Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radhitya Wiratama
Abstrak :
Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek merupakan salah satu transportasi yang masih diminati oleh masyarakat Jabodetabek untuk beraktivitas sehari-hari. Pada tahun 2022, jumlah pengguna tahunan KRL Jabodetabek mencapai 217,965,000 penumpang dengan rata-rata pengguna bulanan sekitar 18,163,750 penumpang setiap bulannya selama tahun 2022. Melihat jumlah pengguna KRL Jabodetabek yang cukup besar, maka perlu adanya strategi agar kebutuhan energi listrik dalam bidang transportasi di Jabodetabek khususnya untuk kereta listrik. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data kecepatan kereta secara waktu-nyata menggunakan Phyphox, kemudian data kecepatan akan dilakukan perhitungan konsumsi energinya. Data kecepatan tersebut nantinya akan dijadikan acuan untuk perancangan sistem optimasi profil kecepatan menggunakan dynamic programming. ......Electric train system is one of transportation system in Jabodetabek that preffered by people to do their daily activities. In 2022, the annual users of electric train in Jabodetabek reaches 217,965,000 passengers with an average monthly users of around 18,163,750 passengers per month during 2022. Based on the large number of electric train in Jabodetabek users, it is necessary to have a strategy to fulfill the demand for electrical energy in the transportation sector in Jabodetabek, especially for electric trains. In this research, a real-time of train speed data will be obtained was by using Phyphox, then the speed data will be calculated for its energy consumption. The speed data will be used as a reference for designing a speed profile optimization system by using dynamic programming. The result of optimizing speed profile by using dynamic programming is the energy consumption of train can be optimized by 12.89%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Sutisna
Abstrak :
Green Building adalah bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang kepada kaidah bersinambungan. Pada umumnya, gedung di negara tropis seperti Indonsesia menggunakan energy sistem tata cahaya sebesar 10 - 20 . Lighting System yang optimal pada bangunan gedung dapat mendorong penggunaan pencahayaan alami untuk mengurangi energy dan mendukung desain bangunan yang memungkinkan penggunaan pencahayaan alami seluas mungkin sehingga dapat menghemat lighting energy consumption. Untuk mengetahui besarnya penghematan lighting energy consumption menggunakan perhitungan EEC GBCI dengan cara membandingkan data baseline SNI dengan data design gedung. Simulasi menggunakan software dialux digunakan untuk mendapatkan daylight area pada gedung. Parameter-parameter yang paling berpengaruh adalah Lighting Power Density selama gedung beroperasi dan persentase luas daylight area. Semakin kecil nilai lighting power density selama gedung beroperasi maka penghematan lighting heat gain dan lighting energy akan semakin besar. Semakin besar persentase daylight area maka penghematan lighting heat gain dan lighting energy akan semakin besar. ......AbstractGreen building is a construction building which during its scheme of the planning, development, and operational stage until its operasional maintenance has paid an attentioon to the aspects on how to protect, save, and reduce the usage of natural resources by maintaining the quality of room air and concerning the human health and comforts. In general, the buildings which located in tropical countries for example in Indonesia, they use 10 20 of the lighting system energy. The application of the optimum lighting system in the buildings can encourage the people to use the natural lighting on purpose to reduce the energy lighting consumption to know the amount of the enerfy consumption savings is by using EEC GBCI calculation and compare its calculation result to the building design data of SNI. The researcher also uses the computational process is dialux. The parameter which affected during the building operation is lighting power density and daylight area percentage. The lower of lighting power density value, the higher value of lighting heat gain saving and lighting energy produced . the higher value of daylight area also makes the lighting heat gain and lighting energy higher.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samantha Nalindra
Abstrak :
