Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inka Evelyna
"BTS, grup musik asal Korea Selatan yang debut pada Juni 2013 dibawah Big Hit Entertainment telah meraih ketenaran global dengan mengeksplorasi berbagai genre, tradisi musik, dan budaya. Kemudian terjadilah perdebatan seputar identitas genre BTS. Berdasarkan hal ini, timbul pertanyaan mengenai sejauh mana BTS dapat dipahami dalam ruang kategorisasi genre? Penulis melihat bahwa ada "kekacauan" dalam kategorisasi genre. Untuk menganalisis ini, penulis menggunakan dua metode penelitian, pertama, metode eksperimentasi pemikiran, yaitu menguji kebenaran adanya "kekacauan" kategorisasi genre mengenai esensi K-pop dan validitas penempatan BTS dalam genre tersebut. Kedua, metode analisis filosofis komparatif dengan membandingkan dialektika Hegel dengan kategorisasi, ditambah dengan kontra-argumennya, sehingga memicu refleksi filosofis yang kritis terhadap BTS dan hakikat kategorisasi itu sendiri, dimana dapat menunjukkan “cairnya” kategorisasi genre. Dialektika Hegel dan kategorisasi genre menjadi kerangka teori utama, dan topik K-pop menjadi teori pendukung dalam analisis ini. Melalui metode dan kerangka teori tersebut, akan dipahami bahwa makna BTS dan kategorisasi genre akan lebih filosofis jika kita melihatnya melalui dialektika Hegel.

BTS, a South Korean music group that debuted in June 2013 under Big Hit Entertainment, has achieved global fame by exploring various genres, musical traditions, and cultures. This has sparked debates about BTS's genre identity, leading to questions about the extent to which BTS can be understood within the framework of genre categorization. The author observes a "chaos" in genre categorization and employs two research methods for analysis. First, thought experimentation examines the truth of the "chaos" in genre categorization regarding the essence of K-pop and the validity of placing BTS within that genre. Second, a comparative philosophical analysis, contrasting Hegelian dialectics with categorization and supplemented with counter-arguments, triggers critical philosophical reflection on BTS and the nature of categorization itself, indicating the “fluidity” of genre categorization. Hegelian dialectics and genre categorization serve as the primary theoretical framework, with K-pop providing supporting theory in this analysis. Through these methods and theoretical frameworks, it will be understood that the meaning of BTS and genre categorization becomes more philosophical when viewed through the lens of Hegelian dialectics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yunindita Prasidya
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengalaman hidup individu yang menjalani pernikahan antaragama dan bagaimana mereka memaknai pengalaman tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan lima individu yang menjalani pernikahan antaragama. Melalui pendekatan dialektik, peneliti mampu memahami bagaimana agama berdampak pada diskursus yang berlangsung dalam pernikahan antaragama dan rumah tangganya. Lima tema dialektik teridentifikasi, yakni: otonomi dan koneksi, keterbukaan dan perlindungan, kebaruan dan prediktabilitas, akomodasi dan intervensi, dan kenyamanan dan ketidaknyamanan. Dua tema dialektik terakhir muncul dari temuan penelitian. Melalui lensa teori strukturasi, peneliti menemukan bagaimana individu mengapropriasikan struktur untuk menormalisasi, menjustifikasi, dan melegitimasikan pernikahan antaragamanya. Peneliti juga menemukan beberapa aspek yang berkontribusi dalam memfasilitasi relasi kuasa dalam rumah tangga antaragama, yakni: gender, relasi hierarkis, dan pengetahuan. Terakhir, individu dalam pernikahan antaragama juga mempraktikkan agensi mereka untuk membangun solidaritas keluarga, sistem moral anak, dan juga mengajarkan anak untuk terbiasa dengan keberagaman.

ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Interest in globalization began in the middle of the 1980s. It is only recently, however, that globalization has taken on a very prominent role. A buzzword since the 1990s globalization has become, according to Roland Robertson, "an intellectual play zone, a site for the expression of residual social theoretical interests, interpretative indulgence or the display of world ideological preferences" (1998:49)."
300 APS 6:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Pratiwi Wulandari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas relasi kuasa dalam dalam ruang kota Kyoto melalui analisis konflik pemandangan lanskap kota keikan ronsou . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana berbagai kelas masyarakat Kyoto menegosiasikan kekuasaan mereka dalam pembentukan ruang kota. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis dialektika sosio-spasial ruang kota berdasarkan teori relasi kuasa Michel Foucault dan teori-teori ruang kota Henri Lefebvre. Hasil temuan penelitian skripsi ini adalah fakta bahwa pemerintah Kyoto mendominasi pembentukan ruang Kyoto dengan pembangunan terpimpin yang berorientasi kapitalis berdasarkan kepentingan kelas masyarakat pemilik modal dan menjadikan ruang tersebut teralienasi dari identitas kota sebagaimana dipikirkan oleh masyarakat Kyoto.

ABSTRACT
The focus of this study is the power relations in urban Kyoto through analysis of urban scenery conflicts keikan ronsou . This study aims to understand how various classes of Kyoto citizen negotiated their power and shaped the city as well as how the city shaped them. This is a socio spatial dialectic analysis of urban space using theories from Foucault and Lefebvre. The findings of this study show that Kyoto municipal government rsquo s dominating spatial agency shaped the city center based on capitalist rationality which favors the interests of the city development project shareholders. The researcher suggests that this form of development alienates the city center from Kyoto city rsquo s identity held by its citizens."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chatterjee, Ipsita
"Globalization is a much talked about subject in academic and non-academic circles; hence plenty has been written to understand it, describe it, and find conceptual tools to explain it. However, academic work on globalization often tends to segment it into either economic globalization in the form of flows of capital, investment, commodities, or cultural globalization in the form of fast food, Barbie dolls, and migrant landscapes, or political globalization in the form of hollowing out of the nation state and the emergence of region states. This book explores spectacular landscapes of the Akshardham temples in Gandhinagar and Delhi in India, and Atlanta, Dallas, and Houston in the U.S. to understand globalization as it unfolds in a culture economy synthesis. It critiques analysis as an approach, because of its tendency to segment and sequence reality in such simplistic ways that the very essence of reality is lost. Instead, the book adopts Marxian dialectics and attempts to understand the everyday reality of globalization as it is synthesized in the city. In this approach, culture, economy, and the city are not discrete worlds, but work in tandem to produce globalization through migrant narratives, migrant temple complexes, Vedic boat rides, sound and light laser shows, and theme park religious complexes. The book therefore is as much an exploration of the dialectical stance in social theory and geography as it is a Marxist feminist critique of the spectacular commodification of the urban.
"
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470387
eBooks  Universitas Indonesia Library