Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rustam
"Ketidakpastian energi di era globalisasi yang dilatarbelakangi oleh pengaruh Lingkungan Strategis: lokal, nasional, regional, dan internasional telah mengakibatkan carut-marutnya Sistem Ketahanan Energi Nasional (SKEN) di Indonesia sehingga diperlukan suatu model geostrategi perencanaan energi yang komprehensif dan interdisiplin. Model keuletan dan ketangguhan merupakan mixed model method yang mengidentifikasi karakteristik faktor-faktor eksternal dan internal secara kualitatif dan kuantitatif.
Tujuan penelitian: 1). menganalisis faktor-faktor keuletan dan ketangguhan dalam dinamika sistem kebijakan ketahanan energi Indonesia pada empat variabel input; 2). Menganalisis tingkat pentingnya faktorfaktor keuletan dan ketangguhan terhadap Indikator Strategik output SKEN; dan 3). Menganalisis prioritas rencana stratejik intengrasi perencanaan Jaringan Energi ASEAN dalam pengembangan sistem ketahanan energi di Indonesia.
Hasil penelitian selain merumuskan teori SKEN secara kontekstual juga menemukan model (Keuletan dan Ketangguhan) dalam pengembangan sistem ketahanan energi di Indonesia. Implikasi penelitian merekomendasikan pentingnya model keuletan dan ketangguhan dalam mentransformasi perencanaan dan kebijakan pengembangan sistem ketahanan energi Indonesia dalam pengembangan Jaringan Energi ASEAN.

The uncertainty of energy in the era of globalization is grounded by the strategic environment influences; in local, national, regional, and international affecting the unclear National Energy Resilience System (SKEN) in Indonesia. Therefore, a comprehensive and interdisciplinary geostrategic planning model is required. The model, ductility and toughness, is proposed by using a mixed method study to identify external and internal factors characteristics in qualaitative and quantitative approach.
The study aims: 1) To analyze ductility and toughness factors in system dynamics in Indonesia's energy resilience system policy through four input variables; 2). To analyze the level of importance of ductility and toughness indicators on SKEN strategic planning output, and 3). To analyze the priority of strategic planning on ASEAN energy network planning related on Indonesia?s resilience energy system development.
The study has resulted not only to formulate the contextual of SKEN but also to find the model (ductility and toughness) upon development of Indonesia's reseilience energy system. Furthermore, the study has implication to recommend the importance of ductility and toughness factors to transform Indonesia's reseilience energy system planning and policy on ASEAN Energy Network development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D2173
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaldy Arifianto
"Kebutuhan manusia terus bertambah kompleks, seiring dengan bertambahnya waktu. Dengan ditemukan beberapa teknologi yang pasti membutuhkan raw material, maka sernakin pelik masalah kebutuhan manusia. Sayangnya tidak semua tempat dapat memenuhi atau mencukupi kebutuhan tersebut sendiri, sehingga harus medapatkannya ditempat lain. Pengelolaan dan pengaturan produksi dan distribusi semen menjadi sangat penting karena selama ini demand cenderung lebih besar daripada supply, untuk itu diperlukan suatu sistem pemenuhan kebutuhan yang unik sesuai dengan kondisi yang ada.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka skripsi ini dibuat untuk mengadakan suatu pendekatan model dinamik sistem manajemen logistik. Pada skripsi ini dibuat suatu model yang sederhana menggunakan software POWERSIM dengan variabel yang stochastic dengan data artificial. Dari pemodelan dengan data artificial tersebut dapat dilihat hubungan antar variabel-variabel yang random. Terdapat dua kebijakan yang berbeda pada pemenuhan kebutuhan pesanan pada empat region yang berbeda.
