Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Engkos Achmad Kosasih
"ABSTRAK
Analisa distribusi temperatur udara di dalam ruang anulus didefinisikan sebagai suatu analisa yang meninjau perubahan profiltemperatur karena adanya petpindahan kalor secara konduksi dan konveksi paksa pada suatu alalpenukar kalor dari air ke udara (water to air healtransfer apparatus).
Adapun pembatasan pada penelitlan ini diantaranya sebagai berikut : suhu dinding luar sillnder dalam dianggap konstan sepanjang arah aksial. Allran udara yang seragam pada arah radial serta tekanan udara da!am ruang anulus kurang lebih salu atmosfir.
Jenis aliran udara juga dlbatasi pada aliran turbulen dengan permodelan aliran turtmlen yang digunakan adalah model aljabar sederhana (simple algebraic model) yang disajlkan dalam bentuk persaman utama. Persamaan utama yang dimaksud adalah persamaan kontinultas, momentum dan energL Ketiga persamaan tersebut disusun dalam bentuk persamaan diferensial parsiaJ. Kemudian dengan metode beda hlngga secara !mplisit, persamaan-persamaan tersebut diubah ke dalam bentuk persamaan numerik dan diseJesaikan dengan metode IDMA Bersamaan dengan itu gradien tekanan yang terdapat dalam persamaan momentum dan energi tersebut dise!esaikan dengan metode Newton.
Hasil akhir yang didapat sec.ara numerik dibandingkan dengan data hasil percobaan yang telah dilakukan pada penelitia:n sebelumnya. Sehingga dapat dilarik beberapa kesimpulan.
Sehingga dari penefitian lni diperoleh bahwa metode numerik dapat dijadikan alternatif yang berguna dengan hasil yang cukup baik dalam penyelesaian masalah perpindahan kalor pada ruang anulus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Engkos Achmad Kosasih
"Penulisan ini menggunakan metode beda hingga secara implisit, yang dituliskan dalam bentuk Persamaan Differensial Parsial {PDE), Hasil akhir dari penyelesaian persamaan differensial parsial di atas memberikan distribusi temperatur dan koefisien perpindahan kalor di silinder bagian dalam alat penukar kalor air ke udara-aliran Lawan arah. Pada tulisan ini juga akan diberikan langkah-langkah perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan. Dari perhitungan numerik yang diperoleh akan dibandingkan hasilnya dengan hasil eksperimen. Sehingga dapat diberikan beberapa kesimpulan pada bagian akhir tulisan ini."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Prayitno
"Keseragaman temperatur pada Fluidized Bed Combustion adalah hal yang penting untuk menjaga kestabilan pembakaran. Dengan mengunakan wood pellets distribusi temperatur dapat lebih seragam tetapi terjadi aglomerasi. Aglomerasi menyebabkan terjadinya defluidisasi sehingga mengakibatkan FBC tidak dapat berkerja secara optimal. Untuk memperoleh distribusi temperatur yang merata dan tidak terjadi aglomerasi dalam penelitian ini diteliti dengan menambahkan campuran sekam padi pada wood pellets. Metode yang dilakukan adalah melakukan studi ekperimental pembakaran dari variasi campuran wood pellets dengan sekam padi dengan variasi sekam padi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Hanya dengan menambahkan sekam padi 10%, Aglomerasi sudah tidak terjadi. Burning rate dengan campuran sekam yang terjadi dalam proses pembakaran lebih cepat dibanding tanpa menggunakan sekam padi. Sehingga didapat campuran bahan bakar yang optimum dengan distribusi temperatur yang lebih merata dan stabil pada bed, splash zone, dan freeboard dengan mengunakan campuran 90% wood pellets dan 10% sekam padi

