Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
The focus of this paper is to develop the control strategy on aldehyde dsitillation column. The objectives are to maintain the consistency of produc''s energy saving and optimum cost.....
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Anandita
Abstrak :
Untuk meningkatkan kinerja pengendali PI, maka pengendali PI dibuat adaptif dengan menambahkan pengendali fuzzy. Pengendali fuzzy akan menghitung nilai ΔKp dan ΔKi, sehingga nilai Kp dan Ki di pengendali PI akan terus diperbaharui seiring dengan masukan error di pengendali fuzzy maupun PI. Dengan potensi tersebut, pengendali ini akan diterapkan pada salah satu sistem multivariabel yang ada di proses industri kimia, yaitu kolom distilasi. Model kolom distilasi yang digunakan dalam simulasi ini adalah model kolom distilasi linier 2 × 2 McAvoy dan Weischedel seperti yang ditunjukkan dalam Marlin. Simulasi akan dilakukan dengan piranti MATLAB/Simulink dengan bahasa pemrograman C (C MEX S-function). Parameter kinerja pengendali yang digunakan adalah overshoot, settling time, dan IAE (integral absolute error). Berdasarkan hasil pengujian perubahan set point dan gangguan, pengendali fuzzy-PI berhasil meningkatkan kinerja pengendali yang berupa penurunan nilai IAE. Hal ini disebabkan karena Kp dan Ki yang berubah sesuai kondisi sistem, walaupun perubahan yang terlihat tidak signifikan karena penyetelan parameter Kp dan Ki awal yang sudah agresif.
To improve the PI controller performance, the PI controller is made to be adaptive by adding a fuzzy controller. The fuzzy controller will calculate the values of ΔKp and ΔKi, so that the values of Kp and Ki in the PI controller will always be updated based on the error input in both PI and fuzzy controller. With these potentials, this controller will be implemented in one of the multivariable systems in chemical processes, which is distillation column. The distillation column model used in this simulation is linear distillation column 2 × 2 by McAvoy and Weischedel as mentioned in Marlin. The simulation will be done with the MATLAB/Simulink software and the program routines are made with C (C MEX S-function). Verification of the control performance improvement will be reviewed from three parameters, which are overshoot, settling time, and IAE (integral absolute error). Based on the set point and disturbance change test, the fuzzy-PI controller succeeded in improving the control performance, which can be seen by the lower values of IAE. This is due to the change in the values of Kp and Ki based on the systems condition, even though the change did not seem to be significant because of the initial values of Kp and Ki used is already aggressive enough.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arsyandi
Abstrak :
ABSTRACT
Demand for sustainable and clean energy carriers had increased since the world acknowledged climate change caused by anthropogenic carbon emissions as a serious issue. Fuel grade ethanol made from sugarcane or corn is a biofuel that has been placed as one renewable energy source. Despite the maturity of the ethanol production process, it is energy intensive and researchers are always looking for new options. Forward Osmosis (FO) is a membrane based separation technique that is popular in many water mixture research papers, which recently proposed for ethanol production. However, these papers have only looked at membrane materials and minimal research exists into the feasibility of incorporating FO technology into continuous production. Working from a laboratory scale data in FO research paper, mathematical models could be constructed to design certain parameters for industrial scale FO. These were implemented in Aspen-Plus simulation. Commercial Cellulose Triacetate (CTA) membranes were concluded to be not feasible due to the comparatively low ethanol rejection, which leads to high losses. Nonetheless, building on these results, certain parameters were manipulated to produce theoretical membranes, which help to visualize FO oriented process design, an economical comparison analysis with the current distillation technology and research targets for membrane performance properties.
