Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nina Manarosana Rachman
Abstrak :
Dalam pehksanaan otonomi daemh,Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang membumtuhkan suatu perencanaan Sumbor Days Manusia (SDM) keeehslan, yang dapat Sejalan dmsanvi-1i, Misi,R=@na Simiesis (R°DSUH)d=nPf°SHm°Pf°sfH1I1YHns #kan dijalaukan oleh Dinkes Kabupatea Pandeglang dalamkunm waktu 200]-2005. Itulah yang menjadi alasan dan tujuandari penelitian ini. ' Unmk dapat menyusun pereacanaan strategis SDM Kesehatan di Dinkes Kabupaten Pandeglnng, dilalcukan penelitian opemsirmal dengan analisis kualiiatif dem kuantitatif, dibanin dengan peramalanmenggnmakan Hme Series Forecasting dari program QSB+. Penyusunarn strategi ini melalui bebempa tahap. Talmp pertama (Inpzn Smge)tm'diddminmBsislh1ghmgmdcstermldanintemalSDMKesehatanDinkes Kabupaten Pandoglang, yang dilakukan oleh Cancensus Decision Making Group (CDMG). Pads iahap kedua (matching Stage), CDMG melakukan analisis dengan Internal-Ekstemal matrtrdan SWOTmarrb; Secam tersendiri dilalcukan analisis beban keja, dmgandasar Rensh'adanpmgmm-pmgrmnymgakandi1aksanakano1ehDinkesKahupaton Pandeglanggmmkmellghasilkanjenis danj\nnahkehfutuha.nSDMlnesehtan strategis. Pads tahap III (Decision Stage) analisis dilakulmn dengan menggxmalmn QSPM unmk me.nenh1kanstmiegitexbaik_ Darihasi]pmelH&an,padapanilihma1tema6fshategidmganberdasmkan1E malrbc, diketahui bahwa posisi SDM Dinkes Kabupaten Pandeglang bemda pada sel 111, yang artinya berada pada posisi Hold and Maintain atau Rerrenchment dimana strategi yang dianjmican adalah stratogi intcnsif yang terdid daxi market penetration, market developmenn dan product development, atau mmarozmd strategies yang terdiri dari Ccmtractian and Consolidation. I Dalampeneiiiian ini diaimpulkanbahwalmtuk mencapai mjnnnjangkn panjang SDM kesehatan, dalam menghadapi pelaksanaan otonomi daerah pada i8l1lII1 2001-2005, diperlukan kemampuan advokasi Dinkes yang kuat Sebagni san-an untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini adalah perlunya disusun mwgi lanjutan sDM rcesehmn ninkes Kabupaten Pandeglang yang mmpakau operasional daii pemicanaan mfegi SDM ini.
Abstract
In decentralization em, Health Department in Pandeglang District needs a strategic planning of health human resomces that conforms with the vision, mi sion, Strategic Planing (Reristra) and programs implemented by Health Department in Pandeglang Districtin2001 - 2005. Thisisthemaingoslofthisresearch. To build that, operational research with qualitative and quantitative analysis has been impl ented by using Time Series Forecasting fiom QSB+ program There are some stngestodothe analysis. First Stsge(InputSta.ge)istoanalyzecJdemaland internal environment of health human resources in Health Department in Pandeglang District by Consensus Decision Making Group (CDMG). Next Stage (matching stage) will analyze and discuss Internal-Extemal Matrix and SWOT matrix. Workload based onRen.stra and otherpmgramsin1p1enrentedbyHea1thDepsrtnentinPmdcglangDisuict is analyzedto gettypes and amouniofhealthhurnmresources. In Bnal stage (Decision Stage), QSPM is operated to determine the best strategy. 'Ihisresearch showshealthhurnanresomces ofHealthDepartmentinPandeglang District placed of third Cell, Hold and Maintain position or retrenchment as suggested Strategy is intensive strategy such as mm-ket penetration, market development and product development, or tumsrolmd strategies, including contraction and consolidation. 'lhismseamhoonchzdesthattoreachlongielmbeahhhlnnanmeomces goalfacing implementation of decentralization in 2001-2005, would needed man who strong advocate ability. . As a suggestion to follow up this research that Dinkes Kabupeten Pandeglang have tobnildadvaneestrategyasahealthhmnanresourew stmtegicplanningopemtion. References : 36 (1984-2001)
Universitas Indonesia, 2001
T6524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septia Rahmalina
Abstrak :
Perencanaan merupakan hal yang penting dalam menetapkan dasar untuk mengatur, mengendalikan tujuan yang ingin dicapai dari sebuah sistem. