Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puti Rahmi Arief
Abstrak :
Nanopartikel merupakan material berskala nano yang dewasa ini banyak digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Metode sintesis nanopartikel pada umumnya menggunakan senyawa anorganik yang berbahaya bagi lingkungan. Pada penelitian ini, telah dilakukan sintesis nanopartikel NiO dengan menggunakan metode green synthesis yang ramah lingkungan. Ekstrak dari daun lampes Ocimum sanctum digunakan untuk mensintesis nanopartikel NiO karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavoniod, polifenol, dan saponin sebagai sumber basa dan capping agent. Nanopartikel NiO disintesis dengan membuat gel Ni OH 2 yang kemudian dikalsinasi sehingga membentuk nanopartikel NiO. Karakterisasi nanopartikel NiO dengan menggunakan PSA menunjukkan ukuran partikel dari nanopartikel NiO sebesar 52,42 nm. Dilakukan pula karakterisasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, FTIR, dan XRD. Kemudian nanopartikel NiO tersebut di modifikasi pada permukaan Glassy Carbon GC. Modifikasi elektroda GC dengan nanopartikel NiO dilakukan secara besamaan dengan pembentukan nanopartikel NiO. Setelah itu, GC-NiO NP dikarakterisasi dengan menggunakan cyclic voltammetry CV dan SEM-EDX. Elektroda tersebut kemudian digunakan untuk studi pendahuluan sensor urea. Hasil penelitian menunjukan bahwa elektroda GC-NiO NP dapat digunakan untuk mendeteksi urea dengan nilai Limit of Detection LOD sebesar 0,12904 mM dan linearitas R2= 0,9787. Pengulangan studi sensor urea dengan elektroda GC-NiO NP menunjukan RSD 2,854 dan kestabilannya menunjukkan RSD 7,90 selama 3 hari. ...... Nanoparticles is a nano scale materials that are useful for many applications. Methods of nanoparticles synthesis generally use inorganic compounds that are harmful to the environment. In this study, NiO nanoparticles have been carried out using green synthesis method. Lampes leaf extract Ocimum sanctum was used to synthesis NiO nanoparticles because it contains secondary metabolite compounds such as alkaloids, flavoniods, polyphenols, and saponins as a base source and capping agent. NiO nanoparticles had been synthesis by forming Ni OH 2 gel first and then calcined to be NiO nanoparticles. Characterization of NiO nanoparticles using PSA showed a particle size of NiO nanoparticles is about 52.42 nm. The other characterizations were using UV Vis spectrophotometer, FTIR, and XRD. Then, NiO nanoparticles were modified on Glassy Carbon GC surface. The modification of GC electrodes with NiO nanoparticles was carried out together with the formation of NiO nanoparticles. After that, GC NiO NPs was characterized using cyclic voltammetry CV and SEM EDX. Then, that electrode was used for preliminary studies of urea sensor. The results showed that GC NiO NPs electrode was used to detect urea with Limit of Detection LOD values 0.12904 mM and linearity R2 0.9787. Repeatability of urea sensor studies with GC NiO NPs electrode shows RSD 2.854 and its stability showed that RSD 7,90 for 3 day.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Awaludin
Abstrak :
Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi secara kimia (CMCPEs) telah banyak digunakan untuk bidang elektroanalisa. Berbagai macam senyawa kimia telah dicoba sebagai modifier dalam elektroda karbon pasta yang digunakan sebagai sensor untuk penentuan tingkat runutan ion-ion logam berat. Penelitian ini menyelidiki kemampuan kaliks(6)aren sebagai modifier pada elektroda karbon pasta untuk merespon adanya Hg^"". Data yang diperoleh menunjukkan bahwa elektroda karbon pasta yang dimodifikasi kaliks(6)aren dapat merespon adanya Hg^"" dengan batas deteksi 1,29x10'®M. Sedangkan elektroda karbon pasta yang tidak dimodifikasi dengan kaiiks(6)aren tidak dapat merespon adanya Hg^"". Pada tingkat konsentrasi Hg^"" 1x10'^M-, ion-ion logam pengganggu seperti Cu^"", Ni^"", Mg^"", dan Zn^"" dengan konsentrasi sepuluh kali konsentrasi Hg^'' menyebabkan penyimpangan yang signlfikan. Sedangkan pada konsentrasi ion-ion logam pengganggu sama dengan konsentrasi Hg^"" hanya yang dapat mempengaruhi pengukuran secara signifikan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Ariati Mochtar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Malikussaid
