Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 615 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Vid Adrison
Abstrak :
Krisis nilai tukar Indonesia 1999 mengakibatkan terjadinya realokasi faktor produksi dan perubahan komposisi penggunaan faktor di berbagai sektor, yang akhirnya akan merubah distribusi pendapatan. Kebijakan penyesuaian yang diterapkan pemerintah bertujuan untuk mencegah kontraksi yang lebih besar dan memperbaiki pendapatan masyarakat miskin yang terkena dampak krisis. Skripsi ini bertujuan untuk melihat dampak krisis dan kebijakan penyesuaiannya terhadap distribusi pendapatan masyarakat. Model Komputasi Keseimbangan Umum digunakan dalam skripsi ini karena mencakup perilaku seluruh aktor yang ada dalam suatu perekonomian. Model yang digunakan adalah WAYANG, model CGE yang dikembangkan oleh Peter Warr, et.all dari Australian National University. Dari simulasi yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa akibat penurunan nilai tukar Rupiah, pendapatan masyarakat desa naik, sedangkan pendapatan masyarakat termiskin di kota semakin menurun. Peningkatan defisit anggaran pemerintah tanpa mengubah alokasi anggaran tidak mengubah distribusi pendapatan secara signifikan. Sedangkan peningkatan capital inflow lebih menguntungkan pekerja di sektor industri. Untuk penelitian berikutnya, penulis sarankan untuk menggunakan model dinamik yang mencakup perilaku sektor moneter. Penggunaan data base terkini dan parameter perilaku asli perekonomian negara (bukan hasil estimasi dari negara yang mirip) yang akan diteliti akan meningkatkan akurasi simulasi yang dilakukan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
S19260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amalia Nurdini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pendapatan yang terjadi antar-daerah di Indonesia yang dibagi ke dalam Wilayah Pesisir Kota, Pesisir Non Kota, dan Non Pesisir. Ketimpangan pendapatan yang terjadi tersebut digambarkan oleh kecenderungan wilayah pesisir yang lebih maju dibanding non pesisir serta keberagaman karakteristik yang dimiliki oleh wilayah pesisir itu sendiri. Dengan menggunakan Fixed Effect dan Random Effect Model pada data panel, kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ketimpangan yang terjadi di dalam wilayah lebih besar dibandingkan ketimpangan antar-wilayah, dimana perbedaan struktur ekonomi berpengaruh positif terhadap ketimpangan pendapatan yang terjadi di masing-masing wilayah.
This research aims to analyze the income inequality between regions in Indonesia which are divided into the Urban Coastal, Non-Urban Coastal, and Non-Coastal. Income inequality is described by the tendency of coastal region that is more advanced than non-coastal region as well as the diversity of characteristics possessed by the coastal region itself. By using the Fixed Effects and Random Effects Model in the data panel, the conclusions of this research indicate that income inequality within region is greater than inequality between region, where differences in economic structure has a positive effect on income inequality in each region.
2015
S59215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tinbergen, Jan, 1903-
Amsterdam: American Elsevier, 1975
339.2 TIN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Weintraub, Sidney
Philadelphia: Chilton, 1958
339.2 WEI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Izraeli, Dov
London: Longman, 1972
658.84 IZR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Samsubar Saleh
Yogyakarta: Liberty, 1988
310 SAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lakervi, E.
London: Peter Peregrins, 1995
621.3192 LAK e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Amarta
Abstrak :
Pedagang Besar farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF Cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat, dan /atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan perundang-undangan (Kemenkes RI, 2011). Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) merupakan anak perusahaan dari PT Kimia Farma yang bergerak di bidang layanan distribusi dan perdagangan produk Kesehatan di seluruh Indonesia. KFTD mendistribusikan obat, alat kesehatan, dan kosmetik kepada pelanggan sesuai perundang-undangan meliputi rumah sakit, klinik, PBF lain, apotek, dan toko obat. Alur distribusi barang di KFTD berawal sejak barang diproduksi di produsen. Barang-barang yang diproduksi kemudian disimpan di NDC, setelah itu barang akan disalurkan ke KFTD Cabang Jakarta 2 yang nantinya akan disalurkan ke pelanggan. Barang-barang yang diterima di KFTD cabang akan masuk melalui transito in gudang. Penanggungjawab logistik akan memeriksa kesesuaian barang yang datang dengan faktur yang sampai. Hal-hal yang diperiksa diantaranya adalah pengirim, jenis barang, jumlah barang, ED barang dan nomor bets barang yang dipesan. Setelah pemeriksaan selesai dan barang yang diterima sesuai maka selanjutnya stok barang akan dimasukkan ke dalam sistem. Setelah stok di sistem telah diperbarui, maka barang akan masuk ke bagian gudang yang telah ditentukan. Berikut merupakan skema pendistribusian barang di KFTD Jakarta 2 Kegiatan alur distribusi di PBF KFTD Cabang Jakarta 2 dari penerimaan barang hingga pelaporan barang sudah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. ......Pharmaceutical Wholesalers are companies in the form of legal entities that have permits to procure, store, distribute drugs and/or drug substances in large quantities in accordance with statutory provisions. PBF Branch is a PBF branch that has the recognition to procure, store, distribute drugs and/or drug substances in large quantities in accordance with statutory provisions (Ministry of Health RI, 2011). Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) is a subsidiary of PT Kimia Farma which is engaged in the distribution and trading services of health products throughout Indonesia. KFTD distributes drugs, medical devices and cosmetics to customers in accordance with laws and regulations, including hospitals, clinics, other PBFs, pharmacies and drugstores. The distribution flow of goods at KFTD begins when goods are produced at the manufacturer. The goods produced are then stored at the NDC, after which the goods will be distributed to KFTD Jakarta 2 Branch which will later be distributed to customers. Goods received at the KFTD branch will enter through transit in the warehouse. The person in charge of logistics will check the conformity of the incoming goods with the invoice that arrives. The things examined include the sender, type of goods, quantity of goods, ED of goods and batch number of goods ordered. After the inspection is complete and the goods received are appropriate, then the stock of goods will be entered into the system. After the stock in the system has been updated, the goods will enter the specified warehouse section. The following is a scheme for distributing goods at KFTD Jakarta 2 Distribution channel activities at PBF KFTD Jakarta Branch 2 from receiving goods to reporting goods are in accordance with applicable laws and regulations.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>