Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sainsna Demizike
"This study introduces the analysis of Construal Level Theory (CLT), which comprises how the mind traverses objects, to explain the potential violation of the rational economic assumption. The study analyses whether information perception could explain irrationality in giving: altruist behaviour. Built upon the importance of framing effects, the study manipulated a development initiative victim narrative and message framing through 2(social distance) x 2(message framing) factorial dictator game towards 120 participants. This research reports higher pure altruists where the congruence of information perception level were primed into low or high level. These are, when victims were manipulated as socially proximal (distal) to the dictators and paired with loss (gain) message framing, full-shot donations were 20-30% higher than the other conditions. Accordingly, the research encourages the government to frame contribution-based development programs on a construal basis to accelerate and improve the quality of initiatives. Lastly, the study demonstrates partial support over the empathy mediation analysis in the construal basis – which is only cognitive empathy mediates altruism. The central discovery of the research is that the way individuals’ perceive information explains altruism behaviour.
Studi ini memperkenalkan analisis Construal Level Theory (CLT), mencakup bagaimana pikiran manusia memersepsikan berbagai objek, dalam menjelaskan potensi penyimpangan asumsi rasionalitas dalam ekonomi. Studi ini menganalisis apakah persepsi manusia terhadap suatu informasi dapat menjelaskan irasionalitas dalam kegiatan memberi: perilaku altruisme. Didasari oleh pentingnya framing effects, eksperimen dalam studi ini dilakukan dengan memanipulasi victim narrative dan message framing program pembangunan dengan 2(jarak sosial) x 2(message framing) faktorial dictator game terhadap 120 peserta. Eksperimen ini mengungkap peningkatan altruis apabila kongruensi persepsi diatur pada level rendah atau tinggi. Yaitu, ketika target program pembangunan dimanipulasi dengan jarak sosial dekat (jauh) dipasangkan dengan loss (gain) message framing, kontribusi 20-30% lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi lainnya. Oleh karena itu, studi ini mendorong pemerintah untuk mengaplikasikan konsep framing pada program pembangunan berbasis kontribusi dengan pendekatan construal untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas program. Terakhir, eksperimen ini mendemonstrasikan dukungan parsial terhadap analisis mediasi empati dalam basis construal – bahwa hanya empati kognitif yang memediasikan perilaku altruisme. Penemuan utama dari penelitian ini adalah bagaimana pikiran manusia memersepsikan informasi dapat menjelaskan perilaku altruisme."
Depok: Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Qisthi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pemberian kompensasi uang yang disertai permintaan maaf setelah seseorang diperlakukan tidak adil dan adanya kesempatan untuk melakukan pembalasan dendam berpengaruh terhadap perilaku balas dendam yang ditunjukkan oleh orang tersebut. Penulis berhipotesis bahwa partisipan yang tidak diberikan permintaan maaf akan lebih menunjukkan perilaku ,balas dendam dibandingkan partisipan yang diberikan permintaan maaf. Selain itu, adanya kesempatan untuk melakukan pembalasan dendam kepada orang yang telah menyakitinya atau orang lain (yang tidak berhubungan dengan perlakuan tidak adil yang diterima sebelumnya) juga akan mempengaruhi perilaku balas dendam yang ditunjukkan oleh partisipan.
Hasil penelitian eksperimen menggunakan dictator game yang dijalankan dalam program z-Tree membuktikan bahwa ada atau tidak adanya permintaan maaf tidak mempengaruhi perilaku balas dendam yang ditunjukkan oleh individu yang telah mendapatkan perlakuan tidak adil. Namun, penelitian ini membuktikan bahwa individu akan membalaskan dendamnya, baik kepada orang yang menyakitinya maupun ke orang lain yang bukan penyebab rasa sakitnya. Tidak peduli pada siapa dendamnya terbalaskan tapi harus ada seseorangyang menerima balasan atas perlakuan tidak adil yang diterimanya.
The objective of this research is to examine whether financial compensation along with an apology right after someone is treated unfairly and the opportunity to revenge affect the revenge behavior. The author hypothesized that participant who were not given an apology would shown revenge behavior than participant who were given an apology. Furthermore, the opportunity to take vengeance on those who have hurt him or anyone else (who is not related to the unfair treatment) affect revenge behavior. The results of experimental research using dictator game in z-Tree program proves that the presence or absence of an apology does not affect the behavior of revenge of participants. However, this study proves that the individual will avenge himself to anyone, either the person who hurt him or anyone else who is not cause of the pain. No matter to whom vengeance avenged but there must be someone who receive it as a reply to unfair treatment received."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58859
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library