Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fransisca Anjar Rina Setyani
Abstrak :
ABSTRAK
Pasien infarct myocard yang menjalani rawat inap beresiko untuk mengalami konstipasi akibat dari bedrest. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh minuman probiotik terhadap pencegahan konstipasi pada pasien infarct myocard. Penelitian ini menggunakan desain Quasi eksperimental post test only non equivalent control group, yaitu membandingkan perbedaan pola eliminasi defekasi antara kelompok kontrol dan intervensi. Jumlah sampel 48 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 24 responden pada kelompok kontrol dan 24 responden pada kelompok intervensi. Hasil uji t- independen menunjukkan ada perbedaan yang signifikan skor defekasi antara kelompok kontrol dan intervensi, artinya ada pengaruh minuman probiotik terhadap pencegahan konstipasi pada pasien infarct myocard (p value = 0,001; α = 0.05). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi perawat saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien khususnya pasien infarct myocard yang menjalani rawat inap untuk menjaga keteraturan pola eliminasi defekasi
ABSTRACT
Inpatients of myocardial infarction are at risk for constipation as resulting from bed rest. The purpose of this research is to know the effect of probiotic drinks to prevent constipation toward patients with myocardial infarction at Gatot Subroto Army Hospital in Jakarta. This research uses quasi experimental posttest only non-equivalent control group design, which compares the differences of elimination defecation patterns between control and intervention groups. The number of sample is 48 people, divided into 2 groups, i.e. 24 respondents in the control group and 24 respondents in the intervention group. Independent t-test results showed significant difference defecation scores between the control and intervention groups, meaning that there is the effect of giving probiotic drink to prevent constipation in patients with myocardial infarction (p value = 0.001; α = 0.05). The results of this research can be used as a source of information and consideration for the nurses when providing nursing care in myocardial infarction patients, especially patients who undergo hospitalization to maintain regularity of elimination defecation patterns.
2012
T 30396
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silvano Christian
Abstrak :
Peningkatan emisi gas rumah kaca menjadi semakin mengkhawatirkan yang akan menyebabkan perubahan iklim. Gas rumah kaca terdiri atas CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6. Gas karbondioksida(CO2) memberikan kontribusi terbesar dari keseluruhan emisi gas rumah kaca. Indonesia memiliki target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020. PT Pertamina EP sebagai perusahaan BUMN membantu negara untuk mencapai targetnya dengan menerapkan teknologi carbon capture. Gas karbondioksida akan dipisahkan dan dimampatkan dimana kemudian dapat di simpan atau kemudian dimanfaatkan. Carbon Capture and Utilization (CCU) merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan Carbon Capture and Storage (CCS). Dimana gas karbondioksida lebih baik dimanfaatkan dibandingkan dengan disimpan. Gas karbondioksida tersebut dapat dimanfaatkan oleh industri minuman berkarbonasi sebagai bahan baku produksi. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki fokus mengenai pemanfaatan gas karbondioksida dari PT Pertamina EP untuk industri minuman berkarbonasi.
Green House Gases emission growth is getting worst in the last decade, which will impact climate change. Green houses gases (GHG) consists of CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6. Which CO2 have the biggest share in total GHG emission. Indonesia is targeting to reduce 26% of their CO2 emissions by 2020. PT Pertamina EP as oil and gas government-owned company helps to reach the target by implementing carbon capture in their company. Carbons that have been captured can be utilized or stored in a geological storage sites. Carbon Capture and Utilization (CCU) is a better choice because it has more benefits than Carbon Capture and Storage (CCS). CO2 can be utilized in carbonated drinks industry as their raw material. Therefore this research will focus on CO2 utilization from PT Pertamina EP in carbonated drinks industry.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Septiani
Abstrak :
Jajanan minuman dingin merupakan salah satu jenis jajanan ringan yang didinginkan ataupun ditambah dengan es, cukup digandrungi oleh anak-anak. Jenis jajanan ini dapat dijumpai dengan mudah di lingkungan sekitar termasuk instusi Pendidikan. Kota Depok sendiri, memiliki penduduk dengan rerata usia berada pada usia pertumbuhan. Namun salah satu permasalahan yang dihadapi setiap tahun di Kota Depok adalah gangguan kesehatan pencernaan, salah satunya penyakit Diare. Diare umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan umumnya menyerang individu anak usia 5-14 tahun. Anak usia pertumbuhan memiliki imun tubuh yang rentan dan masih sensitif. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil tesis saudara Nurina Vidya Ayuningtyas. Menggunakan desain studi cross sectional dengan metode observasi lapangan dan wawancara di 141 Sekolah Dasar di Kota Depok pada tahun 2019. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 16,2% dari 99 sampel terkontaminasi E. coli. Adapun variabel higiene sanitasi makanan yang dibandingkan menunjukkan tidak ada hubungan antara kebersihan peralatan makan dengan kontaminasi E. coli (p=0,448), tidak ada hubungan antara personal higiene penjamah dengan kontaminasi E. coli (p=0,411), tidak ada hubungan antara distribusi dan penyajian makanan dengan kontaminasi E. coli (p=5,569). ......Cold drinks is one of light snack that served cold or with ice and popular among kids. This type of drinks can be found easily among community including Schools. Depok has a population where its people with average age of growth. But one of the problems that they have to faced every year is disgestive health disorders, one of which is diarrhea. This type of illness are caused by the presence of Escherichia coli (E. coli) and attack human’s disgestive and generally attacks kids aged 5-14 years old. Due to sensitive and vulnerable bodies, growth-age children are most likely infected by this bacteria. This study uses secondary data from the results of the thesis of Nurina Vidya Ayuningtyas. Using a cross sectional study design with observation and interview methods to collect the data in 141 Elementary Schools in Depok last 2019. The result of this study indicate as many as 16,2% of 99 samples were contaminated by E. coli. The food hygiene and sanitation variables that were compared showed that there was no relationship between sanitary equipments and E. coli contamination (p=0,448), there was no relationship between personal hygiene and E. coli contamination (p=0,411), there was no relationship between distribution and food serving and E. coli contamination (p=5,569).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Ginger ( Zingiber officinale ) is one of spices having many benefical uses and its potency in East Kalimantan is quite big......
2007
658 JRTI 1:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Chriestedy Prasetya
Abstrak :
Dental caries and periodontal disease are well established and common in Indonesia, and both of these diseases are major concerns for the oral and dental health. The objective of this study was to compare the differences in children with and without caries in terms of colony bacteria in the saliva, and the changes before and after consumption of carbonated drink. The study was conducted on Al-Qodiri elementary school students who were 10-12 years old. Saliva was collected before and after consumption (for 2 min) of a carbonated drink. T-test was used to analyze the results. The results of the study showed that there was a significant difference (p<0.05) between the caries and non-caries groups.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Maria Chandra
Abstrak :
Abstract. The Indonesian government has attempted to increase the function of excise duty as the source of revenue and consumer goods controller by expanding excise-taxed goods on carbonated soft drinks. This research aimed to learn the background, the government?s effort, and the revenue potential of carbonated soft drinks. The result showed that the expanding of the goods are based on their nature and characteristics of excise-taxed goods?regulated in Law No. 39 of 2007 as goods whose consumption must be limited, whose distribution must be controlled, and whose usage produces a negative impact on the health of the people and the environment; as well as goods whose usage is taxed for the sake of justice. The efforts done by the government are to revise the Excise Law, to conduct a deep study and internal socialization, and to establish accountable human resources. It is hoped that eventually the implementation of excise duty on carbonated soft drinks would increase state revenue without at the same time neglecting programs of people?s health improvement.
Bayan Resources, 2009
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Berlian Aderisa
Abstrak :
Konsumsi sugar sweetened beverages secara rutin dapat menyebabkan terjadinya obesitas, diabetes, penyakit kronis, dan kematian dini. Di Indonesia terjadi peningkatan perkembangan industri sugar sweetened beverages secara khusus untuk jenis minuman boba drinks yang mengalami peningkatan pemesanan sampai lebih dari 8.500% pada tahun 2018. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk melihat gambaran frekuensi konsumsi boba drinks dan menganalisis faktor yang berhubungan khususnya pada remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Data penelitian dikumpulkan secara primer pada bulan Mei hingga Juni tahun 2020 pada Mahasiswa FKM UI, Depok, Jawa Barat dengan jumlah responden 262 orang. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menemukan adanya hubungan signifikan antara konsumsi boba drinks dengan aksesibilitas online, pengetahuan terkait sugar sweetened beverages, sikap terhadap sugar sweetened beverages, pengaruh teman, dan pengaruh keluarga namun belum dapat menunjukkan hubungan signifikan antara konsumsi boba drinks dengan jenis kelamin, pengeluaran untuk konsumsi, aksesibilitas langsung, pengaruh media massa, dan status gizi. Hasil penilitian menyarankan dilakukannya edukasi gizi serta penyediaan informasi gizi jajanan yang tersedia di lingkungan FKM UI. Peneliti juga menyarankan dilakukannya kampanye gizi yang melibatkan mahasiswa secara langsung.
