Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Burns, David D.
Jakarta: Erlangga , 1980
616.85 BUR f t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Xaveria Cindyanawati
Abstrak :
ABSTRAK
Depresi pada kehamilan merupakan salah satu gangguan psikologis ibu hamil yang dapat membawa dampak buruk bagi ibu, janin dan bayi yang dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat depresi dan risiko depresi pada ibu hamil di kota depok. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan Cluster Sampling. Penelitian dilakukan di tiga UPT puskesmas kota Depok dengan jumlah sampel 108. Instrumen yang digunakan adalah Antenatal Risk Questionnaire ANRQ terjemahan dan Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS versi Indonesia yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 19,4 ibu menunjukkan gejala depresi dan 22,2 ibu berisiko mengalami depresi maternal. Tingginya angka ibu hamil dengan gejala depresi dapat dipertimbangkan untuk memasukkan program psikoedukasi dalam pelayanan pemeriksaaan ibu hamil.
ABSTRACT
Depression in pregnancy is one of the psychological disorders of pregnant women that can bring a negative impact on the mother, fetus and babies born. This study aims to describe levels of depression and risk of depression of pregnant women in Depok. This study was a descriptive design using Cluster Sampling. The study was conducted in three health center in the Depok city involving 108 samples. Instrument used in this study consistied of Antenatal Risk Questionnaire ANRQ and Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS modified. The results showed that 19.4 of mothers showed symptoms of depression and 22.2 of women were at risk for maternal depression. The high prevalance of depression in pregnant women can be considered to enter the program psycoeducation on antenatal care.
2015
S66674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus R. Amir
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah menilai makna klinis depresi segmen ST (DSST) di sandapan prekordial {V1^-Vq) pada penderita infark miokard akut inferior- (ItiAI) dan hubungannya dengan lesi di arteri koroner kiri cabang desendens anterior (LAD). Penelitian bersifat prospektif dilakukan di Rwnah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta antara 1 Desember 19B6 sampai dengan 31 Agustus 1988. Tujuhhpuluh empat dari 1O4 penderita ItiftI dengan jarak waktu antara sakit dada sampai masuk rumah sakit < 12 jam, tanpa bukti infark miokard sebelwnnya dan tanpa terapi trombolitikf dimasukkan dalam penelitian, Penderita dibagi menjadi 4 kelompok yattni Kl. K2f K3 dan K4. Kl adalah penderita tanpa DSST (n=31, 42%), K2 dengan DSST yang menghilang <= 24. jam pertanta (n=2Of 27Z}f K3 dengan DSST yang menetap > 24 Jam tetapi menghiiang < 4B jam (n=lB? 24Z), dan K4 dengan DSST yang otenetap .>= 48 jam (n=5,7Z). t/mur, jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan bermakna di antara ke 4 kelompak. ftata-rata kadar punnak enzim kreatinin kinase (CK) dan dehidrogenase laktat (LDH) lebih tinggi pada K3r K4 dibanding KJL. K2. (1391.6 £ 4JfO,3 vs 690.2 ±_ 421fB U2/lf p
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiyar Annerangi
Abstrak :
Ansietas dan depresi antenatal merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sering kali luput dari perhatian. Penelitan ini dilakukan karena mengingat dampak yang ditimbulkan oleh ansietas dan depresi antenatal baik bagi ibu maupun janinnya dan belum adanya penelitian mengenai prevalensi dan determinan ansietas dan depresi antenatal di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan determinan ansietas dan depresi antenatal di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret-April 2013. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi ansietas antenatal sebesar 56,5% dan prevalensi depresi antenatal sebesar 14,8%. Yang menjadi faktor risiko terhadap ansietas antenatal yaitu memilki ≥2 keluhan selama masa kehamilannya. Sedangkan yang menjadi faktor risiko terhadap depresi antenatal adalah primigravida dan ansietas antenatal. Yang merupakan faktor protektif terhadap depresi antenatal adalah jumlah anak ≥1 dan dukungan sosial rendah namun hanya berlaku dalam studi ini. Kesimpulannya, prevalensi ansietas dan depresi antenatal adalah tinggi dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan menganai dampak, faktor risiko dan upaya pencegahannya. ......Antenatal anxiety and depression is one of public health problems that we do not often realize. That has impact on fetus and maternal. Research on prevalence and determine of antenatal anxiety and depression has not been done in Pasar Minggu Primary Health Care in 2013. The purpose of this research is to know prevalence and determine of antenatal anxiety and depression in Pasar Minggu Primary Health Care in 2013. The research design used was cross-sectional from March-April 2013. The research shows prevalence of antenatal anxiety is 56,5% whereas prevalence of antenatal depression is 14,8%. Risk factor of antenatal anxiety is ≥2 complain in pregnancy period. Whereas risk factor of antenatal depression is primigravid and antenatal anxiety. Protector factor of antenatal depression is number of children live ≥1 child and lower social support but it just for this study. In conclusion, prevalence antenatal anxiety and depression is higher and have several risk factor. Because of that so given education about impact, risk factor and prevention of antenatal anxiety and depression.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Christian