Temperature uniformity on Fluidized Bed Combustion is important to maintain the stability of combustion. By using wood pellets is more uniform temperature distribution can but happen agglomeration. Agglomeration causes defluidisasi resulting FBC can not work optimally. To obtain uniform temperature distribution and agglomeration does not occur in this study researched by adding a mixture of rice husk on wood pellets. The method used is to study experimental combustion of wood pellets variation mix with rice husk rice husk with a variation of 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, and 50%. Just by adding a 10% rice husks, agglomeration is not occur. Burning rate with a mixture of chaff that occur in the combustion process faster than without the use of rice husk. In order to get optimum fuel mixture with the uniform temperature distribution more uniform and stable in bed, splash zone and freeboard by using a blend of 90% wood pellets and 10% rice husks."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Paber Parluhutan
"Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada unit fluidized bed combustor Universitas Indonesia adalah eksperimen pembakaran biomassa seperti cangkang kelapa, cangkang kelapa sawit, sekam padi, ranting pohon dan daun kering. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa distribusi temperatur yang yang dihasilkan sangat berfluktuasi. Hal ini disebabkan bentuk dan ukuran bahan bakar yang digunakan tidak homogen. Pada penelitian kali ini dilakukan dengan menggunakan bahan bakar dari biomassa dengan bentuk dan ukuran yang lebih homogen yaitu wood pellets, namun pembakaran 100% wood pellets menyebabkan aglomerasi pada material bed.Metode yang dilakukan adalah melakukan studi ekperimental pembakaran dari campuran wood pellets dengan tempurung kelapa dengan beberapa variasi komposisi. Selama pengujian tersebut dilakukan pengukuran temperatur pada beberapa titik yaitu dibawah bed, di tengah-tengah bed, di atas bed dan di free board area. Dari hasil eksperimen ini diketahui penambahan tempurung kelapa sampai 20% masih menimbulkan aglomerasi, untuk 30% atau lebih tidak terjadi aglomerasi. Distribusi temperatur yang paling stabil terjadi pada penambahan 40% tempurung kelapa

Several studies have been conducted on a fluidized bed combustor unit of the University of Indonesia is an experiment in combusting biomass such as coconut shells, palm shells, rice husks, tree branches and dried leaves. From these studies it appears that the resulting temperature distribution is very fluctuating. This is due to the shape and size of the fuel is not homogeneous. In the present study conducted using fuels from biomass with a shape and size that is more homogeneous wood pellets, but the burning of 100% wood pellets cause agglomeration of the bed material. The method used is to study experimental combustion of wood pellets with a mixture of coconut shell with some variations in composition. During the test the temperature measurement is carried out at some point that is below the bed, in the middle of the bed, above the bed and in the free board area. From the results of this experiment in mind the addition of coconut shell up to 20% is still causing agglomeration, 30% or more does not occur agglomeration. Most stable temperature distribution occurs in the addition of 40% coconut shell."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Widiyanto
"Penggunaan cold storage, dalam hal ini up right freezer chiller 6 doors, pada industri kecil sangat diperlukan untuk menjaga produk makanan pada temperatur pendinginan seragam 5°C, Kondisi penyimpanan tersebut sangat dipengaruhi oleh distrlbusi temperatur dan Kecepatan di ruang penyimpanan untuk dapat menentukan sejauh mana efektifitas cold storoge yang dibuat, sehingga kebutuhan akan distribusi temperatur dan kecepatan yang seragam sangat diperlukan untuk mencapai kondisi dan temperatur penyimpanan yang seragam.
Penelitian ini menggunakan tiga metode penelitian, yaitu: metode perancangan berdasarkan ASHRAE HANDBOOK 1998 untuk menghitung beban pendinginan total, dan metode pengukuran data distribusi temperatur dengan termokopel hlngga didapat temperatur pengukuran sebesar 8C, serta metode komputasi dengan bantuan CFD melalui software PHOEN!CS di dalam pembuatan grid dan objek komputasi pada koordinat Cartesian lewat jendela VREditor, dan mensimulasikan kondisi cold storage tersebut dengan menggunakan metode finite volume.

