Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miesen, Bere M. L.
London: Routledge, 1998
616.898 3 MIE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, S.M.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
616.83 LUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Anindita Ralena
Abstrak :
Pengantar: Jumlah geriatri tumbuh pesat pada tahun 2015, termasuk di Indonesia. Angka geriatri di Indonesia pada tahun 2100 diprediksikan akan mencapai 3.2 miliar jiwa. Risiko demensia meningkat hingga 24% pada pasien geriatri. Hal ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang krusial, karena berbagai penyakit fatal, termasuk diabetes, dapat menyebabkan terjadinya demensia. Diabetes ditemukan pada 5.6% penduduk Indonesia, menjadikannya salah satu masalah kesehatan di Indonesia. 16 penelitian telah menemukan bahwa diabetes dapat diasosiasikan dengan demensia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari pasien dengan diabetes dan demensia, serta menunjukkan asosiasi antara diabetes dan demensia. Metode: Data diperoleh dari catatan medis pasien geriatri di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain kasus-kontrol. Terdapat 106 sampel yang diambil untuk 5 variabel bebas. Masing-masing besar populasi dari masingmasing variabel diambil dari pembacaan literatur, kemudian angka-angka tersebut dikalkulasi melalui rumus kasus-kontrol. Total dari angka-angka yang dihasilkan dari masing-masing kalkulasi adalah 53. Besar sampel merupakan dua kali dari 53 untuk mengharapkan hasil yang lebih valid. Pasien inklusi dari penelitian ini adalah pasien berumur ≥60 tahun dan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta dari tahun 2010-2015. Kemudian, data dibagi menjadi 35 subjek kasus (pasien demensia) dan 71 subjek kontrol (pasien non demensia). Setelah itu, latar belakang penyakit pasien diamati, apakah pasien memiliki diabetes atau faktor risiko lainnya, seperti umur, jenis kelamin, tekanan darah tinggi, dan dislipidemia. Faktor risiko yang lain ditulis sebagai variabel pengganggu dalam penelitian ini. Hasil: Analisis regresi logistik menunjukkan hubungan antara diabetes dan demensia dengan OR 2,278 (0,938; 5,532). Usia juga bertindak sebagai faktor yang berkontribusi dalam terjadinya demensia, menunjukkan OR 3,604 (1,355; 9,591). Jenis kelamin tidak menunjukkan hubungan dengan kejadian demensia dengan OR<1. Sementara itu, hipertensi dan dislipidemia dapat bertindak sebagai faktor inhibisi dalam kejadian demensia, dengan OR<1. Diskusi: Diabetes dapat menyebabkan demensia dengan berbagai mekanisme, seperti komplikasi pada sistem makrovaskular, AGE yang menginduksi pembentukkan kusut neurofibriler atau penurunan enzim pendegredasi insulin, yang dapat dikaitkan dalam akumulasi beta amiloid. Sementara itu, usia dapat berkorelasi dengan penurunan fungsi sistem saraf di orang tua, serta sel-sel saraf yang rusak dapat berkontribusi pada pembentukkan plak dan kusut neurofibriler pada otak
Introduction: Number of geriatrics grew rapidly in 2015, as well as in Indonesia. Its number is predicted to rise until 3.2 billion in 2100. The risk of dementia may increase until 24% in geriatric patients. This is one of the crucial public health concerns, since various fatal diseases, including diabetes, might cause dementia itself. Diabetes has been found in 5.6% of people in Indonesia, resulting it to be one of public health concerns in Indonesia. 16 researches have found that diabetes has been associated with dementia. This research objective is to know the characteristics of patients with diabetes and dementia, as well as showing the association between diabetes and dementia. Method: Data is obtained from medical records of geriatric patients in Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. The research is done through case-control design. There are 106 samples taken for 5 independent variables. Each population size from each variable is taken from literature reading, and then the numbers are calculated through a case-control formula. The total of numbers resulted from each calculation is 53. The sample size is twice than 53 for a more valid result. Patients included in this research are all ≥60 years old and outpatients in Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta from year 2010-2015. Then, data is divided into 35 case subjects (dementia patients) and 71 control subjects (non dementia patients). After that, patients history is observed, whether patients have had diabetes or other possible risk factors, such as age, sex, hypertension, and dyslipidemia. Other risk factors are written as confounding variables in this research project. Results: Logistic regression analysis shows association between diabetes and dementia with OR 2,278 (0,938;5,532). Age also acts as a contributing factor in the occurrence of dementia, pointing out OR 3,604 (1,355;9,591). Sex do not show any correlation to the occurrence of dementia with OR=1. Meanwhile, hypertension and dyslipidemia can act as inhibiting factor for the occurrence of dementia, showing OR<1. Discussion: Diabetes can result to certain mechanisms in resulting dementia, such as complications in macrovascular system, AGE-induced neurofibrillary tangles or decrement of insulin-degrading enzyme, associated in inducing accumulation of amyloid-beta. Meanwhile, age can be correlated with decrement of nervous system function in elderlies, as well as nerve cells break down that may contribute in brain plaques and tangles buildup.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiah Nainul Amani
Abstrak :
Demensia dan tingkat ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari merupakan dua masalah pada lansia yang mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara demensia dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di STW Karya Bhakti RIA Pembangunan. Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional pada 42 lansia di STW Cibubur Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner( MMSE & KATZ Indeks) observasi dan wawancara. Hasil uji chi-square didapatkan nilai p = 0,041 (p vaue < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara demensia dengan tingkat kemandirian lansia di STW Karya Bhakti RIA Pembangunan Cibubur Jakarta Timur.