Dari simulasi yang dijalankan dapat dilihat kinerja pabrik tersebut melalui grafik dan tabel. Uji kebijakan pada skenario ini terletak pada sistem pemenuhan pesanan untuk empat region yang berbeda jaraknya, sehingga didapat Level of service dari pabrik tersebut. Sebagai model dasar maka model ini bersifat sederhana sehingga dapat dikembangkan pada model-model selanjutnya. Berdasarkan hasil yang didapat dari simulasi yang dilakukan pada software POWERSIM dapat disimpulkan efektifitas dari skenario tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L. Misbah (Lalu Misbah) Hidayat, 1948-
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena kelangkaan minyak solar di Indonesia dengan studi kasus di Jawa Timur. Distribusi minyak solar, menyimpan dinamika kompleksitas yang tinggi dengan adanya keterkaitan banyak faktor dan kepentingan. Sebagai mata rantai dalam sistem saluran distribusi fisik, Distributor mengutamakan volume dan waktu pasokan untuk persediaan guna menjaga kelancaran distribusi. Sedangkan faktor yang non fisik dari konsumen adalah faktor ketersediaan (availability),dan bagi penyeleweng adalah faktor keuntungan (profitability). Faktor-faktor tesebut akan menjadi dinamis dan menyebabkan kelangkaan bila faktor volume dan waktu pasok terganggu. Hal tersebut dianalisis dengan menggunakan dinamika sistem (system dynamics) dan QPID (qualitative politicised influence diagram) serta pilihan rasional (rational choice). Untuk memahami mental models ini digunakan gagasan teori pilihan rasional (rational choice theory) yang menjelaskan mengapa dinamika sistem distribusi minyak solar mudah berfluktuasi dan menimbulkan kepanikan masyarakat, penimbunan, pengoplosan, dan penyelundupan.
Fenomena kelangkaan minyak solar di Jawa Timur dapat dipahami melalui model dinamika sistem distribusi dan mental model para aktornya. Ada empat subsistem dalam dinamika sistem distribusinya yang digambarkan melalui causal loop diagram, yaitu: (1) Subsistem pengadaan dengan mental model menjaga keseimbangan antara pengadaan dan permintaan minyak solar; (2) Subsistem konsumsi dengan mental model menjaga ketersediaan dan menekan biaya bahan bakar minyak solar bagi dirinya; (3) Subsistem pengawasan dengan mental model mencari keuntungan melalui keseimbangan antara sanksi hukum dan keuntungan ekonomi yang bisa diperoleh; dan (4) Subsistem penyelewengan dengan mental model mencari keuntungan ekonomi semata.Selain faktor fisik dan non fisik tersebut, faktor penting lainnya yang ikut mendorong sistem distribusi menjadi semakin kompleks dan sulit dikendalikan, ialah disparitas harga beberapa jenis BBM bersubsidi, yaitu premium, solar, dan minyak tanah.
Secara simultan, faktor-faktor itu menjadi leverage dinamika sistem distribusi minyak solar. Artinya, ketika salah satu faktor tersebut berubah maka lima sub sistem akan berinteraksi dinamis sehingga memunculkan kejadian-kejadian seperti: harga minyak solar melambung, penegakan hukum melemah, pengoplosan meningkat, kolusi bertambah, dan menurunnya kegiatan produksi. Disertasi ini mengusulkan model solusi penanggulangan kelangkaan minyak solar dapat didasarkan pada skenario simulasi model solusi.

This study is aimed to understand the phenomenon of diesel fuel oil scarcity in Indonesia based on a case study in the East Java. The diesel fuel oil distribution conceals the high complexity of dynamics due to its connection to various factors and interests respectively. As the links within the channel system of physical distribution, the distributor pays his main attention to the volume and suplying time for the availability aimed at maintaining the distribution smoothness. In the meantime, non-physical factors in terms of consumers is the availability while for the embezzlers is the profitability. Those factors will become dynamics and will result in the scarcity if the volume factor as well as supplying time is hampered. Those factors are analyzed by means of system dynamics and QPID or quantitative politicized influence diagram and rational choice. To understand these mental models we make use of rational choice theory which explains on how the system dynamics of diesel fuel oil distribution might easily fluctuate and cause panics among the society, and will result in piling up, mixing up with other products and smuggling of the product itself.
