Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Indonesia merupakan negara berbasis hukum (rechtsstaat) dimana pemerintahannya dilaksanakan berdasarkan undang-undang, dan adanya upaya untuk menjunjung dan menempatkan hukum pada kedudukan tertinggi (supremacy of law). Untuk mengamalkan hal tersebut, dibutuhkan masyarakat yang memiliki kesadaran akan hukum yang cukup tinggi sehingga masyarakat, sebagai elemen negara, dapat berpartisipasi secara efektif dalam sistem hukum yang ada. Teknologi hukum, atau biasa dikenal sebagai legal technology (legal tech) dapat membantu untuk memfasilitasi kesadaran tersebut. Proses digitalisasi hukum sendiri biasanya terbagi menjadi tiga bagian, salah satunya adalah pengintegrasian produk hukum ke dalam sistem informasi seperti yang dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk menggali masalah dan kebutuhan pengguna terkait sistem pencarian dokumen hukum serta mengembangkan dan mengevaluasi prototipe yang menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi menggunakan pendekatan user-centered design. Iterasi pertama dan kedua menghasilkan high-fidelity prototype yang dievaluasi secara kualitatif dengan usability testing. Iterasi ketiga menghasilkan high-fidelity prototype yang dievaluasi secara kuantitatif menggunakan system usability scale (SUS) dan post-study system usability questionnaire (PSSUQ). Berdasarkan hasil penelitian, tim penulis membuat sistem dengan fitur utama antara lain filter yang komprehensif , sort untuk mengurutkan dokumen, daftar isi pada peraturan, informasi terkait peraturan (dokumen peraturan gabungan, dasar hukum, riwayat perubahan, dan peraturan pelaksana), informasi terkait putusan (riwayat putusan dan catatan amar), bookmark dan fitur pembaharuan dokumen pada bookmark. Kemudian, berdasarkan hasil survei pada 48 responden, nilai SUS menunjukkan 70,46 dengan predikat good pada rentang adjectives, predikat acceptable pada rentang acceptability, dan C untuk grade scale. Sedangkan untuk PSSUQ, nilai yang didapat adalah 2,69 untuk system quality, 2,82 untuk information quality, 2,41 untuk interface quality, dan 2,67 untuk overall. Kedua evaluasi tersebut menunjukkan bahwa desain yang dibuat sudah cukup baik. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain sistem pencarian ranking-based untuk dokumen legal yang memenuhi kebutuhan pengguna. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada domain legal tech di Indonesia.......In Indonesia, the government operates under the principles of a rechtsstaat, or country based on the rule of law, where there are efforts to uphold and place the law in the highest position (supremacy of law). In order for society to properly engage in the current legal system as a part of the state, it is necessary for society to have a high level of legal awareness. Legal technology, or commonly known legal tech can help to facilitate this awareness. The legal digitization process itself is usually divided into three parts, one of which is the integration of legal products into the information system carried out in this research. The purpose of this research was to investigate issues and user requirements related to legal document search systems, as well as to develop and evaluate prototypes that aim to address these issues. This research uses a user-centered design approach and was carried out in three rounds of iterations. A high-fidelity prototype that was developed during the first and second iterations was evaluated qualitatively through usability testing. The third iteration also produced a high-fidelity prototype which was evaluated quantitatively using the system usability scale (SUS) and post-study system usability questionnaire (PSSUQ). Based on the research results, the research team created a system with main features including comprehensive filters, sort feature to sort the documents, table of contents in regulations, information related to regulations (combined regulatory documents, legal basis, history of changes, and implementing regulations), information related to judgments (judgment history and verdict notes), bookmarks and document update in bookmarks. Then, based on the survey results of 48 respondents, the SUS value showed 70.46 with a good predicate in the adjectives range, an acceptable predicate in the acceptability range, and C for the grade scale. While the PSSUQ value showed 2,69 for system quality, 2,82 for information quality, 2,41 for interface quality, and 2,67 for overall. The results of both evaluations indicated that the design was good. This research produces a draft design of a ranking-based search system for legal documents that meets user needs. It is hoped that this research can contribute to Indonesia's legal tech industry."