Dementia and the level of dependence in activity daily living in elderly were the common health problems that affect quality of life in elderly. The purpose of this study is to determine the relationship between dementia and the level of independence of activity daily living in elderly at STW Bhakti RIA Pembangunan Cibubur East Jakarta. This study used descriptive correlative with cross sectional approach on 42 elderly in STW Karya Bhakti Cibubur East Jakarta. Data collection was carried out by using a questionnaire, observation, and interview. Chi-square test obtained p value = 0,041 ( p value < 0,05) so that means there is a significant relationship between dementia and the level of independency of activity daily living in elderly at STW Karya Bhakti RIA Pembangunan Cibubur East Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inoue, Yasushi
Tokyo: Kodansha International, 1982
895.635 INO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, S.M.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
616.83 LUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Killick, John, 1936-
Abstrak :
Argues that communication is at the heart of the various approaches to dementia care. This book offers an exploration of ways of establishing and developing communication with people with dementia. It examines both the nature of dementia as a condition and the subjective experience of those affected.
New York: McGraw-hill Open Univer, 2010
362.196 83 KIL c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ficky
Abstrak :
Behavioral and psychological symptoms of dementia BPSD yang diderita oleh orang dengan demensia ODD menimbulkan beban pada caregiver baik secara mental maupun fisik karena diperlukan penjagaan dan perawatan yang lebih intensif. Studi ini bertujuan untuk untuk menilai hubungan BPSD dengan kualitas kesehatan fisik caregiver. Penelitian dilakukan secara potong lintang dengan subjek sebanyak 42 caregiver keluarga. BPSD dinilai dengan menggunakan kuesioner Neuropsikiatri Inventori NPI sedangkan, kualitas kesehatan fisik caregiver dinilai dengan kuesioner Short-Form 36v2 SF-36 versi Bahasa Indonesia. Hasil yang didapatkan adalah korelasi antara kualitas kesehatan fisik caregiver dengan total skor NPI tidak bermakna r=-0,172, p=0,277 dan korelasi kualitas kesehatan fisik caregiver dengan total distress bermakna r=-0,378, p=0,013 . Selain itu, total skor NPI hanya berhubungan dengan satu domain kualitas kesehatan fisik yaitu general health r=-0,363, p=0,018 . Namun, total distress berkorelasi signifikan dengan kekuatan lemah-sedang dengan semua domain kesehatan fisik yaitu physical functioning r=-0,436, p=0,002 , physical role r=-0,328, p=0,017 , bodily pain r=-0,403, p=0,004 , dan general health r=-0,262, p=0,047 . Kualitas kesehatan fisik caregiver tidak secara langsung berhubungan dengan BPSD yang diderita oleh ODD tetapi lebih berhubungan dengan distress yang ditimbulkan oleh BPSD.Kata kunci : Behavioral and psychological symptoms of dementia, caregiver, demensia, kualitas kesehatan kesehatan fisik, NPI, SF-36.
