Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Keraf, Alexander Sonny
Yogyakarta : Kanisius, 2010
333.7 KER k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putih Ayu Perani
"TB paru merupakan salah satu prioritas nasional di Indonesia, karena berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta sering mengakibatkan kematian (Riskesdas, 2013). Di Wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara tahun 2013, jumlah penderita TB paru sebanyak 54 orang dan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor tahun 2013, dari 9.649 rumah masih terdapat 2.588 rumah yang tidak memenuhi syarat rumah sehat yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit tuberkulosis.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan rumah dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara. Selain itu, melihat pengaruh faktor karakteristik individu (umur, pendidikan, status gizi dan jenis kelamin) terhadap kejadian TB paru.
Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah kasus control. Subjek penelitian pada kelompok kasus adalah penderita TB paru BTA (+) yang berusia 15 tahun keatas yang terdata dalam register Puskesmas (Januari-Desember 2013). Sedangkan, kelompok kontrol adalah sebagian tetangga kelompok kasus yang mempunyai riwayat tidak menderita TB paru dengan karakteristik yang kurang lebih sama dengan kelompok kasus seperti usia, jenis kelamin.
Hasil : Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kondisi lingkungan rumah yang berisiko terhadap kejadian TB paru adalah ventilasi (p = 0,011, OR = 5,464), pencahayaan (p = 0,043, OR = 4,030), kelembaban (p = 0,002, OR = 8,143) dan kepadatan hunian (p = 0,043, OR = 4,030). Sedangkan, karakteristik individu yang mempengaruhi kejadian TB paru adalah pendidikan (p = 0,048, OR = 3,778).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kondisi lingkungan rumah (ventilasi, pencahayaan, kelembaban dan kepadatan hunian dengan kejadian TB paru. Selain itu, pendidikan juga memiliki hubungan dengan kejadian TB paru.

Pulmonary tuberculosis is one of the national priorities in Indonesia, because the wide-ranging impact on quality of life and economy, and often result in death. Based on data from Health Center Bogor Utara in 2013, there were 54 people suffered pulmonary tuberculosis and based on the data of Bogor City Health Department in 2013, from 9649 there is still 2,588 houses that not qualify as healthy houses, where it is a risk factor for pulmonary tuberculosis.
Objective : This study aims to determine the relationship between environmental conditions of house (house ventilation, temperature and humidity of house, residential density of house, lighting and type of wall and floor) with the incidence of pulmonary tuberculosis in the work area of Health Center Bogor Utara. Researcher also relates some covariate factors such as characteristics of individual (age, education, nutritional status and gender) to the research.
Method : The design study is a case control with subjects in cases group are patients with pulmonary TB aged above 15 years were recorded in the register data The Health Center (January-December 2013). Meanwhile, the control group are neighbors case’s group who didn’t have a history of suffering from pulmonary TB with more or less have the same characteristics with cases such as age and gender.
Result : From the research found that the environmental conditions of house is at risk on the occurrence of pulmonary tuberculosis is ventilated house (p = 0,011, OR = 5,464), lighting (p = 0,043, OR = 4,030), humidity (p = 0,002, OR = 8,143) and residential density of house (p = 0,043, OR = 4,030).
Conclusion : This study concluded that there is a relationship between the environmental conditions of house (ventilation, lighting, humidity and residential density of house) with pulmonary tuberculosis incidence. Moreover, education also has a relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianti Suciramadhani Thamzil
"Tuberkulosis di Indonesia tercatat sebagai penyebab kematian urutan keempat setelah India, Cina dan Afrika. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menular melalui udara. Kondisi lingkungan yang buruk seperti daerah kumuh akan mempermudah penyebaran kuman tuberkulosis dengan berbagai faktor risiko. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan gambaran kejadian tuberkulosis paru berdasarkan faktor risikonya pada penduduk usia ≥15 tahun di daerah kumuh Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data Riskesdas 2013 yang menggunakan desain studi Cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah penduduk yang tinggal di daerah kumuh di Indonesia berusia ≥15 tahun yang memiliki data variabel penelitian yang lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan, prevalensi tuberkulosis paru di daerah kumuh Indonesia tahun 2013 sebesar 0,7%. Prevalensi tuberkulosis tertinggi ditemukan pada penduduk berusia 65-74 tahun (1,0%); laki-laki (0,6%); tidak tamat sekolah dasar (0,7%); nelayan (0,7%); status gizi kurus (1,3%); tidak merokok (0,6%); ventilasi tidak memenuhi syarat (0,6%); pencahayaan alami tidak memenuhi syarat (0,6%); dan kepadatan hunian tidak memenuhi syarat (0,6%).

