Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarworini Bagio Budiardjo
"ABSTRAK
Semen glass ionomer merupakan salah satu bahan yang inakan untuk penutupan pit dan fisur guna pencegahan karies i gigi tetap muda. Penggunaan semen glass ionomer, relatif jrhana karena tanpa teknik etsa email. Sebelum pemakaian semen ;s ionomer, permukaan email cukup dibersihkan untuk [hilangkan plak. Dikenal 2 macam cara pembersihan email yakni ira mekanik menggunakan 'rubber cup' dengan pasta abrasif dan ira kimia, dengan pengolesan larutan asam. Penelitian ini ikukan secara laboratorik, guna menilai keefektifan suatu m pembersih email dengan cara membandingkan kekuatan ikatan .1-semen glass ionomer yang diperoleh. Sampel yang digunakan gigi premolar satu atas yang telah dicabut untuk keperluan lodontik. Sebagai bahan pembersih email digunakan pasta :ate dan larutan asam sitrat 50%. Test uji tarik dilakukan ;an alat 'Comten' dan hasilnya dihitung secara statistik :an 'Student t-test'. Dari hasil penelitian, ternyata ipatkan kekuatan ikatan email-semen glass ionomer yang :uat adalah setelah email dibersihkan dengan larutan asam at 50%. Sedangkan kekuatan ikatan terlemah setelah iersihan email tanpa bahan pembersih. Pembersihan email dengan ?a sircate hasilnya tidak berbeda bermakna dengan pembersihan."
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Marissa Kartika Anthrasita
"Di negara berkembang, khususnya di Indonesia, penyakit gigi dan mulut masih tergolong tinggi yaitu tercatat diderita oleh 90% penduduk Indonesia dan sebagian besar adalah masalah karies gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian karies pada anak usia 72-144 bulan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi cross-sectional secara total sampling. Pengambilan data dilakukan melalui pemeriksaan klinis terhadap siswa siswi SD Tarsisius Vireta Yayasan Bunda Hati Kudus, Tangerang yang dilaksanakan dari bulan September ? November 2006. Jumlah sampel sebanyak 875 anak, yang terdiri dari 418 laki-laki (47,8%) dan 457 perempuan (52,2%). Sampel dibagi ke dalam tiga kelompok usia yaitu, kelompok usia 72-95 bulan, kelompok usia 96-119 bulan, dan kelompok usia 120-144 bulan. Hasil penelitian menunjukkan 86% anak menderita karies, dengan rerata nilai indeks def-t/DMF-T sebesar 5,11. Hasil analisis dengan uji-t menunjukkan bahwa perbedaan nilai indeks def-t/DMF-T antara laki-laki dan perempuan tidak bermakna (nilai t = 0,572; p = 0,567). Dengan uji-ANOVA memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok usia (F = 53,167; p = 0,00). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi karies pada anak usia 72-144 bulan di SD Tarsisius Vireta Yayasan Bunda Hati Kudus Tangerang tergolong tinggi dan terdapat perbedaan nilai indeks def-t/DMF-T yang bermakna antar kelompok usia, walaupun perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan tidak bermakna."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriandi Sutadi
"Karies rampan merupakan masalah yang sering ditemukan pada anak usia balita. Adanya karies rampan dapat menyebabkan berbagai masalah, terutama yang berhubungan dengan kesehatan umum anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Pada anak dengan karies rampan seringkali ditemukan keluhan seperti: anak sulit makan karena adanya rasa sakit bila mengunyah, makan sering diemut, bahkan lebih lanjut seringkali terjadi pembengkakan atau abses. Berbagai penyebab faktor terjadinya karies rampan, akan tetapi yang utama adalah kurangnya kebersihan mulut, struktur gigi yang kurang baik, seringnya makan makanan yang mengandung gula, serta adanya aktifitas bakteri karies yang tinggi. Karies rampan harus segera ditanggulangi terutama untuk menghentikan keluhan yang dirasakan, menghilangkan faktor penyebab utama, menanggulangi akibat adanya patologis pada gigi dan jaringan mulut lainnya. Selanjutnya melakukan pencegahan secara berkesinambungan agar kesehatan gigi dan mulut dapat terjaga dengan baik."
[Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Journal of Dentistry Indonesia], 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Greenwood, Mark
Oxford: Wiley-Blackwell, 2009
617.6 GRE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
""Minimally invasive management of caries is critical to realizing the goal of giving patients teeth for life. The effective practice of modern caries management depends on a shift to a medical rather than a surgical approach to prevention and treatment, combined with good working knowledge and understanding of state-of-the-art materials and techniques. This multi-author book provides succinct, authoritative, evidence-based insight into the many, varied, recent developments in cariology, together with essential information and guidance of immediate practical relevance to the forward-thinking practitioner." -- Publisher's website."
London: Quintessence Books, 2007
617.67 MIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Khairiza Anri
"Sebagai pengasuh utama, perilaku ibu mempengaruhi pengalaman karies gigi anak, salah satunya penularan S. mutans dan S. sobrinus. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara perilaku ibu dan pengalaman karies gigi anak batita dengan uji laboraturium. 50 pasang ibu-anak diperiksa giginya dan diukur perilaku ibunya menggunakan kuesioner. Pemeriksaan genotipe S. mutans dan S. sobrinus dari plak dan saliva 15 pasang ibu-anak menggunakan ERIC-PCR. Terdapat hubungan bermakna antara perilaku ibu dan pengalaman karies gigi anak (p<0.05) dan 14.3% pasang ibu-anak memiliki persamaan genotipe S. mutans dan S. sobrinus. Kesimpulan: Perilaku kesehatan gigi mulut ibu berhubungan dengan pengalaman karies gigi anak melalui penularan S. mutans dan S. sobrinus secara vertikal.

