Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Utari Budihardjo
Jakarta: PDII-LIPI, 1980
R 621.470 BUD t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Academic Press, 1980
621.47 SOL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arifa Shelina Adjani
Abstrak :
Indonesia secara geografis dilalui garis khatulistiwa, sehingga Indonesia menjadi negara yang menerima sinar matahari secara kontinu dan merata. Setidaknya sebanyak 60% panas dari sinar matahari memasuki bangunan gedung melalui atap. Kondisi tersebut menyebabkan ketidaknyamanan penghuni, peningkatan cooling load, dan peningkatan emisi karbon yang dihasilkan oleh bangunan. Konservasi energi termal dari sinar matahari dapat dijadikan solusi tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Energi termal yang berhasil dikonservasi dapat dialokasikan untuk aplikasi pemanasan tepat guna, seperti solar water heater. Penelitian ini menggunakan Closed Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP) sebagai heat exchanger pada sistem solar water heater. Closed Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP)  akan menyerap panas yang diterima atap bangunan. Fluida kerja di dalam Closed Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP)  akan bergerak ke bagian condenser dengan bantuan gaya gravitasi, dan memindahkan jumlah panas tersebut untuk memanaskan air. Eksperimen ini akan menggunakan fluida kerja De-Ionized (DI) Water. Filling ratio dengan variasi 40%, 50%, 60%, 70%, dan 80% menjadi variabel eksperimen. Eksperimen dilaksanakan dengan representasi iradiasi matahari sebesar 1.322 W/m2 sebagai heat input. Hasil eksperimen menunjukan bahwa filling ratio 50% menunjukkan hasil paling optimum dengan nilai resistansi termal (0,35 °C/W), waktu start-up sistem (11,43 menit), dan perolehan suhu akhir air di dalam tangki condenser (41,65 °C). ......Indonesia is located near the equator line, making it a country that receives abundant and continuous sunlight. At least 60% of the heat from sunlight enters the building through the roof. These conditions cause occupant discomfort, increased cooling loads, and increased carbon emissions produced by buildings. Conservation of thermal energy from sunlight can be the right solution to overcome these problems. The conserved thermal energy can be allocated for appropriate heating applications, such as solar water heaters. This research will use Closed Loop Pulsating Heat Pipe as the heat exchanger of the system. Closed Loop Pulsating Heat Pipe will absorb the thermal energy from the solar irradiance, and with the help of working fluid and gravitational force the heat will be transferred from evaporator to condenser section to complete the heating process of water. The working fluid used in this experiment is De-Ionized (DI) Water. Filling ratio with variations of 40%, 50%, 60%, 70%, and 80% will be used as variables to obtain the optimum design of the solar water heater system with CLPHP, using representative optimum solar irradiance in Depok, at 1.322 W/m2  as the heat input. The experimental results show that the filling ratio of 50% shows the most optimum results with the lowest thermal resistance value (0.35 °C/W), the fastest system start-up time (11.43 minutes), and the highest final water temperature gain in the condenser tank (41.65 °C).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Adityawan
Abstrak :
Salah satu permasalahan dalam bidang energi listrik adalah keterbatasan sumber energi fosil yang merupakan sumber utama penghasil energi listrik diindonesia. Untuk mengurangi dampak ketergantungan listrik terhadap ketersediaan fosil ini, maka dibutuhkan sumber energi listrik baru yang dapat diperbaharui. Solar cell merupakan salah satu sumber penghasil energi listrik, yang bersumber dari cahaya matahari yang tidak terbatas, dan ramah lingkungan. Dikarenakan sumber dari solar cell ini adalah matahari, maka keluaran dari solar cell inipun tidak stabil, karena berubah ubah sesuai dengan cuaca yang terjadi dan lingkungan disekitarnya, maka dibutuhkan suatu penyimpanan energi yang dapat menampung energi listrik keluaran solar cell. Baterai adalah salah satu peralatan yang dapat menyimpan energi listrik dan dapat menampung energi keluaran yang berasal dari solar cell. Pada penelitian ini akan dibahas karakteristik pencatuan solarcell terhadap kapasitas sistem penyimpanan energi baterai, yang meliputi hubungan antara intensitas dan suhu terhadap arus dan tegangan yang dibangkitkan, serta efisiensi dari sistem penyimpanan energi ini. Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa intensitas cahaya dan suhu solar cell mempengaruhi tegangan dan arus yang dihasilkan.
One of problems in electrical energy is the limited source of fossil, which is main source of electrical energy in indonesia. The solution for this problem can be solved by using renewable energy. Solar cell is one of electrical source, which is using sunlight as a source, sustainable and green energy. Because solar cell come from sunlight, so the output is unstable depending on weather and environment. One of solutions is using battery to store energy. Research was conducted to obtain solar cell characteristic on relation to battery charging. The study include relationship between intensity and temperature on the current and voltage generated, and calculate the efficiency from this electrical storage. From experiment, we can conclude that light intensity and temperature affect the solar cell current and voltage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library