Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rahmi Puspita Sari
Abstrak :
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian pada perempuan di seluruh dunia. Pengobatan menggunakan bahan alam banyak dikembangkan karena toksisitasnya rendah. Daun sirsak (Annona muricata L.) terbukti memiliki potensi aktivitas antiproliferasi pada sel kanker payudara.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengaruh enkapsulasi ekstrak etanol daun sirsak terhadap aktivitas antiproliferasi sel kanker payudara T47D. Liposom adalah mikropartikulat berbentuk sferis yang mampu menghantarkan obat antikanker.
Pada penelitian ini ekstrak etanol daun sirsak dienkapsulasi dalam liposom menggunakan metode hidrasi lapis tipis dan diekstrusi dengan membran polikarbonat 0,4 μm dan 0,1 μm masing-masing sebanyak 10 siklus. Selanjutnya, formula liposom yang memiliki enkapsulasi terbaik dilihat dari waktu pemisahan yang lebih lama dan dispersi partikel yang paling kecil kemudian dibandingkan aktivitas antiproliferasinya dengan ekstrak yang tidak dienkapsulasi menggunakan metode MTT.
Pada penelitian ini diperoleh bahwa liposom formula 1 memiliki dispersi partikel lebih kecil dan waktu pemisahan lebih lama dengan morfologi multi vesicular vesicle dan large unilamelar vesicle. Efisiensi penjerapan liposom formula 1 adalah 96,93%. IC50 ekstrak yang tidak dienkapsulasi adalah 64,53 μg/ml dan IC50 ekstrak yang dienkapsulasi liposom adalah 389,29 μg/ml.
Breast cancer is one the leading cause of cancer death in women worldwide. Treatment using natural materials has been developed because it has low toxicity. Soursop leaves (Annona muricata L.) proved to have the potential antiproliferative activity in breast cancer cells. Liposomes are spherical microparticulate which capable of delivering anticancer drugs.
This study aimed to obtain the effect of encapsulation soursop leaves ethanolic extract in liposome against antiproliferative activity in T47D breast cancer cell.
In this study, ethanolic extract of soursop leaf encapsulated in liposomes using thin layer hydration method and extruded with a polycarbonate membrane of 0,4 μm and 0,1 μm respectively as many as 10 cycles. Furthermore, liposome?s formula which shown the best encapsulation from longer separation time and smallest particle dispersion compared its antiproliferative activity with extracts not encapsulated using MTT method.
In this study showed that liposomes formula 1 has smaller particle dispersion and longer separation time whose multi vesicular vesicle and large unilamelar vesicle morphology. Entrapment efficiency of liposome formula 1 is 96,93%. IC50 value for not encapsulated extract was 64,53 μg/ml and IC50 value for extract encapsulated liposomes was 389,29 μg/ml.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S60208
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Meisy Radhista
Abstrak :
Hidrogel adalah suatu rangkaian jaringan polimer tiga dimensi hidrofilik yang memiliki kemampuan menyerap air dalam jumlah besar tanpa terlarut di dalamnya. Hidrogel dapat terbentuk dari polimer alam ataupun sintetik. Salah satu parameter kinerja hidrogel adalah swelling ratio yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti morfologi hidrogel dan sifat hidrofilik bahan penyusun dari hidrogel. Hidrogel memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai sektor, khususnya pada bidang biomedis yaitu sebagai penutup luka dengan memanfaatkan sifat antibakterinya. Jaringan penyusun hidrogel akan dimodifikasi dengan penambahan ekstrak daun sirsak sehingga hidrogel memiliki sifat antibakteri. Pada penelitian ini, hidrogel berbasis CMC dibuat dengan penambahan ekstrak daun sirsak menggunakan agen penyilang kimia yang biodegradable, yaitu asam sitrat. CMC yang digunakan diperoleh dari selulosa yang berasal dari tumbuhan eceng gondok. Variasi komposisi CMC/ekstrak daun sirsak yang dilakukan adalah 100%:0% (w/w); 95%:5% (w/w); 90%:10% (w/w); dan 85%:15% (w/w) dengan variasi konsnetrasi asam sitrat yang dilakukan adalah 10% dan 15% (dari massa total CMC dan ekstrak daun sirsak yang digunakan). Hidrogel berhasil terbentuk dengan adanya ikatan ester pada pengujian menggunakan FTIR. Sifat antibakteri juga berhasil diperoleh dengan menggunakan bakteri Gram negatif (E.coli). Penambahan ekstrak daun sirsak dan asam sitrat terhadap hidrogel berbasis CMC akan menurunkan nilai swelling ratio dan meningkatkan sifat antibakteri. Pada penelitian ini, nilai rata-rata swelling ratio tertinggi diperoleh sebesar 480% pada komposisi CMC/ekstrak daun sirsak 95%:5% (w/w) dengan konsentrasi asam sitrat 10% (dari massa total CMC dan ekstrak daun sirsak yang digunakan). Nilai aktivitas antibakteri tertinggi diperoleh sebesar 45,5% pada komposisi CMC/ekstrak daun sirsak 90%:10% (w/w) dengan konsentrasi asam sitrat 15% (dari massa total CMC dan ekstrak daun sirsak yang digunakan).
......Hydrogels are defined as a three-dimensional polymer structure which are able to retain large amounts of water without dissolving. Hydrogels can be formed from natural or synthetic polymers. One of performance parameters of the hydrogel is swelling ratio, which is related to hydrophilic properties and morphology structure of hydrogel. Hydrogel has a wide application in various sectors especially in biomedical field such as wound dressing by using its antibacterial properties. The network polymer of hydrogel will be modified by adding soursop leaf extract to obtain antibacterial properties to the hydrogel. In this study, hydrogels based on CMC were made by the addition of soursop leaf extract using a biodegradable chemical crossing agent, namely citric acid. CMC is obtained from cellulose of water hyacinth plants. Variations of composition CMC/soursop leaf extract are 100%:0% (w/w); 95%:5% (w/w); 90%:10% (w/w); and 85%:15% (w/w). Meanwhile, variations of citric acid concentration are 10% and 15% (from total mass of CMC and soursop leaf extract). The hydrogel is finally formed by the invention of ester bonds on functional group test results by using FTIR (Fourier Transform Infrared). Antibacterial material was successfully obtained, having biocidal activity to Gram -ve bacteria (E. coli). The effect of addition soursop leaf extract and citric acid to CMC-based hydrogels will reduce the swelling ratio and improve antibacterial properties. In this study, the highest swelling ratio was obtained at 480% on the composition of CMC/soursop leaves extract 95%:5% (w/w) with 10% citric acid concentration (from total mass of CMC and soursop leaf extract). Meanwhile, the highest value of antibacterial activity was obtained at 45.5% on the composition of CMC/soursop leaves extract 90%:10% (w/w) with 15% citric acid concentration (from total mass of CMC and soursop leaf extract).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library