Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Khalda Fadhilah Arisya
"Modularity merupakan sebuah ide penyederhanaan sistem yang kompleks melalui pengorganisasian bagian (parts) menjadi komponen standar. Penerapan modularity tidak lagi hanya terkait efisiensi yang mendukung produksi massal, namun dapat memberikan kelebihan dalam beberapa aspek lain dalam arsitektur, antara lain adalah aspek keberlanjutan. Terkait keberlanjutan, modularity salah satunya diterapkan dalam mendukung salah satu strategi untuk meminimalisir buangan yakni Design for Disassembly (DfD). Dengan ide systematic disassembly dari DfD, proses disassembly dapat dilakukan lebih terstruktur sehingga kualitas material dapat terjaga untuk kemudian didaur ulang atau digunakan kembali. Dalam DfD, modularity berperan memberikan kemudahan bongkar pasang hingga penggunaan kembali. Penerapan modularity dalam konteks DfD memiliki beberapa kriteria berupa pemisahan layer dan penggunaan sambungan yang mudah dipisahkan. Dalam DfD ketiga hal ini perlu diterapkan bersama sama karena pada dasarnya saling berkorelasi dalam mendukung ide utama DfD. Kriteria inilah yang membedakan bentuk penerapan modularity dalam konteks DfD dengan penerapan modularity pada arsitektur modern.
Modularity is an idea of decomposing complex systems by organizing parts into standard components. The application of modularity is no longer only related to the efficiency that supports mass production also, its contribution to several aspects of architecture including sustainability. Regarding sustainability, modularity is applied in a strategy to minimize waste, namely Design for Disassembly (DfD). With the idea of systematic disassembly in DfD, disassembly process can be carried out more structured so that the quality of the materials can be improved before being recycled of reused. Modularity in the context of DfD has several criteria; building layer and separable connection. In DfD, these three aspects need to be applied together because they are intercorrelated in supporting the main ideas of DfD. These criteria determine the form of modularity in the context of DfD with its implementation in modern architecture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Salma Duha Adrian
"Masa depan ruang ritel dan kantor melibatkan fleksibilitas dalam pemanfaatan ruang dan kemampuan untuk beradaptasi saat tantangan dan peluang baru muncul. Terkait hal itu, perubahan struktur bangunan mungkin perlu menjadi perhatian untuk perubahan. Salah satu isu utama dalam lingkungan binaan adalah pertimbangan limbah material struktur dan kesulitan dalam memisahkan komponen dari bangunan. Design for Disassembly (DfD) atau desain untuk pembongkaran adalah strategi berkelanjutan untuk arsitektur yang memungkinkan daur ulang material dan ruang. Square on Brookes memikirkan kembali pendekatan untuk menciptakan bangunan serba guna yang adaptif menggunakan strategi DfD sebagai respons terhadap transformasi di masa mendatang. Tesis sarjana ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi arsitektur yang berkelanjutan dalam hal materi dan siklus hidupnya di masa depan. Selain itu, mengkaji strategi untuk menyediakan ekonomi sirkular dan memecahkan masalah kontekstual dalam masyarakat.
......The future of retail and office spaces involves flexibility in space utilisation and willingness to adapt as new challenges and opportunities emerge. Regarding that, changes in the building structure might need to be concerned. One of the main issues in the built environment is material waste consideration and challenges in separating building’s components. Design for disassembly (DfD) is a sustainable approach for architecture allowing material and space recyclability. Square on Brookes rethinks the approach of creating an adaptive mixed-use building using the DfD framework in response to future transformation. This undergraduate thesis aims to explore sustainable architectural integration in terms of its future material and life cycle. Moreover, it examines the strategies for providing a circular economy and solving contextual problems within the community. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Palito Joyhatigoran Endthen
"
ABSTRAKRiset ini membahas mengenai pentingnya upaya konservasi nilai material, khususnya plastik Polipropilen, dari tahapan disain sebuah produk kemasan. Hingga saat ini konservasi penekananya lebih pada konservasi sumber material, dan terlupakan upaya konservasinya pada material dan produk yang dihasilkan. Kealpaan upaya ini menyebabkan kurang menariknya material untuk di proses daur ulang secara mekanis pada akhir hidup produk dan penumpukan limbahnya dapat menimbulkan masalah lingkungan. Sedangkan kriteria disain yang ada masih sebatas membahas mengenai disain untuk daur ulang dan disain untuk disassembly belum sepenuhnya meliputi disain untuk konservasi nilai material. Ulasan literatur dilakukan terkait proses penyusunan kriteria ndash; kriteria disain yang menghasilkan terbentuknya kriteria disain untuk upaya konservasi nilai material. Hasil evaluasi menunjukan banyak ketidaksesuaian disain yang ada sekarang dengan kriteria disain untuk konservasi nilai material. Usulan disain dibuat berdasarkan hasil kriteria disain produk, dan pemberian skornya dibandingkan. Riset menyarankan untuk pentingnya penekanan penerapan kriteria disain, terkait nilai properti dan harga jual kembali material yang dibuktikan relatif tetap tinggi saat memasuki proses daur ulang.
