Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Kurnia Ilham Wijayadi
"E-Wallet telah menjadi sebuah sarana pembayaran yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap e-Wallet memiliki keunikan tersendiri. Dari penelitian yang sudah ada, belum ditemukan penelitian yang berfokus pada evaluasi pengalaman pengguna yang menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini membahas pengalaman pengguna dengan mengevaluasi aplikasi GoPay, OVO, dan ShopeePay serta mengembangkan desain antarmuka alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut. Desain antarmuka alternatif dikembangkan untuk memberikan pengalaman terbaik yang didasarkan kepada keunggulan dari ketiga aplikasi e-Wallet yang diteliti. Proses perancangan desain antarmuka dilakukan dengan metode User-Centered Design (UCD). Desain antarmuka yang diajukan mencakup pada fitur top-up dan pembayaran. Untuk menguji usability dari desain antarmuka yang diusulkan, dilakukan usability testing dan pengisian kuesioner system usability scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan desain antarmuka yang diajukan memiliki usability yang lebih baik daripada ketiga aplikasi-wallet yang diteliti. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai implikasi praktis tentang bagaimana pengembang aplikasi e-Wallet dapat mengembangkan aplikasi e-Wallet yang memiliki nilai usability yang baik. Lalu, penelitian ini juga dapat dijadikan implikasi teoritis tentang bagaimana penelitian ini menjelaskan komponen-komponen diperlukan dalam suatu e-wallet.
E-Wallet has become a means of payment that is commonly used in everyday life. Each e-Wallet has its own uniqueness. From the existing research, no research has been found that focuses on evaluating a comprehensive user experience. Therefore, this study discusses user experiences with the implementation of GoPay, OVO, and ShopeePay and develops alternative interface designs to answer these problems. An alternative interface design developed to provide the best experience based on the advantages of the three researched e-Wallet applications. The interface design process is carried out using the User-Centered Design (UCD) method. The proposed interface design includes top-up and payment features. To test the usability of the proposed interface design, usability testing and filling out the system usability scale (SUS) questionnaire were carried out. The test results show that the proposed interface design has better usability than the three application wallets studied. The results of the research can be used as a practical about how e-Wallet application developers can develop e-Wallet applications that have good usability value. Then, this research can also be used as a theory of how this research explains the components needed in an e-wallet."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Hanif
"Audience response system (ARS) sudah banyak berkembang dan digunakan untuk kebutuhan kegiatan pembelajaran dan terbukti membuat pelajar menjadi lebih terlibat dan inklusif dalam kegiatan pembelajaran. Nahtuh merupakan salah satu aplikasi ARS sedang dikembangkan untuk kebutuhan pembelajaran, tetapi masih di fase early stage dan membutuhkan penelitian agar dapat dikembangkan dengan lebih baik agar bisa digunakan di jenjang pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produk Nahtuh yang sekarang dan memberikan rekomendasi desain antarmuka alternatif untuk Nahtuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan User-Centered Design, Nielsen's Ten Usability, dan teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design, untuk pengembangan desain. Penelitian ini melibatkan enam orang dosen, lima orang asisten dosen, dan 153 orang mahasiswa untuk berpartisipasi menyampaikan kebutuhan dan kesulitan yang dirasakan ketika berinteraksi dengan aplikasi Nahtuh. Fitur yang dikembangkan dalam penelitian ini berfokus ke aktivitas yang bisa dipake buat kegiatan pembelajaran, yaitu Pop! Quiz dan Quick Poll. Dari desain yang dikembangkan, diuji ke 10 orang partisipan yang mencakup asisten dosen dan mahasiswa. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode usability testing dan system usability scale (SUS). Dalam usability testing, partisipan diuji untuk menyelesaikan skenario tertentu baik asisten dosen maupun mahasiswa. Setelah melaksanakan usability testing, partisipan mengisi kuesioner SUS. Desain alternatif yang dikembangan mendapatakan rata-rata nilai SUS 82.5 atau A sesuai dengan pendapat Sauro dan Lewis (2016).
