Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Fithrotul Hashiinah, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman obat asli Indonesia yang telah dilaporkan memiliki efek eradikasi terhadap biofilm Candida albicans. Faktor virulensi C. albicans di antaranya adalah aktivitas enzim fosfolipase dan pembentukan biofilm.
Tujuan: Menganalisis aktivitas enzim fosfolipase ketiga fase biofilm C. albicans yang tereradikasi ekstrak etanol temulawak.
Metode: Pada penelitian...
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhiandra Putri Haditya, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman berkhasiat obat asli Indonesia yang telah dilaporkan mampu menginhibisi dan mengeradikasi setiap fase biofilm Candida albicans. Faktor virulensi dari Candida albicans adalah pembentukan biofilm dan sekresi enzim proteinase. Tujuan: Mengetahui efek inhibisi dan eradikasi ekstrak etanol temulawak terhadap setiap fase biofilm Candida...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rezon Yanuar, author
Temulawak merupakan tanaman obat asli Indonesia yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan antibiofilm. Tujuan penelitian adalah menganalisa efikasi ekstrak etanol temulawak teridentifikasi (EETT) dalam mengeradikasi biofilm S.sanguinis dan P.gingivalis. Metode Biofilm assay: biofilm S.sanguinis, P.gingivalis, dan kombinasi keduanya dalam berbagai fase pembentukan biofilm dipaparkan ekstrak etanol temulawak pada konsentrasi 0,5%-25%...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ramadhita Nur Fajriana, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman obat asli Indonesia yang mengandung zat antijamur. Faktor virulensi berperan penting dalam proses infeksi Candida albicans, salah satunya adalah sekresi enzim fosfolipase yang dapat merusak membran sel inang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penghambatan dan pemberantasan aktivitas enzim fosfolipase pada...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yoga Chrisnugroho, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), sebagai salah satu tanaman obat unggulan Indonesia, dilaporkan memiliki efek eradikasi terhadap biofilm Candida albicans (C. albicans). Studi analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) melaporkan penurunan densitas biofilm serta perubahan morfologi sel C. albicans yang terpapar Ekstrak Etanol Temulawak (EET). Namun bagaimana perubahan ultrastruktur sel...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sanny Tulim, author
ABSTRAK
Latar belakang: C. albicans merupakan jamur yang dominan pada infeksi endodontik
persisten yang berperan dalam kegagalan perawatan saluran akar. Pembentukan biofilm
merupakan salah satu faktor virulensi C. albicans yang dapat meningkatkan resistensi
terhadap agen antijamur. Klorheksidin 2% sebagai larutan irigasi yang efektif dalam
mengeliminasi biofilm C. albicans telah terbukti bersifat toksik terhadap sel-sel sehat
sehingga...
2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Revyliana Marta Betzy Sianturi, author
Latar Belakang: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan tanaman herbal Indonesia yang telah diketahui memiliki efek antibakteri dan antijamur khususnya terhadap S. mutans dan C. albicans. Dalam rongga mulut, S. mutans dan C. albicans memiliki hubungan sinergis dalam pembentukan biofilm. Ikatan sinergis dual species dalam biofilm tersebut dapat meningkatkan resistensi terhadap...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library