Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
"The objectives of this research are: (1) to analyze structural economic transformation in West Java Province, (2) to analyze linkage inter sector on economic transformation process inter farm, industry and other sectors, (3) to analyze impact of fiscal decentralization to economic growth and structure economic transformation in West Java Province. In order to answer the above, a simultaneous equity model was established, consisting of 32 structural equities and 15 identity equities. Furthemore, this research used data pooling where data were analyzed with descriptive analysis, econometrics model, as well as predictions using a variety of policy scenario alternatives. Model was then estimated by 2SLS method with SYSLIN procedures, while prediction simulation was performed by using SIMNLIN procedures. In its development era, West Java Province have done transformation of economy. During this economy structure transformation process, the decrease on agricultural sector contribution was automatically increase contribution on industry, but it was not increase contribution on other sector. The increase on local taxes receipt gave positive impact on output growth, and it gave positive impact on agriculture output growth and economic ratio. The increase development expenditure for agriculture gave positive impact on output growth agriculture and economic ratio, but it gave negative impact on total output growth. The increase expenditure for infrastructure gave positive impact on output growth, and it gave economy structure transformation."
JUORMAN
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Pakpahan, Agus
"Evolusi pembangunan pertanian di negara maju dan di negara berkembang seperti Indonesia, terutama dalam evolusi luas lahan yang dikuasai petani dan jumlah petani menunjukkan tren yang berlawanan. Di negara maju, pembangunan telah meningkatkan luas lahan pertanian per petani dan menurunkan jumlah petani secara nyata. Namun, tren yang sebaliknya terjadi di negara berkembang. Di samping sektor pertanian di Indonesia melemah, hal tersebut merupakan dampak negatif dari industrialisasi yang belum berhasil. Implikasinya adalah Indonesia harus merancang dan merencanakan pembangunan sebagai proses transformasi seluruh sektor ekonomi secara terintegrasi dengan menciptakan pertanian yang kokoh sebagai landasannya. Trasformasi ekonomi harus mencapai target paling tidak setiap penurunan 1% nilai PDB pertanian dalam PDB nasional diikuti oleh penurunan tenaga kerja pertanian minimal 2%. Tenaga kerja yang keluar dari pertanian ini harus mendapat tingkat kesejahteraan atau pen-dapatan yang lebih tinggi dari keadaan sebelumnya agar tingkat kemakmuran petani meningkat dan ekonomi berkembang. Perancangan dan perencanaan transformasi ekonomi yang harus dilandasi oleh karakteristik inheren Indonesia yaitu sebagai negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya laut dan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia sehingga letaknya memiliki potensi tenaga kerja dan pasar yang besar, di sepanjang khatulistiwa dengan iklim tropika sehingga memerlukan daya adaptasi yang tinggi terhadap ciri iklim tropika yaitu basah, panas dan lembap; serta memiliki keragaman budaya yang tinggi sebagai potensi kreativitas di satu pihak tetapi tinggi pula biaya komunikasi dan pengambilan keputusan di pihak lain. "
Kementerian Kementerian RI,
630 PIP 7:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library