Behavioral and psychological symptoms of dementia BPSD can be a challenging clinical manifestation to handle for caregiver. It can cause burden to the caregiver rsquo s health related quality of life both mentally and physically. Aim of this study was to investigate association between BPSD and caregiver rsquo s physical health. This study had a cross sectional design with fourty two family caregivers. Subjects were assessed with Neuropsychiatry Inventory NPI to evaluate the BPSD rsquo s severity and frequency of the person with dementia PWD and Short Form 36v2 SF 36 Bahasa Indonesia version to analyze the caregiver rsquo s physical health. There is no significant correlation between caregiver rsquo s physical health with total NPI score r 0.172, p 0.277 but, there is significant correlation between caregiver rsquo s physical health and total caregiver distress r 0.378, p 0.013 . Furthermore, total NPI score only correlates with one of four domain in physical health which is general health r 0.363, p 0.018 but, total distress had a significat weak moderate correlation with four physical health domains such as physical functioning r 0.436, p 0.002 , physical role r 0.328, p 0.017 , bodily pain r 0.403, p 0.004 , and general health r 0.262, p 0.047 . Caregiver rsquo s physical health is not associated directly with BPSD but more likely through the distress caused by BPSD that caregiver suffers.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Hadi Widyastuti
Abstrak :
Memberikan perawatan pada anggota keluarga dengan demensia merupakan pengalaman yang unik dan hal yang membuat stress sehingga dapat menimbulkan dan meningkatkan caregiver burden. Caregiver harus beradaptasi dengan perubahan kepribadian dan perubahan tingkah laku lansia demensia. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami secara mendalam pengalaman keluarga dalam merawat lansia dengan demensia dan bagaimana keluarga memaknainya. Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif dengan wawancara mendalam untuk proses pengumpulan data. Partisipan adalah caregiver utama lansia demensia, yang didapatkan dengan teknik purposive sampling . Analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian ini teridentifikasi 7 tema yaitu: 1) respon positif dalam merawat lansia demensia; 2) respon negatif dalam merawat lansia demensia; 3) Koping caregiver yaitu koping adaptif dan koping maladaptif; 4) Makna budaya dan spiritual dalam merawat lansia demensia; 5) Kewajiban merawat lansia; 6) harapan sebagai caregiver lansia yaitu harapan terhadap diri sendiri, harapan terhadap keluarga dan harapan terhadap masyarakat; dan 7) kebutuhan lansia terhadap pelayanan kesehatan yaitu bebas biaya, layanan khusus bagi lansia dan pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan pengalaman keluarga merawat lansia dengan demensia sangat beragam dan mengakibatkan respon yang berbeda, sehingga perlu dicermati oleh pemberi asuhan lansia. Hasil penelitian diharapkan dapat pemahaman bahwa caregiver lansia demensia merupakan kelompok risiko yang penting untuk diintervensi dalam tingkat keluarga dan masyarakat. ......Caregiving for a family member with dementia is could be experienced as unique and stressfull events that could result and increase level of caregiver burden. Caregiver have adapted with mood change and behaviour change of dementia people.The purpose of the study were to provide deep understanding of family experiences in caregiving of elderly people with dementia and how family give meaning of those experiences.This study design was descriptive phenomenology with depth interview for data collecting. Participants were primary caregivers collected by purposive sampling technique. Data analyzed with Collaizi’s analysis method. This study identified 7 themes which were: 1) positive responses of caregiving dementia; 2) negative responses of caregiving dementia; 3) Coping of caregiver that are adaptive coping and maladaptive coping; 4) Culture and spiritual meaning of caregiving dementia; 5) responbility of caregiving dementia; 6) hope as caregiver dementia that are hope to ourself, hope to family and hope to community; and 7) health care services needed by elderly people with dementia which are free, special services for elderly and health education for family. This study finding exhibited that family experiences in caregiving dementia differed variedly and resulted different responses, so it need attention from caregiver. This study findings were expected to provide better understanding that caregiver is risk group that considerably important to be addressed in nursing intervention at family and community level.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Angraini
Abstrak :
Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang dialami lebih dari setengah lansia di Panti. Depresi yang berkepanjangan dapat beresiko mengalami demensia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dan demensia pada lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling dan metode cross sectional menggunakan instrumen GDS dan MMSE. Hasil penelitian dilakukan kepada 75 responden di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Selatan dan menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat depresi dengan demensia pada lansia yaitu p value 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tidak depresi memiliki peluang sebesar 8 kali beresiko untuk tidak demensia dibandingkan lansia yang mengalami depresi OR 8,242;95 CI 2,852-23,816. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan tindakan lebih lanjut untuk menangani masalah depresi dan demensia pada lansia di Panti, serta perlu adanya dukungan sosial dan peran dari Perawat dan Pihak Panti. ......Depression is a mental health problems that is more than half the elderly in Nursing Homes. The prolonged depression may be at risk of dementia. Purpose of this research was to determining the relationship between depression level with dementia in the elderly. This research was carried out by purposive sampling with cross sectional method using GDS and MMSE instrument. The results of 75 elderly people in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 South Jakarta that be participants in this research shown that there was a relationship between depression level and dementia with p value 0,000. The results showed that the elderly who are not depressed 8 times the risk for no dementia than the elderly who depressed. OR 8,242 95 CI 2,852 23,816. The suggestion of this research that is need to do further action ton handle depression and dementia problem in elderly and need social support from a Nurse and Officer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>