Found 1 Document(s) match with the query
Muhammad Mishbahus Surur
"Resistensi antibiotik merupakan permasalahan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius, terutama di negara-negara berkembang dengan tingkat penggunaan antibiotik yang tinggi seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan pengunjung Apotek Kimia Farma 321 Lamongrejo mengenai penggunaan antibiotik secara rasional dan memberikan intervensi edukasi terkait. Metode yang digunakan adalah observasional non-eksperimental dengan rancangan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui survei terstruktur yang terdiri dari 16 pertanyaan serta dilengkapi dengan kegiatan edukasi dan pembagian brosur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik (60%), diikuti oleh sangat baik (20%), cukup (15%), dan kurang (5%). Analisis topik survei menunjukkan bahwa pengetahuan terkait cara penggunaan antibiotik memiliki tingkat pemahaman terendah (76,7%), dengan kesalahan persepsi terutama pada penghentian konsumsi antibiotik saat gejala membaik. Intervensi edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman responden terkait penggunaan antibiotik yang tepat. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya pelaksanaan edukasi berkelanjutan untuk mencegah resistensi antibiotik. Studi lanjutan dengan cakupan responden yang lebih luas dan pendekatan multidisiplin diperlukan untuk mengoptimalkan strategi pengendalian resistensi antibiotik.
Antibiotic resistance is a global health issue requiring serious attention, particularly in developing countries with high antibiotic usage rates, such as Indonesia. This study aims to evaluate the knowledge level of visitors to Kimia Farma Pharmacy 321 Lamongrejo regarding rational antibiotic use and to provide educational interventions on the subject. The study employed a non-experimental observational method with a cross-sectional design. Data were collected through a structured survey comprising 16 questions, complemented by educational activities and the distribution of brochures. The results indicated that the majority of respondents demonstrated a good level of knowledge (60%), followed by very good (20%), sufficient (15%), and poor (5%). Topic-specific analysis revealed that knowledge related to antibiotic usage had the lowest understanding level (76.7%), with misconceptions particularly evident in stopping antibiotic consumption when symptoms improve. Educational interventions proved effective in enhancing respondents’ understanding of proper antibiotic use. The study concludes that continuous educational efforts are essential to prevent antibiotic resistance. Further research with a larger sample size and a multidisciplinary approach is recommended to optimize strategies for controlling antibiotic resistance. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library