Regular consumption of sugar sweetened beverages contribute to the development of obesity, diabetes, chronic disease, and early death. In Indonesia, the sugar sweetened beverages industry has been developing drastically, especially for boba drinks which sales increase for more than 8.500% on 2018. The purpose of this study is to see the consumption pattern of boba drinks and associated factors especially on late adolescent. This study is a quantitative study using cross-sectional design. The data for this study was collected from May until June, 2020 on Student of Public Health Faculty, Universitas Indonesia, Depok, West Java with 262 sample. The data was statistically analyzed in univariate and bivariate with the help of IBM SPSS Statistics 20 software. This study found a significant relation between boba drinks consumption with online accessibility, knowledge regarding sugar sweetened beverages, attitude towards sugar sweetened bevarages, friends/peers influence, and family influence but can’t find any significant relation between boba drinks consumption with sex, food expenses, direct accessibility, mass media influence, and nutritional status. The result from this study suggests to hold nutrition education and providing nutritional information for snacks sold around Public Health Faculty Universitas Indonesia. Researcher also suggests to hold a nutrition campaign involving students.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Maria Chandra
Abstrak :
Saat ini, Pemerintah ingin meningkatkan fungsi cukai sebagai penerimaan dan pengatur barang konsumsi, untuk mewujudkannya dengan memperluas barang kena cukai pada minuman ringan berkarbonasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pertimbangan, upaya pemerintah dan potensi penerimaan dari ekstensifikasi barang kena cukai pada minuman ringan berkarbonasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ekstensifikasi barang kena cukai pada minuman ringan berkarbonasi didasarkan pada pemenuhan sifat atau karakteristik barang kena cukai yang diatur dalam UU No. 39 Tahun 2007 terhadap minuman ringan berkarbonasi, yaitu barang yang konsumsinya harus dibatasi, peredarannya harus diawasi, barang yang penggunaannya menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan serta barang yang pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan. Upaya yang dilakukan pemerintah yaitu revisi Undang-Undang Cukai, melakukan kajian mendalam, sosialisasi internal dan menciptakan sumber daya manusia yang handal. Ekstensifikasi barang kena cukai pada minuman ringan berkarbonasi dapat meningkatkan penerimaan negara dan peningkatan program kesehatan masyarakat. ...... This moment, Government wants to increase excise tax function as consumer goods revenue and regulator, to realize it by expanding excise goods on carbonated soft drinks. This research was carried out to learn consideration base, government's efforts and revenue potential from extensification of excise goods on carbonated soft drinks. In this research then discovered that extensification excise goods on carbonated soft drinks is based on fulfillment of characteristic excise goods that arranged inside UU No 39 Tahun 2007 toward carbonated soft drinks that says consumption on goods have to be bordered, circulation have to be controlled, used on goods which gives negative effect to community's health and surrounding along with goods whose use needs tax levied for the sake of justice and balance. Efforts which have been done by the government are revision of excise tax law, profound studies, internal socialization and creation of sophisticated human resource. Extensification excise goods on carbonated soft drinks can increase country's revenue and escalation of public health program.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Chairani Sudarmin
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administratif Jakarta Timur bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi instansi pemerintahan khususnya Suku Dinas Kesehatan Kota Administratif Jakarta Timur, memahami tugas dan fungsi apoteker di instansi pemerintahan, memiliki wawasan dan pengalaman terkait pekerjaan kefarmasian di instansi pemerintahan, dan memiliki pemahaman terhadap permasalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di instansi pemeritahan. Praktek kerja profesi dilakukan selama tiga minggu disertai dengan pengerjaan tugas khusus berupa rekapitulasi Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat LPLPO , Penggunaan Obat Rasional POR , Penggunaan Obat Generik, dan Laporan Indikator Ketersediaan Obat Periode Januari-April 2017 di Puskesmas Kecamatan Pulogadung. ......The aims of pharmacist internship in East Jakarta Health Department were to understand about the duty and function of government institution especially East Jakarta Health Department, to understand about the duty and function of pharmacist in government institution, to have knowledge and experience about pharmaceutical occupation in government institution, and to understand about pharmaceutical rsquo s challenges in government institution. The internship was held in three weeks include a specific assignment about data recapitulation of drug usage report and request sheet LPLPO , rational use of drugs POR , usage of generics drug, and indicator of drug availability period of January April 2017 in the sub district Pulogadung health center.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Nuada