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis proses perencanaan tahunan di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Dari penelitian ini ditemukan bahwa sumber daya manusia (SDM) dari tenaga perencana yang ada belum sesuai dengan kebutuhan, belum adanya standar operasional prosedur (SOP) yang mengatur baik dalam hal kebutuhan SDM perencana serta proses perencanaan yang lebih merinci yang dapat dijadikan acuan para tenaga perencana dalam penyusunan perencanaan. Hasil penelitian menyarankan untuk perlu ditingkatkan lagi kualitas perencana, diberikan fasilitas yang memadai serta pembuatan SOP yang lebih detail. ......Planning is an important thing in setting the basis for regulating, controlling the goals to be achieved from a system. The goal of this research is to analyze the annual planning process in Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta on the year of 2019. The research is a descriptive study with qualitative methods. The data was collected by in-depth interviews and document review. From this research it was found that the human resources (HR) of the existing planning staff were not in accordance with the needs, there was also no standard operational procedure (SOP) that regulates both in terms of planning HR needs and a more detailed planning process that could be used as a reference for planning staff in planning preparation. The researcher suggest that the quality of the planner needs to be improved again, given adequate facilities and more detailed SOP development.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asloe`ah Madjri
Abstrak :
Pendahuluan : Berkaitan dalam pelaksanaan pekerjaan perlu dipertimbangkan berbagai risiko atau potensi bahaya yang timbul dari pekerjaan tersebut. Hal ini bisa terjadi akbat sistem kerja alau cara kerja dari manusia, ala!/mesin, bahan serta lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pegawai tetap Dinas Keschatan Kota Depok terhadap bahaya psikososial di tempat kelja tahun 2006. Metode : Penelitian ini menggunakan disain diskripsi analitik dengan pendekatan cross seclional. Populasi penelitian adalah pegawai tetap Dinas Kesehatan Kota Depok sebanyak 100 responden, teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling / quota sampling. Pengambilan data dengan observasi/pengamatan, wawancara dan penyebaran kuesioner. Analisis statistik SPSS 11.5 menggunakan univariat dan bivariat dcngan uji Anova, uji Lanjutan Turkey dan uji T. Hasil penelitian : Hasil pcnclitian ini diketahui bahwa persepsi pegawai tenlang 1 (I) secara umum persepsi pegawai yang dominan terhadap bahaya psikososial adalah Contenz qf work atau isi kerja (2,39) dan secara khusus adalah kondisi Iingkungan kerja (l,48) dipersepsikan paling rendah / negatif ; (2) perbcdaan pcrsepsi mcnurut status pegawai bahwa fungsi & budaya organisasi (2,3O), peraturan organisasi (2,2C), Iingkungan & peralatan kcrja (2,06) Serta desain lugas (2,212) dipersepsikan paling rendah / negatif oleh CPNS; (3) pcrbedaan persepsi mcnurut lama keda bahwa fungsi & budaya organisasi (2,55), peraturan organisasi (2,33), serta kondisi lingkungan kerja (l,70) dipersepsikan paling rendah / negatif oleh pegawai yang bekerja < 5 tahun; (4) perbedaan persepsi menurut jabatan bahwa fimgsi & budaya organisasi (2,6l) dan pengembangan karier (2,25) dipersepsikan palin rendah / negatif oleh staf; (5) perbedaan persepsi di bidang/bagian bahwa pengambilan keputusan (2,06) dipersepsikan paling rendah I negatif di bidang P2P & PL Sedangkan kondisi Iingkungan kelja (I,48) dan Iingkungan & pcralatan kcrja (2,05) dipcrscpsikan paling rcndah I ncgatif di bidang Binkesmas. Kesimpulan : Persepsi pegawai secara umum yang dominan terhadap bahaya psikososial adalah conlem of work (isi kerja) meliputi lingkungan & peralatan kerja, desain tugas, jadwal kcrja dan bcban kcrja. Scdangkan untuk conlext of work (lingkup kerja) adalah kondisi lingkungan kerja, fimgsi & budaya organisasi, peraturan organisasi, pengambilan keputusan dan pengembangan karier. ......Preface : In relation to work implementation, it must be considered the risks or hayard of potencial which come tiom it. These can happen because of the work system, people work methode, tools/machines, material and environment. This research is aimed at knowing perception of the Health Dictrict of Depok City Officials in toward Psychosocial Hazard at the Work Place in 2006. Methode : This research use analytic description design by cross sectional approach. Research population is 100 permanent official in the Health District of Depok City by using Convenience sampling/Quota sampling. The data was taken by observation, interview and questionnaire distribution to population. Analitic Statistic with SPSS ll.5 uses univariat and bivariat by Anova Test, Turkey's Advanced Test and T Test. Result of Research : Result of this research shows that the officials's perceptions are as follows : (I) In General the ofticials's perceptions which dominantly toward psychosocial hazard is Content of work (2,39) include work environment & work equipment, task design, work schedule and work load/workpace And specially, condition of work environment (1 ,48) is lowest/negative; (2) The different perception based on official status shows that organisational culture & function (2,30), role in organisation (2,20), work environment & work equipment (2,06) and task design (2,22) are perceived