Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Muhamad Arif Pratama
"Keandalan dan efisiensi adalah komitmen pembangkit listrik kepada pemerintah untuk mengantisipasi dan mengatasi ancaman krisis energi dan dampak lingkungan akibat konsumsi energi. Tuntutan pembangkit listrik untuk beroperasi secara efisien memicu persaingan diantara industri pembangkit listrik. Sistem Manajemen Energi merupakan salah satu scenario untuk mengevaluasi konsumsi energi baik primer maupun sekunder dalam operasi pembangkit listrik. Tesis ini akan memaparkan mekanisme pengujian sistem manajemen energi primer dan sekunder pada sistem pembangkit listrik tenaga gas uap. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa sistem manajemen energi primer mampu menghemat konsumsi bahan bakar HSD sebanyak 3,795 KL untuk setiap proses turbin uap dan penghematan energi sekunder sebesar 932,4 kWh. Sistem manajemen energi juga mampu menurunkan heat rate rata-rata sebesar 0,22 kcal/kWh dalam satu tahun pembangkit beroperasi. Selain itu, sistem manajemen energi juga memberikan keuntungan secara ekonomis dan menurunkan aspek risiko kerugian finansial pembangkit.
Reliability and efficiency are the power plant’s commitment to the government to anticipate and overcome the threat of the energy crisis and environmental impact of energy consumption. The demand for a highly-efficient operation has sparked competition among power generation industries. The Energy Management System was adopted to evaluate energy consumption, both primary and secondary, in power plant operations. This thesis will describe the mechanism for primary and secondary energy management systems in the combined cycle power plant. This study proposed a mathematical opportunity of saving 3,795 KL of diesel fuel consumption and 932,4 kWh of in-house usage. The energy management system is also lowering the average heat rate by 0.22 kcal / kWh in one year. The energy management system also provides economic benefits and reduces the financial loss risk for power plants."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mujadid Syahbana
"Pemanasan global yang disebabkan oleh emisi CO2, keterbatasan sumber daya fossil dan kenaikan polusi global mendorong sebuah ide untuk mengembangkan kendaraan dengan sumber daya yang bersih dan ramah atas lingkungan. Kendaraan seperti Hybrid Electric Vehicle (HEVs), fuel cell vehicles (FCVs), dan battery electric vehicles (BEVs) merupakan solusi utama untuk kendaraan yang ramah lingkungan. Dengan potensi besar untuk mengurangi dampak lingkungan, dilakukan pengembangan pada kendaraan kereta api hibrid untuk menekan konsumsi dari bahan bakar diesel dengan menggabungkannya dengan sumber energi ramah lingkungan, seperti baterai dan fuel cell. Besar kebutuhan daya kereta yang akan didistribusikan dari sistem perlu diestimasi denga melakukan evaluasi profil kecepatan dan geometri lintasan di sepanjang siklus perjalanan kereta. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada perancangan sistem manajemen energi untuk distribusi daya kereta hibrid yang menggunakan tiga sumber energi, fuel cell, baterai, dan diesel dengan metode PMP (Pontryagin Minimum Principle). Sebuah pendekatan berbasis optimasi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan mengoptimalkan kinerja keseluruhan sistem. Pendekatan ini memiliki kelebihan karena beban komputasi yang kecil dan waktu komputasi yang singkat.
