Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amrullah Hakim
Abstrak :
Listrik adalah penggerak utama dari aktifitas ekonomi suatu negara Di Indonesia bahan bakar dari sistem kelistrikan berasal dari sumber daya alam. Batam yang mempunyai posisi strategis di antara daerah lain Indonesia memiliki rasio elektrifikasi yang tertinggi karena Batam terhubungkan dengan gas pipa yang membuat Batam memiliki pasokan gas untuk menghasilkan listrik dan ke depan untuk memenuhi permintaan Singapura untuk mengekspor listrik. Tesis ini mendiskusikan untuk memperkirakan risiko dan keuntungan dalam menghasilkan listrik di Batam untuk keperluan dalam negeri dan untuk ekspor ke Singapura dengan menggunakan Efficient Frontier. Kegiatan ekspor listrik ke Singapura akan menyempurnakan sistem kelistrikan di Indonesia meningkatkan nilai keuntungan dari pembangkit listrik di Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia serta memaksimalkan penggunaan sumber daya alam untuk keperluan dalam negeri. ...... Electricity is the main driver of the economic activity in a country In Indonesia the fuel of electricity system is still coming from the natural resources. Batam has strategic position among other areas in Indonesia to have the highest electrification ratio as it has connected with the gas pipeline which enable to supply gas to Batam for generating electricity and further to meet the request by Singapore to export electricity. This thesis discussed on the forecasting risk and return to provide electricity in Batam for domestic purpose and to export to Singapore by using Efficient Frontier. Exporting electricity to Singapore will improve the electricity system in Indonesia increase the profitability of the power plant in Indonesia create employment in Indonesia and maximize the natural resources for domestic usage Key words Electricity fuel power generation risk and return efficient frontier.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamaro, Natal Hermontar Franklyn
Abstrak :
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengenai pembentukan portofolio dengan melakukan diversifikasi investasi secara internasional yang akan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pelaksanaan diversifikasi pasar domestik saja. Sedangkan yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah meneliti korelasi imbal hasil antar Bursa yang dipilih dalam pembentukan portofolio, meneliti dampak tingkat risiko dan tingkat imbal hasil dalam pelaksanaan diversifikasi internasional dibandingkan dengan pasar domestik, meneliti tingkat risiko mata uang yang memberikan kontribusi terhadap total tingkat risiko investasi internasional, serta meneliti apakah pembentukan portofolio berdasarkan data historis dapat dijadikan dasar dalam pembentukan portfolio di masa mendatang. Pengolahan data dalam penelitian pembentukan portofolio adalah dengan menggunakan software microsoft excel. Berdasarkan hasil peneltian, dapat diketahui bahwa pelaksanaan diversifikasi portofolio internasional akan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih baik dan tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan melakukan investasi hanya dalam pasar domestik. Dalam pelaksanaan diversifikasi internasional, terdapat tambahan risiko yang ditanggung seorang investor yaitu nilai tukar mata uang antara negara asal dengan negara tujuan investasi. Pembentukan portofolio akan berbeda apabila menggunakan denominasi mata uang yang berbeda. Selain itu dapat diketahui bahwa, pembentukan portofolio berdasarkan data historis, tidak serta-merta dapat dipakai sebagai portofolio investasi di masa mandating......General purpose of this Thesis is forming international portfolio diversification that will give a better return compare to diversification only on domestic market. The specific purpose of this Thesis is to research correlation of return between country that are selected in order to form a portfolio investment, to research the impact of level of risk and return of international portfolio diversification compare to domestic market, to research related in forming a optimal portfolio by using past data for five year from 2005 - 2009. The Microsoft excel program is used in data mining for this research. Based on the result of this result, we found that portfolio international gave a better result in return and risk compare to domestic portfolio investment. There is an additional risk that the investor should have which is called currency risk between country. Optimal portfolio that is formed will be different if the portfolio using different currency denomination. Based on this research, I also found that optimal portfolio that is formed based on past performance cannot be used as an investment decision without further analysis.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Toni Suganda