The phenomenon of diesel fuel oil scarcity in the East Java is understandable through distributional model of system dinamics as well as mental model of the agents. There are four subsystems within the system dynamics of its distribution as described through the causal loop diagrams namely: (1) The subsystem of the availability with mental model which maintains the equilibrum between the availability and diesel fuel oil demand; (2) The subsystem of consumption with mental model which maintans the availability and suppresses the cost of diesel fuel oil for himself; (3) The subsystem of monitoring with mental model which tries to gain profit through the equilibrum between the legal sanction and the economic profit which might be gained; and (4) The subsystem of the embezzlement with the mental model which searches for merely the economic profit.Beside of the physical and non-physical factors, another important factor contributing to the more complicated system of distribution and more difficult condition to overcome is the price disparity among a number of subsidized fuel oils namely premium, diesel fuel oil, and kerosene.
Simultaneously, those factors become the leverage of system dynamics for diesel fuel oil distribution, which means that when one of those factors is changing, the other four subsystems will interact dynamically leading to the happening of various things such as follows: diesel fuel oil price will soar up, law enforcement will decline, the mixing of the oil with other products will be increasing, collusion will grow up, while production activities will decline. This dissertation proposes for the solution model aimed at overcoming the scarcity of diesel fuel oil based on the scenario simulation in order to develop a solution model."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D981
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anwarudin
"
ABSTRAK
Wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) dewasa ini menampakkan pertumbuhan yang luar biasa cepatnya jika dibandingkan rata-rata wilayah lain di Indonesia. Pertumbuhan perekonomian di wilayah ini yang begitu pesat menjadikan keempat daerah ini seolah tidak mempunyai batas wilayah yang mencirikan adanya pemisahan dua propinsi, DKI Jakarta dan Jawa BaraL Pesatnya pembangunan di kawasan mi berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan titik-titik pusat kegiatan penduduk di wilayah ini.
Karya tulis ini bertujuan untuk membuat model bangkitan perjalanan dari salah satu ruias jalan tol terpenting di wilayah tersebut, yaitu Ruas Tol Jagorawi. Model dirancang dan disimulasikan dengan menggunakan metode dinamika sistem. Analisis model didasarkan pada pertumbuhan sosial dan ekonomi dari salah satu simpul Ruas Tol Jagorawi, yaitu wilayah Kotamadya Bogor.
Dalam tahap perancangan, model diusahakan mendekati karakteristik dan kondisi sistem yang sebenarnya untuk kemudian disimulasikan dengan beberapa kondisi khusus. Dari model yang dibuat, akan diprakirakan besarnya volume lalulintas yang melewati Ruas Tol Jagorawi tersebut di masayang akan datang.
"
1997
S34542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unico Buditresno
"Pengelolaan Fungsi Persediaan yang efisien dan efektif merupakan modal sangat besar dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu Perusahaan. Berbagai macam konsepsi atau kebijakan pengelolaan fungsi persediaan telah banyak dilakukan, terlebih lagi oleh suatu perusahaan yang membutuhkan bahan baku cukup besar atau perusahaan yang menghasilkan produk yang sangat besar jumlahnya seperti halnya PT. X.
Untuk menganalisa keoptimalan fungsi persediaan PT. X dilakukan simulasi komputer dengan pendekatan metodologi dinamika sistem. Untuk itu dibuat terlebih dahulu model sistem yang dapat mewakili kondisi di lapangan. Pemilihan pendekatan metodologi dinamika sistem dilakukan karena model ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman umum dari sistem yang diuji dengan orientasi kepada proses bukan hasil akhir. Sedangkan simulasi digunakan karena pengolahan data yang cepat, akurat serta dapat dipertanggung jawabkan.
Analisis sistem persediaan PT. X difokuskan pada laju/aliran yang masuk dan keluar gudang. Dengan mengkonversikan setiap barang/bahan yang masuk atau keluar sistem dengan biaya, maka akan dapat dilihat laju aliran biaya serta biaya yang mengendap pada sistem. Dari kedua faktor ini dilakukan suatu analisis.