As primary caregivers, mothers' behaviors effect on their children' dental caries experiences, one of them by way of transmission of S. mutans and S. sobrinus. This was to evaluate the relationship between mother's behavior and toddlers' dental caries experiences by laboratory test. 50 mother-child pairs underwent dental screening and filled out questionnaires to assess mother's behavior. Plaque samples were taken from 15 mother-child pairs to compare the genotype of S. mutans and S. sobrinus using ERIC-PCR. There was a significant relationship between mother's oral health behavior to the child's dental caries experiences (p<0.05) and 14.3% samples had similar genotypes of S. mutans and S. sobrinus. Conclusion: Mother's oral health behavior related to dental caries experience of their children by way of transmission of S. mutans and S. sobrinus vertically."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2012
S45511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariani Rafitha
"Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang ditandai dengan kerusakan jaringan permukaan gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme dalam suatu fermentasi karbohidrat. Karies gigi dan obesitas keduanya merupakan penyakit multifaktorial yang terkait dengan kebiasaan diet makan dan beberapa faktor gaya hidup yang umum pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara obesitas dengan karies gigi pada anak usia 7-12 tahun di Kabupaten Badung Provinsi Bali 2018. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan crossectional dengan jumlah sampel sebanyak 426 anak beserta ibu yang diambil dari seluruh murid kelas 1-5 SD di 3 SDN yang terpilih secara acak sederhana. Hasil regresi logistic dengan analisis mutivariat menunjukan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara obesitas dan karies gigi setelah mengkontrol variabel ketiga, yang terbukti secara statistik dengan p value 0,003 dan OR 1,830. Sehingga dapat disimpulkan bahwa anak dengan obesitas memiliki resiko 2 kali untuk mengalami karies gigi dibandingkan anak yang tidak obesitas. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan sekolah dapat mengembangkan program UKS/UKGS yang sudah ada seperi membentuk dokter kecil atau kader kesehatan di sekolah untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan sebagai upaya pemberdayaan siswa-siswi di sekolah.

Dental caries is an infectious disease characterised by dental tissue damage caused by microorganisms in a carbohydrate fermentation. Dental caries and obesity are both multifactorial illnesses associated with eating habits and some lifestyle factors in children. This study aims to see the relationship between obesity with dental caries in children aged 7-12 years in Badung district of Bali province in 2018. This study used a crossectional design with a total sample of 426 children and mothers taken from all students of class 1-5 elementary school in 3 schools selected by random sampling method. Logistic regression results with multivariate analysis showed that there was a significant relationship between obesity and dental caries after controlling the third variable, which statistically proven with p-value 0,003 and OR 1,830. Thus, it concluded that children with obesity have two times greater risk of dental caries than children who are not obese. Based on these results, schools are expected to develop UKS / UKGS programs such as establishing health cadres in schools to convey health information as an effort to empower students in schools."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Makmur
"Banyak penelitian yang telah dilakukan menemukan hubungan keparahan periodontitis dengan meningkatnya bakteri anaerob negatif Gram, namun peran faktor lokal yang mampu merubah ekologi dan pola populasi bakteri belum pernah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh faktor lokal dapat mempengaruhi ekologi dalam poket, sehingga merubah pola populasi bakteri di dalamnya. Dari penelititan ini, hanya distribusi dari A.Actinomycetemcomitansyang akan dilihat berdasarkan kedalaman poket. Metode yang digunakan adalah PCR Real Time untuk menghitung frekuensi dan distribusi A.actinomycetemcomitans pada berbagai kedalaman poket disebabkan faktor lokal yang memperberat. Hasil dari penelitian ini tidak ada perbedaan bermakna dengan jenis periodontitis, kedalaman poket dengan faktor lokal yang memperberat. Kesimpulan yang didapat frekuensi A.Actinomycetemcomitans terlalu rendah sehingga perbedaan frekuensi dan distribusi tidak signifikan.

Many past studies have found the association between Gram-negative anaerobes with increased severity of periodontitis.However, none have researched the effect of local factors on the the overall population pattern and bacterial ecology. This aim of this study is to examine the distribution of A.Actinomycetemcomitans in line with the severity of periodontitis by local factors. In this experiment, we measurethe frequency and distribution of A.actinomycetemcomitansusing PCR Real Time. The results of this study were no significant difference in the types of periodontitis, pocket depth with local predisposing factors. The conclusion is the frequency ofA.Actinomycetemcomitansis tooinsignificantto determine the difference in frequency and distribution from various pocket depths.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
London: Quintessence, 2001
617.672 TIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>