Abstrak :
Sumber penghasilan paling besar bagi perusahaan asuransi adalah melalui aktivitas investasi (investing activities) yang dapat dilakukan pada instrumen pasar modal seperti saham, deposito, obligasi, dan reksadana. Dan sumber modal yang dimiliki oleh perusahaan adalah lebih banyak diperoleh dari investasi yang ditanamkan oleh masyarakat. Untuk itu, di dalam melakukan investasi di pasar modal, investor sebaiknya mengetahui situasi pasar yang akan dimasuki secara umum. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi resiko kerugian yang mungkin akan terjadi, sebab kerugian kegiatan investasi memiliki hasil yang tidak pasti. Untuk dapat memaksimumkan profit dengan resiko yang seminimum mungkin maka investor membentuk suatu portfolio, dengan mengalokasikan investasi mereka ke beberapa instrumen investasi seperti saham, deposito, obligasi, dan reksadana dalam jangka waktu tertentu dengan diikuti strategi investasi untuk membentuk suatu portfolio yang efektif. Selain itu investor juga ingin memiliki kepastian bahwa modal yang mereka miliki dalam bentuk cash dapat bertahan secara likuid. Pendekatan yang umum digunakan dalam membentuk dan mengelola portfolio investasi adalah pendekatan yang ditemukan oleh Markowitz. Dengan teorinya yang dikenal dengan teori diversifikasi maka resiko investasi dapat diminimumkan dengan menggabungkan beberapa instrumen investasi yang memiliki korelasi yang negatif. Sehingga bila suatu kondisi terjadi maka suatu instrumen investasi akan turun sementara instrumen investasi lainnya akan naik sehingga secara keseluruhan efeknya dapat diminimalkan. Portfolio Markowitz ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelemahan utamanya adalah portfolio ini hanya berguna dalam meminimumkan resiko dan mempertahankan nilai investasi secara nominal dan tidak secara real. Artinya daya beli dari uang yang diinvestasikan belum tentu sama setelah jangka waktu tertentu. Di sisi lain, kelebihan utamanya adalah portfolio mudah dibentuk agar sesuai dengan karakteristik investasi yang diinginkan dan tujuan yang ingin dicapai. Dengan metode efficient frontier Markowitz, bobot optimum investasi PT Asuransi Ramayana, Tbk terdapat pada saham (0.0080), obligasi (0.7904), dan reksadana (0.2016). Sedangkan pada kinerja portofolio aktual, perusahaan lebih mengutamakan faktor keamanan pada investasinya, yaitu dengan memberikan bobot yang besar pada deposito (0.9157). Tingkat return bulanan yang dihasilkan oleh metode Markowitz (1.1738%) relatif lebih besar daripada total portofolio aktual (1.0668%), dengan selisih return sebesar 0.1070% setiap bulannya. Karena terdapat perbedaan antara portfolio PT Ramayana dengan portfolio indeks pasar maka yang akan digunakan adalah portfolio PT Ramayana yang menggunakan metode efficient Frontier Markowitz. Reward to variability PT Ramayana (0.8714) lebih tinggi daripada reward to variability indeks pasar (0.7355). Untuk meningkatkan kinerja portfolio PT Asuransi Ramayana, Tbk pada masa-masa yang akan datang maka sebaiknya proporsi investasi pada instrumen deposito dapat dialihkan kepada instrumen obligasi dan instrumen reksadana yang memiliki return yang lebih tinggi dan resiko (standard deviasi) yang relatif kecil. Jenis obligasi yang dimiliki PT Asuransi Ramayana saat ini hanya satu jenis, sementara reward to variability ratio yang dihasilkan obligasi cukup tinggi, untuk itu pada masa-masa yang akan datang sebaiknya PT Asuransi Ramayana menambah emiten obligasinya. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) pasal 7 KMK 481 / KMK 017 / 1999 untuk industri asuransi kerugian di Indonesia mengenai Pembobotan Investasi maka Metode Efficient Frontier Markowitz dapat diterapkan dalam pengelolaan investasi PT Ramayana, Tbk karena masih termasuk dalam ketentuan yang berlaku.
