Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mira Erwinda
"ABSTRAK
Drones atau Unmanned Aircraft Systems (UAS) atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah komponen baru dari sistem penerbangan. Sistem ini merupakan hasil perkembangan mutakhir dalam teknologi kedirgantaraan, yang menawarkan kemajuan yang dapat membuka penggunaan sipil / komersial baru dan lebih baik serta perbaikan pada keselamatan dan efisiensi semua penerbangan sipil. Potensi layanan komersial drone yang inovatif belum pernah terjadi sebelumnya, untuk fotografi udara, jurnalisme, survei, penggembalaan ternak, stasiun relay komunikasi nirkabel, transportasi, pengiriman bantuan darurat di daerah terpencil / tidak dapat diakses, layanan kurir parsel, pengiriman barang secara online, dan sebagainya. Jasa pengiriman barang menggunakan UAV menarik untuk dibahas di Indonesia, karena Indonesia adalah sebuah negara kepulauan dengan banyak wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh alat transportasi konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan yang dilakukan melalui studi kepustakaan dengan studi dokumen atas bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Penelitian ini secara spesifik membahas mengenai jasa pengiriman barang berbasis UAV yang transaksinya dilakukan melalui aplikasi seluler maupun melalui internet. Pembahasan penelitian ini meliputi pengaturan penyelenggara jasa elektronik, pengaturan mengenai UAV secara internasional dan juga nasional, serta bagaimana peraturan hukum di Indonesia untuk jasa pengiriman barang menggunakan UAV.

ABSTRACT
Drones or Unmanned Aircraft Systems (UAS) or Unmanned Aerial Vehicle (UAV) are a new component of the aviation system. These systems are based on cutting-edge developments in aerospace technologies, offering advancements which may open new and improved civil/commercial applications as well as improvements to the safety and efficiency of all civil aviation. The potential of innovative drone commercial services is unprecedented, for aerial photography, journalism, surveying, livestock grazing, wireless communication relay stations, transportation, emergency shipping in remote / inaccessible areas, parcel courier services, online delivery of goods, and etc. The freight service using UAV is interesting to discuss in Indonesia, because Indonesia is an archipelagic country with many remote areas that are difficult to reach by conventional transportation. This research is a normative legal research with the approach of legislation conducted through literature study with document study on primary, secondary, and tertiary legal materials. This study specifically discusses UAV-based courier services which transactions are made through mobile applications and over the internet. The scope of this research includes the regulations of electronic service providers, regulations on UAV internationally as well as nationally, and how the legal regulation in Indonesia for goods delivery service using UAV.
"
2018
T52386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Aditya Nugraha
"Civilian drones are revolutionizing the skies, ushering in several beneficial possibilities and along
with it several questions. From checking damage to a roof and aerial photography to border
patrolling and emergency response, drones are increasingly put to civil and commercial use. Such
a common use requires regulation. Technology has always grown exponentially, whereas the
law governing such technology has to contend with such growth. Developed western countries
are not the only ones grappling with reigning in these drones. The unique geographic conditions
and national interests of Indonesia, India, and Thailand, find more utility for civilian drones,
welcoming in the technology and the disruption it brings along. Each of these nations has adopted
a measure of regulation for civilian usage of drones, which is the subject of this paper; An overview
of its impact on this burgeoning phenomenon is provided, by comparing the existing legal
framework in these three countries. Further, an attempt has been made to draw out suggestions
for the Governments by highlighting factors that will require more deliberation in the process of
establishing a sound legal and regulatory environment for civilian drones. Finally, the possibility
of regional co-operation in establishing uniform standards, practices, and legal framework is
explored.
Kehadiran pesawat nirawak (drone – dalam konteks ini untuk penggunaan sipil) dengan berbagai
kemungkinan manfaat barunya, yang tentunya disertai munculnya isu-isu (hukum) terkait, telah
mengubah dunia. Penggunaannya, dimulai dari sekedar mengecek kerusakan pada loteng rumah
dan memotret lingkungan sekitar hingga untuk patroli wilayah perbatasan maupun keadaan
darurat, telah menguatkan keberadaan pesawat nirawak baik untuk penggunaan sipil maupun
komersial. Tentunya diperlukan peraturan terkini sehubungan pengaturan penggunaan pesawat
nirawak. Mengingat teknologi tersebut berkembang begitu pesat, hukum-pun harus mampu
mengimbanginya; dimana saat ini tidak hanya negara maju saja yang berupaya menyinkronkan
keberadaan pesawat nirawak kedalam hukum positifnya. Perkembangan teknologi tersebut
juga dimanfaatkan oleh Indonesia, India, dan Thailand mengingat keunikan kondisi geografis
beserta kepentingan nasionalnya. Ketiga negara tersebut telah menerapkan berbagai kebijakan
unik dalam mengadopsi peraturan mengenai pesawat nirawak, yang mana akan menjadi subjek
pembahasan artikel ini. Suatu gambaran mengenai dampak dari fenomena pesawat nirawak
akan disajikan dengan membandingkan hukum positif dari tiga negara tersebut. Kemudian,
berbagai pertimbangan dan saran mengenai perancangan peraturan pesawat nirawak yang
ditujukan kepada pemerintah ketiga negara tersebut akan turut disajikan. Pada akhirnya
wacana akan kemungkinan terbentuknya kerjasama regional, tepatnya dalam hal menciptakan
standar, praktek, maupun hukum positif yang seragam akan dieksplorasi."
Faculty of Law, University of Indonesia, 2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library