Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mairanti Prastika Putri
Abstrak :
Tinggi badan merupakan indikator klinis yang penting untuk menentukan indeks massa tubuh, memperkirakan kebutuhan energi basal, dsb. Namun, pengukuran tinggi badan pada lansia biasa menemui beberapa kesulitan. Model prediksi tinggi badan menggunakan bagian tubuh pengganti yang mudah diukur seperti panjang ulna dan demi span telah dikembangkan pada ras Kaukasia namun hanya sedikit studi yang dikembangkan dari populasi Indonesia. Sebanyak 202 pralansia dan lansia (usia ≥ 45 tahun) dengan tubuh sehat (90 laki-laki dan 112 perempuan) dari 30 Posbindu di Kecamatan Bojongsari dilibatkan dalam studi potong lintang ini. Tinggi badan, panjang ulna dan demi span diukur menggunakan microtoise staturemeter dan pita ukur nonelastis menggunakan prosedur standar. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang lebih kuat terhadap tinggi badan pada variabel demi span (r=0,933) dibandingkan panjang ulna (r=0,888). Model prediksi tinggi badan yang dihasilkan adalah: tinggi badan(cm)= 65,451 + (3,854 x panjang ulna) -(5,722 x jenis kelamin) - (0,089 x usia) dan tinggi badan(cm)= 49,961 + (1,479 x demi span) - (2,970 x jenis kelamin) - (0,049 x usia) (jenis kelamin: laki-laki=0; perempuan=1). Persamaan dari penelitian ini masih membutuhkan validasi lanjutan pada populasi pralansia dan lansia lain. Persamaan tinggi badan dari studi sebelumnya tidak menunjukkan kesesuaian yang baik dengan tinggi badan aktual subjek. Kami menyarankan catatan khusus dalam penggunaan model prediksi tinggi badan dari ras dan kelompok usia lain untuk pralansia dan lansia Indonesia. ...... Height is an important clinical indicator to determine the body mass index, estimate basal energy requirements, etc. However, measurements in elderly may impose some difficulties. Height prediction models using surrogate measurement that are easily measured such as ulna length and demi span has been developed for the Caucasian race, but only a few studies were developed from the Indonesian population. A total of 202 healthy pre-elderly and elderly (age ≥ 45 years) which consist of 90 men and 102 women from 30 “Posbindu Lansia” (integrated coaching post for elderly) in Bojongsari subdistrict were included in this cross-sectional study. Height, ulna length and demi span was measured using microtoise staturemeter and nonelastic measuring tape using standard procedures. Statistical analysis showed a stronger correlation to height in demi span (r = 0.933) than ulna length (r = 0.888). Height prediction models derived from this study are: height (cm) = 65.451 + (3.854 x ulna lenght) - (5.722 x gender) - (0.089 x age) and height (cm) = 49.961 + (1.479 x demi span) - (2.970 x gender) - (0.049 x age) (gender: male = 0; female = 1). Height prediction models of this study still require further validation in other pre-elderly and elderly populations. Height prediction models from previous study failed to show good agreement with measured heights of this study. We recommend caution when using height prediction models derived from other races and age groups for Indonesian pre-elderly and elderly.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angel Valenty Togi Marito
Abstrak :
Latar belakang: Pasien kanker rentan mengalami limitasi fisik. Hal tersebut menyebabkan pengukuran tinggi badan menjadi tidak valid dalam menentukan status gizi. Disisi lain, penilaian status gizi menjadi penting karena pasien kanker sering mengalami malnutrisi. Sehingga, diperlukan pengukuran alternatif tinggi badan menggunakan panjang tubuh lainnya. Setengah rentang lengan (demi-span) menjadi pilihan sebab penggunaannya yang praktis dan tidak dipengaruhi usia sehingga lebih stabil. Tujuan studi ini untuk menganalisis korelasi antara demi span dengan tinggi badan.  Metode: Metode penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain studi potong lintang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan dilakukan pemilihan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling pada pasien yang terinklusi. Subjek yang diikutsertakan sebanyak 68 pasien.  Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rerata usia pasien kanker di poliklinik radioterapi RSCM adalah 48.5 tahun dengan mayoritas status gizi merupakan gizi cukup. Rerata demi-span pasien 80.54-5.55 cm dan rerata tinggi badan pasien 157.073-9.65 cm. Terdapat korelasi sangat kuat (r=0.905) antara tinggi badan dengan setengah rentang lengan. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara panjang setengah rentang lengan (demi-span) terhadap tinggi badan pasien dengan korelasi sangat kuat, sehingga panjang setengah rentang lengan dapat digunakan untuk estimasi tinggi badan pada pasien dengan keterbatasan mobilitas. Perhitungan estimasi dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linier.   ......Introduction: Cancer patients may experience physical limitations. This causes invalid height measurement so that nutritional status can not be determined. However, nutritional status is important because cancer patients often have malnutrition. Therefore, alternative height measurement with other body parts used to estimate height. The demi-span measurement was chosen over other measures because it can be easily done and does not affected with age. The purpose of this study was to analyze correlation between demi-span and actual height. Method: This research method is a descriptive analysis with cross-sectional design approach. Secondary data used in this research. There are 68 patients included with simple random sampling method.  Result: Result of this study showed the average age of cancer patients in department radiotherapy was 48.5 years (pre-elderly) and 35.3% cancer patients presented adequate nutritional status. Patient’s average demi-span was 80.54-5.55 cm and the average height was 157.073-9.65 cm. There are positively and significantly correlated correlation between demi-span to actual stature with strong coefficient correlation (r = 0.905).  Conclusion: The demi-span length can be used to estimate stature in patient with disability limitation. The equation calculation can be done by using linear regression. 
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library