The most value for insurance company's income is by investing activities which is conducted in capital market instruments such as stocks, fixed deposits, bonds and mutual funds. In other side, capital source that owned by the company is being reached mostly by investment that is invested by public (investor). Therefore, if the investor is investing on capital market, they should know first about the market situation in generally. Acknowledge of this circumstance is a key to anticipate the loss which is can be happened, this is because of uncertainty loss result in investment activity. For maximizing the profit with minimum risk, the investor build a portfolio that allocate their investment into several investment instruments such as stocks, fixed deposit, bonds and mutual funds in certain term which is followed by investment strategy to make an effective portfolio. Besides of that, the investor also need a certainty for their cash capital can stand as a liquid. The common approach that is used in making and managing the investment portfolio is a theory which is found by Markowitz. The theory is known as `Diversification Theory. By using this theory, the investment risk can be minimized by combining several investment instruments which are having a negative correlation. Then if there is a condition happened, while an investment instrument will decrease, in the opposite side, other investment instruments will increase. So, in cumulative the total effects can be minimized. The Markowitz Portfolio has some strengthens and weaknesses. The main weakness is the portfolio can be only used in minimizing the risk and maintaining the investment value as nominal and not for real. It means that the buying power from the investment money is not same after several times longer. In other side, the main strengthen is easily to build a portfolio which has same investment characteristics with the demanded and the purpose there are going to be achieved. In term of Markowitz's efficient frontier method, optimum proportion of PT. Asuransi Ramayana,Tbk investment diversifies into stocks (0.0080), bonds (0.7904) and mutual funds (02016). Meanwhile, in actual portfolio, the company prefers the secure factor for their investment. Therefore, they distribute the most proportion into deposits (0.9157). Monthly return rate that is provided by Markowitz's method (1.1738%) is better than total actual portfolio (1.0668%), with difference of return is about 0.1.70% in each month. In case of difference between PT. Asuransi Ramayana's portfolio and market portfolio, so then we are using PT. Asuransi Ramayana's portfolio which uses Markowitz's Frontier Efficient Method. Reward to variability of PT. Asuransi Ramayana (0.8714) is higher than reward to variability of market index (0.7355). In future, for increasing PT. Asuransi Ramayana' portfolio, it will be better if investment's proportion in fixed deposits can be replaced by bonds and mutual funds which is having higher return and lower risk (deviation standard). Nowadays, PT. Asuransi Ramayana only deploys into a single type of bond. Meanwhile, in the above mention, we are calculating and finding the result of reward to variability ratio that produced by bonds is quite higher. Hence, PT. Asuransi Ramayana, Tbk is better to add their bond's emittent in the next investment strategy. Regarding on Ministry of Finance (MOF) Statement, article of 7, 4891KMK101719999 for Indonesian Loss Insurance Industry about investment proportion, the Markowitz Efficient Frontier Method can be implemented in PT. Asuransi Ramayana's investment strategy, in fact that the method is under the rule of MOF Statement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Ayu Setiyandari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan alternatif pembentukan portofolio investasi di PT XYZ. Proporsi alokasi yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan memberikan