ABSTRACT
Kebutuhan akan energi bersih dan berkelanjutan meningkat semenjak dunia mengakui bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon-antropogenik merupakan masalah yang serius. Bahan bakar minyak berbasis etanol yang terbuat dari tebu dan jagung digunakan sebagai sumber energi berkelanjutan. Kendati produksi etanol yang umum, yaitu dengan metode distilasi, sudah mencapai pada tahap kematangannya, proses tersebut masih mengonsumsi energi yang tinggi. Hal tersebut membuat peneliti mencari opsi baru untuk proses produksi tersebut. Membran Forward Osmosis (FO), membran separasi yang umum digunakan dalam riset untuk memisahkan campuran berbasis air, diusulkan untuk memisahkan campuran berbasis etanol. Namun, tingkat riset yang telah dilakukan untuk separasi etanol masih minim dan belum dapat diimplementasikan pada skala industri yang bersifat kontinu. Model matematika yang berasal dari hasil laboratorium kemudian dibentuk untuk merancang proses dari berbagai parameter berskala industri. Model tersebut kemudian diimplementasikan pada program simulasi Aspen-Plus. Berdasarkan hasil simulasi percobaan, membran komersil Cellulose Triacetate (CTA) dinyatakan tidak layak untuk digunakan karena tinggi nya jumlah etanol yang terbuang. Maka dari itu, beberapa parameter membran telah dimanipulasi untuk menghasilkan membran teoritis untuk digunakan dalma perancangan proses beriorientasi FO secara umum, menganalisa perbandingan secara ekonomi dengan proses distilasi, dan menentukan target riset untuk parameter optimum pada membran di masa depan.
2016
S66897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan jumlah energi fosil yang terus meningkat serta dibarengi oleh penurunan drastis sumber daya alam fosil memaksa manusia untuk melakukan penelitian serta pengembangan sumber-sumber energi yang bisa digunakan secara terus menerus dan terbarukan. Selain ketersediaannya, diharapkan juga bahwa sumber energi tersebut ramah (emisi minimum) terhadap lingkungan, mulai dari pembuatan hingga produk buang setelah digunakan. Dalam studi yang dilakukan ini, akan dipelajari pengaruh beda ketinggian kolom terhadap distilat etanol yang dihasilkan. Pengujian dilakukan dengan kolom distilasi tipe batch-bubble cap dengan tinggi total 1.65 meter. Data-data dihasilkan dengan memvariasikan tinggi kolom (inlet) 0 - 0.38 meter dan laju alir bahan bakar ( LPG ) 7.5 ? 15 L/min. Dari hasil simulasi CFDSOF didapat bahwa semakin tinggi kolom distilasi maka kadar distilat yang dihasilkan semakin meningkat dan dapat dilihat juga pergerakan pertukaran massa dari crude terhadap uap. Hasil dari simulasi ini kemudian disandingkan dengan data eksperimen. Dan ternyata terdapat kemiripan trend antara hasil simulasi CFDSOF dengan hasil eksperimen. Pada data eksperimen, hampir seluruh data dari variasi ketinggian menunjukan ada peningkatan kadar distilat (etanol) saat tinggi saluran masuk (inlet) dinaikkan. Oleh karena itu, terdapat hubungan antara beda ketinggian (∆h) dengan kadar distilat karena didalam kolom terjadi penurunan beda tekanan (∆P) dan laju alir uap etanol.
ABSTRACT
The fossil energy necessary will increase within drastic derivation of energy resources were constrain people to do more research and developing the sustainable and the renewable energy. Beside for availability, it wish so friendly for environment (emission less), since production process until exhaust waste after used. In this case, we are studying head difference effect to purity of ethanol produced. The experiment are running by using Distillation Column Batch-Bubble Cap type with 1.65 meters total head. Data produced by varying column head (inlet) from 0 to 0.38 meter and fuel (LPG) flow rates from 7.5 to 15 L/min. From CFDSOF simulation result obtained if distillation column increase will increase the purity ethanol produced too, and we can observe the crude mass transfer movement. There are similar trends between the experiment and CFDSOF simulation result. The experiment data, almost various data of head difference are influence to the purity ethanol since column inlet head is rise. Based on it, there are relationship between head difference with the distillate purity because occurred pressure drop and decrease of vapor flow rate along column.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S792
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arsyandi
Abstrak :
ABSTRAK
p.p1 margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 11.5px Times New Roman Kebutuhan akan energi bersih dan berkelanjutan meningkat semenjak dunia mengakui bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon-antropogenik merupakan masalah yang serius. Bahan bakar minyak berbasis etanol yang terbuat dari tebu dan jagung digunakan sebagai sumber energi berkelanjutan. Kendati produksi etanol yang umum, yaitu dengan metode distilasi, sudah mencapai pada tahap kematangannya, proses tersebut masih mengonsumsi energi yang tinggi. Hal tersebut membuat peneliti mencari opsi baru untuk proses produksi tersebut. Membran Forward Osmosis FO , membran separasi yang umum digunakan dalam riset untuk memisahkan campuran berbasis air, diusulkan untuk memisahkan campuran berbasis etanol. Namun, tingkat riset yang telah dilakukan untuk separasi etanol masih minim dan belum dapat diimplementasikan pada skala industri yang bersifat kontinu. Model matematika yang berasal dari hasil laboratorium kemudian dibentuk untuk merancang proses dari berbagai parameter berskala industri. Model tersebut kemudian diimplementasikan pada program simulasi Aspen-Plus. Berdasarkan hasil simulasi percobaan, membran komersil Cellulose Triacetate CTA dinyatakan tidak layak untuk digunakan karena tinggi nya jumlah etanol yang terbuang. Maka dari itu, beberapa parameter membran telah dimanipulasi untuk menghasilkan membran teoritis untuk digunakan dalma perancangan proses beriorientasi FO secara umum, menganalisa perbandingan secara ekonomi dengan proses distilasi, dan menentukan target riset untuk parameter optimum pada membran di masa depan.
