Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Faiz Edrisy
"Realisasi zakat yang tercatat di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan dengan potensinya. Hal ini terjadi karena sistem informasi yang telah ada belum memudahkan dan mengoptimalkan proses pencatatan zakat di Indonesia oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Pengelola Zakat (LAZ), dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Penelitian ini berfokus pada perancangan tampilan dan fitur pada Sistem Informasi BAZNAS (SiMBA) yang saat ini menjadi fokus dari KNEKS dalam memajukan pengelolaan zakat di Indonesia. Pendekatan Design Thinking dipilih karena merupakan pendekatan yang memberikan solusi dari masalah yang ada dan berorientasi terhadap kebutuhan pengguna (Schallmo, 2018). Dengan menggunakan metode visualisasi Empathy Map dan Customer Journey Map, metode uji skenario Usability Testing, dan metode survei hasil Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) di dalam tahapan Design Thinking, peneliti dapat memberikan rekomendasi rancangan User Interface sistem informasi yang paling tepat dalam memenuhi kebutuhan pengguna.
The realization of zakat recorded in Indonesia is still very small compared to its potential. This happens because the existing information system has not facilitated and optimized the process of recording zakat in Indonesia by the Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ), and Unit Pengumpul Zakat (UPZ). This research focuses on designing the appearance and features of Sistem Informasi BAZNAS (SiMBA) which is currently the focus of the Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) in advancing zakat management in Indonesia. The Design Thinking approach is chosen because it is an approach that provides solutions to existing problems and is highly oriented towards user needs (Schallmo, 2018). By using the Empathy Map and Customer Journey Map visualization methods, the Usability Testing scenario test method, and the survey method of the Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) in the Design Thinking stage, researcher can provide the most suitable recommendation for the User Interface of the information system to meet the users needs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Galang Arrafah
"Saat ini, layanan kesehatan seperti klinik gigi dapat mengutilisasi sistem ERP untuk mempermudah aktivitas usahanya. Salah satunya adalah Palapa Dentist. Sayangnya, penggunaan sistem ERP ini masih menghadapi beberapa masalah terkait personil klinik yang menggunakannya. Untuk menyelesaikan masalah ini, sistem ERP tersebut perlu dirancang ulang agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan personil klinik. Maka, diperlukan pendekatan yang menitikberatkan pengguna produk sebagai penentu kesuksesan rancangan yang baru. Pendekatan Design Thinking dipilih karena merupakan pendekatan desain yang berorientasi pengguna dan sudah terbukti menciptakan banyak bentuk intervensi yang sukses pada layanan kesehatan. Dengan memasukkan metode usability testing dan pengukuran lewat survei PSSUQ ke dalam tahap-tahap design thinking, peneliti dapat merancang antarmuka sistem ERP baru yang berhasil memenuhi beberapa kebutuhan personil yang sebelumnya tidak terpenuhi dan memvalidasi keberhasilan tersebut dengan tingkat kegunaan sistem yang lebih efisien dan kepuasan yang dirasakan personil klinik terhadap sistem yang membaik.
Today, healthcare services such as dental clinics are capable to use ERP systems to facilitate their business activities. Palapa Dentist is one of those dental clinics. Unfortunately, the use of this ERP system still faces several problems related to clinical personnel who use it daily. To solve this problem, a redesign is needed for the ERP system so that it fully satisfies the clinical personnel’s needs. Therefore, a design approach that emphasizes product users as the main determinant of new design success criteria is needed. The design thinking approach was chosen because its user-oriented approach has been proven to create many successful interventions in various forms within healthcare services. By incorporating usability testing and PSSUQ survey as measurement instrument into the stages of design thinking, researchers was able to come up with redesigned ERP system interface that successfully met some of the previously unmet personnel needs and validated its success by proving that efficiency in system usability and user perceived satisfaction of the ERP system had improved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sibuea, Calvin Paulus
"IIndustri furnitur secara global dan nasional dikuasai oleh sektor industri Furnitur kayu. Bersamaan dengan kapasitas pasar yang terus berkembang, Furnitur industri kayu memiliki potensi ekonomi menjanjikan untuk pembangunan ekonomi Indonesia. Built-in Furniture (Furnitur Tanam) adalah produk yang melekat secara permanen terhadap bangunan dan dirancang untuk tidak diubah dalam jangka panjang, misalnua kitchen set dan wardrobe. Namun hingga saat ini bisnis built-in furniture kurang menaruh perhatian pada model kemasan dikarenakan bentuk, ukuran, dan bahan yang berbeda setiap produk. Hal ini menimbulkan kerusakan persentase kerusakan produk cukup besar dalam proses transportasi. Penelitian ini mengupayakan bantuan untuk industri built-in furniture di Jakarta untuk memiliki rancangan baru kemasan produk yang aman bagi berbagai lini produk, efisiensi pengemasan, dan harga yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan atribut kebutuhan konsumen dan bisnis itu sendiri serta melakukan pembobotan terhadap kualitas kemasan furnitur. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan rekomendasi rancangan kemasan furnitur untuk mengurangi kerusakan dan mempercepat proses pengemasan dalam proses produksi. Penelitian ini mengintegrasikan metode Design Thinking. Metode Design Thinking membantu menganalisis permasalahan dari sudut pandang produk dan pengguna sehingga dapat memberikan solusi kreatif yang menyeimbangkan perancangan dan pengembangan produk dengan mempertimbangkan faktor logistik dan ergonomi, Penelitian ini menghasilkan rancangan kemasan furnitur untuk industri built-in furniture di Jakarta.
The Furniture industry globally and nationally is controlled by the wood Furniture industry sector. Regarding the market capacity that continues to grow, the Furniture industry has promising economic potential for Indonesia's economic development. Built-in furniture is a product that is permanently attached to a building and is designed not to be changed in the long run, for example kitchen sets and wardrobe. However, until now the wooden built-in furniture business has not been given enough attention to the packaging model depending on the shape, size and material that is different for each product. This causes a significant percentage of product damage in the transportation process. This research is seeking assistance for the built-in furniture industry in Jakarta to have a safe product packaging design for various product lines, packaging efficiency, and optimal prices.This study aims to determine the attributes of the needs of consumers and the business itself as well as weighting the quality of furniture packaging. This is intended to provide a discussion of furniture packaging design to reduce damage and improve the packaging process in the production process. This research integrates Design Thinking methods which helps to analyze specific problems from product development and design approach wit consideration of logistics dan ergonomics factors. This research resulted in Furniture packaging design for the wood furniture industry in Jakarta"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library