"Indonesia merupakan negara berbasis hukum (rechtsstaat) dimana pemerintahannya dilaksanakan berdasarkan undang-undang, dan adanya upaya untuk menjunjung dan menempatkan hukum pada kedudukan tertinggi (supremacy of law). Untuk mengamalkan hal tersebut, dibutuhkan masyarakat yang memiliki kesadaran akan hukum yang cukup tinggi sehingga masyarakat, sebagai elemen negara, dapat berpartisipasi secara efektif dalam sistem hukum yang ada. Teknologi hukum, atau biasa dikenal sebagai legal technology (legal tech) dapat membantu untuk memfasilitasi kesadaran tersebut. Proses digitalisasi hukum sendiri biasanya terbagi menjadi tiga bagian, salah satunya adalah pengintegrasian produk hukum ke dalam sistem informasi seperti yang dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk menggali masalah dan kebutuhan pengguna terkait sistem pencarian dokumen hukum serta mengembangkan dan mengevaluasi prototipe yang menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi menggunakan pendekatan user-centered design. Iterasi pertama dan kedua menghasilkan high-fidelity prototype yang dievaluasi secara kualitatif dengan usability testing. Iterasi ketiga menghasilkan high-fidelity prototype yang dievaluasi secara kuantitatif menggunakan system usability scale (SUS) dan post-study system usability questionnaire (PSSUQ). Berdasarkan hasil penelitian, tim penulis membuat sistem dengan fitur utama antara lain filter yang komprehensif , sort untuk mengurutkan dokumen, daftar isi pada peraturan, informasi terkait peraturan (dokumen peraturan gabungan, dasar hukum, riwayat perubahan, dan peraturan pelaksana), informasi terkait putusan (riwayat putusan dan catatan amar), bookmark dan fitur pembaharuan dokumen pada bookmark. Kemudian, berdasarkan hasil survei pada 48 responden, nilai SUS menunjukkan 70,46 dengan predikat good pada rentang adjectives, predikat acceptable pada rentang acceptability, dan C untuk grade scale. Sedangkan untuk PSSUQ, nilai yang didapat adalah 2,69 untuk system quality, 2,82 untuk information quality, 2,41 untuk interface quality, dan 2,67 untuk overall. Kedua evaluasi tersebut menunjukkan bahwa desain yang dibuat sudah cukup baik. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain sistem pencarian ranking-based untuk dokumen legal yang memenuhi kebutuhan pengguna. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada domain legal tech di Indonesia.......In Indonesia, the government operates under the principles of a rechtsstaat, or country based on the rule of law, where there are efforts to uphold and place the law in the highest position (supremacy of law). In order for society to properly engage in the current legal system as a part of the state, it is necessary for society to have a high level of legal awareness. Legal technology, or commonly known legal tech can help to facilitate this awareness. The legal digitization process itself is usually divided into three parts, one of which is the integration of legal products into the information system carried out in this research. The purpose of this research was to investigate issues and user requirements related to legal document search systems, as well as to develop and evaluate prototypes that aim to address these issues. This research uses a user-centered design approach and was carried out in three rounds of iterations. A high-fidelity prototype that was developed during the first and second iterations was evaluated qualitatively through usability testing. The third iteration also produced a high-fidelity prototype which was evaluated quantitatively using the system usability scale (SUS) and post-study system usability questionnaire (PSSUQ). Based on the research results, the research team created a system with main features including comprehensive filters, sort feature to sort the documents, table of contents in regulations, information related to regulations (combined regulatory documents, legal basis, history of changes, and implementing regulations), information related to judgments (judgment history and verdict notes), bookmarks and document update in bookmarks. Then, based on the survey results of 48 respondents, the SUS value showed 70.46 with a good predicate in the adjectives range, an acceptable predicate in the acceptability range, and C for the grade scale. While the PSSUQ value showed 2,69 for system quality, 2,82 for information quality, 2,41 for interface quality, and 2,67 for overall. The results of both evaluations indicated that the design was good. This research produces a draft design of a ranking-based search system for legal documents that meets user needs. It is hoped that this research can contribute to Indonesia's legal tech industry."