Kereta sebagai salah satu peningkatan infrastruktur di Indonesia menjadi mode transportasi yang umum dipakai oleh masyarakat. Optimalisasi operasional kereta menjadi salah satu tantangan dimana kereta listrik menjadi solusi dengan biaya operasional rendah serta gaya traksi tinggi. Bentuk optimasi dapat dilihat dari penggunaan energi dalam perjalanan berdasarkan profil kecepatan kereta. Optimisasi kecepatan kereta dapat menggunakan salah satu algoritma optimasi yaitu Differential Evolution (DE) Algorithm. DE merupakan algoritma metaheuristik untuk mencari global optimum pada continuous space. Untuk mencapai hasil yang optimum, DE mengaplikasikan tahap inisialisasi, mutasi, crossover, hingga seleksi pada setiap interval waktu perjalanan. Solusi profil kecepatan dapat menentukan mode berkendara (accelerating, cruising, coasting, braking) untuk mencapai penggunaan energi terendah dalam operasional kereta. ......Train, one of the infrastructure improvements in Indonesia, is a mode of transportation commonly used by the public. Optimizing train operations is one of the challenges where electric trains are a solution with low operational costs and high tractive force. Optimization can be seen from the use of energy in the journey based on the train speed profile. Train speed optimization can use one of the optimization algorithms, namely the Differential Evolution (DE) Algorithm. DE is a metaheuristic algorithm for finding the global optimum in continuous space. To achieve optimum results, DE applies the initialization, mutation, crossover, and selection stages at each travel time interval. Speed ​​profile solutions can determine driving modes (accelerating, cruising, coasting, braking) to achieve the lowest energy use in train operations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Ibnu Taufiqulhakim
Abstrak :
Di Indonesia, kereta api telah menjadi moda transportasi yang populer dan efisien, menawarkan kenyamanan dan kecepatan bagi pengguna. Dalam operasionalnya, salah satu tantangan utama adalah optimisasi, di mana kereta listrik muncul sebagai solusi yang efektif dengan biaya operasional rendah dan gaya traksi tinggi. Profil trayektori kecepatan yang mengindikasikan kecepatan yang diizinkan pada setiap posisi dapat membimbing pengemudi atau sistem operasi otomatis kereta (ATO) untuk mengoperasikan kereta dengan lebih efisien. Penelitian ini mengkaji pendekatan optimisasi untuk trayektori kecepatan Kereta Rel Listrik (KRL), dengan mempertimbangkan konsumsi energi sebagai ukuran kepuasan perusahaan kereta api dan waktu perjalanan sebagai ukuran kepuasan penumpang. Optimisasi kecepatan kereta dapat menggunakan algoritma Hybrid Evolutionary Algorithm (HEA). Penelitian ini mengusulkan metode multiobjektif untuk mengoptimalkan lintasan kecepatan kereta, dengan mempertimbangkan batasan kecepatan, strategi mengemudi yang meliputi fase accelerating, cruising, coasting, braking, serta adaptasi terhadap kondisi kemiringan, dan kurvatur lintasan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bagaimana Pareto front dari setiap generasi algoritma dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memilih strategi operasi yang paling efektif. Dalam penelitian ini didapat bahwa hasil dari solusi yang didapat bisa mengurangi total energi sebesar 21.97% dan total waktu tempuh sebesar 5.11%. ......In Indonesia, trains have become a popular and efficient mode of transportation, offering comfort and speed to users. One of the main challenges in their operation is optimization, where electric trains emerge as an effective solution with low operational costs and high tractive force. A speed trajectory profile that indicates the authorized speed at each position can guide the driver or the automatic train operation (ATO) system to operate the train more efficiently. This study examines the optimization approach for the speed trajectory of Electric Rail Trains (KRL), considering energy consumption as a measure of railway company satisfaction and travel time as a measure of passenger satisfaction. Train speed optimization can utilize the Hybrid Evolutionary Algorithm (HEA). This research proposes a multi-objective method to optimize the train speed trajectory, taking into account speed limits, driving strategies including accelerating, cruising, coasting, and braking phases, as well as adaptation to track slope and curvature conditions. Additionally, this study demonstrates how the Pareto front of each algorithm generation can be used to evaluate and select the most effective operational strategy. In this research, it was found that the results of the solution obtained could reduce total energy by 21.97% and total travel time by 5.11%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library