Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gassani Amalia
Abstrak :
Kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Tatalaksana kanker serviks saat ini meliputi kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan yang relatif mahal dan menimbulkan efek samping. Asam galat adalah senyawa alami yang berpotensi menjadi pengobatan alternatif kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan asam galat dan derivatnya pada pertumbuhan kultur sel HeLa, yang dinyatakan dengan nilai IC50. Asam galat dan derivatnya dilarutkan dalam phosphate buffered saline PBS , dibuat triplo dengan 8 variasi konsentrasi dalam rentang 0,067-8,533 g/mL. Kultur sel HeLa diencerkan dan ditambahkan 10 mL PBS serta 1 mL dulbecco 39;s modified eagle medium. Viabilitas sel diuji dengan MTT assay. Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat 9 senyawa derivat yang lebih poten sebagai antikanker serviks HeLa dibandingkan asam galat IC50: 3,606 g/mL , yaitu: propil galat IC50: 0,0000674 g/mL , trans-2-heksenil galat IC50: 0,09583 g/mL , cis-2-heksenil galat IC50: 0,19 g/mL , 2-hidroksi-benzil galat IC50: 0,40 g/mL , amil galat IC50: 0,62 g/mL , sekunder-amil galat IC50: 0,73 g/mL , asam 4-cis-2-heksenil-oksi galat IC50: 1,31 g/mL , asam-4-trans-2-heksenil-oksi galat IC50: 1,69 g/mL , dan benzil galat IC50: 2,98 g/mL . Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan rantai alkil ester pada asam galat dapat meningkatkan sitotoksisitasnya terhadap sel HeLa. ...... Cervical cancer is a cancer with the highest prevalence in Indonesia. Currently, the treatments of cervical cancer chemotherapy, radiotherapy, and surgery still have side effects and limitations. Gallic acid is a natural compound that could be developed as alternative treatment of cervical cancer. This study aims to determine anticancer activity of gallic acid and its derivatives on the growth of HeLa cell cultures measured by IC50 value. Gallic acid and its derivatives dissolved in phosphate buffered saline PBS , and made into 8 concentrations 0.067 to 8.533 g mL . HeLa cells culture is diluted and added by 10 mL PBS and 1 mL dulbecco 39 s modified eagle medium. HeLa cells viability was tested by MTT assay. Results showed 9 gallic acid derivatives that have greater anticancer activity than gallic acid IC50 3,606 g mL , i.e. propyl gallate IC50 0,0000674 g mL , cis 2 hexenyl gallate IC50 0,19 g mL , 2 hydroxy benzyl gallate IC50 0,40 g mL , amyl gallate IC50 0,62 g mL , sec amyl gallate IC50 0,73 g mL , 4 cis 2 hexenyl oxy gallic acid IC50 1,31 g mL , 4 trans 2 hexenyl oxy gallic acid IC50 1,69 g mL , trans 2 hexenyl gallate IC50 2,79 g mL , and benzyl gallate IC50 2,98 g mL . In general, the results indicate that addition of alkyl ester chain on gallic acid can increase its cytotoxicity against HeLa cells.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Radityo Amien
Abstrak :
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi dan mortalitas yang tinggi di Indonesia. Asam galat merupakan senyawa alami yang dapat dikembangkan sebagai agen antikanker, terutama setelah dilakukan modifikasi struktur. Penelitian ini menggunakan asam galat dan 14 senyawa derivat alkil ester dan eter galat masing-masing sebanyak 20 L yang dimasukkan ke lini sel MCF-7 yang sudah ditambahkan 100 L DMEM dan diinkubasi selama 24 jam. Sampel diberikan dalam 8 variasi konsentrasi, yaitu 0,067; 0,133; 0,267; 0,533; 1,067; 2,133; 4,267; dan 8,533 g/mL. Setelah diinkubasi selama 24 jam, dilakukan uji MTT Assay dengan panjang gelombang 490 nm. Data yang diperoleh dianalisis sehingga didapatkan nilai IC50 untuk 15 senyawa yang diujikan. Hasil menunjukkan bahwa trans -2-heksenil galat, asam 4 trans -2-heksenil-oksi galat, cis -2-heksenil galat, amil galat, dan asam 4 cis -2-heksenil-oxy galat memilki nilai IC50 yang lebih rendah daripada asam galat. Dapat disimpulkan bah.wa derivat asam galat yang dimodifikasi dengan gugus alkil ester lima karbon rantai lurus, yaitu amil galat, dan derivat asam galat yang memiliki gugus alkil ester berikatan rangkap dengan konfigurasi cis atau trans, yaitu asam 4 trans -2-heksenil-oksi galat, trans -2-heksenil galat, cis -2-heksenil galat, dan asam 4 cis -2-heksenil-oxy galat, menunjukkan peningkatan aktivitas antikanker terhadap lini sel MCF-7 dibandingkan asam galat, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai agen antikanker payudara.
Breast cancer is one of the diseases which has high prevalence and mortality in Indonesia. Gallic acid is a natural compound which can be developed as an anticancer agent, especially after undergone structural modification. The experiment was done by adding 20 L gallic acid and 14 of its derivates alkyl ester and eter of gallic acid samples to MCF 7 breast cancer cell mixed with 100 L DMEM and then incubated for 24 hours. The samples was given in 8 concentration 0,067 0,133 0,267 0,533 1,067 2,133 4,267 and 8,533 g mL. After incubated for another 24 hours, MTT Assay 490 nm was executed. The data was then analyzed to get IC50 values for each compound. The result showed that asam 4 trans 2 heksenil oksi galat, trans 2 heksenil galat, cis 2 heksenil galat, amil galat, and asam 4 cis 2 heksenil oxy galat each had lower IC50 than gallic acid. It can be concluded that gallic acid derivates modificated by 5 carbon straight chain alkyl ester amil galat and have double bond with cis trans configuration asam 4 trans 2 heksenil oksi galat, trans 2 heksenil galat, cis 2 heksenil galat, and asam 4 cis 2 heksenil oxy galat shows higher anticancer activity to MCF 7 breast cancer cell compared to gallic acid, so they can be developed as anticancer agent for breast cancer.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library