return yang optimal dengan tingkat risiko yang dapat ditolerir. Tesis ini membandingkan metode Efficient Frontier Markowitz dan metode yang telah digunakan PT XYZ. Periode penelitan yang digunakan adalah data portofolio investasi dari tahun 2011 sampai dengan 2013. Dari portofolio optimal yang dibentuk kemudian dilakukan perbandingan kinerja antara kedua metode tersebut. Digunakan perhitungan reward to variability ratio dengan metode Sharpe untuk lebih meyakinkan hasil yang telah diperoleh. Hasil menunjukkan bahwa portofolio hasil optimasi metode Efficient Frontier Markowitz memberikan kinerja (reward to variability ratio) ekspektasi lebih baik dibandingkan portofolio hasil optimasi metode yang telah digunakan PT XYZ dengan selisih sebesar 12,99%. Return yang dihasilkan oleh Efficient Frontier Markowitz adalah sebesar 2,62% dengan tingkat risiko sebesar 1,17%, sedangkan metode yang digunakan oleh PT XYZ menghasilkan return sebesar 2,89% dengan tingkat risiko sebesar 1,42%. Tetapi pada kenyataannya alokasi portofolio dengan metode Efficient Frontier Markowitz murni sulit untuk diterapkan, dikarenakan kondisi PT XYZ sebagai perusahaan dana pensiun yang memiliki kewajiban jangka panjang, sehingga alokasi portofolio terbesar tidak mungkin pada instrumen pasar uang. Namun demikian metode Efficient Frontier Markowitz layak untuk dipertimbangkan dalam membentuk portofolio optimal bisa dengan asumsi tertentu yang telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi PT XYZ. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan return investasi PT XYZ
ABSTRACT
This study aims to provide an alternative investment portfolio conformation in PT XYZ. The allocation results from this study are expected to provide optimal returns with a level of risk that can be tolerated. This thesis uses the Markowitz Efficient Frontier method and Current Method of PT XYZ. For research period uses the PT XYZ investment portfolio from 2011 to 2013. From established optimal portfolio, the peformance is compared between the two models. To convice the result then used reward to variability ratio by Sharpe method. The results showed that the portfolio from Efficient Frontier method optimization provide better expected performance (reward to variability ratio) than the Current Method of PT XYZ optimization with spread of 12,99%. Return generated by the Efficient Frontier method is at 2.62% with a risk level of 1.17%, while the Current Method of PT XYZ generates a return of 2.89% with a risk level of 1.42%. But in reality the portfolio allocation method Markowitz Efficient Frontier purely difficult to implement, due to the condition of PT XYZ as a pension fund company that has a long-term liability, so the largest portfolio allocation is not possible in money market. However, the method Markowitz Efficient Frontier eligible to be considerated in forming the optimal portfolio, with certain assumptions that have been adapted to the circumstances of PT XYZ . Which is expected to increase investment returns PT XYZ.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Yan
Abstrak :
Masalah optimisasi portofolio adalah masalah untuk mencari portofolio dengan return maksimal dan risiko minimal. Pada skripsi ini, digunakan model optimisasi portofolio multi objektif. Algoritma Multi-objective Co-variance based Artificial Bee Colony M-CABC digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi portofolio. Algoritma M-CABC merupakan pengembangan dari algoritma Artificial Bee Colony ABC menggunakan konsep kovariansi statistik dan dipakai untuk masalah optimisasi portofolio. Implementasi dilakukan dengan menggunakan lima sampel data OR-Lib; port1, port2, port3, port4, dan port5. Hasil yang didapat dibandingkan dengan unconstrained efficient frontier dari lima sampel data. Dari hasil simulasi, Algoritma M-CABC menghasilkan solusi yang cukup dekat dengan solusi pada unconstrained efficient frontier.