the lowest/negative by CPNS; (3) The different perception based on length of work shows that organisational culture & function (2,55), role in organisation (2,33), condition of work environment (l,70) are perceived the lowest/negative by the officials who have work less than tive years; (4) The different perception based on level of work shows that organisation culture & function (2,6l) and career development (2,25) are perceived the lowest/negative by the Staff; (5) The different perception based on the field/section of work shows that decision latitude/control (2,06) is perceived the lowest/negative in the field of P2P & PL, whereas condition of work environment (l,48) and work environment & work equipment (2,05) in the Held of Binkesmas. Conclusion : The work characteristic of oHicials's perceptions which dominantly toward psychosocial hazard is Content of work include work environment & work equipment, task design, work schedule and workload I workpace. Whereas for context of work include condition of work environment, organisational culture & fimction, role in organisation, decision latitude/control, career development.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T34491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Priatiningsih
Abstrak :
Dinas Kesehatan Kota Cirebon merupakan salah satu institusi pemerintah di bidang kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah kota dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi bidang kesehatan di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon. Keberhasilan tersebut akan tercapai salah satunya dengan upaya mengelola sumber daya manusia ( SDM ) secara efektif dan eiisien, bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi yang penting kualitasnya. Penelitian ini untuk melihat gambaran perencanaan strategis SDM kesehatan Dinas Kesehatan Kota - Cirebon, menganalisa upaya perencanaan strategis dcngan pendekatan Balanced Scorecard menezjemahkan misi dan strategi kedalam berbagai tujuan dan ukuran kedalam empat Perspektif Balanced Scorecard yaitu Perspcktif Finansial, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Intemal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbungan Organisasi sehingga mampu mengkomunikasikan stratgi kepada pegawai. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif yang bersifat deskriptif analitik mengunakan data primer dengan mclakukan wawancara mendalam, CDMG serta data sekunder. Daxi hasil penelitian ini didapat langkah-langkah kelja yang dibagi dalam empat tahapan yaitu Tahap I, Tahap pengumpulan data (The Input Stage) akan menghasilkan visi dan misi SDM serta Nilai (score) Variabei Ekstcmal dan Internal (EFB dan IFE Score), Tahap II, tahapnpencocokan (The Adaching Stage) sehingga menghasilkan strategi alternatif, stralegi terpilih dan tujuan strategis yang dimangkan dalam Peta Strategi (Strategy Map), Tahap III, adalah tahap pengambilan keputusan (The Decision Stage) menghasilkan Indikator Kinerja Kunci (Key Perfomance Indicators/KP1), ukuran-ukuran KPI, Target-target KP1 dan Program Prioritas serta kegiatan dalam periode 2008 - 2012, Tahap IV adalah Tahap Implementasi (Plan of Aclibn) menghasilkan Format Implementami, Form Monitoring dan Evaluasi. Pada tahap ini ditetapkan kategori nilai kinerja. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai instrument rencana szrarcgis SDM kesehatan, khususnya pada Dinas Kesehatan Kota Cirebon. City of Cirebon Health office is one of government institution of health department which has a fundamental job to perform a district autonomy responsibility for implementing a decentralization duty of health jobs at Government of Cirebon. This success will be reached, one of them is trying to manage a Human Resource Development (HRD) effectively and efficiently, not only fiom their quantity but more important that is their quality. This study showed a describing on strategic plan of Human Resource Development (HRD) City of Cirebon Health office, analyzing a strategic plan effort with a Balanced Scorecard method, implementing a mission and strategy into various objectives and measurement to become four Balanced Scorecard perspectives, that are Financial Perspective, Customer Perspective, Intemal Process Perspective, Study and Organization Growth Perspective, so they cart communicate a strategy to officer. This study used a qualitative method which has an analytic descriptive, primary data with a deep interview, CDMG and secondary data. From this study result known that job steps divided into four steps. The first step is data collecting (The Input Stage) which conducted a vision and mission of Human Resource Development and External and Intemal variable score (EPB and IFE Score). The second step is adaptation (The Matching Stage) which conducted an objective and alternative strategy that implemented on Map Strategy (Strategy Map). The third step is a decision making (The Decision Stage) which conducted a Key Performance Indicator (KPI), criteiia of Key Perfomance Indicator, the objectives of KPI, priority program and activity in period of 2008 - 2012, The fourth step is implementation (Plan of Action) which conducted an Implementation Format, Monitoring Form and Evaluation. In this step is specified a performance score category. From this study result is suggested can be used as a strategic plan instnunent of Human Resource Development on health, especially for City of Cirebon Health office.