Hasil analisis merupakan suatu usulan kebijakan atau referensi dalam meningkatkan keoptimalan fungsi tersebut, dengan keputusan akhir tetap berada pada pemegang kekuasaan di perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Hidayatno
"Industri biodiesel berbasis minyak kelapa sawit masih menjadi kandidat terkuat dalam pemenuhan strategi diversifikasi energi dalam bentuk bahan bakar nabati. Pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan menargetkan pencampuran solar dengan biodiesel mencapai 20% dari setiap liter biosolar yang dijual pada tahun 2025. Kebijakan ini akan menciptakan pasar bagi biodiesel sehingga diharapkan mampu menarik investasi industri biodiesel, menghasilkan bauran energi berkelanjutan yang lebih baik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi positif kepada lingkungan hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah model kebijakan sebagai media diskusi terhadap potensi dampak positif dan tantangan dari berbagai macam studi akan dampak negatif dari kebijakan ini.
Model yang dibangun dengan pendekatan sistem dinamis dan akan mensimulasikan dua tingkat kebijakan: mikro pada tingkat perusahaan dan makro pada tingkat negara.
Hasil dari model menunjukkan adanya saling pengaruh antara aspek energi dengan tiga aspek keberlanjutan: ekonomi, sosial dan lingkungan. Penelitian ini juga menguji dua skenario utama yang diharapkan dapat membangkitkan kembali ketertarikan investasi pada industri biodiesel yang saat ini mengalami gejala kelesuan.

Indonesia's palm-oil based biodiesel is still the prime candidate for Indonesia's energy diversification strategy to renewable energy in the form of biodiesel fuel. The government has created a mandatory market by targeting 20% blend of biodiesel in all diesel fuel in 2025. In theory, this new market could induce the growth of palm-oil based biodiesel industry as an extension to the already mature palm oil industry. This would result in the development of the biodiesel industry, better renewable energy mix, boost economic growth, create jobs, and at the same time would help environment.
These results cover all three aspects of sustainability pillars: economy, social and environment. However, all these perceived positive impacts are also challenged by various studies on the negative impacts of palm oil and biodiesel industry.
Therefore, this research aims to develop an integrated multi level model as a tool to capture the complexity and obtain a more comprehensive understanding of the interrelationship dynamics. The model development is based on system dynamics approach.
The model results shows that there is visible a tradeoff on energy, socio-economic growth and environmental impact. Given that the current policy is not working, this research evaluates two plausible scenarios on how to restart the development of the biodiesel industry and achieve the biodiesel production target set by the government.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
D2361
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratriana Astuti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang tingginya volume plastik pasca konsumsi perkotaan yang belum semua terdaur ulang. Plastik pasca konsumsi akan semakin tidak layak untuk didaur ulang dikarenakan degradasi kualitas apabila tidak ditangani dengan benar. Semakin banyak tidak terkelola, plastik pasca konsumsi perkotaan semakin mengganggu lingkungan dan memboroskan sumber daya. Plastik pasca konsumsi tidak terdaur ulang secara maksimal dikarenakan rugi-rugi material. Oleh karena itu disajikan skema pengurangan sampah plastik pasca konsumsi melalui daur ulang mekanikal dan akan disajikan juga simulasi pengurangan sampah plastik pasca konsumsi menggunakan Simulasi Dinamika Sistem.

ABSTRACT
This thesis discusses the high volume of non-recycled post urban consumption plastic. Post consumption plastic will be more unfeasible to recycle due to the quality degradation if it is not handled properly. The more unmanaged, post urban consumption plastic will be more disrupt the environment and waste resources. Post consumption plastic is not maximally recycled due to losses. Therefore, presented of scheme to reduce post-consumer plastic waste through mechanical recycling and it will also present the simulation of post-consumer plastic waste reduction using System Dynamics Simulation."
