Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jazim Hamidi
"Summary:
Exogamy marriage customs and rites of Tengger people, Indonesia."
Malang: UB Press, 2014
346.016 JAZ h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melika
"Perhatian dalam penelitian ini adalah pada konstruksi identitas para kalangan muda Alawiyyin. Identitas dikonstruksikan secara sosial, mulai dari tahap awal sosialisasi, kemudian mengalami proses identifikasi lewat dialetika internal dan eksternal. Identitas etnis eksis karena adanya bentuk negoisiasi atas persamaan dan perbedaan, dan dalam dalam bentuk masyarakat yang majemuk ini, khususnya di Jakarta interkasi yang ada sudah tentu melibatkan perbedaan identitas. Alawiyyin menempati strata tertinggi dalam sistem stratifikasi sosial masyarakat Handrami. Mereka tidak bebas menjalankan bentuk pernikahan endogami (lebih kepada perempuan atau sharifa) karena mereka memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad dan juga dengan Sang Pencipta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini dikategorisasikan kedalam empat varian yang berbeda guna mendapatkan deskripsi yang komprehensif.

The focus of this study is the construction of Alawiyyin identity in young adulthood stage. Identity is socially constructed. The ethnic identity is maintained by negotiating the similarities and differences, and it is out of question that the interaction which include different identities in Jakarta is inevitable. in the Hadramy marriage, particularly to the women because they need to maintain the bound between them and the prophet Muhammad. It can be concluded that the identity construction has significant impact in producing menanings of endogamy marriage. This research is qualitative case studies and the data were collected by means of thick description and deep inteview. The informants are categorized into four different indicator in order to obtain a comprehensice description."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabiel Bahasuan
"ABSTRAK

Masyarakat keturunan Arab di Indonesia identik dengan salah satu kebiasaan yaitu perkawinan endogami. Meskipun kebudayaan mereka sudah berasimilasi dengan kebudayaan Indonesia selama bertahun-tahun, mayoritas dari mereka tetap menolak sistem eksogami. Skripsi ini bertujuan untuk mencari tahu apa saja penyebab etnosentrisme dalam perkawinan pada masyarakat keturunan Arab di Jabodetabek dan apa saja nilai-nilai yang mereka anut di dalam keluarga mereka. Peneliti menggunakan metode etnografi dengan wawancara mendalam dan observasi partisipasi. Skripsi ini memaparkan bagaimana masyarakat keturunan Arab melanggengkan sistem endogami yang disebabkan oleh beberapa hal. Pertama adalah penurunan marga di mana marga merupakan aset yang sangat penting bagi masyarakat keturunan Arab di Indonesia. Alasan kedua berkaitan dengan kebudayaan.


ABSTRACT


Arab descendants in Indonesia are identical with one of many habits including endogamy marriage. Even though their culture has been assimilated with Indonesian culture for many years, the majority of them still reject the exogamous system. This thesis aims to find out what are the causes of ethnocentrism in marriage to people of Arab descent in Jabodetabek and what values they embrace in their families. The researcher used ethnographic methods with in-depth interviews and participant observation. This thesis describes how Arab descendants perpetuate the endogamy system caused by several things. First is the decline of clans or family names where they are very important assets for people of Arab descent in Indonesia. The second reason is related to culture.

"
Lengkap +
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Wijanarko
"Pada umumnya, perempuan Jawa bercitra baik sehingga kerap dimunculkan sebagai bentuk ajaran dalam sastra. Akan tetapi, dalam teks Swara Sěstra justru dimetaforakan sebagai daun senthe, yaitu alegori perempuan muda yang dimadu dengan perempuan yang lebih tua. Persoalan ini menjadi rumit ketika keadaan tersebut terjadi di lingkungan aristokrat Jawa. Berbekal disiplin filologi dengan metode penyuntingan teks dan penerjemahan, fenomena perempuan dalam teks Swara Sěstra akan diungkapkan. Telaah teks secara semiotik melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik kemudian menjadi upaya dalam menafsirkan teks. Pada akhir pembahasan, diketahui bahwa alegori perempuan sebagai senthe merujuk pada citra perempuan Jawa yang tidak baik. Di balik pemaknaan teks tersebut kemudian ditemukan pula bukti bahwa pengalegorian perempuan ini menyeret fakta sejarah tentang maraknya perkawinan endogami di lingkungan bangsawan. Bahkan perilaku tersebut merupakan hal yang subur, terutama di lingkungan dalam tembok istana."
Lengkap +
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
810 JEN 7:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Anisah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tradisi perkawinan endogami Bani Alawiyyin dalam keluarga Mulachela di Jakarta. Tradisi perkawinan endogami mengikat identitas Bani Alawiyyin sejak sebelum kedatangan Ahmad bin Isa ke Hadhramaut. Tradisi tersebut terus dijaga agar nasab yang bersambung dengan Nabi Muhammad SAW tidak terputus, khususnya untuk perempuan Alawiyyin. Keluarga Mulachela merupakan salah satu klen dari Bani Alawiyyin yang tergolong kecil, hanya ada dua keluarga yang tinggal di Jakarta, yaitu keluarga Mulachela yang nenek moyangnya berasal dari Palembang dan keluarga Mulachela yang nenek moyangnya berasal dari Solo. Keluarga Mulachela merupakan keluarga Bani Alawiyyin yang sudah modern dalam beberapa aspek kehidupannya, namun tetap ketat pada pelaksanaan tradisi perkawinan endogami baik untuk laki-laki maupun perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan alasan dipertahankannya perkawinan endogami di keluarga Mulachela. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik life history. Penelitan ini fokus pada pandangan dua syarifah dalam keluarga Mulachela mengenai tradisi yang diharuskan untuk dijalani oleh mereka. Hasil peneitian menyimpulkan bahwa perkawinan endogami tetap dipertahankan di keluarga Mulachela karena alasan ketakutan dibuang oleh keluarga dan juga kehilangan identitas eksklusif yang diyakini memudahkan mereka kelak di akhirat.

ABSTRACT
This study discusses the endogamy marriage tradition of the Ba rsquo Alwi in Mulachela family in Jakarta. The endogamy marriage tradition binds Ba rsquo Alwi identity since before the arrival of Ahmad ibn Isa to Hadhramaut, which is the forefather of the Ba rsquo Alwi. The tradition continues to be maintained so that the nasab that is descended from the Prophet Muhammad is unbroken, especially for the women. The Mulachela family is one of the little clan of the Ba rsquo Alwi, only two families live in Jakarta,. The Mulachela family is a modern Ba rsquo Alwi. But they remain strict on the implementation of the tradition for both sexes. The purpose of this study is to explain the reasons of the implementation of endogamous marriage in the Mulachela family. The research method used in this thesis is qualitative with life history technique. This research focuses on two syarifahs within the Mulachela family regarding their opinion of the traditions that they are required to live by. Through these two informants, it was found that the reason for endogamous marriage to be retained in the Mulachela family was the fear of being abandoned by the family and the loss of an exclusive identity believed to facilitate them later in the hereafter"
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library