Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chichester: John Wiley & Sons, 1981
551.460 1 MAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sawyer, Donald T.
New York : John Wiley & Sons, 1974
541.37 SAW e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lvovich, Vadim F.
Hoboken, N.J.: Wiley, 2012
543.6 LVO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Orazem, Mark E.
New Jersey: Wiley , 2008
543.6 ORA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siallagan, Sonia Taruli
Abstrak :
ABSTRACT
Ukuran butir merupakan salah satu faktor penting untuk mengamati sifat mekanis suatu material polikristalin terutama pada kekerasan serta ketahanan korosi. Penelitian terdahulu melakukan beberapa pengaturan parameter uji lapis listrik nikel, yang salah satunya dilakukan dengan penambahan aditif untuk mendapatkan lapisan nikel nanokristalin. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengamati pengaruh penambahan sakarin pada proses lapis listrik nikel terhadap perubahan ukuran butir deposit dan ketahanan korosi lapisan nikel. Proses lapis listrik dilakukan dengan menggunakan larutan Watt bath pada temperatur 50-55oC dimana baja SPCC digunakan sebagai substrat yang ingin dilindungi. Pada penelitian ini sakarin ditambahankan pada larutan Watt bath dengan variasi konsentrasi sebanyak 0g/L, 1g/L, 3g/L dan 5g/L. Hasil pelapisan listrik dikarakterisasi melalui beberapa pengujian, yaitu pengamatan makro dengan menggunakan Optical Microscope, Secondary Electron Microscope SEM digunakan untuk mengamati perubahan struktur deposit, X-Ray Diffraction XRD digunakan untuk menghitung ukuran butir, thickness meter untuk mengukur ketebalan lapisan dan perilaku korosi diamati melalui pengujian Linear Polarization dan Electrocemical Impedance Spectroscopy EIS. Hasil pengujian menunjukan adanya perubahan struktur deposit setelah penambahan sakarin. Tanpa penambahan sakarin butir deposit memiliki struktur menyerupai piramidal dan polihedral kristal. Sementara setelah penambahan sakarin, butir deposit memiliki struktur globular yang berkoloni. Ukuran butir terhalus yaitu berukuran 17.39nm didapat dengan penambahan 5g/L sakarin. Ketebalan lapisan nikel yang terbentuk mengalami penurunan seiring penambahan sakarin. Hasil pengujian EIS diketahui pada sampel dengan butir terkecil yaitu 17.39nm memiliki nilai tahanan transfer muatan Rct dan tahanan lapisan pasif Rf tertinggi yaitu sebesar 3267? dan 83.4? yang diindikasi memiliki ketahanan korosiyang baik. Hal ini diverifikasi melalui hasil pengujian linear polarization dimana diketahui pada penambahan 5g/L memiliki nilai laju korosi terendah yaitu 0.024mm/year.
ABSTRACT
The Grain size is one of the factors that affects mechanical properties and corrosion resistance of polycrystalline material. In metallic coating process there are several ways to obtain nanocrystalline deposit and one them is by using additives. The previous studies have suggested that the addition of saccharin during the nickel electroplating process will produce nanocrystalline grains that can increase corrosion resistance. This study used watts bath solution for nickel electroplating with the current density used is 6 A dm2 for 20 minutes and by adding saccharine as much as 0g L, 1g L, 3g L and 5gr L. The grains deposit were observed by using the X Ray Diffraction XRD method while the corrosion mechanism was observed and measured by using Electrochemical Impedance Spectroscopy EIS and Linear polarization methods. The test results indicate a change in the structure of the deposit after the addition of saccharin. Without the addition of saccharine the deposit grains have a pyramidal like structure and a polyhedral crystalline, while after the addition of saccharin, the deposit grains have a colonized globular structure. The finest grain size of 17.39nm is obtained by the addition of 5g L saccharin. The thickness of the formed nickel coating decreases with the addition of saccharin. The result of EIS test is known in the sample with the smallest grain of 17.39nm has the highest charge transfer resistance Rct and passive resistance Rf value of 3267 and 83.4 which is indicated have good corrosion resistance. This is verified by the results of the linear polarization test which is known at the addition of 5g L has the lowest corrosion rate value of 0.024mm year.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daryadi Darwis
Abstrak :
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan energi listrik, kebutuhan akan energi listrik alternatif pun semakin lama semakin meningkat. Air bersih dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang dikonsumsi masyarakat untuk kebutuhan hidup sehari-hari, ternyata mempunyai potensi yang tidak terduga, berkaitan dengan energi alternatif atau energi terbarukan yang mudah dan ekonomis tanpa menimbulkan dampak lingkungan serta turut mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Air bersih yang dimaksudkan adalah berdasarkan standar yang ditetapkan oleh PDAM sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 32 tahun 2017, bab II table 3, tentang parameter kimia yang harus dipenuhi sebagai standar baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi. Melalui makalah ini,bertujuan mengetahui kemampuan air bersih standar PDAM dalam menghasilkan energi listrik (DC) dengan tanpa menggunakan atau mencampurkannya dengan zat – zat kimia tambahan seperti NaCl (garam dapur), larutan asam sulfat (H2SO4). Berdasarkan percobaan sederhana dan dengan menerapkan prinsip sel elektrokimia, yang didasari pada reaksi redoks (reduksi – oksidasi), air PDAM dapat menghasilkan energi listrik searah (DC) dengan menempatkan katoda (dari tembaga atau Copper) dan anoda (dari seng atau Zinc) pada satu wadah berisi air PDAM. Selain itu pula, dari percobaan dengan menggunakan air PDAM, dapat menghidupkan lampu LED. Oleh karenanya, sehingga dapat disimpulkan melalui percobaan ini bahwa air PDAM dapat digunakan sebagai energi listrik alternatif yang ramah lingkungan. ......Along with the increasing need for electrical energy, the need for alternative electrical energy is also increasing. Clean water from PDAM (Regional Drinking Water Company) which is consumed by the community for their daily needs, turns out to have unexpected potential, related to alternative energy or renewable energy that is easy and economical without causing environmental impacts and also reduces dependence on fossil energy. The definition of clean water is based on the standards set by PDAM in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia number 32 of 2017, chapter II table 3, concerning chemical parameters that must be met as water quality standards for sanitation hygiene purposes. This paper aims to determine the ability of PDAM water to produce electrical energy (DC) without using or mixing it with additional chemical substances such as NaCl (table salt), sulfuric acid solution (H2SO4). Based on a simple experiment and by applying the principle of an electrochemical cell, which is based on a redox (reduction – oxidation) reaction, PDAM water can generate direct electrical energy (DC) by placing the cathode (copper) and anode (zinc) on one side. container filled with PDAM water. Therefore, from experiments using PDAM water, it can turn on the LED lights. So, it can be concluded through this experiment that PDAM water can be used as an environmentally friendly alternative electrical energy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Monica Dina Maya Yudiati
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koryta, Jiri
Chichester: John Wiley & Sons, 1982
541.37 KOR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Parsons, Roger
Abstrak :
Buku yang berjudul "Handbook of electrochemical constants" ini ditulis oleh Roger Parsons. Buku ini membahas tentang aktivitas koefisien, dan teori elektrolit.
London: Butterworths Scientific Publications, 1959
R 621.3 PAR h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Nick Holson M
Abstrak :
Satu set baja JIS G4404 SKD61 di carbonitriding dengan tujuan meningkatkan karakteristik mekanik maupun ketahanan korosi. Proses Carbonitriding dilakukan di dalam furnace dengan suhu 750°C, 850°C, 950°C selama 120, 240, dan 360 menit untuk mengevaluasi pengaruh waktu selama perlakuan Carbonitriding terhadap kualitas lapisan carbonitriding. Evolusi mikrostruktur dari senyawa dan lapisan difusi dipelajari dengan memindai analisis difraksi mikroskop elektron. Dari karakterisasi mekanis, peningkatan kekerasan mikro diamati terutama secara kontinyu dengan berbagai parameter komposisi powder nitrogen dan karbon untuk menemukan kekerasan mikro yang lebih baik serta ketahanan korosi pada temperature tinggi. Pengujian korosi dengan metode EIS menunjukan bahwa mekanisme Carbonitriding dengan berbagai variasi parameters agar terbentuk pasif layer yang dapat menghambat laju korosi permukaan baja JIS 4404 memperlihatkan hasil yang berbeda beda. Metode penelitian ini mendapatkan hasil yang paling baik adalah metode sample C4N yang menghasilkan laju korosi 0,04 mm/year sedangkan hasil yang paling buruk adalah C2N2 yang menghasilkan laju korosi 0,9 mm/year. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa white layer compound yang terbentuk dari hasil carbonitriding membuat nilai laju korosi menjadi excellent yang dapat dibandingkan dengan laju korosi dalam mpy dengan beberapa satuan metris dimana laju korosi 0,02 < 0,1 mm/year. ......A set of JIS G4404 SKD61 steels were Carbonitriding with the aim of improving their performance as matrices and pins. The Carbonitriding process was performed in furnace at 750°C, 850°C,950°C for 120, 240, and 360 minutes in order to evaluate the effect of time during the Carbonitriding treatment on the quality of the Carbonitriding layer. Microstructural evolution of the compound and diffusion layers were studied by scanning electron microscopy diffraction analysis. From mechanical characterization, improving micro hardness was observed mainly a continuous with variety parameters nitrogen and carbon compositions In order to find better micro hardness and find the best corrosion resistant in hight temperature corrosion term. Corrosion testing using the EIS method shows that the carbonitriding mechanism with various parameters to form a passive layer which can reduce the corrosion rate of the JIS 4404 steel surface shows different results. This research method gets the best results is the sample method C4N which produces a corrosion rate of 0.04 mm / year while the worst result is C2N2 which produces a corrosion rate of 0.9 mm / year. The results showed that the white layer compound formed from the results of carbonitriding made the corrosion rate excellent, which could be compared with the corrosion rate in mpy with several metric units where the corrosion rate was 0.02 <0.1 mm / year.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>