Abstrak :
Latar belakang: Dari beberapa penelitian sebelumnya, terdapat hubungan yang antara resiliensi dengan menurunnya frekuensi gejala depresi. Namun demikian, belum ada penelitian yang menguji hubungan antara resiliensi dan depresi pada mahasiswa fakultas kedokteran, khususnya di Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara resiliensi dengan gejala depresi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tingkat tiga (3) di masa pandemi COVID-19. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang pada mahasiswa FKUI tingkat tiga dengan menggunakan kuesioner CD-RISC25 untuk mengukur resiliensi dan CESD-R untuk mengetahui gejala depresi. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan Uji Spearman. Hasil: Hasil uji Kolmogorov-Smirnov terhadap data resiliensi menunjukkan bahwa data terdistribusi normal (p>0,05) dengan rerata nilai resiliensi sebesar 69,39 ± 14,11. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov terhadap data gejala depresi menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal (p<0,05) dengan nilai median 9 (0-68). Hubungan korelasi antara resiliensi dan gejala depresi didapatkan melalui Uji Spearman yang menunjukkan hasil signifikan (p<0,05) dan hasil korelasi negatif (r=-0,525). Diskusi: Resiliensi mahasiswa FKUI tingkat tiga tergolong lebih tinggi dibandingkan mahasiswa pada umumnya, sementara gejala depresi mahasiswa FKUI tingkat tiga tergolong rendah. Hal ini disebabkan korelasi negatif antara resiliensi dan gejala depresi dimana resiliensi dikaitkan dengan tipe kepribadian yang memiliki persepsi diri yang positif, optimisme yang tinggi, dan ketenangan diri sehingga menjadi faktor protektif dari gejala depresi. Kesimpulan: Resiliensi memiliki korelasi negatif signifikan dengan gejala depresi pada mahasiswa fakultas kedokteran tingkat tiga.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosenthal, M. Sara
Los Angeles: Lowell House, 2000
616.58 ROS w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Guilford Press, 1987
616.8 COG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khoridatul Bahiyah
Abstrak :
Cognitive Therapy CT merupakan psikoterapi yang bisa diberikan pada remaja yangmengalami depresi Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Cognitive Therapy CT terhadap pikiran otomatis negatif dan depresi remaja dengan NAPZA di LP KlasIIA Anak Pria Desain penelitian menggunakan quasi experiment pre and post testdesign without control group Responden adalah 36 remaja dengan NAPZA yangmengalami depresi Cognitive Therapy diberikan 3 kali pertemuan Data dianalisismenggunakan dependent t test paired t test dan correlation Hasil penelitiandidapatkan pikiran otomatis negatif atau Automatic Thought AT yang terdiri dariPMDC NSNE LSE dan Helplessness remaja depresi dengan NAPZA mengalamipenurunan setelah diberikan Cognitive Therapy CT dengan nilai p 0 000 CognitiveTherapy CT dapat menurunkan depresi remaja dengan kasus NAPZA dengan nilai p0 000 penurunan pikiran otomatis negatif berhubungan kuat secara positif terhadappenurunan depresi dengan nilai p 0 000 Rekomendasi penelitian ini adalah CognitiveTherapy CT dapat diberikan untuk menurunkan depresi remaja dengan kasusNAPZA ...... Cognitive Therapy CT is a psychotherapy that can be given to adolescents withdepression Research objective is to know the effect of Cognitive Therapy CT to thenegative automatic thoughts and depression in adolescents with drug abuse at boysprisons Quasi experiment research design using pre and post test design withoutcontrol group Respondents were 36 adolescents depressed with drug abuse CognitiveTherapy administered 3 times meeting Data were analyzed using dependent t test paired t test and correlation The results shown that the negative automatic thoughtsor Automatic Thought AT consisting of PMDC NSNE LSE and helplessnessdepressed adolescents with drug abuse decreased after given Cognitive Therapy CT with a p value of 0 000 Cognitive Therapy CT can reduce adolescent depressionwith drug abuse with p value 0 000 negative automatic thoughts decreased stronglypositively related to the decrease in depression with p value 0 000 Recommendationsof this research is Cognitive Therapy CT can be given to reduce adolescentdepression with drug abuse
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T33152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Oktari Anryanie Arief
Abstrak :