Portfolio optimization problem is a problem to find portfolio with maximum return and minimum risk. In this skripsi, multi objective portfolio optimization model is used. Multi objective Co variance based Artificial Bee Colony M CABC algorithm is used to solve porto folio optimization problem. M CABC algorithm is developed from Artificial Bee Colony ABC algorithm using statistical co variance concept and is used for portfolio optimization problem. Implementation is done using five OR Lib data samples port1, port2, port3, port4, dan port5. Obtained results is compared with unconstrained efficient frontier of five data samples. From simulation results, M CABC algorithm gives solutions that is near solutions on the unconstrained efficient frontier.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazwar U. Nawawi
Abstrak :
Untuk mengetahui apakah suatu portofolio investasi sudah efisien atau belum, maka dilakukan analisis, salah satunya dengan teori portfolio optimal Markowitz. Teori portfolio optimal Markowitz ini adalah suatu teori portofolio modern yang digunakan untuk menganalisis pembentukan suatu kombinasi proporsi dari beberapa instrumen investasi sehingga dapat menbentuk titik-titik kombinasi portfolio yang efisien pada garis efficient frontier. Dari hasil perhitungan aplikasi teori portfolio optimal Markowitz yang dibantu dengan program solver pada software excel, dengan menggunakan data selama periode Agusutus 2002 sampai dengan Maret 2005, maka dihasilkan ada 26 kombinasi proporsi dari pembiayaan murabaha, mudharabah, musyarakah dan Sarah yang diberikan oleh UUS BRI berada pada titik-titik garis efficient frontier. Dari 26 kombinasi portofolio tersebut akan dipilih satu kombinasi portofolio yang paling optimal dengan menggunakan perhitungan reward to variability ratio. Dari basil perhitungan, kombinasi portofolio yang optimal tersebut terdiri dari 58,27% pembiayaan murabaha, 30,23% pembiayaan mudharabah, 11,50% pembiayaan Sarah dan 0% pembiayan musyarakah dengan return sebesar 14,50% dan deviasi standar 4,83%.
To know whether or not any investment portfolio had been established efficiently, we could conduct a portfolio analysis, one of which use the theory of modem portfolio by Markowitz. The theory of optimal portfolio by Markowitz is a modern portfolio theory used for analyzing the construction of proportional combinations from some investment instruments to form efficient portfolio points at efficient frontier lines. Based on the application of Markowitz's optimal portfolio theory calculation and assisted by solver program of excel program using data from August 2002 through March 2005, it had been resulted 26 proportional combination from murabaha, mudharabah, musyarakah and Sarah given by UUS BRI at efficient frontier lines. From all 26 portfolio combinations, it will be elected one portfolio, which is the most optimal portfolio combination using reward to variability ratio calculation. This optimal portfolio combination consists of 58.27% for murabaha, 30.23% for mudharabah, 11.50% for ijarah and 0% for musyarakah, with both return and standard deviation is 14.50% and 4.83% respectively.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20283
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Elmi Imiarti
Abstrak :
Skripsi ini membahas penilaian kinerja dan optimalisasi portofolio investasi yang dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan periode 2016-2019. Kinerja dihitung dari tingkat pengembalian berdasarkan pendapatan investasi yang dicatat pada laporan laba rugi, tidak termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari investasi yang dicatat menggunakan metode Available-For-Sale (AFS) dan Held-to-Maturity (HTM). Selanjutnya, evaluasi kinerja dilakukan dengan menggunakan Sharpe Ratio dan Jensen’s Measure serta model efficient frontier Markowitz untuk optimalisasi portofolio. Hasil penelitian menunjukkan portofolio Dana Pensiun Perkebunan dari 2016-2019 belum optimal walaupun telah mencapai target investasi yang dianggarkan. Oleh karena itu, Dana Pensiun Perkebunan dapat mempertimbangkan alternatif portofolio