Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Daffa Yannuar Vitoarsa
"Dinamika Suhu merupakan suatu perubahan suhu yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perubahan tersebut dapat berpengaruh terhadap berbagai aktivitas manusia sehari-hari, khususnya terhadap perilaku manusia. Perubahan tersebut disebabkan oleh adanya perubahan suhu yang terjadi dari tahun ke tahun. Perubahan perilaku yang terjadi dapat berupa berbagai hal, seperti perubahan perilaku belanja konsumen es tebu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menyimpulkan pengaruh dari Dinamika Suhu yang terjadi terhadap perilaku belanja konsumen es tebu yang ada di Jakarta Selatan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dinamika suhu yang diwakili oleh suhu udara serta perilaku belanja konsumen yang diwakili oleh alasan, waktu, dan frekuensi pembelian es tebu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan observasi serta wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi serta data dari konsumen. Adapun, penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika suhu yang terjadi di Jakarta Selatan memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku belanja konsumen es tebu di Jakarta Selatan. Pengaruh tersebut terlihat dari alasan, waktu, serta frekuensi pembelian oleh konsumen yang membeli es tebu di wilayah ini. Konsumen es tebu umumnya membeli es tebu di siang hari ketika suhu sedang panas untuk menyegarkan tubuh mereka. Selain itu, sebagian besar konsumen yang menjadi informan penelitian ini juga sering membeli minuman es tebu karena mereka mencari minuman yang menyegarkan tubuh serta memiliki minat tersendiri terhadap es tebu.
Temperature Dynamics is a change in temperature that occurs over a certain times. These changes can af ect various daily human activities, especially human behavior. These changes are caused by temperature changes that occur from year to year. Behavioral changes that occur can take the form of various things, such as changes in consumer shopping behavior for sugar cane ice. This research aims to analyze and conclude the influence of temperature dynamics on the shopping behavior of sugarcane consumers in South Jakarta. The variables used in this research are temperature dynamics represented by temperature and consumer consuming behavior represented by the reasons, time and frequency of purchasing sugarcane ice. The analytical method used in this research is a qualitative method that uses observation and in-depth interviews to obtain information and data from consumers. Meanwhile, this research shows that the temperature dynamics that occur in South Jakarta have a direct influence on the consuming behavior of sugar cane consumers in South Jakarta. This influence can be seen from the reasons, time and frequency of purchases by consumers who buy sugar cane ice in this region. Sugarcane ice consumers generally buy sugarcane ice during the day when the temperature is hot to refresh their bodies. Apart from that, most of the consumers who were informants for this research also often buy sugarcane ice drinks because they are looking for drinks that refresh the body and have a special interest in sugarcane ice."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zahfa Rahma Aulia
"Penelitian ini membahas mengenai pola spasial kasus penganiayaan berdasarkan dinamika suhu di Jakarta Selatan. Bermula dengan penelitian tentang kaitan antara suhu dan tingkat aktivitas kriminal yang telah diteliti sejak lama dan menjadi perhatian bagi para peneliti dan pembuat kebijakan (Cohn, 1990; Linning, 2015). Bagaimana suhu lingkungan dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan pelaku dalam memilih lokasi kejahatan. Dalam penelitian ini ingin menganalisis bagaimana pola kejadian kasus penganiayaan dan pengaruh dinamika suhu terhadap kasus penganiayaan di Kota Jakarta Selatan. Data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif yang digunakan berupa data tabular dari data lokasi kejadian, dan waktu kejadian yang diperoleh dari Polsek di Jakarta Selatan, data rata-rata suhu didapat dari BMKG, kemudian data penggunaan lahan dan jaringan jalan yang diperoleh dari BIG dan Google Maps. Berdasarkan uji analisis tetangga terdekat pola spasial yang terbentuk dari kasus penganiayaan adalah pola mengelompok (clustered) pada jaringan jalan arteri dan permukiman. Kasus penganiayaan paling banyak terjadi pada wilayah dengan suhu 28-29°C namun, berdasarkan uji korelasi, dinamika suhu dengan jumlah kasus penganiayaan memiliki tingkat keeratan lemah dan tidak memiliki hubungan.
This study explores the spatial patterns of assault cases based on temperature dynamics in South Jakarta. It begins with research into the correlation between temperature and crime rates, a topic of long-standing interest to researchers and policymakers (Cohn, 1990; Linning, 2015). It examines how environmental temperature can influence criminals' decision-making in choosing crime locations. The research aims to analyze the occurrence patterns of assault cases and the impact of temperature dynamics on assault cases in South Jakarta. The study utilizes quantitative data, including tabular data of incident locations and times obtained from the South Jakarta Police, average temperature data from BMKG (Indonesia's Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency), and land use and road network data from BIG (Geospatial Information Agency) and Google Maps. Based on nearest neighbor analysis, the spatial pattern observed in assault cases forms clusters along arterial roads and residential areas. Assault cases predominantly occur in regions with temperatures ranging from 28-29°C. However, correlation tests indicate a weak and non-significant relationship between temperature dynamics and the number of assault cases."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library