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Luciana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
TAPdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wahyudi
Abstrak :
Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Obat berdasarkan Metoda Morbiditas dilatarbelakangi adanya masalah berkaitan dengan pengelolaan obat khususnya pada tahap perencanaan obat dimana obat direncanakan hanya berdasarkan pada konsumsi obat tahun sebelumnya dan belum berdasarkan pada pola penyakit yang ada sehingga ketersediaan obat belum optimal, disatu sisi terdapat obat yang ketersediaannya sangat terbatas dan disisi lain terdapat obat yang ketersediaannya berlebihan. Disamping itu keciinya anggaran obat perlu terns ditingkatkan melalui penyediaan data kebutuhan obat yang lebih lengkap dihitung berdasarkan Metoda Konsumsi dan Metoda Morbiditas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membuat suatu sistem inforrnasi yang mampu mengolah data kasus penyakit dari LB1 menjadi informasi kebutuhan obat sehingga diharapkan bermanfaat untuk menentukan jenis, jumlah, dan biaya kebutuhan obat pada scat membuat perencanaan obat. Dan diharapkan dihasilkannya indikator penggunaan obat sehingga dapat dipantau ketaatan pelaksanaan pengobatan pada standar pengobatan yang ada. Metodologi penelitian dilakukan dengan pendekatan pengembangan sistem, yaitu pendekatan System Development Life Cycle - SDLC meliputi tahap perencanaan sister, analisis sistem, perancangan sistem, uji coba dan koreksi, dan penggunaan sistem. Pengambilan data pada tahap perencanaan sistem dilakukan dengan teknik telaah dokumen dan wawancara guna memperoleh gambaran sistem yang lama dan melakukan identifikasi masalah, peluang dan kelayakan sistem secara operasional dan teknis. Pada tahap analisis sistem dilakukan analisa secara lebih mendalam sehingga diketahui bentuk informasi yang diperlukan, siapa pengguna informasi, waktu keluarnya informasi, dan kriteria sistem informasi yang diharapkan pengguna. Pada tahap perancangan sistem dilakukan perancangan secara terperinci pengenai basis data, masukan, keluaran, alur proses atau algoritma, program aplikasi dan pemilihan konvigurasi perangkat keras yang akan menjalankan sistem. Uji cobs dan koreksi prototipe dilakukan pada laboratorium komputer FKM UI, disamping itu juga dilakukan penilaian kelebihan dan kelemahan sistem. Sebagai hasilnya program aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Obat berdasarkan Metoda Morbiditas ini diharapkan dapat dipergunakan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Beberapa simpulan dari penelitian ini antara lain bahwa Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Obat berdasarkan Metoda Morbiditas dapat diterapkan dilingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak dengan beberapa prakondisi yang memungkinkan sistem berjalan untuk memenuhi keseluruhan kebutuhan informasi yang diharapkan pengguna untuk perencanaan kebutuhan obat dan pemantauan penggunaan obat. Program aplikasi yang sederhana, mudah dalam penggunaan, tingkat pengarnanan data yang baik dan dapat dikembangkan sehingga pengiriman data dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan menjadi lebih mudah. Beberapa saran pada tahap lanjutan hendaknya juga dilakukan pengembangan sistem yang terkomputerisasi di Puslofar terhadap penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pelaporan mutasi obat; adanya penyempumaan pada format form LB 1 dan penyempumaan standar pengobatan sehingga mencakup keseluruhan penyakit yang ada pada LB1. ...... The background of drug planning information system development base on morbidity method was the problem related to drug management particularly in drug planning step, where drug was planned merely based on drug consumption in a previous year and still not based on existing disease pattern, thus drug availability was still not optimal, in one side there was very limited drug availability and in the other side drug availability was excessive, Additionally, small drug budget need to be increased