Audience response system (ARS) has been widely developed and used for the needs of learning activities and is proven to make students more involved and inclusive in learning activities. Nahtuh is one of the ARS applications being developed for learning needs, but it is still in the early stage and requires research so that it can be developed better so that it can be used at the higher education level. This study aims to evaluate Nahtuh's current products and provide alternative interface design recommendations for Nahtuh. This research uses the User-Centered Design approach, Nielsen's Ten Usability, and Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design theory, for design development. This research involved six lecturers, five teaching assistants, and 153 students to participate in conveying the needs and difficulties felt when interacting with the Nahtuh application. The features developed in this study focus on activities that can be used for learning activities, namely Pop! Quiz and Quick Poll. From the design developed, it was tested by 10 participants including teaching assistants and students. Evaluation is carried out using the usability testing method and the system usability scale (SUS). In usability testing, participants are tested to complete certain scenarios, both teaching assistants and students. After carrying out usability testing, participants filled out the SUS questionnaire. The alternative design developed has an average SUS score of 82.5 or A according to the opinion of Sauro and Lewis (2016)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abbi Nizar Muhammad
"Dalam era perkembangan industri game yang pesat, marketplace produk digital menjadi landasan penting bagi pertemuan antara penjual dan pembeli item game. Fenomena ini menciptakan sebuah ekosistem yang dinamis dan beragam di mana Virtual Community memainkan peran krusial sebagai tempat bagi pengguna untuk berinteraksi, berdiskusi, berbagi pengalaman, dan melakukan transaksi terkait produk digital, khususnya item game. Itemku, sebagai salah satu marketplace dalam menyediakan platform bagi transaksi item game, telah mengembangkan Virtual Community sebagai forum diskusi. Namun, efektivitas serta kemampuan Virtual Community dalam mendukung interaksi antara penjual dan pembeli belum sepenuhnya optimal. Untuk memahami lebih dalam tentang hal ini, penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif melibatkan penggunaan metode System Usability Scale (SUS) dan Standardized User Experience Percentile Rank Questionnaire (SUPR-Q) untuk menilai secara lebih terukur terkait usability. Di samping itu, pendekatan kualitatif juga diadopsi melalui metode User Interview dan Usability Testing untuk memperkuat temuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam perbaikan desain, dengan skor SUS meningkat sebesar 57% dari sebelumnya menjadi 82.5. Nilai SUPR-Q mencapai angka 80, menandakan keberhasilan dalam peningkatan pengalaman pengguna. Selain itu, metrik Appearance (91.11), Credibility (80), Loyalty (84.44), dan Usability (85.56) juga menunjukkan nilai yang positif.
In this era of rapid development of the gaming industry, digital product marketplaces have become an important platform for meetings between sellers and buyers of game items. This phenomenon creates a dynamic and diverse ecosystem where Virtual Communities play a crucial role as a place for users to interact, discuss, share experiences and make transactions related to digital products, especially game items. Itemku, as a marketplace that provides a platform for game item transactions, has developed a Virtual Community as a discussion forum. However, the effectiveness and capabilities of the Virtual Community in supporting interactions between sellers and buyers are not yet fully optimal. To understand more deeply about this, research was conducted using quantitative and qualitative approaches. The quantitative approach involves using the System Usability Scale (SUS) and Standardized User Experience Percentile Rank Questionnaire (SUPR-Q) methods to assess usability in a more measurable way. In addition, a qualitative approach was also adopted through User Interview and Usability Testing methods to strengthen the findings. The results of this research show a significant increase in design improvements, with the SUS score increasing by 57% from previously to 82.5. The SUPR-Q score reached 80, indicating success in improving user experience. Apart from that, the Appearance (91.11), Credibility (80), Loyalty (84.44), and Usability (85.56) metrics also show positive values."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library