Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Armaldy Rafliansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh derajat kompleksitas bukaan MLC statik yang terdiri dari 4 grup bentuk standar dengan masing-masing 3 variasi keliling dan luas terhadap ketercapaian dosis dalam radioterapi dengan melakukan verifikasi dan menghitung nilai Gamma Index. Pengukuran dilakukan dengan radiasi sinar X energi 6 MV produksi LINAC Elekta Synergy Platform. Pengukuran dilakukan menggunakan film Gafchromic EBT3 dan 2D Array PTW Octavius.
Hasil perhitungan nilai kompleksitas menunjukan derajat kompleksitas bukaan MLC static semakin besar untuk nilai urut semakin tinggi dalam satu grup, yakni ketika keliling bertambah dan atau luasannya mengecil. Hasil pengukuran dengan EBT3 menunjukan gamma index akan semakin kecil untuk derajat kompleksitas yang semakin tinggi.
Hasil pengukuran dengan 2D Array Octavius menunjukan gamma index semakin besar untuk nilai kompleksitas yang lebih tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah derajat kompleksitas berhubungan erat dengan penurunan nilai gamma index atau menurunnya ketercapaian dosis.

The aim of this research is to know the effect of degree of static MLC openness complexity that consists of 4 groups of standard form with each of 3 variations of circumference and wide to dose achievement in radiotherapy by verifying and calculating Gamma index. Measurements were made with X ray energy of 6 MV of LINAC Elekta Synergy Platform production. Measurements were made using Gafchromic EBT3 film and 2D Array PTW Octavius for.
The result of the complexity calculation shows the degree of complexity of the static MLC openings getting bigger to get high order in one group, that is when the circumference increased and or the area is smaller. The result of measurement with EBT3 shows the gamma index will be smaller for higher degree of complexity.
The results of 2D Array Octavius 39 s measurements showed a greater gamma index for higher complexity. The conclusion of this study is that the degree of complexity is closely related to the decrease in gamma index or decrease in dose attainment.Keyword Complexity, Gamma Index, Static MLC Opening
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhaniela Stenyfia
"Verifikasi dosis TPS (Treatment Planning System) mutlak diperlukan sebagai suatu pelaksanaan progam jaminan kualitas Radioterapi. Sebagian besar jaminan kualitas dosis dilakukan didalam area radiasi, sedangkan pemantauan dosis organ kritis berada diluar area radiasi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan verifikasi TPS untuk dosis organ kritis (ginjal, caput femur, ovarium, dan vagina) menggunakan linac dan TPS milik RSPP. Simulasi pengukuran dosis dilakukan dengan memberikan perlakuan radioterapi area pelvis box field pada rando phantom (SAD 100 cm, foton 10 MV) serta menggunakan TLD sebagai dosimeter. Dosis simulasi akan dijadikan acuan untuk memverifikasi dosis TPS. Berdasarkan verifikasi tersebut diperoleh hasil bahwa kalkulasi dosis TPS sesuai untuk organ kritis caput femur, ovarium, dan vagina, dengan persen error kurang dari 5%. Sedangkan untuk organ kritis ginjal, kalkulasi TPS tidak sesuai dikarenakan persen error yang mencapai 17% untuk lapangan B dan 90% untuk lapangan A yang berukuran lebih kecil dari lapangan B. Dalam penelitian ini juga dilakukan pengambilan data penumbra untuk mengetahui batas kemampuan kalkulasi TPS yang dimiliki.

Verification of TPS`s (Treatment Planning System) dose calculation is necessary as a program of quality assurance (QA) for radiotherapy. Most proccess of QA are infield, while evaluation for organ-at-risk (OAR) dose is outfield. Based on that, verification of TPS`s dose had been done for OAR (kidney, femoral head, ovary, and vagina) using linac and TPS at RSPP. Simulation for dose measurement was done by giving pelvic area radiotherapy (box field, SAD 100 cm, photon 10 MV) to rando phantom and using TLD as a dosimetry. Simulation`s dose would be used as the reference to verify TPS`s dose. Based on that, the result show that dose calculation of TPS was appropriate for femoral head, ovary, and vagina, that`s because percent error was less than 5%. Whereas for kidney, the calculation wasn`t appropriate because percent error reached 17% for field B and 90% for field A that has size smaller than field B. Penumbra`s data also had been taken in this research, to find out the limit of TPS`s calculation."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library