Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 2 Document(s) match with the query
cover
Dahlia Khoirun Nisa
"Doubleness dalam interior membuat manusia mengalaminya secara ruang dan gambaran. Ketika ruang dan gambarannya berbeda, manusia merasa unfamiliar. Situasi ini dimanfaatkan untuk membuat doubling antara ruang yang dipersepsikan dan gambaran dalam pikiran manusia sehingga memunculkan celah diantara keduanya. Affective dan spatial doubling yang terjadi membuat familiar sehingga menjadi strange. Hal ini sejalan dengan konsep familiar strange yang dengan sengaja membuat sesuatu terasa familiar sekaligus unfamiliar dengan cara dan konteks yang unfamiliar. Ide familiar strange ini digunakan untuk mengubah keseharian interior domestik—yang dianggap biasa dan diabaikan—menjadi lebih menarik melalui perspektif yang berbeda. Terdapat mekanisme yang ditemukan untuk memicu terbentuknya doubling, yaitu disassemble, contradiction, dan overlap. Mekanisme ini digunakan untuk mencari familiar strange yang terjadi dalam sebuah interior domestik melalui studi kasus. Studi kasus ini dilakukan dengan berfokus pada perubahan yang terjadi pada keseharian sebelum, saat dan setelah mudik. Perubahan jejak yang terjadi membuat penghuni merasa unfamiliar, memunculkan familiar strange. Setelah beberapa waktu, familiar strange diterima dan menjadi familiar yang baru. Namun, beberapa familiar strange juga menghilang ketika pemicu terjadinya doubling juga menghilang.

The doubleness of the interior makes human experience it as space and image. When space and its image are different, humans feel the unfamiliarity. This situation is used to create doubling between the perceived space and the image in the human mind, so a gap shows up because of slippage between image and space. Through affective dan spatial doubling that happens, the familiar can become strange. It is in line with the familiar strange concept, in which to make something feel familiar and unfamiliar in an unfamiliar way and context. This familiar strange idea is used to change the everyday domestic interiors—things that are considered banal and overlooked—to become more interesting through a different perspective. There are mechanisms found to trigger the formation of doubling, namely disassemble, contradiction, and overlap. This mechanism is used to find the familiar strange that occurs in a domestic interior through a case study. The case study was conducted by focusing on changes that occur in the everyday of before, during and after mudik. Changes in the trace that occur make residents feel unfamiliar, emerging the familiar strange. After a while, the familiar strange is accepted and becomes a new familiar. However, some familiar strange also disappear as the trigger for the doubling appearance disappears.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Rizqia Salsabila
"Skripsi ini membahas bagaimana pergeseran gagasan fungsi yang menjadi supra-fungsionalitas mengakibatkan objek interior dapat melampaui fungsi aslinya. Secara khusus, tulisan ini akan mendalami pada objek interior dengan konsep mesin yang berbasis logika dan efisiensi. Seiring berkembangnya zaman, banyak yang ikut berubah pada objek interior untuk mencapai gagasan supra-fungsionalitas. Kegandaan (objektif-subjektif dan realita-citra) pada objek berperan penting dalam menciptakan supra-fungsionalitas. Dengan fisik (tubuh) dan kognitif (otak) manusia yang diproyeksikan ke lingkungan sekitarnya, membantu objek melampaui fungsinya. Citra yang mulai menggantikan realita asli juga mengubah objek konvensional menjadi lebih “sempurna” dengan adanya konsep mesin.
Studi kasus ruang domestik menganalisis supra-fungsionalitas yang dilihat dari komponen ruang interior yang telah menjadi satu kesatuan sistem. Mekanisme yang tepat dapat menghadirkan objek multifungsi yang tiap elemen dapat bekerja bersama tanpa mengganggu fungsi satu sama lain. Namun mekanisme tertentu dapat menjadikan objek memiliki fungsi kosong (empty-functionalism). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa konsep mesin yang logis dan efisien dapat menjadi sebuah respon dari gagasan supra-fungsionalitas yang melampaui fungsi aslinya

This thesis discusses how the shift in the concept of function to supra-functionality has resulted in interior objects transcending their original functions. Specifically, this paper will explore interior objects with a concept of machinery based on logic and efficiency. As times change, many interior objects have also changed to achieve the concept of supra-functionality. The doubleness (objective-subjective and reality-image) of objects plays a crucial role in creating supra-functionality. By projecting the human body (physical) and mind (cognitive) into the surrounding environment, objects are able to transcend their functions. The image that begins to replace the original reality also transforms conventional objects into something more “perfect” through the concept of machinery.
A case study of domestic space analyzes supra-functionality from the perspective of interior space components that have become an integrated system. The right mechanisms can produce multifunctional objects where each element can work together without interfering with one another's functions. However, certain mechanisms can cause objects to have empty functionality (empty-functionalism).. This analysis reveals that logical and efficient machine concepts can serve as a response to the idea of supra-functionality that transcends its original function.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library