2014
S53621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wanti Puspitasari
"Indonesia akan melakukan pemindahan ibu kota negara ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia. Rencana ibu kota baru atau yang di sebut dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dipindah dengan alasan padatnya penduduk di Pulau Jawa dibandingkan dengan pulau lainnya di Indonesia. Terdapat beberapa alasan lainnya seperti pertumbuhan urbanisasi yang tinggi, kontribusi ekonomi, krisis air bersih, penurunan tanah di Jakarta dan ancaman banjir dan gempa di Jakarta. Untuk mendukung rencana pemindahan IKN Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah disusun rencana induk pemindahan IKN mulai dari rencana jumlah penduduk yang ada, rencana tata ruang dan wilayah, rencana transportasi dan perencanaan lainnya. Dalam rencana induk telah di tentukan bahwa 80%mobilitas menggunakan angkutan umum, terutama fokus pada penggunaan Bus Rapid Transit (BRT). BRT merupakan sistem transportasi angkutan umum berbasis bus yang memiliki jalur tersendiri sehingga tidak terganggu dengan lalu lintas lain. Penelitian ini memiliki tujuan ingin mengetahui sensitivitas mode share dengan memperhatikan investasi yang telah disiapkan pemerintah. Dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan dinamika sistem dan dilakukan pemodelan untuk mengetahui berapa jumlah bus yang tersedia di IKN dengan memperhatikan proyeksi penduduk dan ketertarikan menggunakan bus. Dilain sisi juga ingin melihat bagaimana investasi yang muncul dari adanya ketertarikan akan penggunaan bus tersebut.

Indonesia will move the national capital to the East Kalimantan province according to the instructions of the President of the Republic of Indonesia. The plan for the new capital city or what is called the Ibu Kota Negara (IKN) was moved due to the dense population on the island of Java compared to other islands in Indonesia. There are several other reasons such as high urbanization growth, economic contribution, clean water crisis, land subsidence in Jakarta, and the threat of floods and earthquakes in Jakarta. To support the IKN transfer plan, the Ministry of National Development Planning/Bappenas has prepared a master plan for the transfer of IKN starting from the existing population plan, spatial and regional planning plan, transportation plan, and other planning. In the master plan, it has been determined that 80% of mobility uses public transport, mainly focusing on the use of Bus Rapid Transit (BRT). BRT is a bus-based public transportation system that has its lanes so that it is not disturbed by other traffic. This study aims to find out the sensitivity of the share mode by paying attention to the investments that have been prepared by the government. This study was carried out with a system dynamics approach and modeling was carried out to find out how many buses are available in IKN by paying attention to population projections and interest in using buses. On the other hand, that also wants to see how the investment arises from the interest in the use of the bus"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Vietnarini Linggaputri
"[ABSTRAK
Pasca implementasi kebijakan impor hortikultura tahun 2012, di awal tahun 2013
terjadi kekosongan stok rantai pasok apel impor di DKI Jakarta. Situasi tersebut
tidak ideal dalam teori manajemen rantai pasok dan bukan menjadi tujuan dari
kebijakan. Oleh karena itu penelitian dilakukan sebagai bagian tahap pemantauan
implementasi kebijakan untuk menganalisis penyebab kekosongan tersebut.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode dinamika sistem, dimana tahap
perumusan masalah menggunakan teori manajemen rantai pasok. Pemetaan dan
analisis rantai pasok dilakukan menggunakan metode QSAM yang memakai
pendekatan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan penyebab kekosongan
adalah tidak cukupnya kuota apel impor yang diberikan kepada para importir.

ABTRACT
Subsequent to the implementation of horticulture import policies in year 2012, in
early 2013 severe shortage situation of imported apple supply chain occurred at
DKI Jakarta. That situation was not ideal according to supply chain management
theory and was not the goal of the policies. A research was conducted to analyse
the cause of the shortage, using system dynamics method, with theory of supply
chain management as the basis for problem formulation. QSAM method, with its
triangulation approach, was used for supply chain mapping and analysis. Research
result showed that the cause of the problem was insuffiency of apple import quota
given to the importers.
Key words: system dyna;Subsequent to the implementation of horticulture import policies in year 2012, in
early 2013 severe shortage situation of imported apple supply chain occurred at
DKI Jakarta. That situation was not ideal according to supply chain management
theory and was not the goal of the policies. A research was conducted to analyse
the cause of the shortage, using system dynamics method, with theory of supply
chain management as the basis for problem formulation. QSAM method, with its
triangulation approach, was used for supply chain mapping and analysis. Research
result showed that the cause of the problem was insuffiency of apple import quota
given to the importers.
