Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Trivan Sutrisman
"ABSTRAK
Perkembangan berita online di Indonesia saat ini sudah semakin meningkat sehingga kebutuhan dalam melakukan analisis data berita sangat diperlukan untuk mendapatkan intisari informasi yang akurat dan cepat. Topik merupakan komponen dasar yang sering digunakan untuk menganalisis data dalam bentuk teks seperti berita. Dengan menggunakan pemodelan topik, dapat dilakukan pendeteksian topik secara otomatis pada koleksi dokumen berita yang sangat besar dan sulit dilakukan secara manual oleh manusia. Salah satu pemodelan topik yang dapat digunakan adalah metode clustering menggunakan Eigenspace Based Fuzzy C-Means (EFCM). Metode EFCM pada umumnya menggunakan inisialisasi random. Pada penelitian ini akan diimplementasikan metode inisialisasi menggunakan Non-Negative Double Singular Value Decomposition (NNDSVD) dan Fuzzy C-Means++ (FCM++) sebagai alternatif metode inisialisasi pada algoritma EFCM. Hasil simulasi menggunakan inisialisasi NNDSVD dan FCM++ menunjukkan nilai akurasi yang lebih baik dalam hal tingkat interpretabilitas topik daripada metode random.

ABSTRACT
The rapid increasing of online news in Indonesia creates the need for news analysis to obtain information as fast as possible. Topics are basic components that are often used to analyze data in the textual forms, such as the news article. By using topic modeling, topics can be detected automatically on large news documents which are difficult to perform manually. One of the topic modeling that can be used is the clustering-based method, i.e., Eigenspace-based Fuzzy C-Means (EFCM). The common initialization method of EFCM is random. In this research, Non-Negative Double Singular Value Decomposition (NNDSVD) and Fuzzy C-Means++ (FCM++) will be used as initialization methods of EFCM. The simulations show that the NNDSVD and FCM++ methods gives better accuracies in term of interpretability score than the random method.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamimah
"ABSTRAK
Pendeteksian topik adalah proses menemukan topik yang digunakan untuk menganalisis kata dalam suatu kumpulan dokumen. Pendeteksian topik secara manual pada data yang besar sangatlah sulit. Sehingga dibutuhkan metode otomatis yang dikenal dengan pemodelan topik. Salah satu metode pemodelan topik yang sering digunakan adalah metode clustering. Clustering adalah teknik pengelompokan data yang tujuannya adalah untuk mengelompokkan data tersebut sehingga anggota dari grup yang sama lebih homogen atau lebih mirip satu sama lain daripada dengan anggota kelompok yang berbeda. Metode clustering yang sering digunakan adalah Fuzzy C-Means FCM. FCM ini bekerja dengan baik pada data dengan dimensi yang rendah, namun gagal pada data dengan dimensi yang tinggi Winkler, dkk, 2011. Pada data dimensi yang tinggi, algoritma FCM konvergen ke satu pusat centre of gravity, sehingga topik-topik yang dihasilkan antara satu dengan yang lainnya sama. Salah satu pendekatan untuk mengatasi kegagalan metode FCM pada data dimensi tinggi adalah memproyeksikan data pada ruang Eigen dengan dimensi lebih rendah dan metode tersebut dikenal juga dengan Eigenspace-based Fuzzy C-Means EFCM. Pada algoritma EFCM umumnya dilakukan inisialisasi random yang menyebabkan topik yang dihasilkan tidak sama setiap kali algoritma tersebut dijalankan. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan inisialisasi yang tidak random. Untuk itu, pada skripsi ini akan digunakan metode Nonnegative Double Singular Value Decomposition NNDSVD. Algoritma NNDSVD terdiri dari dua proses metode SVD. Hasil dari simulasi ini menunjukkan bahwa nilai akurasi dengan inisialisasi NNDSVD menunjukkan adanya peningkatan lebih baik dibandingkan dengan inisialisasi random dan NNDSVD dapat menyelesaikan masalah EFCM dengan data berdimensi tinggi.

