Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zarahmaida Taurina
"ABSTRAK
Mikroalga Spirulina platensis berpotensi untuk dikembangkan karena dapat memproduksi senyawa kimia esensial berupa pigmen fikosianin yang dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami. Pertumbuhan mikroalga dan produksi fikosianin sangat bergantung pada ketersedian nutrisi dalam medium kultur. Penelitian ini menggunakan variasi ketersediaan nutrisi dalam medium kultur sebagai alternatif mahalnya medium Zarrouk. Variasi medium kultur berupa ekstrak tauge 4 , 6 , dan 8 v/v dengan penambahan pupuk urea 80, 100, dan 120 ppm pada masing-masing konsentrasi ekstrak tauge, serta medium Zarrouk 10 mL/L sebagai kontrolnya. Tiap medium akan dilihat pengaruhnya terhadap profil pertumbuhan serta kandungan fikosianin. Kultivasi pada masing-masing variasi medium akan dilakukan pada reaktor 1 L dengan aerasi secara terus menerus, intensitas cahaya sebesar 3000-4000 lux, dan suhu 27-30oC. Fikosianin diperoleh dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan buffer fosfat pH 7, dan diuji kandungannya menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Pada penelitian ini, densitas sel tertinggi diperoleh pada kultur mikroalga Spirulina platensis dalam medium ekstrak tauge 8 v/v dengan penambahan 120 ppm pupuk urea. Kandungan fikosianin tertinggi diperoleh pada kultur mikroalga Spirulina platensis dalam medium ekstrak tauge 8 v/v dengan penambahan 100 ppm pupuk urea dengan konsentrasi fikosianin sebesar 257,12 mg/L.

ABSTRACT
Spirulina platensis has the potential to be developed because of essential chemical compounds in the form of phycocyanin that can be used as an antioxidant. The growth of microalgae and phycocyanin depends on the availability of nutrition contained in culture medium. This study used variations of nutrition contained in culture medium as alternatives to the expensive Zarrouk medium. Microalgae is cultured in variations medium which are bean sprout extract medium 4 , 6 , and 8 v v with the addition of urea fertilizer 80, 100, and 120 ppm , and Zarrouk 10 mL L as the control in order to know effect on the growth profile and phycocyanin content. The cultivation will be carried out at 1 L reactor with continuous aeration, light intensity is 3000 4000 lux, and temperature is 27 30oC. Phycocyanin is obtained by liquid liquid extraction method using phosphate buffer pH 7. Phycocyanin test performed by using UV Vis spectrophotometry. The result show that the highest dry biomass is obtained on bean sprout extract medium 8 v v with the addition of urea fertilizer 120 ppm. The highest content of phycocyanin is obtained on bean sprout extract medium 8 v v with the addition of urea fertilizer 100 ppm with phycocyanin concentration of 257.12 mg L."
2017
S67807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai variasi inokulum sel
Scenedesmus isolat Subang yang ditumbuhkan dalam 800 ml Medium
Ekstrak Tauge (MET) 4% untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
kerapatan sel dan kadar protein biomassa selama 5 hari. Pengambilan data
berlangsung pada bulan Oktober 2008 dan dilakukan di Laboratorium
Taksonomi Tumbuhan Departemen Biologi FMIPA UI. Penelitian bersifat
eksperimental dengan 3 macam perlakuan, yaitu inokulum 0,35 x 106 sel/ml;
0,75 x 106 sel/ml; dan 1,25 x 106 sel/ml dengan 3 ulangan untuk masingmasing
perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan inokulum
tidak memengaruhi kerapatan sel dan kadar protein biomassa Scenedesmus.
Rerata kerapatan sel tertinggi pada saat peak dicapai oleh perlakuan III
(inokulum 1,25 x 106 sel/ml), pada hari kelima pengamatan. Rerata
kerapatan sel terendah dicapai oleh perlakuan I (inokulum 0,35 x 106 sel/ml)
pada hari ketiga pengamatan. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan tidak
ada pengaruh variasi inokulum terhadap kerapatan sel dan kadar protein
biomassa Scenedesmus yang ditumbuhkan dalam 800 ml MET 4%."
Universitas Indonesia, 2009
S31547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Kristina Eka Yanti
"Penelitian mengenai produksi biomassa dan lipid Stanieria HS-48 pada medium NPK dengan penambahan variasi konsentrasi ekstrak tauge dalam sistem fotobioreaktor pengangkut udara (APBR) telah dilakukan. Ekstrak tauge merupakan salah satu bahan alami yang dapat ditambahkan dalam medium NPK untuk menumbuhkan mikroalga, salah satunya Stanieria. Stanieria HS-48 adalah salah satu strain yang diisolasi dari sumber air panas Ciater di Jawa Barat. Stanieria HS-48 ditumbuhkan dalam medium Bold Basal’s Medium (BBM) sebagai kontrol dan medium NPK dengan penambahan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% ekstrak tauge sebagai perlakuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian medium BBM dan medium NPK 350 ppm dengan penambahan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% ekstrak tauge terhadap pertumbuhan biomassa Stanieria HS-48. Selain itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan total lipid dari biomassa Stanieria HS-48 pada medium BBM dan medium NPK 350 ppm dengan penambahan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% ekstrak tauge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan mengenai pengaruh penambahan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% ekstrak tauge dalam medium NPK terhadap pertumbuhan biomassa Stanieria HS-48. Hal tersebut dapat ditinjau dari pola penaikan dan penurunan rerata kerapatan sel dan laju pertumbuhan (r) pada fase log yang menunjukkan hasil yang relatif sama, yaitu kisaran ±0,5. Sementara itu, hasil kadar total lipid menunjukkan terdapat perbedaan kandungan total lipid biomassa Stanieria HS-48 dalam medium BBM dan medium NPK dengan penambahan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% ekstrak tauge. Kadar lipid tertinggi terdapat pada Stanieria HS-48 dalam medium NPK 350 ppm dengan penambahan 3% ekstrak tauge, yaitu sejumlah 69,6%.

The study about biomass and lipid production of Stanieria HS-48 on NPK medium with the addition of variations the concentration of bean sprout extract in an airlift photobioreactor (APBR) has been done. Bean sprout extract is a natural substance that can be added to the NPK medium for microalgae growth which is Stanieria. Stanieria with strain code HS-48 was isolated from Ciater hot springs in West Java. Stanieria HS-48 was grown on Bold Basal’s Medium (BBM) as control and NPK medium with the addition of variations the concentration of bean sprout extract 1%, 2%, and 3% as a treatment media. The aim of this study to determine the effect of the BBM and the addition of variations in the concentration of bean sprout extract 1%, 2%, and 3% on NPK 350 ppm medium in biomass production of Stanieria HS-48. Other than that, this study aimed to determine differences of total lipid from Stanieria HS-48 biomass on BBM and NPK medium with addition of variations the concentration of bean sprout extract 1%, 2%, and 3%. The results showed that there was no significant effect on the addition of variations in the concentration of bean sprout extract 1%, 2%, and 3% on NPK medium to the growth of Stanieria HS-48 biomass.  This phenomenon can be seen from the pattern of increased and decreased the average cell density and growth rate in the log phase which shown relatively similar with range ±0.5. Nevertheless, the results of total lipid from Stanieria HS-48 on NPK medium with addition of variations the concentration of bean sprout extract 1%, 2%, and 3% has a significant effect. The highest total lipid was produced in Stanieria HS-48 on NPK medium with an addition of 3% bean sprout extract with a percentage of 69.6%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library