Pendahuluan: Dokter di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kadang tidak mengenali adanya depresi pada seseorang. Pemberian pelatihan psikiatri untuk dokter di Puskesmas diperkirakan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diagnosis terhadap masalah psikiatri. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun suatu modul pelatihan yaitu Modul Pelatihan General Practitioner Kesehatan Jiwa (GP Keswa). Modul bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter di Puskesmas dalam melakukan deteksi kasus gangguan jiwa yang sering di masyarakat. Modul merujuk pada PPDGJ III. Tujuan: Mengidentifikasi keefektivan Modul GP Kesehatan Jiwa akan pengetahuan dan keterampilan dokter umum di pelayanan primer dalam menegakkan diagnosis dan tatalaksana pengobatan gangguan depresi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre dan post test. Subjek penelitian adalah 23 dokter umum yang bertugas di Puskesmas Wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu Mei-Oktober 2015. Sampel diambil secara simple random sampling. Seluruh subjek penelitian mengikuti pelatihan modul GP Keswa selama satu hari. Pengetahuan dinilai sebelum pelatihan, satu hari dan tiga bulan setelah pelatihan dengan kuesioner pengetahuan yang diisi sendiri oleh subjek. Keterampilan diagnosis dinilai oleh tim penilai, yaitu staf pengajar Departemen Psikiatri FKUI-RSCM. Hasil: Satu hari setelah pelatihan, 100% subjek mengalami peningkatan pengetahuan. Penilaian tiga bulan setelah pelatihan hanya 8,7% subjek yang tetap mengalami peningkatan pengetahuan. Keterampilan wawancara subjek penelitian hasilnya bervariasi, 12 orang dinyatakan lulus, delapan orang borderline, dan tiga orang tidak lulus. Kesimpulan: Pemberian pelatihan modul GP Keswa efektif dalam meningkatkan pengetahuan dokter Puskesmas mengenai gangguan depresi satu hari setelah pelatihan, namun tidak dapat bertahan setelah tiga bulan pelatihan. Modul Pelatihan GP Keswa tidak efektif untuk meningkatkan keterampilan wawancara dalam menegakkan diagnosis gangguan depresi.
Introduction: Physicians in Public Health Center (PHC) sometime do not recognize the existence of depression in a person. Provision of psychiatric training for physicians in PHC is expected to enhance the knowledge and skills of physicians to the problem of psychiatric diagnosis.. Ministry of Health has develooped a training module that is General Practitioner (GP). This module aims to enhance the skills of doctors in the health center in case of detection of depression disorder in the community frequently. The module refers to PPDGJIII. Objective: To assess the effectiveness of training module GP toward physicians to enhance their knowledge and skills to diagnose depressive disorders. Methods: The study design used was one group pre and post test. Subjects were twenty-three general practitioner who served in Health Center in Banjar, South Kalimantan. The study was conducted in the period Mei-Oktober 2015. Samples were taken by simple random sampling. All recipients GP training modules for one day. Knowledge assessed before training, one day and three months after training with the knowledge questionnaires filled by the subject. Skills diagnosis assessed by assessmet team. Results: One day after training, 100% of subjects experienced an increase in knowledge. But three months after training only 8.7% of the subjects continued to experience an increase in knowledge. Interview skills outcome is varied, twelve people pass, eight people borderline, and three people did not pass. Conclusion: Providing GP training modules effective to improve knowledge of physician about depressive disorders one day after training, but can not last three months after training. Providing GP training modules is not effective in improving interviewing skills to diagnose depressive disorder.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariza Nur Shabrina
Abstrak :
Dampak trait neurotisisme yang tinggi adalah depresi. Semakin tinggi tingkat neurotisisme seseorang, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami depresi. Hubungan ini juga ditemui pada populasi mahasiswa. Kecenderungan depresi pada mahasiswa dapat disebabkan oleh gangguan tidur atau insomnia Taylor dkk., 2005; Baglioni dkk., 2010; Riemann dkk., 2010 . Hal ini karena mahasiswa memiliki sumber kecemasan yang khas terkait kewajiban sebagai seorang mahasiswa. Pada sisi lain insomnia dapat disebabkan oleh trait neurotisisme. Orang neurotik memiliki kecenderungan ruminasi. Ruminasi ini menyebabkan insomnia terutama bila pada malam hari dan mengganggu waktu tidur Carney dkk., 2010 . Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran insomnia sebagai mediator dalam hubungan antara trait neurotisisme dan kecenderungan depresi pada mahasiswa Indonesia. Melalui analisis mediasi ditemukan bahwa insomnia memediasi secara parsial hubungan antara trait neurotisisme dan kecenderungan depresi F 2,447 = 124,694, adjusted R2= 0,355, p ......One effect of neuroticism is depression. The higher the neuroticism, the more likely that a person becomes depressed. This relationship is also applicable in college student population. Depression tendency in college students can be influenced by insomnia Taylor et al., 2005 Baglioni et al., 2010 Riemann et al., 2010 . This is so due to the students 39 obligations. On the other hand, insomnia is influenced by neuroticism. Neurotic people tend to ruminate, and nightly rumination can lead to the onset of insomnia. Carney et al., 2010 . This study aimed to examine the role of insomnia as mediator between neuroticism and depression in college students. Depression in this study refered to depressive tendency. Using mediation analysis, it was found that insomnia partially mediated the relationship between neuroticism and depressive tendency F 2,447 124,694, adjusted R2 0,355.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>