Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafidz Makarim Ilmi
"ABSTRAK
Inflamasi memiliki reaksi lokal pada jaringan terhadap cedera yang salah satu mediatornya adalah leukotrien. Leukrotrien dihasilkan dari metabolisme asam arakidonat oleh lipoksigenase dan dapat meningkatkan permeabilitas kapiler dan meningkatkan adhesi leukosit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh fraksi teraktif dalam menghambat lipoksigenase, mengetahui kadar fenol dan flavonoid total dari ekstrak kulit batang dan daun Artocarpus Heterophyllus. Pada penelitian ini, kulit batang dan daun Artocarpus Heterophyllus diekstraksi dengan cara refluks bertingkat. Dilakukan uji penghambatan lipoksigenase secara in vitro, pengukuran kadar fenol dan flavonoid total terhadap masing-masing fraksi. Ekstrak etanol merupakan ekstrak teraktif pada masing-masing fraksi. Nilai IC50 yang didapatkan pada kedua fraksi teraktif adalah 31,82 g/mL pada fraksi etil asetat kulit batang dan 46,61 g/mL pada fraksi etil asetat daun. Nilai ini lebih rendah dari standar apigenin yang memiliki nilai IC50 2,08 g/mL. Kadar fenol tertinggi adalah ekstrak etanol daun dengan nilai 404,903 mg GAE/g ekstrak. Sementara itu kadar flavonoid adalah pada ekstrak etil asetat kulit batang, dengan nilai kadar 372,362 mg QE/g ekstrak. Kesimpulan dari pengujian ekstrak daun dan kulit batang nangka Artocarpus Heterophyllus ini adalah kenaikan kandungan fenol ataupun flavonoid total berpengaruh terhadap kenaikan aktivitas penghambatan enzim.

ABSTRACT
Inflammation is a local reaction at the cascular tissue to injury that mediated by leukotriens. Leukotriens produced by arachidonic acid metabolism, those can increase tha permeability of capillaries and improves the adhesion of leukocytes. The aim of this study was to obtain the most active extracts in inhibiting Lypoxygenase find out the phenol and flavonoid content of Artocarpus heterophyllus stem bark and leaf extracts. The Artocarpus heterophyllus stem bark and leaf were extracted by multistage reflux. Ethanol extract is the most active extract in this study. The IC50 values of two most active extracts are 31,82 g mL on stem bark ethyl acetate extract and 46,61 g mL on leaf ethyl acetate extract. This value is lower than the standard apigenin which has IC50 value 2,08 g mL. The highest phenol content in leaf extract was ethanol extract, which value is 404,903 mg GAE g extract. Meanwhile, the highest flavonoid content of leaf extract was on ethyl acetate leaf extract which value is 372,362 mg QE g extract.The conclusion of nangka leaf and stem bark Artocarpus heterophyllus extract test is the increase of phenol or flavonoids content to increase of enzyme inhibition activity is comparable. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninin Kartika Juwita
"Kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus) mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai penghambat tirosinase. Senyawa ini dapat menghambat reaksi oksidasi l-tirosin dan levodopa dalam mekanisme pembentukan melanin. Ekstrak kulit batang nangka diformulasi menjadi krim yang dibedakan kandungannya yaitu 1,5 % dan 2,0 %. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan penyimpanan sediaan pada tiga suhu yang berbeda yaitu suhu 7 ± 2o; 27 ± 2o; 40 ± 2o C. Centrifugal test dan cycling test juga dilakukan terhadap kedua krim yang dibuat. Pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan pengukuran dopakrom yang terbentuk secara in vitro.
Hasil penelitian menunjukkan kedua krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka menunjukkan pemisahan fase pada penyimpanan di suhu 40 ± 2o C serta tidak tahan sentrifugasi pada 3800 rpm selama 5 jam. Hasil pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dari krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka 1,5 % dan 2,0 % berturut-turut yaitu 10,64 % dan 11,34 %. Aktivitas penghambatan tirosinase kedua krim menunjukkan penurunan setelah penyimpanan selama dua bulan. Krim dengan ekstrak kulit batang nangka 1,5 % menurun aktivitasnya menjadi 6,93 %, sedangkan krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka 2,0 % menurun aktivitasnya menjadi 7,74 %. Penurunan aktivitas penghambatan tirosinase disebabkan kurangnya penggunaan antioksidan dalam krim untuk mencegah senyawa aktif teroksidasi.
......
The cortex of jackfruit (Artocarpus heterophyllus) contains some of flavonoids which have activity as tyrosinase inhibitors. This compound can inhibit the oxidation of l-tyrosine and levodopa in the mechanism of melanogenesis. The extract of jackfruit cortex formulated into creams distinguished by concentration of extract 1,5 % and 2,0 %. Physical stability test was conducted with storing the creams at three different temperatures, 7 ± 2°, 27 ± 2o, and 40 ± 2o C respectively. Centrifugal tests and cycling test was also performed on both cream. Tyrosinase inhibitory activity measurement was done by in vitro studies with measuring dopachrome.
The result showed that both of formulations which stored at 40± 2o C and centrifugated at 3800 rpm for 5 hours were not stable. Result of tyrosinase inhibiton activity measurement of creams which containing extract of 1,5 % and 2,0 % were 10,64 % and 11,34 %, respectively. Tyrosinase inhibition activity of creams decreased after stored two month. Tyrosinase inhibition activity of cream containing 1,5 % extract decreased into 6,93 %, and cream containing 2,0 % extract decreased into 7,74 %. The decreasing of tyrosinase inhibition activity is caused by small mount of antioxidant is not enough to prevent oxidation of active ingredient. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S829
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library