Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soeharsono Sagir
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009
330.959 8 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Basri; Haris Munandar
Jakarta: Indonesia R search and Strategic Analysis, 2019
336.598 FAI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boediono
Ujungberung, Bandung: Mizan , 2016
330.959 8 BOE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mallarangeng, Rizal, 1964-
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004
330.959.8 MAL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Pusat Studi Jepang Universitas Indoesia, 2005
658.57 UNI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pilzer, Paul Zane
Jakarta: Gramedia, 2005
338.5 PIL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mubyarto
Yogyakarta: Pusat Studi Ekonomi Pancasila, 2004
330.15 MUB r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Baduose Media, 2011
338.959 8 EKO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Daniel P.
Abstrak :
Perkembangan perekonomian Indonesia setelah berakhirnya kekuasaan kolonialisme Belanda dan Jepang, memiliki fase yang menarik. Pergulatan mengenai rumusan konsep perekonomian nasional yang dicita-citakan menjadi perdebatan yang menarik. Trauma akan penjajahan Belanda menjadikan ekonomi yang dicita-citakan haruslah ekonomi yang mewadahi seluruh kepentingan rakyat dan upaya pengambilalihan semua kepemilikan Belanda yang berada di Indoneisa menjadi agenda utama. Namun setelah persetujuan KMB yang mengembalikan hak-hak kedaulatan pemerintahan ke tangan Indonesia dengan bentuk pemerintahan serikat (RIS), pemerintah yang baru memperoleh kedaulatan haruslah mengakui semua kepemilikan Belanda sebelumnya, artinya seluruh kekayaan Belanda yang ada di Indonesia tetap menjadi kepemilikan Belanda sesuai dengan yang diatur dalam persetujuan KMB. Dalam kondisi seperti inilah Sumitro Djojohadikusumo Menteri Perdagangan dan Industri pada Kabinet Natsir dipercaya untuk menyusun sebuah rumusan kebijakan ekonomi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ekonomi Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun kekuatan industri menengah kebawah atau industri rakyat agar dapat menjadi dasar ekonomi Indonesia. Industri ini nantinya diharapkan dapat menunjang industri-industri besar yang sebelumnya sudah mapan. Namun kuatnya modal asing dan lemahnya kernampuan masyarakat dalam mengakses kemajuan teknologi dilihat menjadi penyebab tidak jalannya program tersebut, sehingga titik berat devisa coba diambil dengan pengembangan pengusaha importir nasional. Usaha ini juga dinilai gagal karena hampir semua pengusaha tidak mampu melakukan kegiatannya tanpa mendapat bantuan dari negara, sehingga posisi mereka sangat tergantung pada policy yang dikeluarkan negara. Sehingga hubungan yang muncul adalah hubungan nepotisme antara pengusaha dan penguasa. Juga bentuk pemerintahan parlementer yang berdasarkan demokrasi liberal menyebabkan tidak ada kabinet yang mampu bekerja secara maksimal, karena setiap kabinet langsung dijatuhkan apabila melakukan suatu kesalahan, sehingga umur tiap-tiap kabinet hanya beberapa bulan saja. Yang penting di sini adalah ketidakmampuan negara dalam mengembangkan dirinya sebagai pelaksana utama kegiatan ekonomi sehingga modal asing memiliki posisi yang semakin kuat dalam menguasai bidang usaha. Perencenaan ekonomi yang dijalankan dari awal juga dibuat terkesan darurat dan hanya sekedar untuk menjalankan sebuah kegiatan perekonomian, dengan tahapan waktu yang kurang jelas. Jadi kekuatan pasar yang diharapkan untuk mengarahkan kebijakan justru rnenjadi bumerang, karena ketidaksiapan negara dan juga pengusaha nasional, sehingga pencapaian hasil-hasil ekonomi hanya diperoleh segelintir orang yang memiliki akses ke arah itu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S12458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Suryati
Abstrak :
ABSTRAK
Majalah ilmiah adalah terbitan berseri yang direncanakan untuk terbit terus menerus dengan kala terbit tertentu (bulanan, ningguan, ) yang diterbitkan oleh suatu lembaga, memiliki judul khas dan format seragam dan berisi artikel dari suatu bidang ilnu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi atau keadaan majalah ilmiah bidang ekononi di Indonesia selama tahun 1969-1994 yang di indeks dalan Indeks Majalah Ilmiah Indonesia, yaitu dengan melihat jumlah (presentase) judul majalah menurut sub-disiplin bidang ekonomi, junlah penerbit, kala terbit dan usia terbit majalah ilmiah. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: 1. majalah ilmiah ekononi berjumlah 60 judul (sampel), yaitu : Ekonomi (umum) berjumlah 14 judul (23,37%), Industri dan perdagangan 12 judul (20,03%), manajemen 8 judul (13,33%), buruh dan tenaga kerja 5 judul (8,33%), perbankan dan koperasi masing-masing 4 judul (6,67%), keuangan 3 judul {5%), administrasi, akuntansi, asuransi, denografi dan pajak masing-masing 2 judul (3,33%). 2. Lembaga pendidikan menerbitkan 20 judul (33,33%), lembaga penerintah 19 judul (31,67%), organisasi profesi 11 judul (18,33%), lembaga riset independen dan penerbit swasta masing-masing 5 judul (8,33%). 3. Sebagian besar majalah ekononi menpunyai kala terbit dua bulanan 17 judul (28,33%), bulanan 15 judul (25%), tiga bulanan 14 judul (23,33%). 4. Usia terbit majalah yang tertinggi adalah 25 ? 28 tahun sebanyak 2 judul (3,33%) yaitu Ekonomi Indonesia dan Berita Pajak. Sedangkan yang terendah adalah 1 ? 4 tahun sebanyak 11 judul (18,33%). Majalah ekonomi yang terbanyak adalah berusia terbit antara 13 ?16 tahun yaitu sebanyak 14 judul (23,33%).
1995
S15664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>