Key words: system dyna;Subsequent to the implementation of horticulture import policies in year 2012, in
early 2013 severe shortage situation of imported apple supply chain occurred at
DKI Jakarta. That situation was not ideal according to supply chain management
theory and was not the goal of the policies. A research was conducted to analyse
the cause of the shortage, using system dynamics method, with theory of supply
chain management as the basis for problem formulation. QSAM method, with its
triangulation approach, was used for supply chain mapping and analysis. Research
result showed that the cause of the problem was insuffiency of apple import quota
given to the importers.
Key words: system dyna, Subsequent to the implementation of horticulture import policies in year 2012, in
early 2013 severe shortage situation of imported apple supply chain occurred at
DKI Jakarta. That situation was not ideal according to supply chain management
theory and was not the goal of the policies. A research was conducted to analyse
the cause of the shortage, using system dynamics method, with theory of supply
chain management as the basis for problem formulation. QSAM method, with its
triangulation approach, was used for supply chain mapping and analysis. Research
result showed that the cause of the problem was insuffiency of apple import quota
given to the importers.
Key words: system dyna]"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Chandra Pitaloka
"DKI Jakarta saat ini sedang mengembangkan bus listrik sebagai transportasi umum dengan target 10.000 unit bus listrik pada tahun 2030. Namun pengembangan ini memiliki beberapa tantangan, antara lain harga bus listrik dua kali lebih mahal dari bus non listrik, perbedaan total biaya operasional, dan perlu penyediaan fasilitas pengisian daya listrik. Oleh karena itu kemampuan finansial operator bus dan dukungan kebijakan dari Pemerintah sangat diperlukan. Penelitian ini menganalisis dan membuat model Dinamika Sistem untuk pengembangan bus listrik di Jakarta berdasarkan kebijakan Pemerintah terkait subsidi PSO, pendapatan pengelola bus, dan total biaya operasional. Berdasarkan hasil simulasi terlihat bahwa sampai tahun 2030 total pendapatan yang diperoleh operator ditambah subsidi PSO dapat memenuhi total biaya operasional bus. Akan tetapi untuk pembiayaan jangka panjang sampai tahun 2038 total pendapatan operator bus tidak dapat memenuhi total biaya operasional. Dua skenario kenaikan tarif secara bertahap dijalankan untuk menutupi kelebihan biaya operasional. Pada skenario kenaikan tarif yang kedua menunjukkan bahwa dengan diterapkannya kenaikan tarif secara bertahap, pada tahun 2035 Pemerintah dapat mempertimbangkan penurunan subsidi sebesar 50% dan pada tahun 2037 subsidi PSO dapat dihapuskan. Sedangkan apabila terdapat pendapatan non farebox sebesar 5% dari farebox, maka pada tahun 2036 subsidi PSO sudah dapat dihapuskan.

Jakarta is currently developing electric buses as public transportation with a target of 10,000 electric buses by 2030. However, this development has several challenges, including the price of electric buses being twice more expensive than non-electric buses, differences in total operational costs, and the need to provide charging facility. Therefore, the financial capacity of bus operators and policy support from the Government is needed. This study analyzes and makes a System Dynamics model for the development of electric buses based on Government policies related to PSO subsidies, bus operator income, and total operating costs. Based on the results, it can be seen that until 2030 the total revenue earned plus the PSO can meet the total operating costs. However, for long-term financing until 2038 the total revenue cannot meet the total operating costs. Two scenarios of gradually increasing tariffs are implemented to cover excess operational costs. In the second tariff increase scenario, it shows that by implementing a gradual increase in tariffs, in 2035 the Government can consider reducing subsidies by 50% and in 2037 PSO can be abolished. Meanwhile, if there is a non-farebox income of 5% of the farebox, then in 2036 the subsidy can be abolished."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>