ABSTRACTThe focus of this study is the importance of effort to attain material value conservation, particularly plastic Polypropylene, from the phase of design a packaging product. Currently emphasize of a conservation is more on source of material, and ignored after the material and product resulted. Neg of the effort cause less attractive of material to be processed during secondary mechanical recycling at product end of life and cumulation of waste cause environmental issue. While existing design criteria limited on design for recycling and design for disassembly not yet fully covered design for material value conservation. Study literature was conduct in searching for product design criteria, result in the establishment of guidance for design for material value conservation criteria. Evaluation on existing design of packaging product assert incompatibility with design for material value conservation criteria. Design proposed was made based on result of design criteria, and score was compared. The study recommended to how important the emphasize of design criteria application, related to price and material property which proven to be relatively high when enter the recycling process."
2017
T48249
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Zahra Nabilah Salahuddin Putri
"Transformasi objek merupakan sebuah proses perubahan yang dialami objek melalui konfigurasi dan mekanisme tertentu. Transformasi objek pada konteks urban melihat kehadiran objek sebagai sebuah interaksi pengguna untuk dapat terlibat dalam proses perubahan objek. Konsep pada transformasi objek mengacu kepada proses assembly-disassembly dimana objek mengalami penyusunan dan pembongkaran yang disebabkan dari adanya karakteristik bentuk geometri, volume, surfaces dari transformasi objek tersebut. Proses assembly disassembly dapat terjadi bila dilakukan dengan keikutsertaan pengguna dalam mengaktivasi transformasi objek. Perubahan transformasi objek tak lepas dari kemampuan fleksibilitas dan adaptabilitas yang dimiliki objek tersebut. Skripsi ini menelusuri kehadiran transformasi objek menuju kepada urban interior yang mengalami assembly-disassembly dengan adanya pembongkaran mekanisme assembly-disassembly oleh transformasi objek dan penyusunan mekanisme urban interior berbasis operasi transformasi.
......Object transformation is a process of change experienced by objects through certain configurations and mechanisms. Object transformation in the urban context sees the presence of objects as a user interaction to be involved in the object change process. The concept of object transformation refers to the assembly-disassembly process in which objects undergo assembly and disassembly due to the characteristics of the geometric shapes, volumes, surfaces of the object transformation. The assembly-disassembly process can occur if it is carried out with the participation of the user in activating the object transformation. Changes in object transformation cannot be separated from the flexibility and adaptability of the object. This study discusses the presence of object transformation towards an urban interior that undergoes assembly-disassembly by dismantling the assembly-disassembly mechanism by object transformation and constructing an urban interior mechanism based on transformation operations."
Depok:
2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
B. Arditya Jogha Pratama
"Kemasan plastik yang telah habis masa pakainya merupakan masalah lingkungan yang besar, dimana upaya untuk daur ulang merupakan salah satu pilihan untuk mengkonservasi nilai material. Paradigma lama mengenai disain produk hanya untuk memenuhi aspek fungsional sekali pakai, masih menjadi hambatan dalam upaya konservasi nilai material produk dalam konteks daur ulang. Riset ini mengambil contoh kemasan botol plastik HDPE untuk dievaluasi berdasarkan kriteria - kriteria disain konservasi material. Tinjauan literatur dilakukan terkait proses penyusunan kriteria-kriteria disain konservasi material untuk botol plastik HDPE. Hasil evaluasi disain produk yang ada menunjukan banyak terdapat ketidaksesuaian dengan kriteria disain untuk konservasi nilai material. Disain produk baru kemudian diusulkan berdasarkan kriteria disain konservasi nilai material.
Plastic packaging that has reached is intended end-of-life is a major environmental problem, where efforts to recycle are one of the options for conserving material values. The old paradigm of product design which is only to fulfill the functional aspects of single use product is still becomes obstacle in the effort to conserve the value of product material in recycling context. This research takes the example of HDPE plastic bottle packaging to be evaluated, based on material conservation design criteria. The literature review is carried out regarding the process of preparing material value conservation design criteria for HDPE plastic bottles. The evaluation result of existing product design showed that there are many discrepancies in comparison with the design criteria for conservation of material values. New product designs are then proposed based on material value conservation design criteria."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53402
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library