through more complete data provision of drug requirement calculated based on consumption method and morbidity method. The aim of this study was to identify and build a information system that can process data of disease case of LB 1 to drug requirement information that expected useful to determine type, number and cost of drug requirement when performing drug planning. It is expected to produce drug utility indicator so that treatment implementation adherence on existing treatment standard can be monitored. The study was carried out by system development approach, System Development Life Cycle (SDLC) approach including system planning, system analysis, system design, system testing and revising, and system use steps. In system planning step, document review and interview technique were employed to collect data in order to obtain the description of old system and to identify the problem, the chance and advisability of the system operationally and technically. In system analysis step, analysis is performed more deeply so that information form needed, information user, time of information out, and information system user criteria expected can be identified. In system design step, design is performed in detail on data, input, output, process flow or algorithm, applied program and hardware configuration selection to carry out the system. Prototype testing and correction were conducted in FKM UI computer laboratory, in addition, assessment of system benefit and limitation were performed. As a result, the application of program of drug planning information system base on morbidity method is expected can be used in Pontianak Health District. Some conclusions from this study include drug planning information system development base on morbidity method can be used in Pontianak Health District with some preconditions allowing the system to be carried out to meet all information need that user expected to drug requirement planning and drug utilization monitoring. Simple and easy applicable program, high level of data safety to be developed so that data transferring from health centre to health district is much easier. Some advises for the next step that it is needed to perform computerized system development on drug receiving, maintenance, distribution and drug mutation reporting in Puslofar; it is expected the finishing on LB 1 format and treatment standard, thus cover all of disease LB 1.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T19099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isman
Abstrak :
Pengdolaan obat tingkat kabupaien/kota bertujuan agar tersedianya obat dengan mum yang baic, terselzar secara merata dengan jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan pelaynnan kesehatan dasar bagi masyarakax yang membutuhkan di unit pclayanan kesehatzm. Untuk menmpai tujuan tersebnt diperlukan dukungan manajemen, pendanaan dan sistem intformasi pengelolaan obat Serta snmber daya manusia. Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan obat di Dinas Kesehatan Kabnpateu Sawahlunto/Sijunjung adalah belum optimalnya pengelolaan obat hal ini terlihat dari banyaknya obat yang kudaluarsa, ketersediaan obat belum sesuai kebutuhan karena perencanaan kebutuhan obat belum baik, dan sistem masih manual, untuk itu diadakan penelitian Pengembangan Sistcm Infonnasi Manajemen Pcngelolaan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Tahun 2007. Metodologi yang digunakan adalah berdasarkan sG:lus hidup pengembangan sistem yang tcrdiri dari tahap perencanaan, analisis, perancaugan dan pelaksanaan. Untuk tahap pelaksanaan hanya sampai pada kegiatan dokumentasi sistem. Pengujian sistem hanya dilakukan di laboratorium menggunakan data obat di Gudang Farmasi. Pengumpulan data dan informasi melalui wawancara dan observasi dokumen. Unit keuja yang menjadi obyek penelitian adalah Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung. Dalam penelitian ini telah dihasilkan prolotipe SIMPOP Dinas Kesehatan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung yang dihaxapkan dapat membantu manajemen Program Obat dan Perbeknlan Kesehatan di Kahupaten, untnk meningkatkan kinelja pengelolaan obat dan mznyediakan pelaporan kc tingkat yang lebih tinggi. Kelebihan sistem yang bam adalah terscdianya sistem peringatan dini terhadap obnt yang akan kadaluarsa pada enam bulan yang akan datang secara otomatis, sehingga dengan cepat dapat dilakukan tindakan untuk antisipasinya. Kondisi yang dibutuhkan dalam implcrnentasi sistem dilapangan adalah diperlukan komitmen dari Pimpinan Dinaa Kesehatan terutama dalam hal penanggung jawab program , kebijakan pendukung siatem, atumn dan pembagian tugas yang jelas serta dukungan dana, sehingga dapat menunjang terlaksananya program dengan baik.