Tuberculosis in Indonesia islisted as the fourth leading cause of death after India, Cina and Africa. Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which spread through the air. Poor environmental conditions such as the slums will facilitate the spread of germs of tuberculosis with various risk factors. This study aims to determine the prevalence and incidence of pulmonary tuberculosis description of risk factors based on the population aged ≥15 years in the slums of Indonesia. This study is a further analysis of the secondary data analysis of Riskesdas 2013 that uses design study Cross-sectional. The sample
was people living in slums in Indonesia aged ≥15 years who have a complete variable data research. Results of this study showed that the prevalence of pulmonary tuberculosis in the slums of Indonesia in 2013 amounted to 0.7%. The highest prevalence of tuberculosis was found in the population aged 65-74 years (1.0%); men (0.6%); not completed primary school (0.7%); fishing (0.7%); nutritional status of thin (1.3%); no smoking (0.6%); ventilation not qualify (0.6%); natural lighting are not eligible (0.6%); and population density do not
qualify (0.6%)."
2015
S59184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Kompas, 2010
577.64 JEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah; izzaddin Waddaulah, Haji Sultan of Brunei, 1946-
"The Singapore Lecture Series was inaugurated in 1980 by the Institute of Southeast Asian Studies with a founding endowment from the Monetary Authority of Singapore (MAS), and augmented by a generous donation in 1983 from Exxon Mobil Asia Pacific. The Singapore Lecture is designed to provide the opportunity for distinguished statesmen, scholars, and writers and other similarly highly qualified individuals specializing in banking and commerce, international economics and finance."
Singapore: Institute of South East Asia Studies, 2014
e20442342
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Cantika Putri
"ABSTRAK
Pada umumnya, Yoga dikaitkan dengan konsepsi latihan yang sesuai bagi mereka yang memilih penyegaran mental dan fisik atau kesehatan secara kolektif. Namun, menurut Samadhi Pada dalam Patanjali: Yoga Sutra, disiplin latihan yoga mengacu pada pemahaman konsentrasi mendalam dengan kesadaran penuh terhadap lingkungan sekitar. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui aspek suportif dalam kualitas spasial yang dapat bermanfaat dalam mencapai latihan yoga dan dampaknya bagi praktisi. Selain itu, kemungkinan dampak lingkungan yang diberikan di ruang yoga kepada praktisi juga akan dijelaskan. Dengan menggunakan metode wawancara terbuka satu lawan satu, penulis berhasil memetakan pengalaman peserta yoga dalam korespondensi dengan preferensi spasial mereka. Studi kasus mengenai rekomendasi peserta juga dilakukan untuk mengekstrak aspek pengembangan dalam kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi latihan yoga. Studi kasus tersebut berhasil menunjukkan kemungkinan dampak kondisi lingkungan di ruang yoga. Pengakuan tersebut berlaku sebagai kecenderungan peserta terhadap postur fisik, teknik bernapas, dan latihan meditasi.

ABSTRACT
Yoga is commonly associated with the conception of its practice suitable for those who choose mental and physical refreshment or health all at once. However, according to the Samadhi Pada in Yoga Sutras of Patanjali, the discipline of yoga practice is referring to the sense of deep concentration with full awareness to the environmental surroundings. This thesis is aiming to find the supporting aspects in spatial quality that could be beneficial in the attainment of yoga practice and its possible impact for the practitioners. Moreover, the possible impacts of the given environment in yoga space to the practitioners will also be described. Using a method of one to one open ended interviews, the author managed to map the participants rsquo yoga experience in correspondence to their spatial preferences. Case studies regarding participants rsquo recommendations were also conducted to extract developing aspects in environmental conditions that could impact yoga practice. This case study managed to show the possible impacts of environmental conditions in yoga space. Such an acknowledgment prevails as the participants rsquo tendencies towards physical postures, breathing technique, and meditative practices. "
2017
S68828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarry Asrini
"Pasar memainkan peranan cukup penting dalam memasok kebutuhan pokok masyarakat, termasuk ikan. Namun pasar tradisional memiliki stigma buruk dalam hal pengelolaan lingkungan, identik dengan kotor dan bau. Dalam rangka mengubah stigma masyarakat terhadap pasar ikan tradisional, pemerintah membangun Pasar Ikan Modern (PIM) di Muara Baru yang bertujuan menyediakan tempat jual beli ikan yang nyaman dan bersih. Dalam pengoperasiannya, pemerintah merelokasi pedagang ikan di PPI untuk berjualan di PIM Muara Baru. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi lingkungan pasar, partisipasi pedagang, omset penjualan, dan menyusun strategi dalam pengembangan PIM Muara Baru. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan metode AHP. Berdasarkan hasil penelitian, kondisi lingkungan PIM Muara Baru belum memenuhi standar sanitasi pasar sehat berkelanjutan, partisipasi pedangang terhadap kebersihan lingkungan PIM Muara Baru kurang baik dengan nilai rata-rata <50%, omset penjualan pedagang mengalami penurunan sebesar 30-80% setelah direlokasi, dan strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan PIM adalah peningkatan peran pengelola pasar.

The market plays an important role in supplying the community's basic needs, including fish. However, traditional markets have a bad stigma in terms of environmental management, synonymous with dirty and smelly. In order to change the community's stigma towards traditional fish markets, the government built a Modern Fish Market (PIM) in Muara Baru which aims to provide a comfortable and clean place to buy and sell fish. In operation, the government relocated fish traders at PPI to sell at PIM Muara Baru. The purpose of this research is to analyze the condition of the market environment, merchant participation, sales turnover, and develop strategies for developing PIM Muara Baru. This study uses a quantitative approach with data analysis methods using descriptive analysis and AHP methods. Based on the results of the study, the environmental conditions of PIM Muara Baru have not met the sanitary standards of a sustainable healthy market, the participation of traders in environmental cleanliness of PIM Muara Baru is not good with an average value of <50%, the sales turnover of traders has decreased by 30-80% after being relocated, and the strategy that can be used in the development of PIM is the increased role of market managers.

 

 

"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library