Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sharma, Robin
London: HarperElement, 2011
808.83 SHA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sharma, Robin
Surabaya: Menuju Insan Cemerlang, 2013
808.83 SHA st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Sedyawati, 1938-
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
899.222 EDI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahra Yundiafi
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2003
398.205 98 SIT u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Elfrida
"ABSTRAK
This research aim to analyse theme, didactic commendation and value in general of novel I am Hope masterpiece Gayatri Djajengminardo as component of study teaching of art in school. This research is qualitative research done in library FKIP UHN Pematangsiantar.
Method applied in this research is descriptive method of Analitis with qualitative form. Data is obtained with read technique repeatedly and record- keeping.
Based on result of data analysis in general of novel I am Hope is obtained theme; During there are bravery of hope will be able to be reached while commendation obtained in this novel is; Life is struggle, never give up and is patient in experiencing life. Didactic value gotten in general of novel I am Hope is; religion education value , education value of morale, social education value and liberal education value.
General of Novel I am Hope has relevansi with study teaching material of art in school, either from the angle of art, language, culture social, and also psychology."
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
050 VISI 25:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ghulam Muhammad Nayazri
"Dongeng merupakan sebuah warisan kebudayaan yang terus diturunkan kepada setiap generasi suatu bangsa agar tetap terus terjaga kelestariannya. Dongeng yang menjadi korpus dalam skripsi ini adalah dongeng yang berasal dari kebudayaan masyarakat Arab, yaitu dongeng Ali Baba. Dongeng Ali Baba adalah dongeng yang terdapat di dalam kisah cerita Alf Lailah wa Lailah (Seribu Satu Malam). Melalui dongeng tersebut masyarakat Arab menyampaikan dan menanamkan pendidikan moral, kaya akan pengalaman hidup serta sebagai penuntun untuk menjadi manusia yang memiliki akhlak baik. Sumber data diambil dari buku Kitab Al-Tifl yang dikarang oleh Kamil Kailani yang merupakan pelopor sastra anak. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode strukturalisme. Metode strukturalisme digunakan untuk menganalisis struktur (unsur intrinsik) dan kemudian digunakan untuk menemukan unsur didaktis yang terdapat di dalam dongeng Ali Baba. Tujuan peneitian ini adalah untuk menjelaskan unsur instrinsik dan unsur didaktis yang terdapat di dalam dongeng Ali Baba. Kemudian, dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa dongeng Ali Baba mengandung unsur didaktis yang menjadi sarana untuk mendidik pembaca mengenai nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat dan diharapkan agar pembaca dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan nyata.

Tale is a cultural heritage that continues to pass along to each generation in every nation in order to maintain its existence. Tale that became the main source data in this thesis came from Arabian culture, Tale of Ali baba. Ali Baba is one among many other tale that could be found in the story of Alf Lailah wa Lailah (The Thousand and One Nights). Through this tale, the Arabian wants to deliver and embed the morale education, rich of life experiences as a guide to be a human with good morales. The main source of data are taken from the book Kitab Al-Tifl by Kamil Kailani who has been a pioneer of children?s literature. The method that would be used to analyze in this thesis is structuralism method. Structuralism method is used to analyze the structure (intrinsic elements), then used to find the didactic elements which are contained in the Tale of Ali Baba. Afterwards, from the result of research conducted, conclusion obtained that Tale of Ali Baba contains didactic elements which could become a medium to educate readers about moral values in society and its expected that readers can apply it in the real life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parwatri Wahjono
"Kitab Candrarini adalah sebuah karya sastra wulang, sastra etik didaktik bagi wanita dalam lingkungan hidup berpoligami, agar perkawinannya langgeng, karena aib bagi wanita bila ia bercerai. Karya sastra anak zamannya ini ditulis tahun 1860, dalam masa kemegahan feodalisme di Surakarta, di mana penguasa dari yang paling atas sampai rakyat jelata menjalankan hidup berpoligami. Keadaan yang sedemikian inilah yang menyebabkan Sri Susuhunan Paku Buwana IX memerintahkan R.Ng.Ranggawarsita menulis ajaran untuk wanita, mengambil teladan lima isteri Arjuna, tiga orang dari kasta ksatria, dua orang putri pendeta, wanita cantik luar dalam. Mereka hidup rukun mengabdi suami. Ajaran ini merupakan katarsis bagi wanita yang dimadu. Penelitian ini mengemukakan tinjauan dari aspek sastra, religi, sejarah, politik, sosial dan psikologis, yang masing-masing memberi makna dan warna tersendiri. Kesimpulannya, kecantikan seorang wanita bukanlah pariwara lahiriah saja, melainkan juga semua yang terpancar dari dalam: rendah hati, sopan santun, welas asih, pengabdian dan perilaku yang halus. Itulah jalan untuk menyelamatkan dan memelihara kelanggengan kehidupan perkawinan. Ajaran ini tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan, abadi adanya.