Global warming caused by CO2 emissions, the scarcity of fossil fuels, and the rise of global pollution have driven the development of vehicles with clean and environmentally friendly energy sources. Vehicles such as Hybrid Electric Vehicles (HEVs), fuel cell vehicles (FCVs), and battery electric vehicles (BEVs) are the main solutions for environmentally friendly vehicles. With great potential to reduce environmental impact, development is being carried out on hybrid rail vehicles to reduce diesel fuel consumption by combining it with environmentally friendly energy sources such as batteries and fuel cells. The large power requirement of the train that will be distributed from the system needs to be estimated by evaluating the speed profile and track geometry along the train's travel cycle. Therefore, this study focuses on the design of an energy management system for distributing power to hybrid trains using three energy sources, fuel cells, batteries, and diesel with the PMP method. An optimization-based approach designed to improve energy efficiency and optimize overall system performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sultan Ahmad Nuha
"Perkembangan transportasi umum di Indonesia tentu saja memberikan dampak positif pada masyarakat Indonesia untuk memudahkan mereka bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Salah satu yang paling populer adalah kereta api, dimana bisa digunakan untuk berpergian baik jarak pendek, menengah maupun jauh. Namun transportasi kerta ini belum ramah lingkungan karena masih menghasilkan polusi dan emisi dari hasil pembakaran bahan bakarnya. Dimana hampir semua kereta api jarak jauh di Indonesia masih menggunakan bahan bakar konvensional yaitu diesel. Untuk menangani masalah ini dilakukan sebuah riset untuk mengubah bahan bakar diesel tersebut menjadi lebih ramah lingkungan seperti menggunakan tenaga listrik (baterai). Untuk itu dibuatlah konsep yang disebut sebagai kerta hibrid yang memiliki sumber tenaga lebih dari 1 atau gabungan dari diesel, dan baterai. Agar sumber tersebut dapat beroperasi secara terstruktur dan efisien maka perlu digunakan strategi yang disebut EMS (Energy Management System) untuk mengontrol ketiga sumber tenaga tersebut serta digunakan strategi optimisasi agar lebih optimal. Salah satu metode control yang dapat digunakan adalah dynamic programming (DP). DP merupakan optimisasi offline yang dapat mengkalkulasi kebutuhan daya kereta di setiap kondisi untuk menemukan mana sumber tenaga yang sesuai untuk digunakan dengan memperhitungkan biaya, efisiensi sumber tenaga dan kondisi jalan. Pada akhirnya DP dapat meminimalisir penggunaan diesel engine menjadi 26.84% dari total keseluruhan distribusi daya dan penurunan konsumsi bahan bakar hingga 87.1%.
The development of public transportation in Indonesia certainly has a positive impact on Indonesian society to make it easier for them to travel from one place to another. One of the most popular is the train, which can be used to travel both short, medium and long distances. However, this train's transportation is not yet environmentally friendly because it still produces pollution and emission from the fuel combustion. Almost all long-distance trains in Indonesia still use conventional energy like diesel. To overcome this problem, research was carried out to change train energy to be more environmentally friendly such as using electric batteries. For this reason, a concept called a hybrid train was created which has more than 1 power source to operate, like a combination of diesel, and battery. In order for these three sources to operate in a structured and efficient manner, it is necessary to use a strategy called EMS (Energy Management System) to control the three sources of energy and use an optimization strategy to make it more optimal. One of the control methods that can be used is dynamic programming (DP). DP is an offline optimization that can calculate the power requirements of a train in every condition to find which power source is suitable for use by taking into account cost of power source, power source efficiency and road conditions. In the end, DP can minimize the use of diesel engine to 26.84% of the total power distribution and reduce fuel consumption by up to 87.1%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agung Ramadhan
"Kereta hibrida telah menjadi fokus penelitian dalam upaya meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas buang dengan cara meminimalkan penggunaan diesel. Penelitian ini menyajikan perancangan strategi manajemen daya adaptif berbasis Equivalent Consumption Minimization Strategy (ECMS) dengan memanfaatkan informasi prediksi daya dari jaringan saraf tiruan Long Short-Term Memory (LSTM). Strategi ECMS dirancang untuk mengoptimalkan persamaan konsumsi bahan bakar yang merupakan kombinasi dari konsumsi bahan bakar dan daya listrik yang dihasilkan oleh baterai melalui informasi prediksi daya beban dan SOC baterai. Prediksi daya beban didapatkan melalui masukan data kecepatan dan ketinggian kereta. Setelah menerapkan strategi dan melakukan simulasi, disimpulkan bahwa strategi mampu bekerja dengan baik pada saat SOC baterai dalam kondisi optimal. Pada SOC awal sebesar 90%, penggunaan diesel mampu ditekan hanya sebesar 18.94% sepanjang siklus pengujian.
