Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Rahmatullah
"Jaringan GSM indoor diperlukan untuk menyalurkan sinyal GSM pada gedunggedung bertingkat. Jaringan GSM indoor ini membutuhkan antena untuk memancarkan sinyal ke setiap lantai gedung. Penelitian yang telah dilakukan pada antena mikrostrip yang bekerja pada frekuensi GSM digunakan pada outdoor base station dan mobile station. Pada penelitian ini akan dirancang bangun antena mikrostrip untuk jaringan indoor GSM.
Jaringan GSM beroperasi pada dua band frekuensi yaitu 890 MHz - 960 MHz (GSM 900) dan 1710 MHz - 1880 MHz (GSM 1800). Antena mikrostrip dirancang menggunakan patch berbentuk segitiga samasisi dengan pencatuan saluran mikrostrip untuk membangkitkan band frekuensi pertama GSM 1800. Band frekuensi yang kedua GSM 900 dibangkitkan dengan menggunakan monopole yang menempel pada saluran pencatu yang sama.
Hasil pengukuran antena mikrostrip yang telah dirancang telah sesuai dengan frekuensi kerja GSM 900 dan 1800. Bandwith yang diperoleh pada band 900 sebesar 272 MHz dengan gain rata-rata 1 dB. Pada band 1800 didapatkan bandwith sebesar 380,31 dengan gain rata-rata 4 dB.

Indoor GSM network is needed to distribute GSM signal into high buildings. The network needs antenna to transmit signal into each levels in the building. Research in microstrip antenna which operate in GSM band are used for outdoor base station and mobile station application. This research objective is to design and develop microstrip antenna for indoor GSM network.
GSM network operates in both frequency band 890 MHz - 960 MHz (GSM 900) and 1710 MHz - 1880 MHz (GSM 1800). Microstrip antenna is designed with equilateral triangular patch and fed by microstrip line is designed to produce the first frequency band GSM 900. The second frequency band is produced by adding monopole at the feed line.
The measurement shows the designed microstrip antenna works at GSM 900 and 1900 frequency band. The impedance bandwidth in 900 band is 272 MHz with gain approximately 1 dB. For the 1800 band, the impedance bandwidth is 380,31 MHz and gain is approximately 4 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Rahmadyanto
"Pada jurnal ini, desain elemen atau patch yang digunakan adalah desain patch antena berdasarkan hasil riset grup AMRG UI. Elemen atau patch yang digunakan berbentuk segitiga dan parameter desainnya disesuaikan agar memiliki karakteristik polarisasi melingkar dengan axial ratio bandwidth dan impedance bandwidth sebesar 10 MHz pada rentang frekuensi 1,265 - 1,275 GHz dengan frekuensi tengah 1,27 GHz. Gain sebesar 14,32 dBiC diperoleh dengan menggunakan teknik susun (array). Desain kemudian disimulasikan dengan perangkat lunak Computer Simulation Technology (CST). Setelah dilakukan fabrikasi, antena array yang didesain dapat beresonansi di frekuensi 1,27 GHz dengan impedance bandwidth sebesar 33 MHz pada rentang frekuensi 1,2605 ? 1,2935 GHz, karakteristik polarisasi melingkar (axial ratio) ≤ 3 dB pada rentang frekuensi 1,263 ? 1,277 GHz dan memiliki gain sebesar 11,42 dBi.

In this journal, patch design is based on the results of the previous research of AMRG UI research group. Triangular patch are used and the design parameters are adjusted to have the characteristics of the circular polarization with axial ratio bandwidth and impedance bandwidth of 10 MHz in the frequency range from 1.265 to 1.275 GHz with center frequency of 1.27 GHz. Gain of 14.32 dBiC is obtained by using the array technique. Design then simulated with Computer Simulation Technology (CST) software. The result is, the simulation results gives impedance bandwidth is about 22,5 MHz and its frequency range between 1,2625 ? 1,285 GHz, circular polarization characteristics ≤ 3 dB with its frequency range between 1,265 ? 1,276 GHz and its gain is 11,42 dBi.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Darsono
"Antena array mikrostrip dengan polarisasi lingkaran dirancang untuk mendukung generasi masa depan dari sistem komunikasi satelit Quasi ?Zenith pada orbit satelit geosynchronous yang akan diluncurkan pada tahun 2008 oleh negara Jepang. Untuk memperoleh nilai gain tinggi antena dibuat terdiri dari empat elemen dengan bentuk patch radiator segitiga samasisi identik yang disusun seri dengan menggunakan sistem pencatu array linier. Pada penelitian ini substrat yang digunakan TLY-5-0310-CH/CH dengan ketebalan 0,8 mm dan konstanta dielektrik 2,2. Antena dirancang untuk bekerja pada frekuensi quasi zenith, sedangkan untuk merancang ukuran patch radiator model segitiga sama sisi menggunakan analisis teori Cavity Model dengan frekuensi resonansi 2,62 GHz. Untuk sistem pencatuan pada perancangan antena elemen tunggal menggunakan catu coupler hybrid.Konsep antena array merupakan pengembangan dari antena elemen tunggal patch radiator segitiga samasisi dengan hasil polarisasi lingkaran ke arah kiri atau LHCP ( Left Handed Circular Polarized ). Untuk sistem pencatu antena array menggunakan catu tunggal array linier. Antena dirancang melalui proses simulasi dan pengukuran setelah proses pabrikasi.
Hasil simulasi dan pengukuran untuk perancangan antenna elemen tunggal diperoleh pergeseran nilai, antara lain : bandwidth return loss sebesar 2,56% , bandwidth VSWR sebesar 0,16% dan bandwidth axial ratio sebesar 0,3% , tetapi masih bekerja pada frekuensi quasi zenith. Untuk perancangan antenna array linier dengan empat elemen hasil simulasi dan pengukuran mengalami pergeseran nilai juga. Hasil simulasi dan pengukuran Bandwidth return loss sebesar 2,87% , bandwidth VSWR sebesar 0,46 % dan bandwidth axial ratio sebesar 0,6 %. Hasil pengukuran parameter gain antenna array diperoleh 10,6 dB mengalami peningkatan sebesar 75 % terhadap antenna alemen tunggal.

Array mikrostrip antenna with designed circular polarization to support next generation from Quasi Zenith communication satellite system on geosynchronous orbit to be launched in the year 2008 by Japan. Antenna consisted of four element with form equilateral triangular patch radiator of equal composed by series with using system feeding of linear array. At this research to use TLY-5-0310-CH/CH substrate type has thickness 0,8 mm and dielectrical canstant 2,2. Antenna by design in operation frequency range quasi zenith, for size measure of patch radiator use analysis of theory of Cavity Model. with resonance frequency 2,62 GHz. For the feeding system in design single element antenna with using coupler hybrid. The Concept of array antenna represent development from single element of trilateral patch radiator antenna with result of circular polarization up at left or LHCP ( Left Handed Circular Polarized ). At array antenna using the fed system of array linear. Antenna designed by through process of simulation and measurement after manufacturing process.
Result of simulation and measurement for the design single element antenna by obtain the shift value for : return loss bandwidth 2,56% , VSWR bandwidth 0,16% , and axial ratio bandwidth 0,3%, but its operation frequency range in quasi zenith. For the design of array linear antenna of four element having shift value ,too. Result of simulation and measurement for : return loss bandwidth 2,87% , VSWR bandwidth 0,46 % and axial ratio bandwidth 0,6 %. The result measurement of gain parameter of array antenna by obtain 10,6 dB, it?s ascended on single element antenna 75%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library