Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Elephantopus scaber L. (tapak liman) dosis 350 mg/kg b.b., 700 mg/kg b.b., 1400 mg/kg b.b. dan 2800 mg/kg b.b., terhadap ketebalan epitel vagina Mus musculus L. (mencit) galur DDY yang diovariektomi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan Departemen Biologi FMIPA-UI. Tiga puluh ekor mencit betina galur DDY yang telah diovariektomi dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (KK-) (akuades), kelompok kontrol positif (KK+) (estradiol benzoat) dan 4 kelompok perlakuan (KP) (ekstrak daun tapak liman) yaitu KP1, KP2, KP3 dan KP4 dengan dosis masing-masing 350 ; 700; 1400 dan 2800 mg/kg b.b. per hari. Perlakuan diberikan secara oral selama 8 hari berturut-turut. Rerata ketebalan epitel vagina pada hari ke-9 untuk KK-, KK+, KP1, KP2, KP3 dan KP4 masing-masing sebesar 5,82 ± 1,28; 8,89 ± 2,9; 8,24 ± 1,91; 8,23 ± 1,91; 9,34 ± 2,23 dan 13,04 ± 2,77 μm. Uji ANAVA menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak liman berpengaruh nyata terhadap ketebalan epitel vagina mencit yang diovariektomi (α = 0,05). Uji LSD menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak liman dosis 2800 mg/kg b.b. (KP4) dapat meningkatkan ketebalan epitel vagina mencit yang diovariektomi (α = 0,05).
Universitas Indonesia, 2007
S31382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Suhendar
Abstrak :
Kondom yang telah digunakan dalam suatu tindak kejahatan seksual berupa persetubuhan dapat memberikan barang bukti pada kasus kejahatan seksual. Kondom tersebut dapat mengandung bukti biologis yang berasal dari pelaku dan korban yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pelaku dan mengkaitkannya dengan korban yang mengindikasikan kemungkinan telah terjadi persetubuhan. Pada bagian luar kondom dapat menempel epitel vagina, sekret vagina, darah korban atau rambut pubis yang dapat berasal dari pelaku atau korban, sedangkan di bagian dalam kondom dapat ditemukan cairan mani dan epitel penis yang berasal dari pelaku. Sebagai bahan biologis, barang bukti tersebut tidak akan terhindarkan dapat mengalami degradasi seiring dengan perubahan waktu dan kondisi lingkungan dimana kondom itu berada. Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh waktu dan lingkungan terhadap bukti biologis berupa epitel vagina dan cairan mani pada kondom pasca senggama. Pemeriksaan terhadap cairan mani menggunakan pemeriksaan fosfatase asam, Florence, Berberio dan dilakukan pemeriksaan terhadap sel sperma yang berada di bagian dalam kondom. Pemeriksaan terhadap barang bukti dari bagian luar kondom untuk pembuktian adanya epitel vagina dilakukan Hasil penelitian pemeriksaan cara lugol dan pemeriksaan Barr body. menunjukkan bahwa sampai hari ke sepuluh pemeriksaan ini, cairan mani dan epitel vagina masih dapat ditemukan serta tidak terdapat perbedaan antara hasil temuan kondom yang dilakukan di tempat terbuka, tempat tertutup dan di dalam air.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T57261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library