Drugs management at district/city level is aimed to obtain the availability of good quality drugs, equally distributed with suitable type and quantity to meet the need of primary health care. In order to achieve those objectives, the management support is required as well as financing, drugs management information system, and hrmran resources- The problem that existed on implementing the drugs management in the Health Office of Sawahlunto/Sntmjrmg District was not managed optimally yet. It was revealed liom the large amount of existing expired drugs, inappropriateness between the available drugs and need because of the need assessment of drugs was not conducted well and the system that adopted was still manual. Because of those reasons, the study of management information system development lbr drugs in the Health Oliice of Sawahlunto/Sijunjung in 2007 was conducted. The methodology that used was based on life cycle of development Qstem consisted of planning, analysis, design, and implementing stage. For the implementation stage was only conducted on system documentation System trial was conducted in the laboratory using data of drugs from the Pharmacy Warehouse. Information and data collection was conducted through interview and docrnnent observation The object of study was Pharmacy Warehouse in the Health Odice of Sawahlunto/Siiunjrmg District. The study resulted in the prototype of SIMPOP of the Health Oflice of Sawahlunto/Sntmjrmg District. It was highly expected that could help the drugs and health logistics program management to augment the performance of drugs management and to supply the accurate reporting for the higher institution level. The advantage of this new system was the availability of early waming system automatically for drugs that would be expired in the next six months, so there could be immediately conducted some efforts to anticipate. It was highly required the commitment from the head of the Health Oiiice in implementing the system specially about program manager, policy for system support, procedures, and clearly job description, and financing so that the program could nm well.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengkaji pelaksanaan pengendalian pneumonia balita dilihat dari komponen input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berlokasi di dinas kesehatan dan 2 puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan di dinas kesehatan sarana dan dana cukup. Untuk perencanaan, pelaksanaan dan monitoring kegiatan belum maksimal dilaksanakan karena keterbatasan SDM dimana pemegang program ISPA merangkap program diare sehingga tidak fokus dan kesulitan untuk memantau 43 puskesmas. Data kelengkapan laporan sebesar 97,09% dan ketepatan laporan baru mencapai 6,01%. Hasil penelitian di puskesmas masih ada sarana yang belum lengkap dan petugas di BP anak puskesmas belum terampil dalam tatalaksana kasus dan menggunakan alat sound timer. Perencanaan kegiatan pneumonia balita belum ada di POA (Plan Of Action) puskesmas. Diperlukan penambahan SDM kesehatan dan workshop MTBS serta bimbingan teknis untuk petugas puskesmas. ......This study aims at assessing the implementation of pneumonia control for under-five children. From input, process and output components. This study uses qualitative approach in district health office and two public health centers (puskesmas). The results show that there is enough equipment, materials and sufficient fund in district health office. But, planning, implementation, and monitoring activities have not been implemented well since there is one staff only at district health office who is responsible for managing acute respiratory program. She also needs to manage diarrhea program and monitor 43 puskesmas. The report completeness at district health office reaches 97.09%, but timeliness reaches 6.01% only. In contrary with the condition at district health office, at puskesmas where the achievement is low, there is still lack of equipment and materials. The personnel also lacks of skill in managing the pneumonia case and using sound timer. The plan of action of pneumonia control program for under-five children has also not been written in the puskesmas plan of action. More human resources, capacity building on integrated management of childhood illnesses, and technical assistance for puskesmas personnel are needed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>