Hybrid trains have emerged as a focal point of research endeavors aimed at enhancing energy efficiency and mitigating exhaust gas emissions by minimizing diesel usage. This study presents the design of an adaptive power management strategy based on Equivalent Consumption Minimization Strategy (ECMS), leveraging power prediction information from Long Short-Term Memory (LSTM) artificial neural networks. The ECMS strategy is formulated to optimize the fuel consumption equation, a combination of fuel consumption and electric power generated by the battery, using predicted load power and battery State of Charge (SOC) information. Load power predictions are obtained through input data consisting of train speed and elevation. Upon implementing the strategy and conducting simulations, it is concluded that the proposed strategy performs effectively when the battery SOC is in optimal conditions. Starting with an initial SOC of 90%, diesel usage could be reduced by only 18.94% throughout the testing cycle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pratama Mahadika
"
Harga bahan bakar yang terus meningkat memaksa produsen otomotif untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar. Kendaraan hibrida khususnya konfigurasi Parallel Hybrid Electric Vehicle telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Kunci utama dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan hibrida terdapat pada pengendali Energy Management System yang mengatur kinerja mesin dan motor sehingga kendaraan dapat bekerja pada rentang kerja yang optimal. Desain sistem kendali akan menggunakan pengendali berbasis algoritma shortest path dalam mengendalikan Energy Management System pada konfigurasi Parallel Hybrid Electric Vehicle sehingga mampu mengoptimalkan pembagian daya selama perjalanan yang siklus berkendaranya telah diketahui sebelumnya. Perancangan dalam desain pengendalian dilakukan dengan mengidentifikasi model sistem kendaraan yang digunakan untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang digunakan. Kemudian dari model sistem tersebut akan dicari nilai bahan bakar yang dibutuhkan selama berkendara dengan berbagai kemungkinan selama siklus berkendara. Lalu akan dibuat pengendali dengan mencari rute terpendek untuk menghasilkan urutan sinyal kendali dengan nilai yang paling optimal dan efisien. Tujuan dari sistem pengendalian ini adalah untuk menentukan besaran pembagian kinerja mesin dan motor sehingga kendaraan dapat bekerja dalam keadaan yang paling efisien. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa pengendali dengan algoritma shortest path mampu mengatur pembagian torsi mesin pembakaran internal dengan motor listrik dengan nilai yang optimal.
Increasing fuel price has forced automotive manufacturers to innovate in increasing fuel efficiency. Hybrid vehicles, especially Parallel Hybrid Electric Vehicle configuration have been proven to be able to improve fuel efficiency. The main key in term of fuel efficiency of hybrid vehicles is the controller of the Energy Management System that manages the performance of the engine and motor so that the vehicle can work in the optimal working range. The control system design will utilize a controller using shortest path algorithm to control the Energy Management System in the Parallel Hybrid Electric Vehicle configuration so it can optimize power distribution during the trip in which the driving cycle has been previously known. The design of the control design is done by identifying the vehicle system model that is used to determine total fuel used during driving. Then from the model, it will find the fuel value needed while driving with various possibilities during the driving cycle. Then controller will be made to produce control signal sequences with the most optimal and efficient value. The purpose of this control system is to determine the distribution of engine and motor performance so that the vehicle can work in the most efficient conditions. The results of the study prove that controller using shortest path algorithm are able to control torque distribution from internal combustion engine and electric motor with optimal value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nicholas Rogelio
