Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Remeiliza Fitri
"

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang ekspansi bisnis Saudi Aramco ke Indonesia. Saudi Aramco merupakan perusahaan minyak milik Arab Saudi yang terintergrasi penuh sebagai perusahaan minyak dan petrokimia global. Dalam perkembangannya, Saudi Aramco melakukan global downstream di Amerika Serikat serta melakukan upstream atau eksplorasi ke berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina. Namun pada 2016, Saudi Aramco tertarik melakukan kerja sama joint venture ke Indonesia melalui investasi di Kilang Cilacap. Padahal berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) sepanjang tahun 2016 investasi Arab Saudi ke Indonesia hanya sebesar 900 ribu USD yang terealisasi dalam 44 proyek disektor non-migas dan menempatkan Arab Saudi di posisi 57 dalam daftar negara investor di Indonesia. Melihat permasalahan tersebut, muncul  pertanyaan penulis, mengapa Arab Saudi mulai tertarik melakukan investasi ke Indonesia melalui ekspansi bisnis yang dilakukan oleh Saudi Aramco. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini akan menggunakan teori Push and Pull Factors dari Evans, Bridson, Byrom, dan Medway. Dalam menganalisis obyek penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil analisis peneliti menemukan bahwa push factors yang mendorong Saudi Aramco untuk melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia adalah:  a) kondisi domestik Arab Saudi; b) tantangan domestik Arab Saudi; c) strategi pengembangan Saudi Aramco; dan d) adanya kebijakan Saudi Vision 2030. Sedangkan pull factors yang menarik Saudi Aramco untuk ekspansi bisnis ke Indonesia adalah: a) potensi kerja sama bilateral antara kedua negara dan sumber daya yang besar di Indonesia; dan b) kebijakan pemerintah Indonesia melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP). Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya faktor penarik yang kuat dari kebijakan Indonesia yang memberi sejumlah kemudahan bagi Saudi Aramco seperti: perizinan, penghapusan pajak penghasilan dalam waktu tertentu (Tax Holiday) dan memangkas komponen pembentukan setoran PPh (Tax Allowance), pembebasan pengenaan Pajak Penambahan Nilai (PPN) dan bea masuk bagi barang-barang yang dibutuhkan di dalam pembangunan proyek kilang Cilacap sehingga Saudi Aramco mulai tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa belum ada penelitian yang mengkaji tentang ekspansi bisnis Saudi Aramco ke Indonesia, maka peneliti mencoba menjelaskan beberapa fakta terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspansi bisnis Saudi Aramco ke Indonesia.

 

Kata Kunci : Ekspansi Bisnis, Push and Pull Factors, Investasi, Indonesia, Saudi Vision 2030, Proyek RDMP.

 


ABSTRACT

This research examines on the topic of Saudi Aramco`s Business Expansion to Indonesia. Saudi Aramco is a fully integrated oil company owned by Saudi Arabia as a global oil and petrochemical company. During its development, Saudi Aramco conducted a global downstream in the United States and carried out upstream or exploration in various countries such as Japan, South Korea and China. However in 2016, Saudi Aramco was interested to joint ventures cooperation towards Indonesia through investments in the Cilacap Refinery. However based on the data from Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), throughout 2016 Saudi Arabia`s investment in Indonesia was only 900 thousand USD which was realized in 44 non-oil sectors and placing Saudi Arabia at 57 in the list of state investors in Indonesia. Seeing this question, the author`s question arises, Saudi Arabia was interested to invest in Indonesia through business expansion carried out by Saudi Aramco. To answer this question, this research will use Theory of Push and Pull Factors from Evans, Bridson, Byrom, & Medway. In applying the theory used in the analysis, the data will use qualitative research methods. In the analysis, researchers found that the driving factors that led Saudi Aramco to expand its business to Indonesia were: a) domestic conditions in Saudi Arabia; b) Saudi Arabia Domestic challenges; c) Saudi Aramco`s development strategy; and d) the policies of the Saudi Arabian government which gave rise to the Saudi Vision 2030 policy. Then the attractive factors that attracted Saudi Aramco for business expansion to Indonesia were: a) the existence of Indonesia`s potential; and b) Indonesian government policies through the Refinery Development Master Plan (RDMP) project. This research discusses the strong pulling factors of Indonesian policies that contribute to Saudi Aramco including ease of licensing, removing taxes within a certain time (Holiday Taxes), Tax Allowance, Value-Added Tax and import duties for goods needed in the construction of refineries so that Saudi Aramco began to be interested to invest in Indonesia. The difference between this research and the previous researches that did not have research that examined the expansion of Saudi Aramco`s business into Indonesia, the researchers tried to explain some facts related to the factors that increased Saudi Aramco's expansion to Indonesia.

 

Keywords: Business Expansion, Push and Pull Factor, Investment, Indonesia, Saudi Vision 2030, RDMP Project.