ABSTRACT
Detection Topic is a process of finding the topics used to analyze words in a document that a collection of textual data. Detecting topic for a very large document hardly done manually. The topic detection problem is automatically known as topic modeling. One method of topic modeling that are commonly used is clustering method. Clustering is a data grouping technique which purposes is to group the data so members of each group are more homogeneous and more like each other than with different group members. This research will use fuzzy clustering method with Fuzzy C Means algorithm FCM . FCM works well on low data dimensions but it fails on high data dimensions. One approach to overcome the failure of FCM methods in high dimensional spaces is to project data on lower dimensional Eigen spaces and the method is also known as EigenSpace based FCM EFCM. In the EFCM, the algorithm did random initialization that causes the resulting topic was not same every time the algorithm runs. To solve this problem, it requires to implement non random initialization. In this study, we used the initial Nonnegative Double Singular Value Decomposition NNDSVD. The basis of the NNSVD algorithm is a two processes SVD method. This simulation results show that NNDSVD initialization method can solves the eigenspace based Fuzzy C Means problems in high dimension data and NNDSVD based initialization gives same resulted topic every executed algorithm. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benyamin Kusumoputro
"Penulis telah mengembangkan Sistem Pengenal Wajah 3 dimensi, yang pada prinsipnya dilakukan dengan mencocokkan sebuah citra masukan dengan sekumpulan citra wajah dalam galeeri. Akan tetapi dengan meningkatnya jumlah objek wajah yang harus disimpan dalam galeri wajah 3D, maka peningkatan jumlah wajah ini memerlukan penggunaan kapasitas memori yang sangat tinggi. Dalam makalah ini, penulis akan menggunakan representasi ruang eigen untuk dapat menyimpan citra wajah 3D. Penggunaan representasi ruang eigen ini memungkinkan kita untuk menurunkan jumlah dimensi yang berkaitan dengan citra wajah dan hal ini mampu untuk menekan biaya komputasi secara signifikan. Penyimpanan citra wajah ini juga dapat dilakukan setahap demi setaha dengan menggabungkan citra objek wajah baru kedalam ruang eigen yang telah dibentuk berdasarkan sekumpulan citra wajah awal. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa citra wajah hasil rekonstruksi mempunyai tingkat kemiripan yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan citra aslinya. Hasil perhitungan berdasarkan nilai galat antara kedua citra menunjukkan bahwa nilai galat ridak bergantung pada jumlah objek wajah pada ruang eigen awal. "
2002
JIKT-2-2-Nov2002-49
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Christhoper Nugraha
"ABSTRAK
Deteksi topik adalah proses menganalisis kumpulan data tekstual untuk menentukan topik pengumpulan data tekstual. Salah satu metode pengelompokan yang dapat digunakan untuk deteksi topik adalah metode Fuzzy C-Means (FCM). Namun, penggunaan FCM sederhana untuk pendeteksian topik tentang big data kurang efektif, karena akan memakan waktu lama dan banyak memori. FCM sederhana juga memiliki masalah lain, ketika melakukan deteksi topik aktif data dimensi tinggi, FCM sederhana hanya akan menghasilkan satu topik. Dalam penelitian ini, suatu gabungan metode Single-Pass Fuzzy C-Means (SPFCM) dan Fuzzy C-Means Berbasis Eigenspace (EFCM) diusulkan, yaitu Single-Pass Eigenspace-Based Fuzzy C-Means (SPEFCM) metode untuk mengatasi masalah ini. Data yang digunakan untuk deteksi topik adalah
tweet yang berasal dari aplikasi Twitter. Lalu, keakuratan topik didapat menggunakan SPEFCM dan EFCM akan dibandingkan berdasarkan nilai koherensi. Itu hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai koherensi topik yang diperoleh menggunakan SPEFCM adalah sebanding dengan EFCM. Ini menunjukkan bahwa SPEFCM adalah metode yang tepat untuk mendeteksi topik pada data besar, tanpa mengurangi kualitas topik yang dihasilkan.

ABSTRACT
Topic detection is the process of analyzing a textual data set to determine the topic of textual data collection. One of the grouping methods that can be used for topic detection is the Fuzzy C-Means (FCM) method. However, the use of simple FCM for the detection of topics about big data is less effective, because it will take a long time and a lot of memory. Simple FCM also has another problem, when detecting active topics of high dimensional data, simple FCM will only produce one topic. In this study, a combination of the Single-Pass Fuzzy C-Means (SPFCM) method and the Fuzzy C-Means Based on Eigenspace (EFCM) is proposed, namely the Single-Pass Eigenspace-Based Fuzzy C-Means (SPEFCM) method to overcome this problem. The data used for topic detection is
tweets that come from the Twitter application. Then, the accuracy of the topics obtained using SPEFCM and EFCM will be compared based on coherence values. The simulation results show that the topic coherence value obtained using SPEFCM is comparable to EFCM. This shows that SPEFCM is the right method for detecting topics in big data, without reducing the quality of the topics produced."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lina
"Dalam makalah ini, penulis mengajukan metodologi baru dalam sistem pengenalan wajah 3-D dengan menggunakan penambahan garis ciri pada metode perhitungan jarak terpendek dalam ruang ciri. Penambahan garis ciri ini dilakukan dengan memperbanyak jumlah garis ciri tanpa menambahkan titik ciri baru, dengan membentuk sebuah garis ciri baru dari setiap titik ciri terhadap setiap garis ciri yang dibentuk dari setiap dua buah titik ciri. Dengan penambahan garis ciri ini, sistem akan memperoleh tambahan informasi variasi ciri obyek, sehingga tingkat pengenalan sistem dapat meningkat.
Dalam makalah ini, penulis juga mengembangkan metode TK-LSebagian1 dan TK-LSebagian2 sebagai metode untuk mentransformasikan citra wajah 3-D dari ruang citra spatial ke dalam representasi ruang eigennya. Data percobaan dalam penelitian menggunakan citra wajah orang Indonesia dalam berbagai sudut pandang pengamatan dan ekspresi. Pengujian terhadap sistem dilakukan untuk mengenali wajah dengan sudut pandang pengamatan yang berbeda dengan citra wajah yang dilatihkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengenalan tertinggi akan diperoleh sistem dengan menggunakan TK-LSebagian2 dan metode penambahan garis ciri yaitu sebesar 99.17%.

3-D Face Recognition System using Additional Feature Lines in Nearest Feature Line Method in Eigenspace Representation. In this paper, the authors propose a new method in 3-D face recognition system using additional feature lines in Nearest Feature Line method, called the Modified Nearest Feature Line method. The additional feature lines can be acquired by projecting each feature point to other feature lines in the same class without increasing the number of feature points. With these additional lines, the system will have the ability to capture more variations of face images, so it can increase the recognition rate of the system.
The authors also propose KL-TSubspace1 and KL-TSubspace2 as methods in transforming the 3-D face images from its spatial domain to their eigenspace domain. The experiments use the 3-D human faces of Indonesian people in various expressions and positions. Then, the system is applied to recognize unknown face images with different viewpoints. Experimental results shown that the system using KL-TSubspace2 and Modified Nearest Feature Line method can have the highest recognition rate of 99.17%."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library