Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Handito
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan zinc terhadap durasi diare pada balita. Penelitian ini menggunakan desain hybrid cross sectional ecology pada 1012 responden di sembilan provinsi di Indonesia tahun 2014. Proporsi durasi diare lebih dari tiga hari pada balita sebesar 26%. Proporsi ketersediaan zinc sesuai standar sebesar 33,3%. Variabel kontekstual yang berpengaruh terhadap durasi diare pada balita meliputi ketersediaan zinc (OR=2,7; IOR=1,3-10,2), pengadaan zinc melalui APBN (OR=8,0; IOR=2,8-22,7), akses sarana air minum (OR=0,4; IOR=1,01-8,1), kepemilikan tempat sampah (OR=3,1; IOR=1,1-8,8), perilaku BAB yang benar (OR=1,02; IOR=0,4-2,9), perilaku cuci tangan yang benar (OR=1,03; IOR=0,4-2,9) dan HDI (OR=1,01; IOR=0,2-1,8). Efek kabupaten/kota terhadap durasi diare pada balita menurut kuintil kemiskinan MOR=1,0003. Variasi antar kabupaten/kota menurut kemiskinan mempengaruhi perbedaan durasi diare pada balita. Rekomendasi dari penelitian ini adalah mengalokasikan APBN dan APBD yang cukup untuk pengadaan zinc, membuat kebijakan pengawasan minum obat zinc pada balita penderita diare, pengawasan faktor lingkungan dan PHBS terkait diare.
The study was intended to identify the effect on zinc availability on duration of diarrhea among under five-children. Hybrid cross sectional ecology was employed to 1012 participants in nine provinces, Indonesia 2014. Around 26% under five-children suffered diarrhea more than three days. Proportion of province with 100% zinc availability was 33.3%. In contextual level, duration of diarrhea was affected by zinc availability (OR=2,7; IOR=1,3-10,2), zinc procurement through the national budget (OR=8,0; IOR=2,8-22,7), access to drinking water facilities (OR=0,4; IOR=1,01-8,1), family private dump (OR=3,1; IOR=1,1-8,8), defecation behavior (OR=1,02; IOR=0,4-2,9) and practice of hand washing (OR=1,03; IOR=0,4-2,9) and Human Development Index (OR=1,01;IOR=0,2-1,8). Median Odds Ratio in district level was 1.003. The difference of duration of diarrhea was explained by the variation of district?s poverty level. It was then recommended that allocation of both national and district budgets for zinc procurement should be increase, policy of zinc medication supervision as well as supervision of diarrhea-related environment and healthy behaviors should be made.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
D2207
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
Abstrak :
Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian pada bayi dan anak-anak di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas pemberian zink dalam mengatasi diare akut pada balita di Puskesmas Tanjung Satai. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan jenis nonequivalent control group after only design. Jumlah sampel berjumlah 40 orang anak yang dibagi menjadi 2 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan frekuensi defekasi dan durasi diare pada kedua kelompok (p-value=0,000). Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian zink efektif untuk menangani diare akut pada balita sehingga dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan.
Diarrhea is one of major causes of infant and child death in Indonesia. The purpose of this research was to identify the effectiveness of zinc supplementation for acute diarrhea in under five years children in Puskemas Tanjung Satai. The research was quasi experimental with nonequivalent control group after only design. The samples were 40 participants, devided into two group. The result showed that there was significant difference in defecation frequency and duration of diarrhea in both group (p-value=0,000). The conclusion was zinc supplementation is effective for acute diarrhea in under five years children and can be use as nursing intervention.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29410
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library