Abstrak :
ABSTRAK Agungnya makna kesehatan sering menyebabkan orang mau mengorbankan segala sesuatu untuk menelihara dan menjaga kesehatannya. Ditinjau dari aspek bisnis, gejala tersebut dipandang sebagai peluang pasar produk yang dapat memelihara dan menjaga kesehatan. Indikasi ini mengakibatkan mnunculnya beberapa merk dagang suplemen makanan dalam kemasan botol kaca, di antaranya ada yang diposisikan sebagai "minuman kesehatan". Konskuensinya, kondisi persaingan produk yang dimaksud menjadi relatif ketat karena pasar sasaran dan/atau pangsa pasarnya tumpang tindih dengan jenis produk lain. Adanya larangan mencantumkan kata kesehatan dalam: kemasan, label, dan penyelenggaraan promosi dapat pula dipandang sebagai ancaman pemasaran bagi produk yang diposisikan sebagai minunan kesehatan dan dipromosikan sebagai produk yang dapat memelihara dan menjaga kesehatan. Hal yang menarik untuk dikaji lebih mendalam adalah, bagaimanakah persepsi konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan?, kepekaan konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan?, seharusnya suplemen makanan diposisikan?, dan strategi pemasaran yang bagaimanakah seharusnya dirumuskan dan dilaksanakan dalam pemasaran suplenen makanan?. Sejalan dengan uraian di atas, thesis ini nenganalisis tentang persepsi dan kepekaan konsumen terhadap perlengkapan dari delapan suplenen makanan dalam kemasan botol kaca, yang selanjutnya dalam penelitian ini penulis sebut "minunan kesehatan". Implikasi strategisnya adalah untuk menunjukkan alternatif strategi positioning dan strategi pemasaran (menurut manajemen pemasaran) yang berorientasi pada persepsi dan kepekaan konsunen terhadap perlengkapan (harga, kualitas, dan manfaat) "minuman kesehatan". Karena penulis mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi populasi penelitian ini, maka penetapan subyek penelitian ini dilakukan secara aksidental, yaitu menetapkan mereka yang penulis ketahui suka atau penulis temui meminun "minuman kesehatan" sebagai subyek penelitian ini, jumlahnya sebanyak 215 orang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan temuan penelitian digunakan ukuran kecendrungan pemasaran, untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan analisis Chi-kuadrat dan Koefisien Kontingensi, dan untuk mengetahui kepekaan konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan digunakan "Conjoint Analysis". Penelitian ini meiiperoleh hasil analisis, yakni sebagai berikut; a) Analisis hubungan antar variabel pada tingkat a 0,05 adalah sebagai berikut: a.1. Perbedaan kepemilikan informasi berhubungan secara signifikan dengan perbedaan persepsi terhadap: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan" a.2. Persepsi konsumen terhadap tingkat harga berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsumen terhadap tingkat kualitas, dan persepsi konsunen terhadap tingkat harga hubungannya tidak signifikan dengan persepsi konsumen terhadap manfaat "minuman kesehatan", a.3. Persepsi konsunen terhadap kualitas berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen terhadap manfaat "minuman kesehatan", a.4. Persepsi konsunen terhadap harga dan kualitas barhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen terhadap manfaat yang tinggi "minuman kesehatan", a.5. Status sosial ekonomi konsunen berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen pada tingkat: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan", a.6. Persepsi konsunen terhadap: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan" berhubungan secara signifikan dengan jumlah suplemen makanan yang mereka beli dalam seminggu. b) Konsunen yang mempersepsikan harga sebagai keseluruhan pengorbanan/biaya dan tingkat harga minunankesehatan mahal cendrung peka terhadap biaya resiko konsunen yang menpersepsikan kualitas "minunan kesehatan" rendah mereka cendrung peka terhadap perlengkapan intrinsik "minuman kesehatan" dan konsumen yang mempersepsikan manfaat "minuman kesehatan" rendah mereka cendrung peka pada manfaat sosial ekononi dari "minuman kesehatan", c) Mengacu pada tenuan dan analisis penelitian ini, penulis mengajukan alternatif : c.1. Strategi positioning, yakni memposisikan "minuman kesehatan" sebagai minuman pemelihara dan/atau penjaga kebugaran serta dapat meningkatkan produktifitas kerja bagi para penakainya, c.2. Strategi harga, yakni nenaikkan harga per botol "minuman kesehatan", c.3. Strategi produk, yakni menyempurnakan komposisi bahan dan rasa "minuman kesehatan", c.4. Strategi promosi, yakni nempromosikan adanya panyenpurnaan komposisi bahan dan rasa "minuman kesehatan", serta nengisyaratkan bahwa "minuman kesehatan" dapat meningkatkan produktifitas kerja, dan c.5. Strategi distribusi, yakni nenpertahankan strategi distribusi yang menjangkau saluran distribusi yang paling dekat dengan konsunen. Uraian lebih lengkap atau rinci, disajikan dalam tubuh dan lampiran thesis ini.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>