Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Admiral Athallah Darmawan
"Penelitian ini menginvestigasi resiliensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi dampak dari pandemi COVID-19 dengan menganalisis karakteristik perusahaan dan kompetensi kewirausahaan melalui pendekatan meta-analisis dengan menggunakan 60 literatur studi dan 425 estimasi empiris. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kompetensi kewirausahaan, yang meliputi orientasi kewirausahaan, networking & modal sosial, serta sumber daya manusia, secara signifikan meningkatkan ketahanan UMKM lebih dari karakteristik perusahaan seperti ukuran perusahaan, usia bisnis, dan modal finansial. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi beberapa faktor moderasi yang mencakup pemanfaatan teknologi dan aspek budaya (penghindaran ketidakpastian, individualisme, dan motivasi menuju pencapaian dan kesuksesan). Hasilnya menunjukkan bahwa infrastruktur ICT yang kuat, keterampilan, dan pemanfaatan yang baik, bersama dengan kebijakan yang mendukung, memperkuat ketahanan UMKM. Studi ini juga menyoroti dampak negatif dari penghindaran ketidakpastian yang tinggi dan individualisme terhadap ketahanan, sementara motivasi menuju pencapaian dan kesuksesan berpengaruh positif. Analisis UMKM Indonesia, yang melibatkan 26 studi literatur dan 91 estimasi, mendukung temuan ini, menekankan dampak lebih besar dari kompetensi kewirausahaan. Studi ini menyarankan perlunya kebijakan terarah dan program dukungan untuk meningkatkan ketahanan UMKM melalui adaptasi teknologi dan budaya.

This study investigates the resilience of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) during the COVID-19 pandemic by analyzing firm characteristics and entrepreneurial competencies. Utilizing a meta-analysis approach, 60 literature studies and 425 empirical estimates were examined. The findings reveal that entrepreneurial competence, encompassing entrepreneurial orientation, networking & social capital, and human capital, significantly enhances MSME resilience more than firm characteristics such as firm size, business age, and financial capital. Additionally, technological utilization and cultural aspects (uncertainty avoidance, individualism, and motivation towards achievements and success) were assessed as moderating factors. The results indicate that robust ICT infrastructure, proficiency, and utilization, along with supportive policies, bolster MSME resilience. The study also underscores the negative impact of high uncertainty avoidance and individualism on resilience, whereas motivation towards achievement and success positively influences resilience. The analysis of Indonesian MSMEs, incorporating 26 literature studies and 91 empirical estimates, corroborates these findings, highlighting the greater impact of entrepreneurial competence. The study suggests the need for targeted policies and support programs to enhance MSME resilience through technological and cultural adaptation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Estha Dahana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mata pelajaran Wicara Publik yang ada dan merancang silabus baru untuk mata pelajaran peminatan bahasa Inggris Wicara Publik menggunakan metode English for Specific Purposes (ESP) di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki profil entrepreneurship. Ancangan penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif (mixed methods design research). Data ancangan kuantitatif (desain survei) bersumber dari kuesioner yang disebarkan kepada pemelajar dan pembelajar untuk memperoleh informasi dari dua perspektif berbeda. Di sisi lain, ancangan kualitatif (desain deskriptif interpretatif) digunakan untuk mengolah data yang berasal dari hasil wawancara terhadap pemangku kepentingan, pembelajar dan pemelajar. Observasi kelas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran wicara publik yang berlangsung di dalam ruang kelas. Analisis kebutuhan dilakukan menggunakan pedoman needs analysis-informed teaching for English for specific purposes (Albassri, 2002) dan beberapa sumber pustaka yang relevan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa program wicara publik yang sudah dilaksanakan belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pemelajar untuk mengembangkan kemahiran komunikasi entrepreneurial dan oleh karena itu dibutuhkan silabus yang sejalan dengan tujuan pengadaan program tersebut. Meski demikian, mayoritas responden mengatakan bahwa kemahiran wicara publik mereka meningkat. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi topik-topik wicara publik entrepreneurship dan elemen-elemen bahasa yang diperlukan untuk mengembangkan kemahiran komunikasi entrepreneurial dan perlu dimasukkan ke dalam silabus yang baru. Silabus ini dapat juga digunakan di sekolah-sekolah lain yang ingin mengembangkan kemahiran entrepreneruship pemelajarnya lebih dini.

ABSTRACT
This study aims to evaluate a Public Speaking course and design a new syllabus for an English Public Speaking course using the English for Special Purposes (ESP) method in a high school (SMA) which has an entrepreneurial profile. This research is quantitative and qualitative in nature (mixed methods research design). Quantitative data (survey design) were elicited from questionnaires distributed to both learners and teachers to obtain information from two different perspectives. On the other hand, a qualitative approach is used to process data elicited from interviews with the stakeholder, learners and teachers. Class observations in this study aimed to identify and obtain information about the learning process of public speaking conducted in the classroom. Needs analysis was carried out using analysis of information-based teaching needs for English for specific purposes (Albassri, 2002) and some relevant library sources. Based on the result findings of the analysis, it can be concluded that the ongoing public speaking program was not fully in accordance with the needs of learners to develop entrepreneurial communication skills and therefore a syllabus that was in line with the objectives of the program was needed. However, the majority of the respondents said that their public speaking skills had improved. This research successfully identified the topics of entrepreneurship public speaking and the language elements needed to develop the entrepreneurial communication skills that need to be incorporated into the new syllabus. This syllabus can also be used in other schools that are willing to develop their learners' entrepreneurship skills at earlier stage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library