"Indonesia merupakan negara berbasis hukum (rechtsstaat) dimana pemerintahannya dilaksanakan berdasarkan undang-undang, dan adanya upaya untuk menjunjung dan menempatkan hukum pada kedudukan tertinggi (supremacy of law). Untuk mengamalkan hal tersebut, dibutuhkan masyarakat yang memiliki kesadaran akan hukum yang cukup tinggi sehingga masyarakat, sebagai elemen negara, dapat berpartisipasi secara efektif dalam sistem hukum yang ada. Teknologi hukum, atau biasa dikenal sebagai legal technology (legal tech) dapat membantu untuk memfasilitasi kesadaran tersebut. Proses digitalisasi hukum sendiri biasanya terbagi menjadi tiga bagian, salah satunya adalah pengintegrasian produk hukum ke dalam sistem informasi seperti yang dilakukan pada penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk menggali masalah dan kebutuhan pengguna terkait sistem pencarian dokumen hukum serta mengembangkan dan mengevaluasi prototipe yang menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam tiga iterasi menggunakan pendekatan user-centered design. Iterasi pertama dan kedua menghasilkan high-fidelity prototype yang dievaluasi secara kualitatif dengan usability testing. Iterasi ketiga menghasilkan high-fidelity prototype yang dievaluasi secara kuantitatif menggunakan system usability scale (SUS) dan post-study system usability questionnaire (PSSUQ). Berdasarkan hasil penelitian, tim penulis membuat sistem dengan fitur utama antara lain filter yang komprehensif , sort untuk mengurutkan dokumen, daftar isi pada peraturan, informasi terkait peraturan (dokumen peraturan gabungan, dasar hukum, riwayat perubahan, dan peraturan pelaksana), informasi terkait putusan (riwayat putusan dan catatan amar), bookmark dan fitur pembaharuan dokumen pada bookmark. Kemudian, berdasarkan hasil survei pada 48 responden, nilai SUS menunjukkan 70,46 dengan predikat good pada rentang adjectives, predikat acceptable pada rentang acceptability, dan C untuk grade scale. Sedangkan untuk PSSUQ, nilai yang didapat adalah 2,69 untuk system quality, 2,82 untuk information quality, 2,41 untuk interface quality, dan 2,67 untuk overall. Kedua evaluasi tersebut menunjukkan bahwa desain yang dibuat sudah cukup baik. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain sistem pencarian ranking-based untuk dokumen legal yang memenuhi kebutuhan pengguna. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada domain legal tech di Indonesia.......In Indonesia, the government operates under the principles of a rechtsstaat, or country based on the rule of law, where there are efforts to uphold and place the law in the highest position (supremacy of law). In order for society to properly engage in the current legal system as a part of the state, it is necessary for society to have a high level of legal awareness. Legal technology, or commonly known legal tech can help to facilitate this awareness. The legal digitization process itself is usually divided into three parts, one of which is the integration of legal products into the information system carried out in this research. The purpose of this research was to investigate issues and user requirements related to legal document search systems, as well as to develop and evaluate prototypes that aim to address these issues. This research uses a user-centered design approach and was carried out in three rounds of iterations. A high-fidelity prototype that was developed during the first and second iterations was evaluated qualitatively through usability testing. The third iteration also produced a high-fidelity prototype which was evaluated quantitatively using the system usability scale (SUS) and post-study system usability questionnaire (PSSUQ). Based on the research results, the research team created a system with main features including comprehensive filters, sort feature to sort the documents, table of contents in regulations, information related to regulations (combined regulatory documents, legal basis, history of changes, and implementing regulations), information related to judgments (judgment history and verdict notes), bookmarks and document update in bookmarks. Then, based on the survey results of 48 respondents, the SUS value showed 70.46 with a good predicate in the adjectives range, an acceptable predicate in the acceptability range, and C for the grade scale. While the PSSUQ value showed 2,69 for system quality, 2,82 for information quality, 2,41 for interface quality, and 2,67 for overall. The results of both evaluations indicated that the design was good. This research produces a draft design of a ranking-based search system for legal documents that meets user needs. It is hoped that this research can contribute to Indonesia's legal tech industry."