Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roswiyani
"Postpartum depression atau Depresi Pasca Melahirkan (DPM) merupakan salah satu bentuk depresi yang dialami oleh satu di antara 10 ibu yang melahirkan anak pertama. DPM berlangsung pada tahun pertama hingga 2 tahun setelah kelahiran anak. DPM merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang dapat menimbulkan masalah dalam hubungan ibu dan anak, gangguan psikopatologis pada anak dan keterlambatan perkembangan anak. Perempuan yang mengalami DPM cenderung diliputi perasaan sedih sehingga kurang peka untuk memberikan afek positif pada anaknya. Intensitas kesedihan tinggi sering disertai keinginan untuk bunuh diri atau membunuh bayinya sendiri. Keadaan ini menimbulkan dampak buruk bagi seluruh anggota kelurga karena ibu cenderung menarik diri dan menolak merawat bayi, sehingga anak mengalami kekurangan kasih sayang.
Penelitian kualitatif guna memperoleh informasi tentang penyebab DPM dan hal-hal yang membantu mengatasi DPM ini menggunakan metode wawancara mendalam dan melibatkan 4 subjek sukarelawan yang mengalami depresi setelah melahirkan. Panduan wawancara dilandasi oleh panduan dari Rosenberg, et al (2003) dan National Mental Health Association, (2003).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 dari 4 subjek mengalami DPM; 1 subjek mengalami babyblues, dengan gejala mirip DPM namun hanya berlangsung seminggu. Gejala DPM meliputi (a) gejala sesak napas, mual hingga muntah, (b) perasaan bersalah terhadap bayi mereka, (c) kurang mampu merawat diri, (d) mudah tersinggung, (e) mencemaskan bayi secara berlebihan atau bersikap kurang peduli terhadap bayi, disertai (f) menurunnya motivasi, (g) enggan bersosialisasi, dan (h) sulit mengambil keputusan. Ragam penyebab DPM meliputi (a) ketidakbahagiaan pemikahan, (b) perasaan tidak mampu menyusui bayi, (c) stress akibat peningkatan berat badan, (d) pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan, (e) kurangnya dukungan emosional dari suami, (f) stres pengasuhan bayi, (g) tekanan sosial ekonomi, (h) kecemasan selama kehamilan. Hal-hal yang dapat membantu subjek mengatasi DPM meliputi dukungan sosial dan emosional selama periode kehamilan dan kelahiran. Dukungan sosial mencakup dukungan dari (a) pasangan, (b) keluarga dan (c) teman dekat dalam bentuk (a) pemberian informasi, bantuan selama menjalani kehamilan dan kelahiran, serta (b) bantuan pengasuhan bayi. Dukungan emosional terbesar diperoleh dari pasangan dalam hal (a) pemberian afeksi dan (b) komunikasi selama masa kehamilan dan kelahiran."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T16820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany Nurachmania
"Depresi postpartum merupakan kondisi gangguan kecemasan yang terjadi pada 25% hingga 80% ibu sehingga mampu melumpuhkan kemampuan ibu dalam merawat anak pasca melahirkan tetapi, salah satu kasus yang paling umum terjadi pada ibu melahirkan ini sebenarnya dapat dicegah. Masalah gangguan kejiwaan ini terjadi setelah 4 minggu postpartum dan ditandai dengan gejala kondisi mood atau perasaan sedih yang diikuti dengan kehilangan minat terhadap aktivitas, insomnia, penurunan berat badan, retardasi psikomotor, kehilangan tenaga, perasaan bersalah yang mendalam hingga pikiran tentang kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kejadian depresi postpartum pada ibu dalam forum ibu dan anak di Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kota DKI Jakarta dengan memanfaatkan forum ibu dan anak online yang berisi ibu dengan keingintahuan dan pengalaman terkait depresi postpartum yang dialaminya. Responden dalam penelitian ini sebanyak 73 ibu dengan kriteria masa pasca persalinan 4 minggu (1 bulan) hingga 12 bulan. Hasil analisis menunjukan kasus depresi postpartum sebesar 67,1% dan tidak depresi sebesar 32,9% dengan karakteristik usia risiko rendah, pendidikan tinggi, status paritas primpara, berlokasi tempat tinggal khususnya di Jakarta Timur, berstatus ekonomi tinggi, bekerja sebelum melahirkan dan setelah melahirkan, tidak memiliki jaminan kesehatan, tingkat dukungan sosial rendah, menjalani 2 kali kehamilan, memiliki status kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan, riwayat kunjungan Antenatal Care (K1-K4) lengkap, tidak pernah mengikuti kelas ibu hamil, mengalami komplikasi kehamilan, metode melahirkan caesar atau dengan bantuan alat, status anak terakhir adalah anak ketiga, berat badan bayi lahir rendah <2500gr, tidak melakukan Insiasi Menyusui Dini (IMD) dan metode pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara tidak langsung.

Postpartum depression is a condition of anxiety disorder affect 25% to 80% of women that can paralyze the mother's ability to care for children after birth however, one of the most common causes of the motherhood issues period can be prevented. These psychiatric disorders in women occur after 4 weeks postpartum is characterized by symptoms of mood conditions or feelings of sadness followed by loss of interest in daily activities, insomnia, weight loss, psychomotor retardation, loss of energy, deep feelings of guilt to thoughts of death. This study aims to identify the picture of postpartum depression in mothers in the mother and child forum in Jakarta. The study design used was cross-sectional with univariate analysis. This research was conducted in the city of DKI Jakarta by utilizing an online mother and child forum that contained mothers with curiosity and experiences related to postpartum depression. A total of 73 mothers with criteria for a post-natal period of 4 weeks (1 month) to 12 months were included in this study. The results of the analysis showed that postpartum depression cases are 67,1% and 32,9% was found negative postpartum depression, it occured in mothers of low-risk age, high education, primipara parity status, location of residence especially in East Jakarta, high economic status, work before giving birth and after childbirth, no health insurance, low social support level, underwent two pregnancies, had an unwanted or unplanned pregnancy status, a history of antenatal care visits, never attended classes for pregnant women, had pregnancy complications, caesarean delivery method or with the help of a tool, status of the last child is the third child, low birth weight <2500gr, does not carry out early initiation of breastfeeding and indirect breastfeeding method."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library