The Book of Candrarini is an ethic didactical book for women in polygamist system, for the eternity of her marriage. It was a disgrace that a woman divorced. This book was the masterpiece of it?s era, written in 1860 in the glory of feodalism in Surakarta, where the authority, high officials and the very peoples did polygamy. That is why His Majesty Paku Buwana IX had Ranggawarsita to write an ethic didactic for women, with the five wives of Arjuna as the model: three princesses and two daughters of priest with very nice performance and gentle behaviour. They lived in harmony, devoted to their husband. The ethic didactic was a catharsis for women in concubine. This research observes Candrarini from its own internal aspects as literary, religious, historical, political, sociological and psychological aspect. The result is : Beauty of a woman does not lie so much in her external appearance as in her internal virtues like modesty, chastity, compassion, service and refined manners. That is the way to save and preserve the eternity of marriage?s life. The ethic is always up to date, everlasting, eternal."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Parwatri Wahjono
"Kitab Candrarini adalah sebuah karya sastra wulang, sastra etik didaktik bagi wanita dalam lingkungan hidup berpoligami, agar perkawinannya langgeng, karena aib bagi wanita bila ia bercerai. Karya sastra anak zamannya ini ditulis tahun 1860, dalam masa kemegahan feodalisme di Surakarta, di mana penguasa dari yang paling atas sampai rakyat jelata menjalankan hidup berpoligami. Keadaan yang sedemikian inilah yang menyebabkan Sri Susuhunan Paku Buwana IX memerintahkan R.Ng.Ranggawarsita menulis ajaran untuk wanita, mengambil teladan lima isteri Arjuna, tiga orang dari kasta ksatria, dua orang putri pendeta, wanita cantik luar dalam. Mereka hidup rukun mengabdi suami. Ajaran ini merupakan katarsis bagi wanita yang dimadu. Penelitian ini mengemukakan tinjauan dari aspek sastra, religi, sejarah, politik, sosial dan psikologis, yang masing-masing memberi makna dan warna tersendiri. Kesimpulannya, kecantikan seorang wanita bukanlah pariwara lahiriah saja, melainkan juga semua yang terpancar dari dalam: rendah hati, sopan santun, welas asih, pengabdian dan perilaku yang halus. Itulah jalan untuk menyelamatkan dan memelihara kelanggengan kehidupan perkawinan. Ajaran ini tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan, abadi adanya.

The Book of Candrarini is an ethic didactical book for women in polygamist system, for the eternity of her marriage. It was a disgrace that a woman divorced. This book was the masterpiece of it?s era, written in 1860 in the glory of feodalism in Surakarta, where the authority, high officials and the very peoples did polygamy. That is why His Majesty Paku Buwana IX had Ranggawarsita to write an ethic didactic for women, with the five wives of Arjuna as the model: three princesses and two daughters of priest with very nice performance and gentle behaviour. They lived in harmony, devoted to their husband. The ethic didactic was a catharsis for women in concubine. This research observes Candrarini from its own internal aspects as literary, religious, historical, political, sociological and psychological aspect. The result is : Beauty of a woman does not lie so much in her external appearance as in her internal virtues like modesty, chastity, compassion, service and refined manners. That is the way to save and preserve the eternity of marriage?s life. The ethic is always up to date, everlasting, eternal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Putra Riyadhana
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian terhadap naskah Tatakrama Tembung Kadhaton (TTK). Naskah TTK merupakan naskah kuno koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia berkode NR 370. Naskah tersebut berbentuk prosa, beraksara Jawa dan mengandung teks aturan tata krama abdidalêm Keraton Surakarta Hadiningrat.
Tujuan penelitian ini adalah menyajikan bacaan yang mudah dipahami oleh pembaca masa kini. Penelitian ini menggunakan metode edisi naskah tunggal dengan metode penyuntingan edisi standar dan metode interpretasi teks untuk menganalisis nilai-nilai didaktis pada teks naskah TTK. Hasil penelitian ini adalah suntingan teks dan terjemahan teks TTK serta menyajikan tinjauan nilai-nilai didaktis yang tercermin dalam aturan tata krama pada naskah tersebut.

ABSTRACT
This thesis is a research on the text of Tatakrama Tembung Kadhaton (TTK). TTK manuscript is an ancient manuscript which collection of University of Indonesia Central Library coded NR 370. The Manuscript was formed of prose, written in Javanese alphabet and contains a teks of the rules of manners abdidalêm Keraton Surakarta Hadiningrat. The purpose of the research is to present readings that can be easy to understood by today‟s readers. This research used single manuscript edition method with editing method of standard edition and text interpretation method to analyze didactic values on text of TTK text. The result of this research is text editing and text translation of Tatakrama Tembung Kadhaton manuscript, and also present a review of didactic values which is reflected in the rules of the manners on the manuscript."
2017
S69354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library