ABSTRACT
p.p1 margin 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px font 11.5px Times New Roman Demand for sustainable and clean energy carriers had increased since the world acknowledged climate change caused by anthropogenic carbon emissions as a serious issue. Fuel grade ethanol made from sugarcane or corn is a biofuel that has been placed as one renewable energy source. Despite the maturity of the ethanol production process, it is energy intensive and researchers are always looking for new options. Forward Osmosis FO is a membrane based separation technique that is popular in many water mixture research papers, which recently proposed for ethanol production. However, these papers have only looked at membrane materials and minimal research exists into the feasibility of incorporating FO technology into continuous production. Working from a laboratory scale data in FO research paper, mathematical models could be constructed to design certain parameters for industrial scale FO. These were implemented in Aspen Plus simulation. Commercial Cellulose Triacetate CTA membranes were concluded to be not feasible due to the comparatively low ethanol rejection, which leads to high losses. Nonetheless, building on these results, certain parameters were manipulated to produce theoretical membranes, which help to visualize FO oriented process design, an economical comparison analysis with the current distillation technology and research targets for membrane performance properties.
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrinaldi
Abstrak :
Ketersediaan bahan bakar minyak bumi yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk sumber energi alternatif. Saat ini minyak bumi mendominasi untuk sumber utama bahan bakar untuk motor bakar. Energi yang terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol. Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun compact destilator dengan memanfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan etanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk etanol layak menjadi bahan bakar yaitu etanol dengan kadar diatas 90%. Oleh karena itu dilakukan pembuatan dan pengujian alat destilator yang kemudian dapat di aplikasikan ke motor bakar statik. Bioethanol yang diproses adalah bioethanol low grade kadar 10%, 20%, 30%, dan 40 % yang di jadikan umpan balik destilator. Dari hasil penelitian didapatkan volume output bioethanol dan konsentrasi dari bioethanol outputnya. Berdasarkan pengujian di dapat waktu operasi minimum sebesar 12 menit dengan debit aliran output 18,20 ml/menit. Dari penelitian didapatkan konsentrasi distilat sangat bergantung dengan waktu operasi. Semakin lama waktu operasi maka semakin kecil komposisi etanol pada distilat.
The availability of petroleum fuels in the worldwide which are not renewable force people to find alternative energy sources. Currently petroleum dominated for the main source of fuel for combustion engine. The renewable energy is one solution to deal with this issue. One source of renewable energy is Bioethanol. In this research, a compact design compact distilator to utilize gas from the motor fuels as a primary tool of ethanol processing. The goal is to produce decent products into fuel ethanol is ethanol with a concentration above 90%. Therefore carried out the manufacture and testing destilator tool which can then be applied to static engine. Bioethanol The bioethanol is processed low grade levels of 10%, 20%, 30%, and 40 % are made in destilator feedback. From the results, the output volume of bio-ethanol and bio-ethanol concentration of output. Based on testing to the minimum operating time of 12 minutes with the output flow rate 18,20 mL/minute. This research has shown the concentration of distillate quite dependent on the time of surgery. The longer operating time, the smaller the composition of ethanol in the distillate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50893
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library