Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. An Haryono
"ABSTRAK
Perilaku seksual beresiko merupakan perilaku yang dapat menyebabkan penularan penyakit melalui hubungan seksual seperti HIV. Lelaki Seks Lelaki LSL merupakan satu kelompok yang beresiko penularan HIV. Faktor dukungan sebaya atau kelompok yang didapatkan oleh LSL mempengaruhi hidup dari LSL tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa antara dukungan sebaya dan perilaku seksual beresiko pada LSL di Kota Medan. Pada penelitian ini menggunakan metode crossectional dengan metode pengumpulan data purposive sampling dengan jumlah responden penelitian 180. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner perilaku seksual dan peer group caring interaction scele PGCIS. Uji Analisa untuk mencari hubungan antara dukungan sebaya dan perilaku seksual beresiko digunakan metode Chi Square. Hasil dari penelitian ini yang dilakukan Analisa dengan perhitungan chi square didapatka nilai P value adalah 0,000007. Nilai P value 0,000007 yang lebih kecil dari nilai alpha 0.05 dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sebaya terhadap perilaku beresiko.

ABSTRACT
Risk sexual behavior is a behavior that can lead to the transmission of sexually transmitted diseases such as HIV. Men Sex Male MSM is a group that is at risk of HIV transmission. Peer support factors or groups obtained by MSM affect the life of the MSM. The purpose of this study was to analyze between peer support and risky sexual behavior in MSM in Medan City. In this study using crossectional method with data collection method purposive sampling with the number of respondents research 180. Questionnaire used is the questionnaire sexual behavior and peer group caring interaction scele PGCIS. Test Analysis to find the relationship between peer support and sexual behavior at risk used Chi Square method. The result of this research is Analyze with chi square calculation got P value value is 0,000007. P value value 0,000007 which is smaller than alpha value 0.05 can be interpreted that there is relationship between peer support to behavior at risk."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sahidin
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang upaya perlindungan terhadap wanita penjaja seks (WPS) melalui pendekatan kelompok dukungan sebaya, peran yang dilakukan oleh pendamping (PL/PE) dan hambatan yang timbul serta upaya mengatasi hambatan dalam perlindungan WPS melalui pendekatan kelompok dukungan sebaya di Yayasan Bandungwangi Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan upaya perlindungan WPS melalui pendekatan kelompok dukungan sebaya, meliputi (1) bentuk-bentuk perlindungan dan tahap-tahap perlindungan WPS melalui pendekatan kelompok dukungan sebaya, (2) peran yang dilakukan oleh pendamping, meliputi sebagai komunikasi personal, sebagai edukator, sebagai integrator/koordinator, sebagai penggerak (mobilizer), sebagai fasilitator, memberikan konseling (advice giving and counselling), sebagai pembela (advocate), sebagai pemungkin (enabler), sebagai supporting, sebagai analyst/evaluator, dan (3) hambatan yang timbul serta upaya mengatasi hambatan.

