Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Athiyyah Maudy Untoro
Abstrak :
Pada penelitian ini, asam laurat diesterifikasi dengan dengan senyawa antioksidan butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksi toluen (BHT). Sintesis ester asam laurat-BHA dan ester asam laurat-BHT dilakukan melalui reaksi esterifikasi Steglich menggunakan reagen kopling DCC dan katalis DMAP. Sebelum digunakan sebagai agen antibakteri, perlu dilakukan uji toksisitas. Uji toksisitas pada produk ini dilakukan dengan menggunakan uji Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap larva Artemia salina L. dan diperoleh nilai LC50 dari ester asam laurat-BHA sebesar 104,91 ppm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan bersifat toksik sedang pada ester asam laurat-BHA. Ester asam laurat-BHA dan ester asam laurat-BHT yang terbentuk tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada bakteri gram positif, Straphylococcus aureus. Adapun pada bakteri gram negatif, Escherichia coli, menunjukkan kemampuan inhibisi dengan efektivitas sedang, sehingga berpotensi sebagai agen antibakteri. ......In this study, lauric acid was esterified with antioxidant compounds BHA and BHT. Synthesis of lauric acid-BHA ester and lauric acid-BHT ester was carried out through the Steglich esterification reaction using DCC coupling reagent and DMAP catalyst. Before being used as an antibacterial agent, this ester product needs to be tested for toxicity. Toxicity test on this product was carried out using brine shrimp lethality test (BSLT) on Artemia salina L. larvae and obtained LC50 values of lauric acid-BHA esters of 104,91 ppm. These results indicated that the resulting product had medium toxic for the lauric acid-BHA ester. Lauric acid-BHA ester and lauric acid-BHT ester formed did not show any antibacterial activity on gram-positive bacteria, Straphylococcus aureus. As for the gram-negative bacteria, Escherichia coli, it showed an inhibitory activity with moderate effectiveness so it might be an antibacterial agent.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviciena Akbar Enggartyasto
Abstrak :
Senyawa asam linoleat dan asam kaprat merupakan asam lemak yang telah dimanfaatkan secara luas sebagai produk industri dan memiliki berbagai aktivitas biologis diantaranya ialah antimikroba dan antioksidan. Modifikasi struktur senyawa asam lemak merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan aktivitas biologisnya. Pada penelitian ini dilakukan sintesis ester dari asam linoleat dan asam kaprat dengan mereaksikan keduanya dengan BHA (butylated hydroxyanisole) dan BHT (butylated hydroxytoluene) berdasarkan reaksi esterifikasi Steglich. Produk ester dimurnikan dengan kromatografi kolom dan dikarakterisasi dengan FTIR dan UV-Vis. Produk ester yang diperoleh dilakukan pengujian toksisitas dengan metode BSLT, uji antioksidan dengan metode DPPH, dan uji antimikroba dengan metode difusi cakram. Dari hasil pengujian BSLT, nilai LC50 masing masing produk yaitu, asam kaprat-BHT (404,162 ppm), asam kaprat-BHA (1.204,1 ppm), asam linoleat-BHT (171,316 ppm), dan asam linoleat-BHA (1.204,1 ppm). Berdasarkan hasil pengujian antioksidan keempat senyawa ester dikategorikan sebagai senyawa yang tidak aktif. Pengujian antimikroba terhadap produk ester menunjukkan hasil yang beragam. Pada konsentrasi 1000 ppm senyawa asam kaprat-BHA dan asam linoleat-BHA memiliki aktivitas antibakteri yang lemah terhadap bakteri E. coli dan S. aureus, sedangkan produk asam kaprat-BHT dan asam linoleat-BHT tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri tersebut. ......Linoleic acid and capric acid are the common industrial products with various biological properties including antimicrobial and antioxidant. Structure modification of fatty acids could improve their biological activity. In this study, esters synthesis carried out by reacting fatty acid with BHA (butylated hydroxyanisole) and BHT (butylated hydroxytoluene) via Steglich esterification reaction. As a result, the ester products were purified by chromatography column and characterized by FTIR also UV-Vis. In addition, the products were tested for toxicity with BSLT method, for antioxidant assay with DPPH method and for antimicrobal assay with disc diffusion method. Based on the BSLT test, LC50 values of capric acid-BHT (404.162 ppm), capric acid-BHA (1,204.1 ppm), linoleic acid-BHT (171,316 ppm), and linoleic acid-BHA (1,204.1 ppm), respectively. Capric acid-BHT and linoleic acid-BHT compounds showed its LC50 values result under 1000 ppm which can be classified as a low toxicity level compound while capric acid-BHA and linoleic acid-BHA compounds showed LC50 values above 1000 ppm which can be classified as a non-toxic compound. Four ester products were categorized as inactive antioxidant compounds. Antimicrobial assay of ester products showed different results. At the concentration of 1000 ppm capric acid-BHA and linoleic acid-BHA have weak antibacterial activity against E. coli and S. aureus bacteria, while capric acid-BHT and linoleic acid-BHT products have no antibacterial activity against E. coli and S. aureus bacteria.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library