efficient frontier untuk mencapai hasil investasi yang optimal pada periode selanjutnya ......This thesis discusses the performance assessment and optimization of the investment portfolio owned by the Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) for the period 2016- 2019. Performance is measured based on investment revenue as reported on Income Statement, excluding unrealized gains/losses from investments recorded using Available-For-Sale (AFS) and Held-to-Maturity (HTM) methods. Performance evaluation is carried out using Sharpe Ratio and Jensen's Measure and Markowitz's efficient frontier model for portfolio optimization. The results showed that Dana Pensiun Perkebunan’s portfolio from 2016-2019 was not optimal enough even though it had reached the budgeted investment target. Therefore, Dana Pensiun Perkebunan can consider the efficient frontier portfolio alternatives to achieve optimal investment returns in the next period.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Darmawan
Abstrak :
Latar belakang penelitian ini adalah perkembangan pasar Obligasi pemerintah yang sangat menarik untuk diamati. Seiama kurun Iima tahun ke belakang volume perdagangan Surat Utang Negara atau obi igasi pemerintah menunjukkan peningkatan signifikan. Menurut data Bursa Efek Surabaya, untuk tahun berjalan 2005 frekuensi rata-rata perdagangan harian obligasi pemerintah mencapai 2926, jauh di atas frekuensi obligasi korporat sebesar 141 transaksi per hari. Kapitalisasi pasar oleh obligasi pemerintah mencapai Rp 404.768 triliun sedangkan obligasi korporat sebesar Rp 58.363 triliun. Bahkan mungkin peran Obligasi Pemerintah akan semakin dominan dalam menggerakkan perekonomian. Menurut proyeksi dari Majalah Investor edisi 1151VII12005 emisi Surat Utang Negara tersebut akan terserap oleh Perusahaan Dana Pensiun,Asuransi, jugs Manajer Investasi pengelola Reksa Dana. Walaupun Obligasi Pemerintah dinilai cukup aman (tanpa risiko gagal bayar) namun tetap merupakan aset yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga. Oleh karena itu menarik untuk diamati sejauh mana faktor pasar (suku bunga) memberi eksposur risiko pasar terhadap suatu komposisi Obligasi Pemerintah. Dengan melihat banyaknya Obligasi Pemerintah serf FR, untuk dapat memperoleh suatu komposisi optimal dilakukan pembentukan komposisi portofolio Obligasi Pemerintah dengan metode efficient frontier. Pada sepanjang garis kurva efisien yang diperoleh tersebut diambil satu komposisi portofolio optimal yang ditentukan dengan menggunakan rasio Sharpe. Dengan demikian diperoleh portofolio dengan rasio risk-return optimal. Hasilnya diperoleh suatu komposisi portofolio Obligasi Pemerintah yang berisi 11 Obligasi Pemerintah : - seri FR 0011 dengan bobot (weight) 10,6% dari nilai total portofolio - seri FR 0012 dengan bobot (weight) 0,52% dari nilai total portofolio - seri FR 0014 dengan hobo'. (weight) 0,34% dari nilai total portofolio - seri FR 0018 dengan bobot (weight) 0,25% dari nilai total portofolio - seri FR 0019 dengan bobot (weight) 10,8% dari nilai total portofolio - seri FR 0020 dengan bobot (weight) 14,61% dari nilai total portofolio - seri FR 0022 dengan bobot (weight) 13% dari nilai total portofolio - seri FR 0023 dengan bobot (weight) 0,03% dari nilai total portofolio - seri FR 0024 dengan bobot (weight) 14,9% dari nilai total portofolio - seri FR 0025 dengan bobot (weight) 12,7% dari nilai total portofolio - seri FR 0026 dengan bobot (weight) 11,8% dari nilai total portofolio Dengan demikian telah diperoleh komposisi portofolio optimal Obligasi Pemerintah yang akan diukur besaran risiko pasar-nya. Kemudian dilakukan tes statistik untuk menentukan penggunaan jenis volatilitas yang akan diikutsertakan dalam estimasi VaR aset maupun portofolio Obligasi Pemerintah. Market risk factors -nya adalah suku bunga yang mempengaruhi masing-masing proyeksi anus kas (cashflow) kupon, yaitu JIBOR 1 mo, 3mo, 6mo,12mo, IGSYC l yr, 2yr, Syr, 4yr, Syr, 6yr, Tyr, 8yr, 9yr,10yr). Diambil hingga IGSYC IOyr karena maturitas terlama dalam komposisi portofolio adalah 10 tahun. Dari langkah tersebut dapat