Abstrak :
Dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya tentang Pengembangan Sensor Elektrokimia untuk Spesiasi Kromium menggunakan Elektroda Glassy Carbon yang Dimodifikasi dengan Nanopartikel Emas dan Grafena (Yuanda, 2018), telah ditemukan bahwa elektroda karbon serupa gelas termodifikasi emas dan grafena memberikan hasil deteksi yang baik terhadap Cr(III) dan Cr(VI). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan modifikasi terbaik, baik yang telah dilakukan dalam penelitian tersebut maupun dengan mengganti nanopartikel emas dengan nanopartikel platinum. Kemudian, penelitian ini juga menentukan pH kerja optimal dari elektroda tersebut. Modifikasi elektroda dilakukan dengan metode elektrodeposisi dengan menggunakan voltametri siklik dengan net arus ke arah potensial negatif. Deposisi dengan HAuCl4 dan K2PtCl6 dilakukan dalam suasana asam dari HCl, sementara deposisi grafena dilakukan dalam medium air. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kinerja elektroda paling sensitif adalah dengan modifikasi grafena dan nanopartikel emas dalam pH kerja 5. Dibandingkan dengan modifikasi lain, respon arus terhadap Cr(VI) pada elektroda glassy carbon termodifikasi grafena dan nanopartikel emas menunjukkan linearitas yang sangat baik (r2 = 0,952) pada rentang konsentrasi 4 ppm sampai dengan 80 ppm dan reprodusibilitas yang baik dalam pengulangan 3 kali. Hal ini menunjukkan bahwa elektroda karbon serupa gelas termodifikasi grafena dan nanopartikel emas memiliki sensitivitas yang tinggi, dengan harga gradien arus terhadap konsentrasi sebesar +1,38E-4 μA/ppb, dibuktikan dengan kemampuan deteksi pada rentang 4 ppm sampai dengan 80 ppm dan dapat digunakan sebagai sensor kadar kromium heksavalen dalam larutan.
In previous research titled Development of Electrochemical Sensor for Chromium Speciation with Glassy Carbon Electrode Modified using Gold Nanoparticles and Graphene (Yuanda, 2018), it has been found out that graphene and gold nanoparticles modified glassy carbon electrode is providing a good detection result for trivalent and hexavalent Chromium. This research aims to find the best modification, either modification that had been done on previous research mentioned above or replacing the gold nanoparticles with platinum nanoparticles. Then this research also attempts to decide the best working pH for the electrode. Electrode modification is being done with the electrodeposition method using cyclic voltammetry with net current towards negative direction. Deposition with Chloroauric (III) Acid Tetrahydrate and Potassium Hexachloroplatinate (VI) is being done in an acidic condition provided by Hydrochloric Acid. Meanwhile, Graphene deposition is done with a solution of Graphene dissolved in demineralized water. The result of the measurements shows that the best performing, most sensitive electrode is the one modified with Graphene and gold nanoparticles, in a solution with a working pH of 5. Compare to other electrode modifications, the current response against hexavalent Chromium concentration with the glassy carbon electrode modified with Graphene and gold nanoparticles shows excellent linearity (r2 = 0.952) in the concentration ranging from 4 ppm w/w to 80 ppm w/w with excellent reproducibility when the measurement is done thrice. Therefore, this research shows that glassy carbon electrode modified by graphene and gold nanoparticles have a high sensitivity, having current gradient in response to variation in concentration of +1,38E-4 μA/ppb, proven by the detection result in the concentration ranging from 4 ppm w/w to 80 ppm w/w, and hence could be used as a sensor for the content of hexavalent Chromium in solution.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Kumala Sari
