Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuniek Ria Sundari
"Tesis ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tahapan dan strategi perencanaan pengembangan rumah sakit umum daerah di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan selama bulan April sampai dengan Juni 2017 di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Pesanggrahan, dan RSUD Mampang Prapatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara telaah dokumen, wawancara mendalam dan consensus decision making group. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa aspek geografis, demografis, teknologi dan informasi dapat memberikan peluang bagi pengembangan rumah sakit sementara faktor pesaing, pendidikan, sosial ekonomi dapat memberikan ancaman bagi pengembangan RSUD. Aspek lingkungan internal seperti keuangan, SDM dan layanan menjadi kekuatan RSUD dalam mengembangkan layanannya menjadi kelas C, namun lahan yang terbatas, dan belum tersedianya visi dan misi untuk periode mendatang dapat menjadi kelemahan. Dari tahap pencocokan (Matching Stage) antara matriks TOWS dan matriks IE menunjukkan bahwa strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan RSUD kelas D adalah Market Penetration dan Product Development. Berdasarkan kinerja layanan rumah sakit dan kinerja keuangan, maka urutan rumah sakit yang dapat dikembangkan di wilayah Jakarta Selatan adalah sebagai berikut: RSUD Tebet, RSUD Pesanggrahan, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan. Namun sebelumnya permasalahan yang ada terlebih dahulu diselesaikan sesuai dengan hasil Quantitative Strategic Plan Matrix (QSPM).
This thesis is a qualitative research that aims to know the stages and strategy of district general hospital development planning in South Jakarta area. The research was conducted during April until June 2017 at DKI Jakarta Provincial Health Office, RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan and RSUD Pesanggrahan. This research was conducted by way of document review, in-depth interview and consensus decision making group. The results of this study provide an illustration that geographic, demographic, technological and information aspects can provide opportunities for hospital development while competitors, educational, socioeconomic factors can pose a threat to the development of hospitals. The key factors of the internal environment such as financial, Human Resources and service factors become the strength of the RSUD in developing its services into class C, but limited land, and unavailability of vision and mission for future periods can be a weakness. From the atching Stage between the TOWS matrix and the IE matrix, the strategy conclusions used for the development of the D class hospitals are Market Penetration and Product Development. Based on hospital service performance and financial performance, the order of hospital that can be developed in South Jakarta area is as follows: RSUD Tebet, RSUD Jagakarsa, RSUD Mampang Prapatan and RSUD Pesanggrahan. But before the existing problems must be solved in accordance with the results Quantitative Strategic Plan Matrix (QSPM)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Rosita
"Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia sejak tahun2014 telah mengubah sebagian besar pola pembayaran pelayanan kesehatan di rumahsakit dari sistem fee for service menjadi prospective payment system berdasarkanpaket INA CBGs. Hal ini memberikan dampak terhadap rumah sakit, terutama rumahsakit milik pemerintah dan pemerintah daerah sebagai provider utama pelayanankesehatan tingkat lanjut. Diperlukan strategi yang fokus pada peningkatkan kinerjasecara terintegrasi untuk meminimalkan cost, merasionalisasi waste, sertameningkatkan efisiensi business process tanpa mengabaikan clinical pathway yangmengacu pada standar pelayanan profesi. Tujuan dari penelitian ini adalahmengetahui pengaruh pemberlakuan JKN terhadap kinerja rumah sakit umum daerahyang meliputi aspek kinerja keuangan dan hospital base rate. Penelitian dilakukanmenggunakan data laporan keuangan periode 2012 - 2015 dan data klaim BPJS untukmenghitung hospital base rate di dua RSUD tipe C di kabupaten Sukabumi. Selamaperiode 2012 - 2015 terjadi kenaikan dari total aset dan aset lancar, terutama kas dansetara kas sangat meningkat setelah pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional padatahun 2014 dibandingkan tahun 2013. Peningkatan Aset disertai juga denganpeningkatan liabilitas. Peningkatan pendapatan layanan lebih tinggi setelahpemberlakuan JKN jika dibanding periode sebelumnya dan pendapatan dari APBDberkurang setelah pemberlakuan JKN di RSUD A. Sedangkan untuk komponen biayajustru peningkatannya lebih rendah setelah pemberlakuan Jaminan KesehatanNasional. Secara umum dilihat dari ratio keuangan, kinerja RSUD mengalamipeningkatan, terutama RSUD A. Case mix indeks meningkat baik pada rawat jalandan rawat inap di RSUD A, sedangkan di RSUD B case mix indek rawat inapmeningkat sedangkan rawat jalan menurun. Hospital Base Rate untuk rawat inap danrawat inap di kedua RSUD meningkat pada periode 2014 - 2015.

National Health Insurance NHI implementation in Indonesia since 2014 hastransformed most of the payment system in the hospital from fee for service into aprospective payment system based on INA CBGs. Necessary strategies formanagement hospital that focus on enhancing performance in an integrated tominimize cost, rationalize waste, and improve business process efficiency withoutneglecting clinical pathways refers to the standard of professional services. Thepurpose of this study was to determine the effect of the implementation of NHI on theperformance of district public hospitals were covering aspects of financialperformance and hospital base rate HBR . In order to conduct a financial analysisthis study uses financial statement period 2012 ndash 2015 and BPJS claims period 2014 2015 to calculate the HBR in two type C public hospitals in Sukabumi. During 2012 2015 there was an increase of total assets and current, primarily cash and cashequivalents greatly increased after NHI period in 2014. The increase in assets isaccompanied also by an increase in liabilities. Improved medical revenue after NHIperiod higher if compared to the previous period and revenues from the localgoverment budget APBD was reduced after NHI period. As for the expensesprecisely the increase is lower after NHI period. In general, if viewed from thefinancial ratios, the performance of hospitals has increased. Case mix index increasedon both outpatient visit and inpatient admission at District Hospital A, while inDistrict Hospital B case mix index increased on inpatient admission and decreased onoutpatient visit. Hospital Base Rate on inpatient admission and outpatient visit in bothhospital increased during 2014 2015."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library