ABSTRACT
This thesis discusses the protection effort for sex workers utilizing peer support group approach, role of (field worker /peer edukator) and constraints faced and effort solve contraints Bandungwangi Foundation Jatinegara East Jakarta, the results illustrate (1) steps to provide protection, (2) the role of field workers/peer educator as coordinator, mobilizer, fasilitator, advocator, enabler, evaluator. and solve contraints in the protection women seks worker, This thesis discusses the protection effort for sex workers utilizing peer support group approach, role of (field worker /peer edukator) and constraints faced and effort solve contraints Bandungwangi Foundation Jatinegara East Jakarta, the results illustrate (1) steps to provide protection, (2) the role of field workers/peer educator as coordinator, mobilizer, fasilitator, advocator, enabler, evaluator. and solve contraints in the protection women seks worker]"
2015
T44194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Rachmanissa
"Kepatuhan terapi antiretroviral (ARV) merupakan faktor utama keberhasilan manajemen terapi. Terapi ARV yang diminum seumur hidup diperlukan dukungan untuk menjaga kepatuhan. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) terhadap kepatuhan terapi ARV pada penderita HIV & AIDS di Jakarta Timur. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang. Jumlah responden berpartisipasi 96 orang dengan teknik non random sampling convenience. Instrumen yang digunakan adalah AACTG dan FSSQ Duke-UNC yang dimodifikasi. Hasil analisis Chisquare tidak ada hubungan KDS dengan kepatuhan ARV (p= 1,00; α = 0,05; OR = 1,150). Hasil ini merekomendasikan program dari LSM dan pelayanan kesehatan untuk membantu kepatuhan terapi ARV dari sesama ODHA melalui KDS rutin.
......
Adherence antiretroviral (ARV) therapy is a major factor in successful of this therapy management. ARV therapy that taken for life is required support system to maintain adherence. This study aimed to show the relationship between peer support group and arv adherence in patient with HIV and AIDS in East Jakarta. This study used descriptive correlation design with cross sectional. The number of sampel was 96 respondents, who was collected with no-random sampling with convinience techique. The instrument used was AACTG and FSSQ Duke-UNC modified. The result of chi-square analysis showed that there was no relation between peer support group with ARV adherence (p=1,00; α=0,05; OR=1,150). Because of that NGO and health service have to make program to enhance ARV therapy adherence with participations from peer support group regularly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Adlina Sharfina
"Skripsi ini membahas kegiatan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) bagi pengasuh utama anak dengan HIV/AIDS, yang secara umum bertujuan untuk memberikan dukungan kepada mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang difokuskan untuk menggambarkan proses persiapan dan pelaksanaan kegiatan KDS yang dilakukan oleh Lentera Anak Pelangi. Penelitian ini turut menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat, yang dapat dijadikan landasan dalam mengembangkan kegiatan tersebut. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kegiatan KDS di LAP memiliki berbagai berbagai tanggapan dari peserta kegiatan yang merupakan anggota kelompok dukungan. Faktor penghambat yang terjadi dalam kegiatan ini ialah fasilitas kegiatan yang kurang memadai, jumlah peserta kegiatan yang terdiri dari berbagai latar belakang, keikutsertaan anak dalam kegiatan, kondisi peserta, dan materi yang berulang. Selain itu, dalam penelitian ini turut menjelaskan adanya faktor pendukung selama keberlangsungan kegiatan yaitu berupa kerjasama LAP dengan mitra lembaga lain, peran MK, rasa keingintahuan peserta, dukungan yang terbentuk antar sesama anggota kegiatan, dan kegiatan KDS yang beragam.

This research explores peer support group activities called Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) for child caregivers in HIV/AIDS issues. These activities belong to give them support. It uses descriptive methodology with qualitative approach which focuses to describe the process of peer support group arrangements and activities by Lentera Anak Pelangi, also identify and analyse the supporting and obstacle factors as a foundation to develop the activities. The result shows that the peer support group in LAP has various feedbacks from their members. In the aspect of obstacle factors, the process has lack of facility availability, the numbers of participant with diverse backgrounds, the involvement of child, the participant condition, and repetitive materials. This research also describes the supporting factors, that are partnership with other institutions, case manager roles, the participant curiosity, the support from other member of the activity, and variation of the activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Adlina Sharfina
"Penelitian ini mengeksplorasi kegiatan kelompok dukungan sebaya yang disebut Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) untuk pengasuh anak dalam masalah HIV / AIDS. Kegiatan ini termasuk memberi mereka dukungan. Ini menggunakan metodologi deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berfokus untuk menggambarkan proses pengaturan dan kegiatan kelompok dukungan sebaya oleh Lentera Anak Pelangi, juga mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat sebagai landasan untuk mengembangkan kegiatan. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok dukungan sebaya di LAP memiliki berbagai umpan balik dari anggota mereka. Dalam aspek faktor penghambat, proses memiliki kurangnya ketersediaan fasilitas, jumlah peserta dengan latar belakang yang beragam, keterlibatan anak, kondisi peserta, dan bahan berulang. Penelitian ini juga menggambarkan faktor-faktor pendukung, yaitu kemitraan dengan lembaga lain, peran manajer kasus, keingintahuan peserta, dukungan dari anggota lain dari kegiatan, dan variasi kegiatan.
......
This research explores the activities of peer support groups called Peer Support Groups (KDS) for caregivers of children in the HIV / AIDS problem. This activity includes giving them support. It uses a descriptive methodology with a qualitative approach that focuses on describing the process of organizing and activities of peer support groups by Lentera Anak Pelangi, also identifying and analyzing supporting and inhibiting factors as a basis for developing activities. The results show that the peer support groups at LAP have various feedback from their members. In the aspect of inhibiting factors, the process has a lack of availability of facilities, the number of participants with diverse backgrounds, the involvement of children, the conditions of the participants, and repetitive materials. This study also illustrates supporting factors, namely partnerships with other institutions, the role of case managers, curiosity of participants, support from other members of the activity, and variations of activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library