ditentukan item yang mana saja dari faktor risiko pasar (market risk factors) yang menggunakan standar deviasi ataukah volatilitas EWMA sebagai nilai besaran volatilitasnya. Hal ini sangat penting dilakukan karena nilai volatilitas tersebut dipergunakan dalam proses estimasi VaR. Hasilnya adalah 5 dari 13 faktor risiko memakai volatilitas EWMA (yaitu JIBOR Imo, 3mo, bmo, 12mo, dan IGSYC 9yr) sedangkan sisanya memakai nilai standar deviasi sebagai besaran volatilitasnya. Proses estimasi volatilitas EWMA menggunakan decay factor 0,94 dan confidence level 95%. Langkah terakhir adalah melakukan estimasi VaR portofolio Obligasi Pemerintah. Dalam estimasi ini dilakukan penghitungan korelasi antar market risk factors, yang digabungkan dengan pemetaan arcs kas kupon (lama jatuh tempo) terhadap hari pengamatan diperoleh nilai DeaR (Daily Earning at Risk) atau VaR horison 1 hari untuk masing-masing aset dalarn portofolio_ Hasil VaR untuk masingmasing aset, dengan horison 1 hari, dan confidence level 95%: - seri FR 0011 besar nilai DEaR : Rp. 44,776 dari eksposurnya Rp 106,032,100 - seri FR 0012 besar nilai DEaR : Rp. 22,075 dari eksposumya Rp 52,650,300 - seri FR 0014 besar nilai DEaR : Rp. 14,720 dari eksposurnya Rp 34,117,200 - seri FR 0018 besar nilai DEaR : Rp. 1,762 dari eksposurnya Rp 25,780,000 - seri FR 0019 besar nilai DEaR : Rp. 151,213 dari eksposumya Rp107,900,500 - seri FR 0020 besar nilai DEaR : Rp. 204,809 dari eksposumya Rp146,133,700 - seri FR 0022 besar nilai DEaR : Rp. 40,233 dari eksposurnya Rp 130,241,900 - seri FR 0023 besar nilai DEaR : Rp. 1,208 dari eksposumya Rp 3,071,200 - seri FR 0024 besar nilai DEaR : Rp. 60,886 dari eksposur Rp 148,773,400 - seri FR 0025 besar nilai DEaR : Rp. 46,753 dari eksposur Rp 126,893,900 - seri FR 0026 besar nilai DEaR : Rp. 80,847 dari cksposur Rp 118,405,800 Kemudian nilai tersebul dipergunakan dalam perhitungan estimasi VaR portofolio. Total nilai DEaR aset menghasilkan VaR undiversified horison 1 hari sebesar : Rp. 669,286.-terhadap nilai eksposur portofolio sebesar Rp 1,000,000,000. (=0,067% terhadap nilai portofolio). Sedangkan nilai VaR diversified horison 1 hari (dengan memasukkan besar korelasi antar aset dalam estimasi) adalah sebesar Rp. 312,739.-(=0,0313% terhadap nilai portofolio). Nilai volatilitas return portofolio (volatilitas EWMA) sebesar 0.0145%. Terlihat perbedaan signifikan antara dimasukkannya faktor korelasi antar aset yang membantu estimasi VaR tidak berlebihan. Nilai VaR portofolio diversified horison 5 hari adalah sebesar Rp. 699,306.-. Dan basil estimasi VaR portofolio diversified horison 10 hari adalah sebesar Rp. 988,968. Setelah nilai VaR diperoleh dilakukan backtesting dan validasi dengan Kupiec Test untuk mengetahui apakah model termasuk valid atau konvensional. ]umlah overshoot 9 buah pada confidence level 95 % (nilai non rejection antara 6 dan 21) menunjukkan bahwa model digolongkan valid. Dan penelitian diperoleh 2 kesimpulan yang dapat menjawab pokok permasalahan yang dilontarkan, yaitu: 1. Komposisi portofolio optimal Obligasi Pemerintah serf FR pada rentang waktu pengamatan terdiri dad 11 aset dengan komposisi yang telah disebutkan sebelumnya. 2. Diperoleh besaran nilai VaR untuk portofolio optimal dengan besaran seperti telah disebutkan di atas. Nilai VaR portofolio Obligasi Pemerintah terlihat kecil dibandingkan besaran eksposur keseluruhan. Namun hal ini menunjukkan bahwa Obligasi Pemerintah tidak lepas dari risiko pasar yang bukan tidak mungkin bila diabaikan akan menyebabkan kerugian dalam skala besar.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanafi Sudirman
Abstrak :