Abstrak :
Penentuan Hg2+ Menggunakan Elektroda Karbon Pasta yang Dimodifikasi dengan Kaliks(6)aren dengan Metode Voltametri Siklik Telah dikembangkan elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan kaliks(6)aren. Komposisi elektroda karbon pasta yang dimodifikasi dengan kaliks(6)aren pada penelitian ini menggunakan komposisi optimum peneliti sebelumnya, yaitu dengan komposisi 0,2750 g karbon; 0,1500 g resin; 0,1000 g pengeras dan 0,0026 g kaliks(6)aren, suhu pemanasan 600C selama 72 jam, dengan diameter tube yang digunakan ?6 mm. Optimasi parameter pengukuran dari elektroda yang digunakan didapat pada rentang potensial -0,6 V sampai 0,6 V, scan rate 150 mV/s dan waktu akumulasi 180 detik. Batas deteksi elektroda sebesar 2,8725x10-6 M, dengan tingkat keakuratan pengulangan pengukuran sebesar 1,08%. Penambahan kation Cu2+ dan Pb2+ pada pengukuran Hg2+ memberikan penurunan tinggi puncak arus yang signifikan. Pada perbandingan konsentrasi Pb2+: Hg2+ = 1:1, penurunan tinggi puncak arusnya mencapai 59,69%, sedangkan untuk perbandingan konsentrasi Cu2+: Hg2+ = 1:1, penurunan tinggi arusnya sebesar 66,89%. Untuk elektroda tube kecil dengan diameter ?2 mm optimasi parameter pengukurannya tidak jauh berbeda dengan elektroda tube besar, yaitu dengan rentang potensial optimum pada -0,7 V sampai 0,6 V, scan rate 150 mV/s dan waktu akumulasi 120 detik. Elektroda tube kecil ini memiliki batas deteksi 3,5647x10-6 M, dengan tingkat keakuratan pengulangan pengukurannya sebesar 2,23%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Hb.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode sensor senyawa captopril pada obat antihipertensi secara elektrokimia dengan elektroda yang dimodifikasi dengan nikel oksida. Dalam penelitian ini, sintesis nikel oksida menggunakan metode pengendapan yaitu dalam sistem tertutup. Karakterisasi nikel oksida digunakan SEM-EDS, XRD dan FTIR. Sintesis nikel oksida digunakan Ni NO3 2.6H2O sebagai sumber nikel dan NH4OH sebagai sumber basa. Hasil karakterisais SEM menunjukan morfologi nikel oksida seperti agregat. Karakterisasi XRD nikel oksida yaitu menunjukan terbentuknya nikel oksida dengan jenis kristal kubik dan karakterisasi FTIR menunjukan adanya gugus O-H dan gugus Ni-O. Elektroda Ni/CPE dibandingkan dengan NiO/CPE dihasilkan sensitivitas Ni/CPE dan NiO/CPE 0,00135 AmM-1cm-2 dan 0,129 AmM-1cm-2 dan batas deteksi masing-masing yaitu 7,91 x 10-5 mM dan 2,0 x 10-4 mM dengan r2 Ni/CPE yaitu 0,9978 dan r2 NiO/CPE yaitu 0,9766. ......This research is to develop captopril compound sensor method on antihypertensive drugs electrochemically with electrode modified nickel oxide. In this study, the synthesis of nickel oxide using precipitation methods in closed systems. characterization of nickel oxide using SEM EDS, XRD and FTIR. Synthesis of nickel oxide using Ni NO3 2.6H2O as nickel source and NH4OH as base source. The SEM characterization results show the morphology of nickel oxide such as aggregate. Characterization of XRD nickel oxide shows the formation of nickel oxide with cubic crystal structure and FTIR characterization indicates the presence of Ni O groups and O H. The Ni CPE electrodes compared with NiO CPE resulted in sensitivity of Ni CPE and NiO CPE 0,00135 A mM 1 cm 2 and 0,129 A mM 1cm 2 and detection limits Ni CPE is 7,91 x 10 5 mM and NiO CPE is 2,0 x 10 4 mM with r2 Ni CPE is 0,9978 and r2 NiO CPE is 0,9766.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library