The using of cold storage, in this case up right freezer chiller 6 doors. in small industries is very important to keep the product of food in uniform cooling temperature of 5C. This storage condition is very influenced by temperature and velocity distribution in cold storage to decide the effectiveness of cold storage that is made, so that the need of uniform temperature and velocity distribution is very important to achieve the uniform condition and temperature storage.
This research uses three research methods, are: designing method bases on ASHRAF' HANDBOOK 1998 to predict total cooling loads, experiment method of temperature distribution data with thermocouple until measurement temperature of 8C is obtained, and computation method with CFD aided through PHOENICS soffware in making grid and object computation on Cartesian coordinate through windows VREditor, and simulating the cotd storagemethod.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arian Dwi Putra
"Dewasa ini banyak studi yang mempelajari tentang sistem kabut air, berbagai eksperimen dilakukan dengan berbagai tujuan, seperti yang telah dilakukan oleh Jean-Marie Buchlin (2005) yang mengkaji tentang pengaruh water mist sebagai perisai panas dari tangki penimbunan bensin, Y.Gao, P.Liu, S.S.Li, dan W.K.Chow (2009) membahas tentang pengaruh water mist terhadap sebuah lingkungan yang dipengaruhi oleh pool fire, dan juga interaksi water mist terhadap pool fire yang dilakukan oleh Wang Xishi, Liao Guangxuan, Yao Bin, dan Fan Weicheng (2000).
Kajian tentang sistem tirai kabut air dalam suatu kompartemen api ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air dalam menghalangi panas yang dihasilkan dari pool fire di dalam suatu ruangan. Penggunaan kabut air dalam penelitian ini tidak untuk pemadaman api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke pusat nyala api melainkan sebagai penghalang panas yang berupa tirai kabut air dan diletakkan jauh dari sumber api.
Penelitian ini menggunakan suatu model kompartemen berukuran 1m x 0,5m x 0,5m yang terbuat dari Calcium Silicad sebagai tempat terjadinya kebakaran dengan salah satu sisinya yang terbuka. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah bensin premium sebanyak 8 ml yang ditempatkan pada suatu wadah dengan diameter 6.3 cm dengan tinggi 4.3 cm. Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran ruangan seperti: perbandingan nilai heat flux dan perbandingan nilai temperatur ruangan dimana variasi data dilakukan dengan melakukan pengukuran nilai heat flux dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaplikasian kabut air. Transduser heat flux yang digunakan bertipe Schmidt-Boelter yang dimanufaktur oleh Medtherm Corporation dengan no.seri 64-10SB-20.
Dari hasil pengujian penggunaan sistem kabut air dihasilkan suatu grafik temperatur dan heat flux dengan dan tanpa pengaplikasian kabut air. Data dan hasil grafik yang diperoleh dari hasil eksperimen akan dibandingkan dengan hasil simulasi dengan menggunakan FDS (Fire Dynamic Simulator) pada kondisi yang kurang lebih sama dengan eksperimen.

In this recent years, a lot of study performed to know about water mist system, varied experiments with various objective are done, like Jean ?Marie Buchlin (2005) who studied about thermal shielding by spray water curtain to a storage tank fire, Y.Gao, P.Liu, S.S.Li, dan W.K.Chow (2009) studied about the effect of water mist to an evironment iduced by pool fire, and interaction of water mist to a pool fire by Wang Xishi, Liao Guangxuan, Yao Bin, dan Fan Weicheng (2000).
A study about water mist curtain in a compartment fire is performed to know about the enclosure effect of the water mist curtain to suppress the heat from a pool fire in a compartment. In this research the water mist system isn?t designed to extinguish the fire directly by spraying it to the center of the fire but it is designed to be a barrier for the heat from the fire and it is placed far from the fire source.
We used a compartment fire model (1m x 0,5m x 0,5m) that is made from Calcium Silicad as a place of fire case with one opened side. The fuel that is used in this research is gasoline with 8 mL of volume and the pool diameter is 6,3 cm and 4,3 cm height. The heat flux and the distribution of temperature are measured in condition before and after using watermist system. Heat flux transducer in this experiment is Schmidt-Boelter type manufactured by Medtherm Corporation with serial number 64-10SB-20.
