Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alpiah Septini
"Meningkatnya volume informasi yang dihasilkan dalam format digital dan adanya perubahan paradigma baru dimana pemanfaatan teknologi semakin meningkat, sehingga kompleksitas arsip juga semakin tinggi menjadi tantangan bagi lembaga arsip di era digital saat ini. Namun, tidak semua informasi digital yang dihasilkan memiliki nilai jangka panjang atau menjadi komponen penting. Diperlukan seleksi, kurasi, dan pelestarian jangka panjang agar informasi tersebut dapat digunakan di masa depan. Dalam mengelola kegiatan pelestarian kearsipan, organisasi harus memiliki arsiparis atau pegawai yang memiliki kemampuan di bidang tersebut. Penelitian menganalisis kompetensi apa saja yang telah dimiliki oleh arsiparis di Indonesia dan mengidentifikasi hambatan yang dimilikinya dalam kurasi digital. Metode kuantitatif digunakan dengan menyebarkan kuesioner pada 57 arsiparis di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsiparis memiliki kompetensi yang tinggi dalam kurasi digital ditinjau dari kompetensi kognitif, kompetensi fungsional, kompetensi sosial, dan meta-kompetensinya.
......The increasing volume of information generated in digital format and the emergence of a new paradigm where technology utilization is on the rise, resulting in higher complexity of archives, poses challenges for archival institutions in the current digital era. However, not all digital information generated holds long-term value or serves as critical components. Selection, curation, and long-term preservation are necessary to ensure that such information can be utilized in the future. In managing archival preservation activities, organizations must have archivists or employees with relevant expertise. This research analyzes the competencies possessed by archivists in Indonesia and identifies the barriers they face in digital curation. A quantitative method was employed by distributing questionnaires to 57 archivists in Indonesia. The research findings indicate that archivists have a high level of competency in digital curation, as assessed through cognitive, functional, social, and meta-competencies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Caesario Nugroho A.
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan kurasi digital di UPK PBB Setu Babakan dilihat dari perspektif digital humanities serta apakah kegiatan kurasi digital yang dilakukan dapat mempreservasi budaya betawi yang berada di lingkungan UPK PBB Setu Babakan. Tesis ini menjelaskan tentang gambaran umum unit pengelola Setu Babakan, profil/deskripsi informan, sistem aplikasi Disparbud, data digital pada unit pengelola Setu Babakan, kegiatan kurasi digital pada unit pengelola Setu Babakan, dan preservasi kebudayaan Betawi melalui digital preservation. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sistem informasi Disparbud dapat menjadi salah satu alternatif aplikasi pengelolaan arsip digital karena mampu mengelola arsip digital dalam format teks, gambar, audio dan video. Selain itu, sistem ini memiliki kemampuan interoperabilitas yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk memilih aplikasi ini sebagai aplikasi pengelola arsip digital sehingga memungkinkan aplikasi ini bertukar data dengan aplikasi pengguna protokol yang sama.
......This thesis aims to find out how digital curation activities at Betawi Cultural Village Management Unit (UPK PBB) Setu Babakan are viewed from the perspective of digital humanities and whether digital curation activities undertaken can preserve Betawi culture within the UPK PBB Setu Babakan environment. This thesis describes the general description of the Setu Babakan management unit, informant profile / description, the Disparbud application system, digital data on the Setu Babakan management unit, digital curation activities in the Setu Babakan management unit, and the preservation of Betawi culture through digital preservation. This research is a quantitative research with a descriptive approach. The results of this study found that the Disparbud information system can be an alternative digital archive management application because it is able to manage digital archives in text, image, audio and video formats. In addition, this system has interoperability capabilities that can be used as a consideration for selecting this application as a digital archive management application that allows this application to exchange data with the same protocol user application."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library