 

"
2019
T53266
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Zulfadli
"Tesis ini dibuat untuk perencanaan pajak khususnya pemilihan bentuk hukum yang paling efisien menurut aspek perpajakan untuk Perusahaan X jika melakukan ekspansi bisnis. Negara yang digunakan sebagai contoh untuk tujuan ekspansi dalam penelitian ini adalah Singapura. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini Penulis menyimulasikan proyeksi laporan laba rugi Perusahaan X jika melakukan ekspansi dalam tiga bentuk hukum. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bentuk hukum yang paling efisien menurut aspek perpajakan adalah ekspansi bisnis dalam bentuk kantor cabang.

This thesis is made for tax planning in particular the selection of the most efficient legal form according to the taxation aspects for Company X if it is doing business expansion. The country used as an example for expansion purposes in this study is Singapore. The method used is a case study with a qualitative approach. In this study the author simulates the projected income statement of Company X if it expands in three legal forms. The results of this study conclude that the most efficient legal form according to the taxation aspect is business expansion in the form of branch offices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Lidya Tabitha
"Dalam tesis non-seminar ini, dilakukan analisis mendalam untuk menilai faktor-faktor eksternal dan internal yang memengaruhi keputusan Ultra Violette mengenai ekspansi ke pasar Tiongkok atau Amerika. Faktor-faktor eksternal diidentifikasi melalui analisis PESTLE yang komprehensif terhadap pasar perawatan matahari di Tiongkok dan Amerika Serikat, sementara faktor-faktor internal ditentukan dengan menerapkan kerangka kerja VRIO untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan, bersama dengan melakukan penelitian sekunder yang mendalam terhadap citra merek dan strategi pemasaran perusahaan. Penelitian ini menyarankan bahwa di antara faktor-faktor tersebut, haruslah dipertimbangkan keyakinan bahwa Ultra Violette seharusnya melakukan ekspansi ke Tiongkok. Secara khusus, penelitian ini menemukan bahwa Ultra Violette seharusnya memberikan prioritas pada praktik pengiriman yang berkelanjutan dan menyempurnakan strategi pemasaran mereka dengan fokus yang kuat pada e-commerce ketika mempertimbangkan ekspansi ke pasar Tiongkok. Inisiatif-inisiatif terperinci yang ditujukan untuk mengurangi jejak karbon Ultra Violette dan mitra online yang paling sesuai di Tiongkok untuk perusahaan tersebut disediakan untuk membuat rekomendasi lebih layak.

In this non-seminar thesis, an in-depth analysis was conducted to assess the external and internal factors influencing Ultra Violette's decision regarding expansion into either the Chinese or American markets. External factors were identified through a comprehensive PESTLE analysis of the Suncare markets in both China and the USA, whereas internal factors were determined by applying the VRIO framework to assess the company's strengths and weaknesses, alongside conducting extensive secondary research into its brand image and marketing strategy. This research suggests that included among those factors should be the belief that Ultra Violette should expand to China. Notably, this research found that Ultra Violette should prioritize sustainable shipping practices and refine their marketing strategy to have a strong e-commerce focus when considering expansion into the Chinese market. Detailed initiatives aimed at reducing Ultra Violette's carbon footprint and the most suitable online retailer in China for the company to partner with are provided to make the recommendations more feasible."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M. Indra Arisandie
"Perusahaan dapat melakukan ekspansi bisnisnya dalam beberapa cara. Beberapa diantaranya adalah melakukan investasi langsung, melakukan investasi dalam aset finansial, atau mengambilalih perusahaan. Dalam tesis ini dibahas bagaimana PT XYZ mempertimbangkan untuk mengakuisisi PT ABCD dengan mempergunakan leverage buy out sebagai alternatif untuk ekspansi bisnisnya. Dengan mempergunakan pendekatan mulai dari Pre LBO Model hingga Post LBO Model Rosenbaum dan Pearl, dilakukan analisis akuisisi dengan LBO sehingga diperoleh nilai IRR dan NPV at exit.
Hasil analisisnya menunjukkan bahwa PT ABCD memberikan IRR di atas nilai IRR 20% plus pada tahun exit ke 5 dan nilai NPV yang juga positif. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan Analisis Akuisisi dengan LBO Model Rosenbaum dan Pearl dapat diterapkan dengan baik dan karenanya disarankan untuk digunakan oleh perusahaan yang akan melakukan ekspansi bisnis dengan akuisisi.

Companies conduct their business expansion in various ways. Some of these ways are to invest directly in real investment, invest in financial assets, or acquire other companies. In this thesis, it is discussed how PT XYZ considers to acquire of PT ABCD using leverage buy out as an alternative for its business expansion. Using Pre LBO Model up to Post LBO Model of Rosenbaum dan Pearl, the analysis PT ABCD acquisition with LBO is conducted at the point that its IRR and NPV at exit is found.
The results of the analysis are that PT ABCD provides an IRR of 20% plus at the exit year 5 and that its NPV is also positive. From this analysis it can be concluded that the acquisition analysis using LBO Model Rosenbaum dan Pearl can be implemented properly and accordingly it can be recommended to be used by companies which would like to expand its business using acquisition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28256
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library