The result of the experiment shows a graphic of heat flux and temperature. The data and the graphic obtained are compared with the result from FDS (Fire Dynamic Simulator) with the same condition of the experiment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1105
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Catharina Rosa Carolina
"Vortex tube adalah separator energi yang menggunakan aliran tangensial (vortex). Dengan inlet berupa jet tangensial, terjadi medan aliran vortex yang menyebabkan perbedaan temperatur diantara duo outlet. 5atu outlet di bagian peripheral mempunyai temperatur lebih tinggi, yang outlet di bagian tengah mempunyai temperatur lebih rendah dibanding inlet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mernpelajari medan aliran di dalam vortex tube dengan CFI), dengan menggunakan model turbulen RNG. Analisa medan aliran ini mencakup: flow pattern: distribusi kecepatan oksial, kecepatan total, distribusi tekanan static dan tekanan total, distribusi temperatur total. Hasii ini akan divalidasi dengan hasil pengukuran temperatur total melalui eksperimen. Proses komputasi menggunakan model komputer dengan dimensi soma dengan eksperimen, model turbulensi RNG, dengan input kecepatan yang dihitung berdasarkan pengukuran laju aliran rnassa inlet dan outlet dalam eksperimen. Keunikan model eksperimen ini terletak pada swirling generator yang mempermudah input tangensial udara kompresor, walaupun disederhanakan dalam model komputer. Selain itu, komputasi ini berhasil memadelkan katup jarum, sehingga komputasi ini memberikan hasil yang lebih akurat di daerah katup Sarum.
Hasil komputasi menunjukkan adanya daerah aliran-bolik (reversal flow) di dalam vortex tube. Aliran batik ini terjadi terutama pada daerah sumbu sampai jarak radial 0.5 RID, dan jarak aksial dari inlet sampai 7.8 XID. Hasil penting lainnya adalah bentukon duo bush vorteks, vorteks luar yang membentuk distribusi kecepatan seperti vorteks Rankine, don vorteks dalam yang membentuk distribusi kecepatan seperti vorteks bebas, dengan kecepatan di sumbu yang lebih tinggi dibandingkan kecepatan pada radius yang lebih besar. Batas ke duo vorteks tersebut terletak di antar 0.4 sampai dengan 0.5 RID. Hasil komputasi juga memperlihatkon pengaruh dominan dari medan aliran terhadap temperatur total. Data eksperimen memvalidasi trend temperatur total raja, tanpa kesesuaian nilai temperatur total.

Vortex tube is energy separator using tangential inlet. The vortex flow-field created temperature differences at the two outlets. One outlet at the tube's periphery had higher temperature, and the other outlet at the center with lower temperature. The temperature differences at both outlets might be reached 80K at 6 bar pressure inlet.Computational model was built up in such way, with the same dimensions, velocity inlet and pressure outlet that counted down from the parameters that have been used in the experiment as the boundary conditions. RNG turbulence-model was used to solve the governing equations. The unique swirling generator was used in the experiment to simplify the distribution for air tangential-inlet, although it is simplified in the computer model. Besides, the needle valve has been able to be modeled. It brings more accurate of the flow field's result at the valve's area.
The results: the figures of the flow patterns: axial velocity, velocity magnitude, static and total pressure, and the distribution of total temperature. The result of total temperature distribution is validated with the experiment's result.The computational result shows a reversal flow in the certain area in the vortex tube. The reversal flow occurs in the axis until radial distance 0.5 Rib, with axial distance from inlet area until 7.8 XIS. Be-side, there is curve of two integrated vortex. The outer vortex formed like Rankine vortex, and the inner vortex with free-vortex distribution, which has higher velocity in the core than the peripheral. The flow field dominates the total temperature distribution, thus they are formed likely, with radii of both inner and outer vortex between 0.4 and 0.5 RID, as the velocity magnitude distribution curve. The experimental data figures the same trend as the computational result, but with non-suited value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library