Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
Kahn, Herman
New York : Thomas Y. Crowell Publishers , 1979
330.952 KAH j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London : Routledge, , 2011.
331 GLO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S7977
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdel Achrian
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S8329
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dargo Sugianto
Abstrak :
ABSTRACT
Kebijakan guna menentukan batasan, arah dan tujuan ekonomi merupakan hal penting bagi terlaksananya perekonomian suatu negara kearah pertumbuhan yang lebih baik. Pada masa awal kebangkitan ekonomi Jepang paska perang yang diiringi dengan pecahnya Perang Korea 1950-1953, salah satu faktor penting yakni kebijakan ekonomi yang berlangsung ketika itu, menjadi perhatian penulis di samping para pengamat ekonomi Jepang era paska perang pada umumnya.
Sekitar awal tahun 1950an, seiring dengan berlangsungnya perang di semenanjung Korea, muncul berbagai kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan investasi di dalam industri, aturan mengenai sistem perpajakan, termasuk kelancaran bagi ekspor dan impor. Pada tahun-tahun awal tersebut berbagai kebijakan yang mendukung akumulasi modal bagi rekonstruksi industri tersusun dalam waktu yang relatif singkat secara bergantian. Namun begitu, berbagai kebijakan tersebut dapat dikatakan menjadi prototype bagi kebijakan-kebijakan industri era paska perang Jepang untuk tahap berikutnya.
Literatur ini tak lepas dari pada upaya penulis di dalam mengembangkan dan memperkaya penulisan sejarah pertumbuhan ekonomi dunia yang terfokus pada studi Jepang di Indonesia. Dengan memilih topik penulisan sejarah yang mengangkat era kebangkitan ekonomi pada masa Perang Korea, penulis berusaha mengungkapkan bahwa berbagai faktor yang muncul pada awal tahun 1950an ini juga sebagai dampak dari munculnya perang tersebut yang dapat dikatakan sebagai suatu anugrah yang tidak diperkirakan sebelumnya oleh Jepang termasuk dalam pembelanjaan khusus pasukan Amerika Serikat kepada pihak Jepang (yang dikenal dengan tokuju) dan pengembalian kemerdekaan Jepang melalui penandatanganan Perjanjian Perdamaian San Francisco 28 April 1952.
Berbagai langkah yang cukup berarti telah dilakukan pemerintah Jepang yang mulai memperlihatkan andil besar sejak pecahnya Perang Korea dengan memanfaatkan situasi politik ketika itu, yang diwarnai oleh ketegangan perang dingin antara blok kapitalis (sekutu Amerika Serikat) dengan blok komunis di kawasan Asia. Awal tahun 1950an bersamaan dengan pecahnya Perang Korea ini merupakan periode penting dan menjadi tahap awal pertumbuhan pesat ekonomi Jepang paska Perang Dunia Kedua, sekitar tahun 1950an dan tahun 1960an.
1999
S13539
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8302
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aliana Yusuf
Abstrak :
ABSTRAK
Kepentingan ekonomi Jepang di Hindia Belanda khususnya Jawa pada masa depresi ekonomi tahun 1929 hingga menjelang Perang Dunia Il belumlah banyak ditulis oleh sejarawan Indonesia. Padahal kepentingan ekonomi Jepang tersebut, pada masa itu mempunyai peranan yang panting dalam perekonomian di Hindia Belanda.
Pedagang sebagai salah satu instrumen yang digunakan oleh penetrasi ekonomi Jepang di Jawa memiliki peranan yang besar dalam hal ini adalah pemilik toko Jepang. Toko sebagai pengecer (retail) dalam sistem ekonomi merupakan ujung tombak bagi pemasaran barang-barang industri suatu negara. Demikian juga halnya dengan toko-toko Jepang. Ketika itu Jepang sendirt baru tumbuh menjadi salah satu negara industri. Oleh sebab itu, toko Jepang memiliki peran panting dalam memasarkan barang-barang industri Jepang ke luar negert. Surabaya merupakan salah satu kota pelabuhan di pantai utara Jawa yang menjadi pusat kegiatan ekonomi Jepang di Jawa.
Depresi ekonomi dan disusul oleh kebijakan pemerintah Jepang untuk mendumping produk-produknya merupakan latar belakang perkembangan toko-toko Jepang di Surabaya sebagai kota pelabuhan. Salah satu faktor perkembangan toko-toko Jepang adalah strategi pemasaran. Dalam kondisi depresi ekonomi diperlukan strategi pemasaran yang tepat bukan hanya untuk mempertahankan toko-toko Jepang, namun lebih dari itu, untuk tetap dapat memajukan perkembangan toko-toko Jepang di Surabaya.
Harga barang-barang yang bersaing dan kuaiitas barang yang baik, pelayanan yang memuaskan pelanggan, analisa pemasaran dan terbentuknya jaringan distribusi (keiretsu) serta iklan sebagai slat promosi merupakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik toko Jepang. Faktor lain dari perkembangan toko Jepang adalah dukungan pemerintah Jepang, dan organisasi-organisasi bisnis Jepang.
Persaingan antara pemilik toko terutama toko milik etnis Eropa, Cina, dan Pribumi sendiri merupakan salah sate nuansa yang terdapat dalam perkembangan toko Jepang. Selain itu tekanan-tekanan pemerintah kolonial Belanda melalui kebijakan-kebijakannya terutama untuk menghambat perkembangan ekonomi Jepang di Jawa.
2001
S12136
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vanda Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Pada mulanya adalah menggulingkan pemerintahan Bakufu dan mendirikan pemerintahan yang baru. untuk tujuan itu Shibusawa sudah berjuang sedapat-dapatnya tetapi keadaan telah memaksanya meninggalkan rencana itu dan bekerja pada Hitotsubashi, yaitu masih sanak keluarga Tokugawa. Hal ini telah mengakibatkan Shibusawa menjadi orang gajian Bakufu dan walaupun terperangkap pada suatu keadaan yang tidak menyenangkan, ia menyambut baik kesempatan pergi ke luar negeri. Hal inilah yang menpengaruhi perubahan pemikiran Shibusawa Eiichi. Shibusawa yang memulai karirnya sebagai anggota yang aktif dari birokrasi pemerintah yang baru dan secara pribadi terlibat dalam proses perubahan yang cepat, sehingga ia menyadari bahwa modernisasi bangsa tidak akan tercapai hanya dengan upaya pemerintah sendiri. Shibusawa tahu bahwa negara yang modern tidak akan pernah terjadi tanpa adanya sekelompok wirausaha yang mau menerima saran dan kebijakan pemerintah dan mengelola perubahan dengan mempertimbangkan keadaan masyarakat dan kondisi pasar dengan seksama, bekerja setahap demi setahap untuk kemakmuran bangsa.
1996
S13991
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S8097
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ginting, Nina Adriana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8352
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library