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meneliti kointegrasi dan dinamika jangka pendek, dan untuk mencari portofolio optimal antara indeks saham gabungan pada enam negara emerging market di ASEAN pada rentang waktu penelitian 1 Januari 2011- 31 Desember 2013 untuk mengetahui apakah masih terdapat peluang diversifikasi internasional. Setelah dilakukan uji unit root terhadap data time series index harga saham harian menggunakan uji Augmented Dickey-Fuller (ADF) dan Phillips-Perron (PP), kemudian dilanjutkan dengan uji kointegrasi menggunakan model Johansen dan Juselius, penelitian ini menemukan bahwa terdapat satu kointegrasi antara indeks saham gabungan pada enam negara ASEAN, hal ini menunjukan adanya peluang diversifikasi portofolio internasional. Selain itu, dengan menggunakan metode mean-variance dengan mean-lower partial moment untuk mencari portofolio optimal, didapatkan bahwa berinvestasi pada kawasan ASEAN pada ketiga periode di atas masih memiliki daya tarik karena dapat memberikan return yang lebih besar dari risk free assets pada tingkat risiko tertentu.
The general objective of this study is to examine cointegration and shortterm dynamics, and to find the optimal portfolio between composite stock index among six emerging market countries in ASEAN during the period of January 1, 2011 to December 31, 2013 to determine whether there is chance for international diversification. After testing the unit root problem on daily stock price index time series data using Augmented Dickey-Fuller (ADF) and Phillips-Perron (PP), and then proceed with the cointegration test using Johansen and Juselius models, the study find that there is a cointegration between composite stock index among six ASEAN countries, which indicate the chance of international portfolio diversification. And, by using the mean-variance and mean-lower partial moment method to find the optimal portfolio, the result shows that investing in the ASEAN region during the research period still attractive, because it provides larger return compare to invest in risk free assets at a certain level of risk.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Indiastuti
Abstrak :
Keterbatasan pengetahuan dan waktu yang dimiliki investor menjadikan instrumen reksa dana terutama reksa dana saham sebagai salah satu instrumen investasi yang diminati investor. Dengan pencapaian return yang tinggi, reksa dana saham tetap memiliki risiko yang melekat. Tesis ini membahas mengenai bagaimana mengukur dan mengevaluasi kinerja reksa dana saham periode 2003- 2007 untuk mendapatkan reksa dana saham yang berkinerja outperformed. Dari reksa dana saham tersebut kemudian dibentuk portofolio optimal untuk mendiversifikasikan risiko. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja reksa dana saham yaitu Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure, dan Appraisal Ratio. Karena rangking kinerja yang dihasilkan masing-masing metode berbeda maka diperlukan scoring dengan menggunakan data envelopment analysis (DEA) sedangkan untuk pembentukan portofolio optimal digunakan metode efficient frontier Markowitz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari reksa dana saham yang berkinerja outperformed hanya empat produk reksa dana saham yang dapat membentuk portofolio optimal. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi investor yang ingin menanamkan dananya pada reksa dana saham namun investor tetap perlu melakukan pengawasan terhadap portofolionya karena kinerja sekarang tidak menentukan kinerja yang sama di masa yang akan datang.
Limitation of knowledge and time that investors have makes mutual fund especially equity mutual fund becoming an interesting instruments for investors. Equity mutual fund has high risk, even though it proceeds high return. This research applies Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure, and Appraisal Ratio to measure performance of equity mutual fund in 2003-2007. Since the results from those methods give different performance rating, this research applies data envelopment analysis for scoring. For constructing the optimal portfolio, it applies Markowitz?s efficient frontier. The results show that among of the outperformed mutual fund, only four of them are the component of optimal portfolio. This research could be used as a reference for investors who want to invest their fund in equity mutual fund, but they have to routinely evaluate their portfolio since present performance does not guarantee future performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25530
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>