"Transportasi umum kereta antar kota menjadi salah satu transportasi yang banyak diminati karena bisa mengurangi kemacetan dan jarak tempuh yang jauh serta bisa mengangkut orang dalam jumlah yang banyak. Pada kenyataannya, bahan bakar yang digunakan adalah diesel yang Smenghasilkan emisi gas karbon. Emisi gas karbon bisa meningkatkan pencemaran udara dan efek rumah kaca. Sebagai solusi, penggunaan kombinasi sumber energi pada sistem kereta hibrid sudah dilakukan dan dikembangkan dalam beberapa dekade ini. Sumber energi listrik dalam bentuk baterai atau sel bahan bakar hidrogen dalam bentuk fuel cell menjadi energi utama dalam penggerak kereta. Sebagai tambahan, untuk memenuhi kebutuhan daya kereta yang disesuaikan juga bisa ditambahkan sumber energi lain seperti ultra/super capacitor ataupun diesel. Oleh karena itu, pada sistem kereta hibrid ini diperlukan EMS (Energy Management System) untuk mengatur keluaran dan penggunaan energi yang dipakai secara optimal. Metode pengendalian yang digunakan adalah MPC (Model Predictive Control) yang memungkinkan strategi perencanaan dan pengoptimalan penggunaan energi dari berbagai sumber daya. Pada metode optimasi MPC terdapat cost function yang akan diminimalisir dan dioptimalkan dengan berbagai constraints.
Inter-city train public transportation is one of the most popular transportations because it can reduce congestion and long distances and transport large numbers of people. In reality, the fuel used is diesel which produces carbon gas emissions. Carbon gas emissions can increase air pollution and the greenhouse effect. As a solution, the use of a combination of energy sources in hybrid train systems has been carried out and developed in recent decades. Electrical energy sources in the form of batteries or hydrogen in the form of fuel cells become the main energy in driving the train. In addition, other energy sources such as ultra/super capacitors or diesel can also be added to fulfill the power requirements of the train. Therefore, this hybrid train system requires an EMS (Energy Management System) to optimally manage the output and use of energy used. The control method used is MPC (Model Predictive Control) which enables strategic planning and optimization of energy use from various resources. In the MPC optimization method, there is a cost function that will be minimized and optimized with various constraints."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ignatius Rendroyoko
"
ABSTRACTSuplai tenaga listrik pada sistem tenaga mikrogrid seringkali menghadapi keterbatasan Skapasitas pasokan listrik. Selain menambah kapasitas pembangkit listrik, usaha untuk menyediakan daya yang cukup dalam sistem tenaga listrik mikrogrid dapat dilakukan dengan cara mengendalikan beban listrik. Program pengelolaan sisi permintaan (DSM) dapat dilakukan untuk mengatur konsumsi energi dan membatasi beban puncak. Demand response (DR), sebagai salah satu program DSM, dapat diimplementasikan untuk mengatur beban listrik untuk menyeimbangkan suplai dan permintaan. Demand response khusus untuk pelanggan rumah tangga adalah program yang bertujuan untuk mengurangi beban puncak dengan menggeser permintaan tenaga listrik perumahan. Metode pengurangan beban ini telah digunakan untuk mengendalikan beban puncak agar dapat menyesuaikan dengan kondisi pembangkitan. Tulisan ini menampilkan studi literatur tentang implementasi demand response untuk pelanggan rumah tangga. Studi ini menggunakan asumsi bahwa mayoritas beban listrik pada sistem microgrid adalah pelanggan rumah tangga. Diharapkan keseimbangan antara suplai dan permintaan tenaga listrik di sistem mikrogrid dapat dicapai melalui aktivitas demand response pelanggan rumah tangga. Pada tulisan ini, tinjauan terhadap metode demand response yang efektif dilakukan untuk mengatur secara tepat dan akurat penggunaan listrik oleh pelanggan rumah tangga untuk membatasi beban puncak dan mengendalikan konsumsi energi listrik. Pada bagian akhir, tulisan ini juga membahas kemungkinan penerapan metode demand response bagi pelanggan rumah tangga pada sistem mikrogrid. "
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT. PLN, 2017
621 JEK 1:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library