Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Friasti Fathma
"ABSTRAK
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, maka berkembang pulalah peralatan yang dipergunakan oleh dokter untuk meningkatkan taraf kesehatan dan Kehidupan masyarakat. peralatan baru di bidang kedokteran dapat berupa peralatan diagnostik maupun terapeutik.
Sesuai dengan judul penelitian ini, akan dibicarakan suatu peralatan terapeutik yang menggunakan arus listrik, karena itu disebut juga ?Elektro-Terapi?. Salah satu jenis elektro-terapi yang dipergunakan di Unit Rehabilitasi Medis saat ini adalah penggunaan arus listrik untuk pemanasan jaringan ("diathermy") dengan mengubah arus listrik menjadi arus elektromagnetik gelombang pendeK ("Snort Wave Diathermy") atau elektromagnetiK gelombang mikro ("Micro Wave Diathermy").
Diatermi dengan arus listrik ini banyak digunakan pada pengobatan penyakit kolagen, seperti rheumatoid arthritis, atau pada kontraktur akibat fibrotik jaringan Rat. Tapi akhir-akhir ini, diatermi juga banyak digunakan pada kasus sinusitis paranasaiis, terutama pada jenis sub-akut atau pada sinusitis dengan penyembuhan yang tidak sempurna dimana terapi nyeri yang menetap atau Kronis(16,22,35,3 ). Sedangkan secara Minis, masalah yang dihadapi Para penderita sinusitis maksilaris sub-akut, selain gejala radang pada umumnya, yaitu adanya rasa nyeri atau tidak menyenangkan di daerah sekitar hidung atau sakit kepala. Keluhan gejala ini akan mengganggu pasien dalam melaksanakan kegiatan aktifitas sehari-hari.
Juga, adanya kecenderungan sinusitis maksilaris sub-akut rnenjadi Kronis, karena terdapat penumpukan infiltrat peradangan di dalam rongga sinus maksilaris yang sukar mengalir keluar. Hal ini dapat terjadi pada sinus maksilaris karena ostium yang tersumbat akibat edema mukosa, maupun karena faktor anatomis seperti lantai sinus maksilaris yang terletak lebih rendah dari ostium maupun dasar rongga hidung (37).
Secara teoritis,diatermi pada sinusitis maksilaris sub-akut akan membantu mempercepat proses penyembuhan karena mempunyai efek memperbaiki sirkulasi darah, menghilangkan nyeri, menghilangkan edema dan mempercepat penyerapan eksudat, sehingga terapi antibiotik akan menjadi lebilh efektif.
Karena itu, penelitian ini dilakukan dengan membandingkan pasien sinusitis sub-akut yang diberi pengobatan, diatermi disamping terapi medikamentosa yang lazim dengan kelompok pasien yang hanya mendapat terapi medikamentosa. Tujuan penelitian ini, secara umum adalah untuk membantu upaya peningkatan kualitas pengobatan serta mempercepat proses penyembuhan sinusitis maksilaris sub-akut di Indonesia.
Sedangkan secara khusus, akan dapat menguji kebenaran hipotesa bahwa penggunaan diatermi disamping terapi lazim lainnya akan membantu mempercepat proses penyembuhan sinusitis maksilaris sub-akut. Sehingga pada akhir uji klinik ini diharapkan dapat diketahui seberapa jauh tingkat efektifitas pemakaian diatermi sebagai pengobatan tambahan pada sinusitis maksilaris sub-akut dan gejala samping apa yang timbul akibat pemberian diatermi pada penderita sinusitis maksilaris sub-akut. "
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharyuni Suharmadji Argadikusuma
"Dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula peralatan yang dipergunakan oleh dokter baik peralatan diagnostik maupun terapetik.
Demikian pula dalam bidang ilmu Rehabilitasi Medik. Salah satu jenis alat tersebut adalah alat terapetik yang menggunakan arus listrik dan dipakai untuk pemanasan jaringan ("diathermy") dengan mengubah arus listrik menjadi arus eletromagnetik gelombang ultra pendek ("ultra short wave diathermy") atau elektromagnetik gelombang mikro ("micro wave diathermy") (1) (2) (3).
Beberapa kepustakaan menyebutkan pemakaian diatermi gelombang pendek bermanfaat pada panatalaksanaan lesi yang terletak dalam dan sulit dicapai oleh alat modalitas yang lain (4) (5).
Akhir-akhir ini disebutkan pula alat ini berfaedah pada terapi keluhan-keluhan ginekologis (6) (7).
Pada adneksitis, seringkali infeksi oleh bakteri gonorrhoe disertai kuman lain, sehingga penyembuhan tidak sempurna, timbul penyumbatan dan perlekatan antara tuba dengan ovarium atau jaringan sekitarnya dan penyakit kronis (8) (9).
Selain penggunaan antibiotika yang dapat mencakup beberapa jenis kuman, diatermi ternyata bermanfaat untuk menunjang keberhasilan terapi stadium kronis ini (1) (2). Disini pemanasan menyebabkan peningkatan vaskularisasi yang akan membantu penyembuhan penyakit dan membantu terapi antibiotika menjadi lebih efektif.
Tehnik pemakaian yang sesuai adalah dengan metode kondensor secara "cross fire techniques". Cara pemberian yang terdiri dari 2 bagian dengan tehnik pemasangan elektroda saling tegak lurus, memungkinkan ke empat dinding rongga panggul dipanasi (2) (10).
Untuk keberhasilan terapi ini, penilaian rasa nyeri merupakan hal yang penting. Telah dikenal beberapa cara, salah satu diantaranya yang cukup dapat diandalkan adalah Visual Analogue Scale {VAS). VAS merupakan cara yang cukup popular karena caranya mudah, murah dan dapat diulang (11) (12).
Akhir-akhir ini kasus adneksitis lebih banyak ditemukan, hal ini mungkin berhubung dengan spektrum penyakit hubungan seksual yang semakin luas (6). Demikian pula dengan jumlah rujukan dari bagian kebidanan ke Unit Rehabilitasi Medik. Selain itu di Indonesia, penelitian khusus mengenai hal ini belum pernah dilakukan.
Oleh karena itu penulis merasa perlu melakukan penelitian dengan tujuan umum yaitu membantu upaya peningkatan kualitas pengobatan serta mempercepat proses penyembuhan penyakit adneksitis kronis serta tujuan khusus menilai adakah kecenderungan manfaat terapi diatermi sebagai terapi penunjang pada pengobatan penyakit tersebut.
Walaupun penulis telah melakukan berbagai upaya penelusuran bahan rujukan dari berbagai sumber antara lain: Perpustakaan Pusat FKUI, Pusat Inforrnasi Kedokteran dan Kesehatan (PIKK), perpustakan di Tokyo Jepang, perpustakaan beberapa pabrik obat dan lain-lain, tetapi penulis masih merasakan banyaknya kekurangan-kekurangan mengenai hal tersebut, tetapi walaupun begitu hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat terhadap penderita adneksitis kronis dan akan diperoleh pengertian lebih mendalam tentang potensi terapi, ini?"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library